You are on page 1of 83

MENGUPAYAKAN KESEHATAN HOLISTIK BAGI PESERTA DIDIK

UNTUK OPTIMALISASI PEMBELAJARAN

SUHERMAN dr MKM

PENGEMBANGAN MANUSIA
DALAM PERSPEKTIF KESEHATAN & ISLAM
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka
sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an
itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup
(bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala
sesuatu? (Al fusilat 53)
fkk umj; bioetika anwar wardy w
• Produktivitas SDM. Nilai output rata-rata
pekerja Indonesia (dan Filipina) = 8 jam.
●Saudaraku, perasaan apa Thailand 2 jam 45 menit, Malaysia 1 jam 5
yang terlintas dalam benak menit, Singapura 11 menit (David J
Lamotte, ILO, 2005).
kita jika membaca • Kualitas SDM berdasarkan Human
Development Index (HDI). Indonesia
informasi ini? berada pada urutan ke-109 dari 174 negara
(UNDP, 2000), urutan ke-112 dari 175
negara (UNDP, 2002) dan urutan ke-110
dari 177 negara (UNDP, 2003).
• Peringkat Daya Saing Global.
Indonesia berada pada posisi ke-59 dari survei
terhadap 60 negara, di bawah Singapura (3),
Thailand (27) dan Malaysia (28) (IMD World
Competitiveness Yearbook, 2005).
• Peringkat mutu
pendidikan sekolah,Indonesia
berada pada urutan ke 69 dari 74 negara
yg disurvai organisasi kemandirian dunia
OICD
• Peringkat kualitas
pendidikan (matematik,aritmatik
baca )
Korea nomor 1 Indonesia
nomor 40 dari40 yang disurvai
60 % guru tak layak mengajar tak
menggairahkan ( kang seto )
proses pencarian identitas mikrokosmos (manusia) dan makrokosmos (alam semesta)
I lmu Pengetahuan dalam Perspektif
KeimananSeorang Muslim
(Sciences & Faith)
MEMBANGUN SISWA BERAKHLAQ MULIA,
BERKETERAMPILAN, MUMPUNI DAN MANDIRI,
MEMILIKI NILAI TAMBAH KOMPETTITIF

GENERASI QUR’ANI; IMANI,BACA


BERULANG-ULANG; HAFAL;
MENGERTI/ FAHAM, TADZABURI,
MENGAMALKAN

SUSKES MULIA BERBISNIS


DENGAN ALLAH
PERBUATAN, PENDALAMAN,
PENTELADANAN, PEMBIASAAN,
ULUL ALBAB SEDINI MUNGKIN

QUR’AN PROBLEM SOLUTION


ENVIRONMENT FIRST
“Kami tidak mengutusmu (wahai

Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi


alam semesta”
(Q.S. al-Anbiya: 107)

“Aku diutus untuk menyempurnakan


kemuliaan akhlak”
(HR Imam Malik, hadis no. 1723)

Tujuan utama seluruh ibadah adalah


membenahi akhlak:

“Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat mencegahmu dari perbuatan keji dan


mungkar”
(Q.S. Al-Ankabut: 45)

“Aku hanya menerima shalat dari orang yang dengannya ia tawaduk pada keagungan-
Ku, tidak menyekiti makhluk-Ku, berhenti bermaksiat pada-Ku, melewati siangnya
dengan zikir pada-Ku, serta mengasihi orang fakir, orang yang sedang berjuang di
jalan-Ku, para janda, dan orang yang ditimpa musibah”
(HR Al-Zubaidi 3/21 dan 8/352)

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka yang dengan zakat tersebut engkau
membersihkan dan menyucikan mereka”
(Q.S. at-Tawbah: 103)
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah. Amar makruf dan nahi munkar

yang kaulakuan adalah sedekah. Menunjukan jalan untuk orang yang tersesat adalah
sedekah. Menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah. Menungkan air dari
embermu ke ember saudaramu adalah sedekah. Menyingkirkan gangguan dari jalan
adalah sedekah. Menuntun orang buita adalah sedekah. Dan sedekah paling utama
adalah sesuap makanan yang kauberikan kepada istrimu
(HR. Muslim hadis no. 2700, Ibn Majah no.1691)

“Jika kalian sedang berpuasa, jangan berbuat kotor dan membentak. Jika dimaki atau
diajak berkelahi, katakanlah, ‘aku sedang puasa’
(HR. Muslim)

“Haji adalah beberapa bukan yang telah diketahui. Siapa yang menetapkan niat dalam
bulan itu untuk mengerjakan haji maka tidak boleh berbuat kotor, berbuat fasik, dan
berbantah-bantahan dalam masa haji”
(Q.S. al-Baqarah: 197)
● Mana lebih dahulu? Ilmu atau akhlak?
” Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka,
yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan
kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta
mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha
Bijaksana.
(Q.S. al-Baqarah: 129)

“Sebagaimana Kami telah menyempurnakan nikmat kami pada kalian, Kami


telah mengutus kepada kalian seorang rasul dari kalangan kalian yang
membacakan ayat-ayat kami kepada kalian, menyucikan kalian, mengajarkan
kitab suci dan hikmah kepada kalian”
(Q.S. al-Baqarah: 151)
Mari kita lenyapkan kesenjangan antara

ibadah dan akhlak dengan membentuk pribadi


yang tekun beribadah dan berakhlak baik
“Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman” Mereka
bertanya, ‘Siapa ,ya Rasul” Beliau menjawab, ‘orang yang tetangganya merasa tidak aman dari
keburukannya’
(HR Muslim hadis no. 170, Imam Ahmad hadis 2/288)

“Wahai Rasulullah, Fulanah terkenal rajin mengerjakan shalat, berpuasa, dan berzakat. Hanya
saja, ia sering menyakiti tetangganya”. Rasul saw menjawab, ‘dia di neraka’. … lalu ada
seorang wanita yang shalat, puasa, dan zakatnya biasa-biasasaja tetapi tidak menyakiti
tetangganya . Maka Rasul saw menjawab, ‘Dia di surga’
(HR Imam Ahmad hadis 2/440, al-Hakim hadis 4/166, al-Haitsami hadis 8/169)
“Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang
terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang
yakin. …Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang
lebih besar." Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya
aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku
kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar,
dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
(lihat lengkapnya: Al-An’aam 75-78)
LANGKAH AWAL MEMBANGUN MANUSIA
“ air mengalir natural “

● Konsepsi yang solid tentang manusia serta tabiat


dan keperibadiannya
– Siapa manusia itu sesungguhnya?
– Dari mana dan bagaimana asal kejadiannya?
– Mau kemana dan apa tujuan akhirnya?
● Tanpa mampu menjawab secara definitif pertanyaan di atas,
mustahil bisa dikembangkan teori dan metoda pendidikan serta
pengembangan manusia yang holistik dan integral
TIDAK SAMA ….Alur Hidup Kita...

B C D

BIRTH DEATH

CHOISE
PROFIL MANUSIA
● Ciptaan istimewa, bukan “homo sapien” tapi “homo dei”
● Berkehendak bebas (free will) untuk mengembangkan seluruh potensi
● Kesempurnaannya terletak pada kualitas jiwa yang berhasil
dikembangkan dalam bentangan waktu kehidupan dunia yang
terbatas
● Suatu pergerakan yang mesti progresif, karena terbatasnya waktu, untuk mencapai
derajat jiwa yang damai, tenteram, tenang, dan penyerahan diri secara total kepada
kehendak Allah (an-nafs al-muthmainah)
● Personalitas manusia bertumpu pada hatinya (al-qulb), hasil dari interaksi dinamis
antara ar ruh, al-qulb, an-nafs
● Perlu dilakukan transformasi atas personalitas ini melalui pembacaan al-kitab,
pengajaran hikmah (termasuk al-hikmah al-ilahiyyah), pendisiplinan dan pensucian
diri

Undang saja Allah; belajar bersyukur belajar yakin


Tidak mungkin bagi seseorang yang telah diberi kitab oleh
Allah,serta hikmah Dan kenabian,kemudian
dia berkata kepada manusia : Jadilah kamu penyembahku
,bukan penyembah Allah . Tetapi dia berkata : jadilah kamu
pengabdi-pengabdi Allah ( generasi rabbani ) ,karena kamu
mengajarkan kitab dan karena kamu mempelajarinya
( Al imran 3 : 79 ).
● Mana lebih dahulu? Ilmu atau akhlak?
” Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan
mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan
mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-
Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha
Kuasa lagi Maha Bijaksana.
(Q.S. al-Baqarah: 129)

“Sebagaimana Kami telah menyempurnakan nikmat kami pada kalian,


Kami telah mengutus kepada kalian seorang rasul dari kalangan kalian
yang membacakan ayat-ayat kami kepada kalian, menyucikan kalian,
mengajarkan kitab suci dan hikmah kepada kalian”
(Q.S. al-Baqarah: 151)
“Tuliskan Prestasi-Prestasi terbaik apa
yang akan kalian persembahkan untuk
orang-orang yang anda sayangi..?”
instink
akal

ilmu Suherman dr.mkm


Dinn

Dia menciptakan kamu dari tanah,kemudian tiba2 kamu manusia yg berkembang biak
Al Room : 20
● Mari kita kenali aib kita dengan empat
hal:

Teman saleh yang menasehati kita


Musuh-musuh yang tidak bersikap manis kepada kita
Menghadiri forum keilmuan
Menelaah sejarah kehidupan nabi dan para sahabat
yang utama
● Mari meningkatkan kecintaan kita kepada
Rasulullah Muhammad saw supaya ada
perbaikan akhlak kita

“Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga aku lebih ia


cintai daripada dirinya sendiri, anaknya, dan hartanya”
(HR Bukhari hadis no. 15, Muslim hadis no. 167, Imam Ahmad hadis 3/207)

“Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum


keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu
khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih
kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka
tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
(Q.S. at-Taubah: 24)
Hypnolearning vs kecerdasan
Pada saat ini juga di otak anda setiap
detiknya, kira-kira 100,000 reaksi kimia
yang berlainan.

Dan Impuls saraf dari saraf ke saraf di


dalam otak berkecepatan sampai
400km/jam
‫ض‬ ِ ‫ت َواأل َ ْر‬ ِ ‫اوا‬ َ ‫س َم‬َّ ‫ق ال‬ِ ْ
‫ل‬ َ
‫خ‬ ‫ِإ َّن ِفي‬
‫ت ِ أأل ُ ْو ِلي‬
ٍ ‫ف اللَّ ْي ِل َوالنَّ َه ِار آليَا‬ ْ ‫َو‬
ِ َ‫اخ ِتال‬
ِ ‫األ ْلبَا‬
‫ب‬
Ali Imran (3), ayat 190

Sesungguhnya dalam penciptaan langit


dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi
orang-orang yang berakal,
َ ‫ّللا ِقيَاما َوقُعُودا َو‬
‫علَ َى‬ َ ‫ين يَ ْذك ُُر‬
َ ‫ون أ‬ َ ‫الَّ ِذ‬
‫ت‬
ِ ‫اوا‬ َ ‫س َم‬ ِ ‫ون ِفي َخ ْل‬
َّ ‫ق ال‬ َ ‫ُجنُو ِب ِه ْم َويَتَفَك َُّر‬
‫س ْب َحانَ َك‬ُ ‫اطال‬ ِ َ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْقتَ َهذا ب‬ ِ ‫َواأل َ ْر‬
َ َ‫عذ‬
‫اب النَّ ِار‬ َ ‫فَ ِقنَا‬
Ali Imran (3), ayat 190

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri


atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan
ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka.
َّ ‫ش ْيئا َو َجعَ َل لَ ُك ُم ال‬
‫س ْم َع‬ َ ‫ون‬َ ‫ون أ ُ َّم َهاتِ ُك ْم ال ت َ ْعلَ ُم‬
ِ ‫ط‬ ُ ُ‫ّللاُ أ َ ْخ َر َج ُك ْم ِم ْن ب‬
َّ ‫َو‬
َ ‫شك ُُر‬
‫ون‬ ْ ‫ار َو‬
ْ َ ‫األفئِ َدةَ لَعَلَّ ُك ْم ت‬ َ ‫ص‬َ ‫َواأل ْب‬

“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu


dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan
Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur.”
(QS. 16 : 78)

Keberadaan otak merupakan wujud nyata yang


menunjukkan bahwa manusia diciptakan secara
lengkap dan nyaris mendekati kesempurnaan. Hal ini
menjadi bukti bahwa Allah juga membebaskan
manusia untuk merancang sendiri kehidupan, tetapi
dengan seluruh konsekuensi dan tanggung jawab.
( dr. Astuti, Sp. S (K) )
QALB (QALBU) memiliki dua makna, Makna
Pertama adalah sepotong daging atau
segumpal darah yang terletak di dada sebelah
kiri yang lazim disebut hati [maksudnya :
jantung. Dalam bahasa Inggris pun heart juga
berarti dua : hati dan jantung
Al-Qur`an dan As-Sunnah menunjukkan bahwa
dia terletak di dalam dada

Al-Hajj Ayat : 46

maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu


mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat
memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu
mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya
bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati
yang di dalam dada.
● RUH
Istilah ruh juga mempunyai dua makna. Yang
pertama bermakna sesuatu yang material di
dalam hati, yang menggetarkan dan
menggerakkan seluruh tubuh seperti aliran
(arus) listrik, yang mengaliri setiap pembuluh
dalam jaringan tubuh. Ia disebut “hidup” atau
“nyawa”
‫ح ِم ْن أ َ ْم ِر َر ِبأي َو َما أُوتِيت ُ ْم ِم َن ا ْل ِع ْل ِم‬ ُ ‫الرو‬ ُّ ‫سأَلُونَ َك ع َِن‬
ُّ ‫الروحِ ۖقُ ِل‬ ْ َ‫َوي‬
‫ِإ َّال قَ ِليال‬

Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh.


Katakanlah: "Ruh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan
tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

(Qs : Al-Isra: 85).


Bagi seorang muslim Mesti satu Allah swt …

Sekiranya dilangit dan dibumi ada tuhan-tuhan lain selain


Allah,tentulah keduanya itu telah binasa,maka maha suci Allah yang
mempunyai arsy dari apa yang mereka sifatkan Al anbiya 21 : 22...
Allah sekali-kali tidak mempunyai anak,dan sekali kali tidak ada tuhan
(yg lain) beserta-Nya,kalau ada tuhan-tuhan beserta,Nya,masing2
tuhan tu akan membawa makhluq yang diciptakan,Nya.dan sebagian dari
tuhan tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain,maha suci allah
dari apa yang mereka sifatkan itu ...al Mukminun 23 : 91...
Katakanlah :jikalau ada tuhan tuhan disamping,Nya,sebagimana yang
mereka katakan.niscaya tuhan-tuahn itu mencari jalan kepada tuhan
yang mempunyai Ary.... Al Israa 17 : 42
10/16/2018 Sanerya Hendrawan, Ph.D. 37
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia

Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya);


tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi
Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan
Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.
(Al-Baqarah 255)

10/16/2018 Sanerya Hendrawan, Ph.D. 38


Hadirkan allah

Kitabullah vs alam semesta/


diri manusia

RUMAHKU SURGAKU
Determinants of relationship

Suvajee Good, Ph.D.WHO-SEARO.goods@who.int


Pendidikan dan pengembangan manusia dalam
perspektif islam mesti bersifat transformatif dan
iluminatif. Yakni selain mencerdaskan akal (intelect,
aql)), juga merubah karakter serta mencerahkan dan
menghidupkan jiwa manusia (heart, qulb).

Begitu pula bukan sekedar meningkatkan


pengetahuan (knowledge, al-ilm) dan menanamkan
keterampilan (skill), tapi juga membentuk dan
memperbagus perangai (characters, al-akhlak al-
karimah).
Singkat kata, membangun manusia utuh (whole
person), yang dalam konsepsi islami dikenal dengan
istilah al-insan al-kamil (manusia paripurna)

Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-


tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman.
Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang
melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini,
dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan
Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi
sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.
(Al-Jaatsiyah 3-5)

10/16/2018 Sanerya Hendrawan, Ph.D. 43


''Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada
ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan
mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit
mereka hangus, Kami ganti kulit mereka
dengan kulit yang lain, supaya mereka
merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.''
(QS. An-Nisa: 56)
DR.FIDELMA O’Leary mendapatkan penghargaan
Woman of Spirit tahun 2012. Ia adalah seorang
Professor Biologi di Universitas St. Edward di Austin,
Texas, AS.

Wanita asli Texas yang berprofesi


sebagai Professor Neurosains di
Universitas Texas ini, telah
menemukan kedamaian dalam
islam. Dr Fidelma, yang juga
sebagai seorang Dokter Neurologi
di sebuat rumah sakit di AS,
terpukau ketika melakukan kajian
terhadap syaraf-syaraf di otak
manusia. Satu hal yang membuat
dia terpukau adalah ketika
mengetahui bahwa terdapat
beberapa urat syaraf manusia
yang tidak dimasuki darah.
Padahal setiap inci otak manusia
memerlukan suplai darah agar bisa
berfungsi secara normal.
Tujuan
Pendidikan
MANUSIA
Dalam YANG
Perspektif BAIK
Islam

Manusia yang yang sadar betul dengan tanggung jawabnya kepada


Allah; yang mengerti dan memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada
dirinya sendiri dan orang lain di masyarakatnya dengan adil; yang terus
menerus berusaha untuk memperbaiki diri ke arah kesempurnaan

Tujuan utama seluruh ibadah adalah membenahi


akhlak:
“Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat mencegahmu dari perbuatan keji
dan mungkar”
(Q.S. Al-Ankabut: 45)

“Aku hanya menerima shalat dari orang yang dengannya ia tawaduk pada
keagungan-Ku, tidak menyekiti makhluk-Ku, berhenti bermaksiat pada-Ku,
melewati siangnya dengan zikir pada-Ku, serta mengasihi orang fakir, orang
yang sedang berjuang di jalan-Ku, para janda, dan orang yang ditimpa
musibah”
(HR Al-Zubaidi 3/21 dan 8/352)

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka yang dengan zakat tersebut
engkau membersihkan dan menyucikan mereka”
(Q.S. at-Tawbah: 103)
Murid terbaik :
wisdom,frighten,wealtfer,smart
 Pencarian hanya dapat diperoleh lewat permenungan & abstraksi dengan cara (
realitas dzikir dan fikir, QS-Ali-Imran 191) :
 berfikir scr terbuka (keluar dari kesempitan berpikir )
 berani berpikir secara universal atau global
 segala hal dilihat dalam perspektif mendasar:
 apa esensi dari segalanya
 untuk apa itu ada
 mengapa dia ada dan apa hubungannya dengan keberadaan manusia

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
fkk umj; bioetika anwar wardy w
Ta'dib
(Penghalusan)
Tarbiyah Ta'lim
(Pertumbuhan) (Pengajaran)

PERSONAL DEVELOPMENT COMMUNITY DEVELOPMENT

Penyucian
(Purification / taskir) Caring
Theoretical “Al-khalifatul - ardh”
insight

Kerja Perbaikan Pencapaian


Syuro Salam
berkelanjutan Misi kehidupan

Practical
Penumbuhan Sharing
insight “Abd”
potensi diri
(Tamir / growth)
Fisik – mental – emotional
Intelektual - etikal

Personal Capital Social Capital


PEMBELAJARAN
(Acquisition and Pursuit of Knowledge + Moral perpection)
DARI DAN MENUJU PENCIPTANYA
● Phase Primordial self: manusia masih berbentuk ruh di alam
primordial. Di mana diri noumenal (Self) mengakui keberadaan
Tuhan (teistik).
● Phase 2 dalam rahim: Embrio mendapat tiupan ruh, sehingga
Cahaya Ketuhanan masuk ke dalam tubuh materi
● Fase 3 terlahir dan hidup di dunia: membawa fitrah dan potensi
yang harus diaktualisasikan dan meraih kualitas keperibadian
sempurna (al-insan al-kamil)
● Fase 4 kembali kepada Allah: dengan membawa cetakan
keperibadiannya melalui pintu kematian, singgah di alam barzah,
dan hidup kembali lengkap dengan badan pada tempat dan
kondisi yang sesuai dengan hasil cetakan keperibadiannya di
dunia
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu,
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun,
Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali
tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang
tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat
sesuatu yang tidak seimbang?
Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali
kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu
itupun dalam keadaan payah.
(Al-Mulk 1-4)
10/16/2018 Sanerya Hendrawan, Ph.D. 51
tebak apa masa lalunya VS PENGEMBANGAN DAYA

PROF.Dr.HERI ERMANSYAH,S.T.M.Eng.

Perkembangan keperibadian sebagai upaya untuk


mengarahkan berbagai daya pada diri manusia secara
produktif dan konstruktif dengan tuntunan akal dan
wahyu
Daya imaginasi dan pencitraan (al-quwwah al-waymiyyah)
Daya amarah (al-quwwah al-ghadhabiyyah),
Daya syahwat (al-quwwah al-syahwiyyah)
KEPERIBADIAN UNGGUL?
Dalam kajian psikologi mutakhir, keperibadian unggul atau
sehat bahkan mencakup jasmani, sosial, mental, emosional,
dan spiritual (Maslow, From, Covey)
Totalitas mental (bathin) dan lahir (zhahir) yang melahirkan
apa yang dalam kepustakaan islami dikenal dengan istilah
akhlak mulya (al-akhlak al-karimah)
integral, badan dan jiwa ko-eksis secara harmonis, hidup
selaras dengan alam dan dengan Tuhan, sehat jasmani dan
rohani, seimbang dalam keseluruhan, memiliki kehendak
kuat
Keperibadian unggul dalam arti yang sesungguhnya adalah
keperibadian islami.
Safe

our civilization

Safe our youth


● Keperibadian unggul terletak pada “penyerahan diri secara total”
(Islam). Dengan arti mengikuti seluruh perintah dan menjauhi
seluruh larangan Allah (taqwa).
● Ini berarti manusia telah menghilangkan semua egonya (aku).
Sehingga yang ada pada dirinya adalah Ego Tuhan (AKU). Pada titik
ini, maka manusia telah menghilangkan dirinya sendiri (fana atau
nihil). Sehingga kini yang ada pada dirinya tinggal Tuhan (baqa)
● Sehingga pribadi manusia menjadi cermin sempurna pribadi
Tuhan. Pribadi semacam inilah yang dimaksudkan dengan khalifatul
ard dan al-insan al-kamil

DD/ Psikoanalysa FREUD


tebak apa masa depannya?
● its

Hukum Syariat:
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat[
kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya,
dan dipikullah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat
bodoh,
(al-Ahzab 72)
tebak apa masa depannya?
KUNCI MENUJU KEPERIBADIAN UNGGUL

 keislaman (kepasrahan total pada kehendak Allah) sebagai jalan hidup.


Karena seuai dengan tabiat penciptaan (Diin al-fitrah)
 Mendisiplinkan diri secara istiqamah untuk berada dalam jalan penyerahan
diri ini secara total (tariqah) melalui pensucian jiwa (tazkiyatun nafs)
 Hingga akhirnya sampai pada inti diri manusia (aku) yang sesungguhnya,
haqiqah, (AKU / SELF)
 Dengan contoh nyata pada Pribadi Rasulullah Muhammad saw
● Mendengar doa makhluk yang ditujukan
pada singgasana Ilahi:
“Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya
bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung
dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah
mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan”
(An-Nuur 41)

10/16/2018 Sanerya Hendrawan, Ph.D. 62


Indikator kebahagiaan
PROFESIONALISM
It DEVELOPMENT
GOVERNANCE
●Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan
cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di
dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu
seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan
dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang
tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah
barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun
tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah
memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.
(AN-Nuur 35)
Banyak ilmuwan Islam mencoba mengungkap
rahasia tentang nafs, salah satunya al-Ghazali
sang Hujjatul Islam dalam salah satu kitab
karangannya Ihya Ulum al-Din

﴾٢٨﴿ ً‫ضيَّة‬
ِ ‫اضيَةً َّم ْْر‬ ْ ‫س ْال ُم‬
ْ ﴾٢٧﴿ ُ‫ط َمئِنَّة‬
ِ ‫ار ِج ِعي ِإلَ ٰى َر ِب ِِّك َر‬ ُ ‫يَا أَيَّت ُ َها النَّ ْف‬
‫﴾ َوا ْد ُخ ِلي َجنَّتِي‬٢٩﴿ ‫فَا ْد ُخ ِلي فِي ِعبَا ِدي‬

Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan


hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah
hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku (QS al-
Fajr [89]: 27-30).
MAN ‘ARAFA NAFSAHU, FAQAD ‘ARAFA RABBAHU
Pentajaman gramatika, logika, retorika
(Olah Pikir / Rasio)
Science
(MACRO COSMOS )
ALAM SEMESTA Kajian M
A
JAGAT BESAR
“MENGENAL ALAM”
Ilmiah R
I
Diskursif H F
Pengetahuan I A
K T
Al-HAQ M U
Mistik A L
H L
(MICRO COSMOS)
SELF
Pensu- A
JAGAT KECIL cian H
“MENGENAL DIRI”
Diri Gnostic
MENGENAL ALLAH
Penghalusan batin / intuisi (TAUHID)
(Olah Jiwa)
10/16/2018 Sanerya Hendrawan, Ph.D. 69
Melihat ●

KEHADIRAN ALLAH,
Merasakan
EKSTASE & PENGALAMAN PUNCAK (PEAK
EXPERIENCES
hingga Membuat
KETUNDUKAN & KEPASRAHAN TOTAL KEPADA
ALLAH …
“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha
Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”
(Ali Imran 191)

10/16/2018 Sanerya Hendrawan, Ph.D. 70


Rasulullah SAW: “Al’ilmu Nuur”
Menerangi pikiran
Mencerahi jiwa
Transformasi
Spiritual
Menampakan akhlak terpuji
Indvidual (Takhalluq bi akhlaq Allah)

…seorang muslim senantiasa hidup dalam


Transformasi
kebenaran (truth),
Kehidupan kebaikan (goodness),
sosial keindahan (beauty)

10/16/2018
Kebaikan Dunia & Kebaikan Akhirat
Sanerya Hendrawan, Ph.D. 71
●Mengapa tidak paham
ayat-ayat Allah ?? (Qauniyah ,qauliyah)
(Maurice buace : from science to quran ,from quran to
science)
ilmu apapun tdk bebas dr nilai berasal dr syariah
allah berbasis ketuhanan,tdk ada sekularisasi dan
dikothomi,kaitkan dgn ilmu dan konteks shg
terintegrasi terkoneksi dgn pertenggung jawaban
moral sebagai ulilalbab

10/16/2018 Sanerya Hendrawan, Ph.D. 72


‫قَ ْد أ َ ْفلَ َح َم ْن َز َّكا َها‬
Sesungguhnya beruntunglah orang yang
mensucikan jiwa itu,

َ ‫َوقَ ْد َخ‬
َّ ‫اب َم ْن َد‬
‫سا َها‬
dan sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya.

QS : Asy Syams 9, 10

Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan


dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari
tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap
ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. Dan jika mereka
melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak mau
menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka
terus memenempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka
mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari
padanya.
(Ap-A’raaf 146)

10/16/2018 Sanerya Hendrawan, Ph.D. 74


• goal pendidikan berubah wajah
Tafsyiah mensucikan
tarbiyah dan tazkiyah to nafs membersihkan

Ultimate goal
terbentuknya insan kamil manusia universal/conscience berwajah
qurani terciptaya insan kaffah yg memiliki dimensi religius budaya dan
ilmiah penyadaran thd eksistensi manusia sebagai hamba khalifah dan
pewaris perjuangan risalah para nabi rasul allah swtah
10/16/2018 Sanerya Hendrawan, Ph.D. 75
Guru sebagai pemimpin ibarat cahaya yang menerangi
sekelilingnya, hingga orang-orang disekitarnya bisa melihat apa yang
ada di sana.
Begitulah dengan pandangannya; yang jadi cahaya menerangi
kegelapan masa depan yang tak bisa dijangkau oleh kebanyakan
orang.
Perasaan dan sikap-sikapnya menjadi cahaya yang dengan cahaya itu
orang bisa merasakan lembut dan indahnya kehidupan.
Alam pikirannya menjadi cahaya dengan mana orang bisa melihat
kebenaran.
Purifikasi
Sertifikasi
Insan Kamil
● Kamatangan (bulugh)
● Intelek (aql)
● Pengetahuan (Ilm)
● Kapasitas (qudrah)

Making impossible tobecome possible


At the short tima
Its important to be nice but its nice to be
important

Takjub …
Takut …
Tenang …
hingga terucap hanyalah
TASBIH … TAHMID … TAHLIL …
TAKBIR
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram”
(Al Ra’d 28)

10/16/2018 Sanerya Hendrawan, Ph.D. 78


Al BAERUHA FOUNDATION
MILLENIA SALSABILA
Panaruban Ciater Subang Thank You
We are a hystory maker,shortage of resource,limited of time
Do it good do it best start small TO DAY with Allah continously
Students ,Equipments
Technologies Can Make School
Bigger & Fameous……….
..Only Love of Allah Can Make
School Greater....FOR BEING
HUMAN VALUES ADDED
IKLIM PEMBELAJARAN
● Mengajarkan al-Quran, as-Sunnah,
mensucikan jiwa
● Adab mewarnai seluruh interaksi guru, murid,
dan ilmu pengetahuan
● Belajar sebagai ibadah
● Kehidupan akhirat sebagai tahap paling
penting dalam eksistensi manusia
● Guru sebagai panutan
Pendidikan dan pengembangan manusia dalam
perspektif islam mesti bersifat transformatif dan
iluminatif. Yakni selain mencerdaskan akal (intelect,
aql)), juga merubah karakter serta mencerahkan dan
menghidupkan jiwa manusia (heart, qulb). Begitu pula
bukan sekedar meningkatkan pengetahuan
(knowledge, al-ilm) dan menanamkan keterampilan
(skill), tapi juga membentuk dan memperbagus
perangai (characters, al-akhlak al-karimah).
Singkat kata, membangun manusia utuh (whole
person), yang dalam konsepsi islami dikenal dengan
istilah al-insan al-kamil (manusia paripurna)
Sahadat sebagai kesaksian diri atas gagasan tauhid mesti
melahirkan kepemimpinan yang mandiri. Sehingga terbebas dari
segala ketergantungan terhadap kekuatan lain di samping Allah.
Shalat menyambungkan hubungan dengan sumber dan tempat
kembali segala kehidupan, sumber segala kekuatan. Sehingga
dengan pertalian yang relatif berkesinambungan ini, kehidupan
memperoleh makna sejatinya dan meraih kembali kekuatannya.
Hingga kemudian tercegah dari moral hazard, penyimpangan, dan
perusakan diri sendiri, orang, dan lingkungan. Puasa, selain
membangun kesucian diri, juga membentuk sikap kehati-hatian dan
kewaspadaan dalam setiap pemikiran, perasaan, dan perilaku.
Sehingga menjauhkan dari kesewenang-wenangan, melampui
batas, dan ketidakadilan. Zakat menumbuhkan kepekaan dan
kepedulian kepada mereka yang termarginalkan, dan membangun
solidaritas sosial. Haji menciptakan persaudaraan islam universal.
Yang mengatasi status sosial, suku, bangsa, dan warna kulit
Guru sebagai pemimpin ibarat cahaya yang menerangi
sekelilingnya, hingga orang-orang disekitarnya bisa
melihat apa yang ada di sana.
Begitulah dengan pandangannya; yang jadi cahaya
menerangi kegelapan masa depan yang tak bisa
dijangkau oleh kebanyakan orang.
Perasaan dan sikap-sikapnya menjadi cahaya yang
dengan cahaya itu orang bisa merasakan lembut dan
indahnya kehidupan.
Alam pikirannya menjadi cahaya dengan mana orang
bisa melihat kebenaran.
Insan Kamil
● Kamatangan (bulugh)
● Intelek (aql)
● Pengetahuan (Ilm)
● Kapasitas (qudrah)

You might also like