selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain. Adanya naluri ini, manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kehidupannya dan memberi makna kepada kehidupannya, sehingga timbul apa yang kita kenal sebagai kebudayaan yaitu sistem terintegrasi dari perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya. “Zoon Politicon” , manusia itu merupakan mahluk yang hidup bergaul, berinteraksi. Perkembangan dari kondisi ini menimbulkan kesatuan-kesatuan manusia, kelompok- kelompok sosial yang berupa keluarga, dan masyarakat. Individuum berasal dari bahasa latin yang artinya yang tidak terbagi. Manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Dalam diri individu pasti terjadi konflik, itu karena bertentangnya sifat individu dengan peranan masyarakat sekitar. “Maag” dalam arti sosial adalah keberhasilan individu dalam menyesuaikan peranan dalam konidisi masyrakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan: 1. Pendirian Nativistik (Faktor sejak lahir). 2. Pendirian Empiristik dan Environmentalistik (dari lingkungan tak berperan). 3. Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme (interaksi dasar dan lingkungan). 1. masa Vital 0 - 2 tahun. Meurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketaidak nikmatan. 2. masa Estetik 2 – 7 tahun. Pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera. 3. masa Intelektual 7 – 14 tahun. Lebih banyak interaksi dengan lingkungan sekitar serta memahami kondisi lingkungan. 4. masa sosial 14 – 21. Sudah dapat dikatakan dewasa dalam menyikapi suatu problematika di masyarakat. Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Dalam bentuknya yang paling dasar sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan ditambah dengan anak-anak mereka yang belum menikah, biasanya tinggal dalam satu rumah. Macam-macam fungsi keluarga adalah : 1. Fungsi biologis 2. Fungsi Pemeliharaan 3. Fungsi Ekonomi 4. Fungsi Keagamaan 5. Fungsi Sosial Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapata digolongkan menjadi : 1. Masyarakat sederhana, pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. 2. Masyarakat Maju, sudah terorganisir dengan baik dan memiliki tujuan tertentu dalam bermasyarakat. Terbagi menjadi 2 yaitu :industri dan non-industri.