You are on page 1of 15

IMPLEMENTASI CARING DALAM PRAKTIK

KEPERAWATAN DAN PELAYANAN KESEHATAN


Ns. Fitrianola Rezkiki, S.Kep, M.Kep
PENGERTIAN CARING

Menurut para ahli :


• Watson (1979), yang terkenal dengan Theory of
Human Caring, mempertegas bahwa caring
sebagai jenis hubungan dan transaksi yang
diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan
untuk meningkatkan dan melindungi pasien
sebagai manusia, dengan demikian
mempengaruhi kesanggupan pasien untuk
sembuh.
LANJUTAN..

• Marriner dan Tomey (1994), menyatakan bahwa caring


merupakan pengetahuan kemanusiaan, inti dari praktik
keperawatan yang bersifat etik dan filosofikal.Caring bukan
semata-mata perilaku.
• Florence Nightingale (1860), caring adalah tindakan yang
menunjukkan pemanfaatan lingkungan pasien dalam
membantu penyembuhan, memberikan lingkungan bersih,
verifikasi yang baik dan tenang kepada klien.
KOMPONEN SIKAP PERILAKU CARING

1.Nilai dan Sikap


2.Sikap dan Kepuasan Kerja
3.Sikap dan Perilaku
PERILAKU CARING PETUGAS KESEHATAN
DI RUMAH SAKIT DAN DI PUSKESMAS

1. Sikap perawat
a. Menerima (Receiving)
b. Merespons (responding)
c. Menghargai (valuing)
d. Bertanggung Jawab (responsible)
Sikap Pelaku Pelayanan
Soegiarto (1999) menyebutkan lima aspek yang harus dimiliki
jasa pelayanan,yaitu :
1. Cepat
2. Tepat
3. Aman
4. Ramah tamah
5. Komunikasi
6. Motivasi
7. Rasa nyaman
Berdasarkapenjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
aspek-aspek kualitas pelayanan keperawatan adalah
sebagai berikut :
1. Penerimaan meliputi sikap perawat yang selalu ramah,
periang, selalu tersenyum, menyapa semua pasien.
2. Perhatian, meliputi sikap perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan perlu bersikap sabar, murah hati
dalam arti bersedia memberikan bantuan dan
pertolongan kepada pasien dengan sukarela.
LANJUTAN..

3. Komunikasi, meliputi sikap perawat yang harus bisa


melakukan komunikasi yang baik dengan pasien, dan
keluarga pasien.
4. Kerjasama, meliputi sikap perawat yang harus
mampu melakukan kerjasama yang baik dengan
pasien dan keluarga pasien.
5. Tanggung jawab, meliputi sikap perawat yang jujur,
tekun dalam tugas, mampu mencurahkan waktu dan
perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat
dalam bertindak.
Perilaku Caring Mahasiswa
di Lingkungan Kampus

Perilaku caring antara mahasiswa keperawatan laki-laki dan


perempuan memiliki perilaku caring yang sama. Tidak ada
penemuan yang konsisten mengenai perbedaan gender dalam
perilaku caring itu sendiri (Lengua et all, 2000).
Mahasiswa tingkat I, II dan III masuk pada periode remaja lanjut
dan usia dewasa awal dimana proses perkembangan masing-
masing individu baik mengenai pemahaman, bertindak, bersikap,
perhatian dan tanggung jawab sudah mulai muncul akan tetapi
biasanya dibarengi dengan perasaan emosional yang masil labil
(Mardina, 2009).
PERILAKU CARING MAHASISWA DI
LINGKUNGAN MASYARAKAT

Sikap peduli mahasiswa terhadap masyarakat bisa kita lihat dalam


kesiapan mahasiswa dalam membantu masyarakat yang sedang
membutuhkan bantuan atau pun masyarakat yang memiliki
pengetahuan yang sedikit tentang kesehatan.
Perawat atau mahasiswa keperawatan yang caring, cerdas dan
terampil akan memberikan keamanan, kenyamanan dan
kepuasan pada klien/masyarakat dan keluarga.
PERBEDAAN CARING DAN CURING

Secara istilah caring dapat diartikan memberikan bantuan kepada


individu atau sebagai advokasi pada individu yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan dasarnya.
Sedangkan curing adalah upaya kesehatan dari kegiatan dokter
dalam prakteknya untuk mengobati klien.
PERBEDAAN CARING DAN CURING

a. Caring merupakan tugas primer perawat sedangkan Curing adalah


tugas sekunder. Maksudnya seorang perawat lebih melakukan
tindakan kepedulian terhadap klien daripada memberikan tindakan
medis. Oleh karena itu, caring lebih identik dengan perawat.

b. Curing merupakan tugas primer seorang dokter


sedangkan Caring adalah tugas sekunder. Maksudnya seorang
dokter lebih melibatkan tindakan medis tanpa melakukan tindakan
caring yang berarti. Oleh karena itu, curing lebih identik dengan
dokter.
PERBEDAAN CARING DAN CURING

c. Dalam pelayanan kesehatan klien yang dilakukan perawat, ¾ nya


adalah caring dan ¼ nya adalah curing.

d. Caring bersifat lebih “Healthogenic” daripada Curing.


Maksudnya caring lebih menekankan pada peningkatan kesehatan
daripada pengobatan. Di dalam praktiknya, caring mengintegrasikan
pengetahuan biofisik dan pengetahuan perilaku manusia untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan untuk menyediakan pelayanan
bagi mereka yang sakit.
PERBEDAAN CARING DAN CURING

e. Tujuan caring adalah membantu pelaksanaan rencana


pengobatan/terapi dan membantu klien beradaptasi dengan
masalah kesehatan, mandiri memenuhi kebutuhan dasarnya,
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan dan meningkatkan
fungsi tubuh sedangkan tujuan curing adalah menentukan dan
menyingkirkan penyebab penyakit atau mengubah problem penyakit
dan penanganannya.
f. Diagnosa dalam konsep curing dilakukan dengan mengungkapkan
penyakit yang diderita sedangkan diagnosa dalam
konsep caring dilakukan dengan identifikasi masalah dan penyebab
berdasarkan kebutuhan dan respon klien.
Terimakasih

You might also like