OLEH : PEMBIMBING :

1. ELSA MAULINA dr. Bambang D, Sp.PD, M.Kes

2. HABIB S.G
3. M. HABIBI
4. INTAN MASTHURA
5. KHOIRUNNISA S.
6. LYDIA RAHMADANI
7. MUTIARA UTAMI
Malaria adalah suatu penyakit
infeksi dengan gejala demam
berkala yang disebabkan oleh
parasit Plasmodium
(Protozoa) dan ditularkan oleh
nyamuk Anopheles betina.
PENYEBAB PENYAKIT MALARIA
• Plasmodium falciparum penyebab terbanyak
• Plasmodium vivax di Indonesia
• Plasmodium ovale
• Plasmodium malariae
SIKLUS HIDUP PLASMODIUM
CARA INFEKSI
• Gigitan nyamuk Anopheles betina yang
terinfeksi.

• Transfusi darah dari donor penderita.

• Penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi.

• Infeksi impor.

• Infeksi kongenital.
GEJALA KLINIS
• GEJALA PRODROMAL :
▫ Sakit kepala
▫ Lesu
▫ Nyeri tulang (arthralgia)
▫ Hilang nafsu makan
▫ Diare ringan

▫ TRIAS MALARIA :
 Stadium menggigil  ± 15 menit – 1 jam
 Stadium puncak demam  ± 2-6 jam
 Stadium berkeringat  ± 2-4 jam
GEJALA KHAS MALARIA YANG
DITEMUKAN PADA PEMERIKSAAN FISIK
• Splenomegali
• Hepatomegali
• Anemia.
MALARIA BERAT
1. Malaria cerebral, akibat adanya kelainan otak
dimana terjadinya penurunan kesadaran
hingga koma. GCS < 11

2. Anemia berat, Hb <5 gr% atau Ht < 15% pada

hitung parasit > 10.000/µl

3. Gagal ginjal akut, urin <400 ml/24 jam pada

orang dewasa, pada anak < 12ml/kgBB setelah
dilakukan rehidrasi dan kreatinin >3 mg%

4. Edema paru
MALARIA BERAT
4. Hipoglikemi, < 40mg%
5. Syok, tekanan sistolik < 70 mmHg disertai
keringat dingin
6. Kejang berulang > 2x24 jam setelah
pendinginan pada hipertermia
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• MIKROSKOPIS
▫ Darah  ditemukan plasmodium pada sediaan
darah hapus tebal atau pada sediaan darah hapus
tipis
▫ Pulasan Intradermal

• Tes Diagnostik Cepat

▫ Imunokromatografi
1. MALARIA TANPA KOMPLIKASI
• Malaria falciparum dan Malaria vivax
ACT + Primakuin
- Malaria falciparum : dosis Primakuin 0,25 mg/kgBB hanya
diberikan di hari pertama saja.
- Malaria vivax : Primakuin selama 14 hari dengan dosis 0,25
mg/kgBB.
• MALARIA VIVAX YANG RELAPS
ACT + PRIMAKUIN
*DOSIS PRIMAMKUIN DITINGKATKAN MENJADI 0,5
mg/kgBB/hari

• MALARIA OVALE  dosis pengobatan sama

dengan malaria vivax

• MALARIA MALARIAE  diberikan ACT 1 x per

hari selama 3 hari. Dosis sama dengan
pengobatan malaria lainnya dan tidak diberikan
Primakuin
• INFEKSI CAMPUR P. FALCIPARUM +
P.VIVAX/P.OVALE
- ACT SELAMA 3 HARI
- PRIMAKUIN DENGAN DOSIS 0,25 MG/KGBB/HARI SELAMA
14 HARI
2. MALARIA PADA IBU HAMIL
• Pada ibu hamil tidak diberikan Primakuin.

UMUR KEHAMILAN PENGOBATAN

TRIMESTER I-III ACT TAB. SELAMA 3 HARI

Semua obat anti malaria tidak boleh diberikan

dalam keadaan perut kosong karena bersifat iritasi
lambung. Oleh sebab itu penderita harus makan
terlebih dahulu setiap akan minum obat anti
malaria.
3. MALARIA BERAT
OBAT DOSIS
ANTIMALARIA
ARTEMISININ ARTESUNATE  2,4 mg/kgBB (loading dose) IV,
lalu 1,2 mg/kgBB setelah 12 jam, selanjutnya 1,2
mg/kgBB/hari selama 6 hari
KINA LOADING DOSE : KINA DIHIDROKLORIDA
20mg/kgBB diencerkan dalam 10ml/kgBB (2mg/ml)
DEKTROSE 5% atau dalam infus DEKTROSE selama
4 jam.

DOSIS MAINTENEN : KINA DIHIDROKLORIDA

10mg/kgBB diencerkan dalam 10ml/kgBB (1mg/ml)
DEKTROSE 5%, pada orang dewasa dosis dapat
diulang tiap 8 jam. Sampai pasien dapat makan kina
oral.

KINA ORAL : KINA SULFAT 10mg/kgBB tiap 8

jam-7 hari.
PENCEGAHAN MALARIA
• Pengendalian vektor  penggunaan pembunuh
serangga / semprot insektisida
• Personal protection  penggunaan kelambu
yang direndam insektisida sebelumnya,
penggunaan obat-obat profilaksis jika ingin
bepergian ke daerah endemis
• Vaksin Malaria
PROGNOSIS MALARIA

Pada serangan primer dengan Plasmodium vivax, Plasmodium ovale

dan Plasmodium malariae akan terjadi penyembuhan sempurna
pada pemberian terapi yang adekuat dan prognosisnya baik.

Pada Plasmodium falciparum prognosis berhubungan dengan

tingginya parasitemia, jika parasit dalam darah > 100.000/mm3 dan
jika hematokrit < 30% maka prognosisnya buruk. Apabila cepat
diobati maka prognosis bisa lebih baik, namun apabila lambat
pengobatan akan menyebabkan angka kematian meningkat