Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. Eko Krisnarto, Sp. KK
Vita Noveryn
(406127037)
Kepaniteraan KLINIK ilmu penyakit kulit dan kelamin
Rumah Sakit Umum Daerah kota Semarang
2014
PENDAHULUAN
Tinea pedis terdapat di seluruh dunia sebagai
dermatofitosis yang paling sering terjadi.
Sering terjadi pada usia dewasa,terutama pada laki-laki dan
jarang pada perempuan dan anak-anak.
Kejadian infeksi ini sering terjadi pada iklim tropis,lingkungan
lembab, dimana dapat meningkatkan pertumbuhan jamur.
Tinea Pedis
Tinea pedis (athlete’s foot,ringworm of the foot,kutu air)
dermatofitosis pada kaki,terutama pada sela-sela jari dan
telapak kaki.
http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/ringworm/ss/slideshow-ringworm-overview
ETIOLOGI
FAKTOR PREDISPOSISI
KLASIFIKASI
Interdigitalis tinea pedis
Hiperkeratosis atau moccasin tinea pedis
Ulserasi tinea pedis
Vesicobullous tinea pedis
Interdigitalis tinea pedis
Sering terjadi di antara jari ke IV dan V
Infeksi bisa menjalar ke bagian kaki lainnya.
Terdapat 2 jenis:
a. Berskuama dan kering (Simpleks dermatofitosis)
b. Maserasi, terkelupas, membentuk fisura pada kulit di sela-sela
jari (Kompleks dermatofitosis)
Hiperkeratosis atau moccasin tinea pedis
Makula eritem berbatas
jelas dengan papul
miliaris pada tepinya,
dengan skuama halus,
hiperkeratosis.
Sering ditemukan pada
tumit, telapak kaki,
hingga tepi kaki. Dapat
terjadi pada satu kaki
atau lebih sering pada
kedua kaki.
Ulserasi tinea pedis
Lesi meluas dari tinea pedis interdigitalis ke bagian dorsal
dan plantar kaki.
Gambaran lesi akut, eritema, edema, berbau.
Kondisi hiperhidrosis, maserasi, serta ulserasi pada kaki, dan
bentuk sepatu yang kurang baik merupakan predisposisi
untuk mengalami infeksi
Sering disertai superinfeksi oleh S. aureus
Vesicobullous tinea pedis
Terdapat vesikel ataupun bula yang berisi cairan bening.
Jika terdapat pus infeksi dari S. Aureus
Setelah pecah, vesikel meninggalkan sisik kasar yang berbentuk
lingkaran koleret
Dapat terjadi pada telapak dan punggung kaki
Pemeriksaan laboratorium
KOH
Pemeriksaan kalium hidroksida 10-20% pada kerokan sisik
kulit akan terlihat hifa bersepta
Kultur
- medium agar dekstrose sabouraud dan ditambahkan
kloramfenicol
- diagnosis bergantung pada perubahan warna dari
orange ke merah dermatofit (+)
PAS (periodic acid schiff stain) reaction test
Confocal microscopy (non-invasive high resolution
images)
Molecular methods
Pemeriksaan penunjang
KOH: Tampak hifa dan spora (mikrokonidia) Trichophyton rubrum
Terapi topikal pada tinea pedis
AGENT FORMULATION FUNGICIDAL OR FREQUENCY OF
FUNGISTATIC APPLICATION
Allylamines 1 % cream,gel Fungicidal Once or twice daily
Naftifine
Terbinafine
Benzylamines 1 % cream Fungicidal Once or twice daily
Butenafine
Imidazoles 1 % cream Fungistatic Once or twice daily
Econazole
Ketoconazole
Miconazole 2 % cream
Sertaconazole
Miscellaneous 1 % cream Fungistatic Twice daily
Ciclopirox
Tolnaftate
Terapi sistemik pada tinea pedis
Griseofulvin
- fungistatik
- dosis 10-25 mg/kgbb/hari
Ketokonazole
- fungistatik
- dosis 200 mg/hari
Itrakonazole
- fungisidal
- dosis 200 mg/hari
Terbinafine
- fungisidal
- dosis 250 mg/hari
Diagnosis banding
Interdigitalis
- psoriasis,kandidiasis
Hiperkeratosis/moccasin
- Dishidrosis
- Psoriasis
- Keratoderma
Vesicobulosa
- Pustular psoriasis
- Pyoderma bakteri
Pencegahan
Menjaga kaki tetap dalam keadaan kering dan bersih
Menghindari lingkungan yang lembab
Menghindari pemakaian sepatu yang terlalu lama
Rutin membersihkan kuku kaki dan menggunakan kaos kaki
yang bersih saat memakai sepatu
Menghindari kontak dengan penderita
Kesimpulan
Tinea pedis infeksi dermatofita terutama mengenai sela jari
dan telapak kaki.
Penyakit ini sering dijumpai pada laki-laki usia dewasa
Keadaan lembab dan hangat pada sela jari kaki,berada di
daerah tropis yang lembab menguntungkan pertumbuhan
jamur
Dengan pengobatan dan pencegahan Prognosis baik
Terima Kasih