Professional Documents
Culture Documents
MUTILATION
Marcella Arista 112017034
BernadetYulyanti 11-2017-250
Budaya sunat perempuan, atau sering dikenal dengan female
genital mutilation (FGM) merupakan budaya kuno ribuan tahun
lalu. Budaya ini masih berlangsung sampai saat ini
FGM juga terjadi di Indonesia. Sebuah riset yang dilakukan dari
oktober 2001 sampai Maret 2003, menunjukkan enam provinsi
PENDAHULU yang ada di Indonesia yaitu, Sumatera Barat, Banten, Jawa Timur,
Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo melakukan
AN praktik FGM. Praktik FGM di Indonesia dilakukan ketika bayi
perempuan baru lahir yang dilakukan oleh bidan dan dipraktekkan
hanya dengan melukai sedikit saja
Akan tetapi, pemerintah Indonesia dengan tegas melarang sunat
pada perempuan karena dianggap melanggar Undang-Undang
kekerasan terhadap perempuan sebab banyak komplikasi yang
dapat terjadi pada penerima FGM
TINJAUAN
PUSTAKA
Anatomi Mons Veneris / Mons Pubis
reproduksi Labia mayora
wanita Labia Minora
Klitoris
Genitalia
Vestibulum
Eksterna Kelenjar Bartholini
Hymen
Female
Genital tindakan yang melibatkan pemotongan sebagian, atau
pembuangan seluruh genitalia eksternal perempuan tanpa alasan
Mutilation(FG medis.
M) / Female dilakukan secara tradisional, dan biasanya dilakukan oleh bidan
tradisional atau dukun
Genital Alat yang biasa dipakai pisau, pisau cukur, gunting, kaca, dan batu
Cutting / tajam.
Alasan lain :
genitalia perempuan jelek untuk dilihat
clitoris dapat membunuh laki – laki saat melakukan hubungan seks.
FGM merupakan norma social, adanya kebutuhan untuk diterima secara sosial dan takut
ditolak oleh masyarakat
Alasan FGM dianggap bagian penting untuk membesarkan seorang anak perempuan, dan cara
mempersiapkannya untuk dewasa dan menikah.
dilakukan FGM bertujuan untuk memastikan keperawanan pranikah dan kesetiaan perkawinan