You are on page 1of 41

PENYUSUNAN PNPK,PPK DAN CP

SEBAGAI IMPLEMENTASI UNDANG UNDANG &


PMK 1438 TH 2010

Dr Djoni Darmadjaja, SpB,MARS,FINACS


DR.dr. H Hanny Ronosulistyo,SpOG(K).MM

KARS
DASAR HUKUM
UUPK Pasal 44 (2004)
(1) Dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran
wajib mengikuti standar pelayanan kedokteran atau kedokteran gigi.
(2) Standar pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibedakan
menurut jenis dan strata sarana pelayanan kesehatan.
(3) Standar pelayanan untuk dokter atau dokter gigi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan peraturan Menteri.
UUPK Pasal 50
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran
mempunyai hak :
a) memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas
sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;
STANDAR PROFESI & STANDAR PROSEDUR
 UUPK Pasal 51
Dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik
kedokteran mempunyai kewajiban :
memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis
pasien;
 UU RS (2009)
Pasal 32 Hak Pasien
menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah
Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan
standar baik secara perdata ataupun pidana.
PERMENKES 1438/2010
TENTANG STANDAR PELAYANAN
KEDOKTERAN
TUJUAN :
Memberikan jaminan kepada pasien agar mendapatkan
pelayanan kedokteran yang berdasarkan pada nilai ilmiah dan
sesuai dengan kebutuhan medis pasien.
Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan
kedokteran yang diberikan oleh dokter/dokter gigi.
KENAPA PERLU STANDAR PELAYANAN
KEDOKTERAN/PNPK

 Pelayanan yang seragam (standar Akreditasi RS)


 Kendali mutu (memudahkan audit klinis)
 Kendali biaya (clinical pathway dan InaCBGs)
Pengelolaan Rumah Sakit dlm Perspektif Standar Akreditasi 12
UU 44/2009 ttg
PASIEN RS, Peraturan
Per UU an
lainnya
Quality & Safety

 Std Yan
Sistem Pelayanan  Regulasi :
• Kebijakan
Fokus Pasien Klinis • Pedoman,
APK, HPK, Asuhan Pasien / Patient Care • Panduan
AP, PP, • SPO
PAB, MPO • Program
PPK  Indikator :
Sistem • Ind. Area
 Standar Klinis
Manajemen Manajemen • Ind Klinis
PMKP, PPI, • Ind SKP
TKP, MFK, • Ind Upaya
KPS, MKI Manajemen
 Sasaran KP
 Sasaran  Dokumen
MDG’s Implementasi
PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN
KEDOKTERAN

Dibuat oleh pakar (org profesi), disahkan oleh Menkes


Sistimatis
Evidence-based
Sahih / valid (ditetapkan Level Evidence, rekomendasi, HTA)
Komprehensif
Terkini
Terjadwal untuk dilakukan revisi
CONTOH PNPK

1. PNPK Penanganan Trauma


2. PNPK Peny Hirschrprung
3. PNPK Peny Ca Mamae
4. PNPK Penanganan Fraktur
5. PNPK Penanganan Scoliosis
6. PNPK Perawatan Bedah Akut & Intensif
DEFINISI

Pedoman nasional pelayanan Kedokteran (PNPK)


adalah penyataan yang dibuat secara sistematis yang didasarkan
pada bukti ilmiah (scientific evidence), untuk membantu dokter
dan pembuat keputusan klinis tentang tata laksana penyakit atau
kondisi klinis yang spesifik. Sinonim: clinical guidelines, clinical
practice guidelines, practice parameters.
TERMINOLOGI
Clinical Guidelines :
Dalam pustaka istilah ini digunakan untuk ; pedoman yang
bersifat Nasional/global, maupun lokal
Dokumen CG yang dibuat oleh kelompok pakar (org profesi)
dengan koordinasi Kemkes disebut sebagai PNPK
Dokumen CG yang telah diadaptasi sesuai dengan fasilitas RS
setempat disebut sebagai PPK, dan perangkat lokal lainnya
yang dalam UUPK dan Permenkes secara keseluruhan
disebut sebagai Standar prosedur operasional
SUTOTO-PERSI
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
 Dalam UUPK/ Permenkes PPK=SPO
 Dibuat dengan rujukan PNPK/sumber lain
 Bersifat hospital specific
 Dapat dilengkapi dengan ;
 Clinical pathway
 Algritme
 Protokol
 Prosedur
 Standing orders
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
Dibuat berdasarkan/mengacu pada PNPK atau sumber lain
PNPK harus diterjemahkan sesuai dengan kondisi dan fasilitas
setempat menjadi PPK
Bersifat hospital specific
PPK dapat sama/berbeda di RS yang berbeda;
 PPK untuk DBD tanpa syok,mungkin sama di RS kelas
A,B,C,D
 Di RS kelas A, PPK untuk PJB dari diagnosa sampai
bedah, di RS kelas A yg lain hanya diagnosa lalu rujuk
 Di RS kelas B clinical pathway untuk stroke melibatkan
bedah saraf, di RS kelas B lain tidak
16
TUJUAN DIBUATNYA PPK
Meningkatkan kualitas pelayanan pada keadaan klinis dan
lingkungan tertentu
Mengurangi intervensi yang tidak perlu/berbahaya
Memberikan opsi pengobatan terbaik dengan keuntungan
maksimal (efektif)
Memberikan opsi pengobatan dengan risiko terkecil
Tatalaksana dengan biaya yang memadai (efisien)

17
PPK UNTUK PENYAKIT YG UMUM
Untuk penyakit yg tidak memenuhi syarat PNPK, atau PNPK
nya belum ada, PPK dibuat dengan merujuk ;
 Pustaka mutakhir; artikel asli,review/metaanalisis
 PNPK asing, evidence based text book, etc
 Di RS ; PPK penyakit terbanyak untuk setiap
departemen,sedangkan untuk RS rujukan ; PPK untuk
penyakit tiap subdisiplin
 Pembuatan PPK dikoordinasi oleh Komite Medis dan
berlaku setelah disahkan oleh Direktur
18
RUANG LINGKUP PPK
 PPK dimaksudkan untuk tata laksana pasien sehingga tidak
berisi informasi lengkap tentang penyakit atau kondisi
kesehatan tertentu
 PPK bukan merupakan hal terbaik untuk semua pasien
 Dokter yang memeriksa harus melakukan konsultasi bila
merasa tidak menguasai atau ragu dalam menegakkan diagnosis
dan memberikan terapi
 Penyusun PPK tidak bertanggung jawab atas hasil apa pun yang
terjadi akibat penggunaan PPK dalam tata laksana pasien.
Literatur:
PNPK Artikel asli
Meta-analisis
PNPK (asing)
Buku ajar, etc
Kesepakatan staf medis

Standar Prosedur Operasional


PPK
Pathways
Sesuai dengan Algoritms Dapat dilakukan
Jenis dan strata
Protocols sekarang tanpa
(hospital specific)
Prosedures menunggu PNPK
Standing orders
CLINICAL PATHWAY/ ALUR KLINIS
DEFINISI :
Sebuah alat manajemen asuhan pasien yang mengatur,
mengurutkan, dan menggabungkan intervensi yang dilakukan
oleh perawat, dokter, dan lain-lain, untuk jenis kasus
tertentu. Sinonim: critical path, care map.
Merupakan konsep perencanaan pelayanan terpadu yang
merangkum setiap langkah yang diberikan pada pasien, yang
berdasar pada standar asuhan medis, standar asuhan
keperawatan dan berbasis bukti dengan hasil yang terukur,
pada jangka waktu tertentu selama pasien dirawat di RS.
Model Patient-centered Care
Staf Klinis
Perawat
“Dokter = Fisio
Team Leader” terapis Apoteker

“Interdisciplinary Dokter/
Asuhan Pasien
Team DPJP Ahli
Model” Integrasi Gizi

Radio
Kompetensi grafer Lainnya
Analis
yg memadai

Case
Manager
PROTOKOL & ALGORITME
Protokol: Rencana, atau serangkaian langkah, yang harus
diikuti dalam studi, investigasi, atau intervensi dalam
pengelolaan kondisi pasien tertentu (misalnya, protokol pasien
dengan diare, protokol kanker payudara).
Algoritme: manajemen pasien yang direkomendasikan,
dirancang untuk mengarahkan keputusan yang akan diambil,
seperti flowchart yang terstruktur, decision tree, ataupun decision
grid. Algoritme digunakan pada kasus yang membutuhkan
keputusan cepat, seperti bagian gawat darurat.(misalnya
algoritme pasien dengan trauma kepala,KAD)
PROCEDURE & STANDING ORDER

 Procedures (Prosedur tetap): suatu langkah kronologis


untuk diikuti, dan keputusan-keputusan untuk menjalankan
tugas atau fungsi. Sinonim: prosedur manajemen.
 Standing orders: suatu set instruksi dokter yang ditujukan
kepada perawat atau profesional kesehatan lain untuk
memberikan intervensi kepada pasien selama dokter tidak
ada di tempat. Contoh: pasien dengan demam tinggi berikan
parasetamol, anak dengan kejang berikan diazepam rektal.
CLNICAL PATHWAY
PROSEDUR
STANDING ORDER
CLINICAL PATHWAY DALAM
STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
RANCANGAN PROSES KLINIK
DAN MANAJEMEN

Rumah sakit membuat rancangan baru dan melakukan


modifikasi dari sistem dan proses sesuai prinsip
peningkatan mutu
Panduan praktek klinik dan clinical pathway dan
atau protokol klinis digunakan untuk pedoman
dalam memberikan asuhan klinik
Standar PMKP 5.1
Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan panduan praktik klinis,
alur klinis (clinical pathway), dan/atau protokol klinis, dan/atau
prosedur, dan/atau standing order di prioritas pengukuran mutu
pelayanan klinis.

Elemen Penilaian PMKP 5.1


1. Rumah sakit menetapkan evaluasi pelayanan kedokteran
dengan panduan praktik klinis, alur klinis, atau protokol. (R)
2. Hasil evaluasi dapat menunjukkan perbaikan variasi dalam
lima fokus area pada pemberian pelayanan. (D,W)
3. Rumah sakit telah melaksanakan audit klinis dan atau audit
medis pada panduan praktik klinis/alur klinis prioritas di
tingkat rumah sakit. (D,W)
•Elemen Penilaian PMKP.2.1.
• Setiap tahun pimpinan menentukan paling sedikit lima area prioritas
dengan fokus penggunaan pedoman klinis, clinical pathways dan/atau
protokol klinis
• RS dlm melaksanakan pedoman praktek klinis, clinical pathways dan/atau
protokol klinis melaksanakan proses a) sp h) dalam Maksud dan Tujuan
• RS melaksanakan pedoman klinis dan clinical pathways atau protokol klinis
di setiap area prioritas yang ditetapkan
• Pimpinan klinis dapat menunjukkan bagaimana penggunaan pedoman
klinis, clinical pathways dan atau protokol klinis telah mengurangi adanya
variasi dari proses dan hasil (outcomes)
terima kasih ..
DJONI DARMADJAJA

You might also like