You are on page 1of 16

PPIT DAN DIC

1. Aditia Mustikasari (P27220017001)


2. Fitri Nur Aisyah (P27220017014)
3. Moh. Ananda Faisal A (P27220017028)
4. Vanda Desya Veorencia (P27220017041)
Pengertian PPIT
 Purpura Trombositopenia Idiopatik (PPTI)
merupakan suatu kelainan yang berupa gangguan
autoimun yang mengakibatkan trombositopenia
karena adanya penghancuran trombosit secara dini
dalam sistem retikuloendotel akibat adanya
autoantibodi terhadap trombosit yang biasanya
berasal dari Immunoglubolin G.
Etiologi
•Penyebab pasti belum diketahui (idiopatik).
•Penyebab trombositopenia:
a) Gangguan sumsum tulang
b) Anemia aplastik
c) Keganasan hematologi
d) Anemia megaloblastik
e) Alkoholisme kronik
f) Gagal hepar
g) Disseminated intravascular coagulation
Manisfestasi Klinis
a) Biasanya didahului oleh infeksi bakteri atau virus (misalnya
rubella, rubeola, varisela), atau setelah vaksinasi dengan
virus hidup 1-3 minggu sebelum trombositopenia.
b) Riwayat perdarahan.
c) Riwayat pemberian obat-obatan, misalnya heparin,
sulfonamid, kuinidin/kuinin, aspirin.
d) Riwayat ibu menderita HIV, riwayat keluarga yang
menderita trombositopenia atau kelainan hematologi.
e) Manifestasi perdarahan (ekimosis multipel, petekie,
epistaksis).
f) Hati, limpa dan kelenjar getah bening tidak membesar.
Patofisiologis
Sindrom PPTI disebabkan oleh autoantibodi
trombosit spesifik yang berikatan dengan
trombosit autolog kemudian dengan cepat
dibersihkan dari sirkulasi oleh sistem fagosit
mononuklear melalui reseptor Fc makrofag.
Diperkirakan bahwa PPTI diperantarai oleh suatu
autoantibodi, mengingat kejadian transient
trombositopeni pada neonatus yang lahir dari ibu
yang menderita PPTI. Pada sebagian besar
pasien, akan terjadi mekanisme kompensasi
dengan peningkatan produksi trombosit.
Pemeriksaan Penunjang
Tes koagulasi (masa protombin, masa protombin
arsial) menunjukan hasil normal kecuali jika terjadi
iskemia jaringan yang menyebabkan DIC. Seperti
halnya penyakit akut lain, ditemukan adanya
peningkatan produk degradasi fibrin. Insufisiensi
renal dapat terjadi dengan urinalisis abnormal,dari
segi patologi tampak adanya trombi dalam kapiler
atau arteri-arteri kecil tanpa adanya inflamasi.
Asuhan Keperawatan Pada Klien
Purpura Trombisitopenia Idiopatik
1. Pengkajian
a. Data demografi.

b. Keluhan utama.

c. Riwayat kesehatan keluarga.


d. Riwayat Kesehatan Pasien dan Pengobatan
Sebelumnya.
e. Kebiasaan hidup sehari-hari.
f. Status sosial ekonomi.
g. Masalah-masalah yang dikeluhkan klien.
2. Diagnosa Keperawatan

a) Gangguan pemenuhan nutrisi dan cairan kurang


dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia menurunnya denyut nadi daerah
perifer, dan kepucatan pada area yang terkena
akibat kurangnyaoksigen pada daerah perifer
b) Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen
berhubungan dengan penurunan kapasitas
pembawa oksigen darah
c) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan
Pengertian DIC
 Disseminated Intravascular Coagulation (DIC) adalah
suatu keadaan dimana bekuan-bekuan darah kecil
tersebar di seluruh aliran darah, menyebabkan
penyumbatan pada pembuluh darah kecil dan
berkurangnya faktor pembekuan yang diperlukan
untuk mengendalikan perdarahan.
Etiologi
 Perdarahan terjadi karena hal-hal sebagai berikut :
a. Hipofibrinogenemia
b. Trombositopenia
c. Beredarnya antikoagulan dalam sirkulasi darah
d. Fibrinolisis berlebihan
 Penyakit-penyakit yang menjadi predisposisi DIC adalah
sebagai berikut :
A. infeksi (demam berdarah dengue, sepsis, meningitis,
pneumonia berat, malaria tropika, infeksi oleh beberapa
jenis riketsia)
B. Komplikasi kehamilan (solusio plasenta, kematian janin
intrauterin, emboli cairan amion)
C. Setelah operasi (operasi paru, by pass cardiopulmonal,
lobektomi, gastrektomi, splenektomi)
Manifestasi Klinis
a) Perdarahan dari tempat-tempat pungsi, luka, dan
membran mukosa pada klien dengan syok, komplikasi
persalinan, sepsis atau kanker
b) Perubahan kesadaran yang mengindikasikan trombus
serebrum
c) Distensi abdomen yang menandakan adanya
perdarahan saluran cerna
d) Sianosis dan tachypnea akibat buruknya perfusi dan
oksigenasi jaringan
e) Hematuria akibat perdarahan atau oliguria akibat
menurunnya perfusi ginjal
Patofisiologi
 Dibawah kondisi homeostasis, tubuh dipertahankan dalam
keseimbangan tersetel koagulasi dan fibrinolisis. Aktivasi dari
kaskade koagulasi menghasilkan trombin yang mengubah
fibrinogen untuk fibrin; bekuan fibrin yang stabil menjadi produk
akhir dari hemostasis.sistem yang kemudian fibrino lytic berfungsi
untuk memecah fibrinogen dan fibrin.pengaktifan system
fibrinolytic menghasilkan plasmin (dalam bentuk trombin), yang
bertanggung jawab untuk lisis dari bekuan fibrin.rincian fibrinogen
dan fibrin disebut polipeptida hasil dalam produk degradasi fibrin
(FDPs) atau produk split fibrin (FSPs) dalam keadaan
homeostasis,kehadiran trombin sangat penting,karena merupakan
pusat enzim proteolitik dari pembekuan dan juga diperlukan untuk
pemecahan gumpalan darah ,atau fibrinolisis.
Penatalaksanaan
Penatalakasanaan DIC yang utama adalah mengobati
penyakit yang mendasari terjadinya DIC. Jika hal ini
tidak dilakukan , pengobatan terhadap DIC tidak
akan berhasil. Kemudian pengobatan lainnya yang
bersifat suportive dapat diberikan.
a) Antikogulan
b) Plasma dan trombosit
c) Penghambat pembekuan (AT III)
d) Obat-obat antifibrinolitik
Asuhan Keperawatan pada Klien Disseminated
Intravascular Coagulation (DIC)
1. Pengkajian
a. kaji adanya faktor predisposisi
b. Pemeriksaan fisik
2. Diagnosa Keperawatan
a) Perubahan perfusi jaringan : ginjal, serebral,
kardiopulmonar, gastrointestinal atau perifer
berhubungan dengan terganggunya aliran/sirkulasi
darah ditandai dengan perdarahan
b) Nyeri dengan berhubungan trauma jaringan
c) Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian

You might also like