You are on page 1of 24

PENDAHULUAN

SPRAIN
• sprain adalah kerusakan pada ligamen, jaringan
fibrosa yang menghubungkan tulang ke tulang karena
trauma teregang melebihi batas normal

• Sprain terjadi ketika sendi mengalami pergerakan


tidak normal seperti memutar ankle berlebih

• Tersering pada ankle, knee, wrist


KLASIFIKASI

• DERAJAT I robekan
beberapa ligament
tetapi tidak
menghilangkan dan
menurunkan fungsi
sendi tersebut.
Penyembuhan : 2-6
minggu. Terjadi rasa
sakit, pembengkakan
kecil, sedikit
perdarahan tetapi
tidak terjadi leksitas
abnormal.
• DERAJAT
IIkerusakan ligamen
yang lebih besar tetapi
tidak sampai terjadi
putus totalrupture 
penurunan fungsi sendi.
Pemulihan:membutuhka
n bantuan fisioterapi
dengan rentang waktu
2-6 minggu
Rasa
sakit/nyeri,bengkak
terjadi perdarahan yang
lebih banyak
• DERAJAT IIIrupture
komplit dari ligament
pemisahan komplit
ligament dari tulang.
Pemulihan: diperlukan
tindakan operasi dan
fisioterapi ,antara 8-10
minggu. pada
tingkatan ini ligamen
pada lutut mengalami
putus secara total dan
lutut tidak dapat
digerakkan
TANDA DAN GEJALA

• Nyeri terasa bila menggerakkan tungkai bawah


ke samping.
• Bengkak dan radang pada seluruh bagian dalam
lutut
• Sedikit perdarahan tetapi tidak terjadi leksitas
abnormal
CARA PENANGANAN
REST

Istirahatkan bagian
yang cedera
ICE

• Beri kompres dingin,


selama 30 menit, ulangi
setiap jam bila perlu.
Kompres dingin bisa
dilakukan 1-2 kali
sehari, jangan lebih dari
20 menit karena justru
kan mengganggu
sirkulasi darah
menyempitkan”
pembuluh darah yg
melebar mengurangi
bengkak
COMPRESSION:
• Balut tekan tetap
tinggikan.
Kompres/penekanan
pada bagian cedera,
bisa dilakukan dengan
perban/dibalut. Jangan
terlalu
eratpembengkakan
dan dalam penekanan
tetap ditinggikan.
Tekanlah pada daerah
cedera sampai nyeri
hilang (biasanya 7
sampai 10 hari untuk
cedera ringan dan 3
sampai 5 minggu untuk
cedera berat
ELEVATION

• Tinggikan daerah
yang
cederamengurangi
pembengkakan yang
berlebihan
STRAIN

• Strain adalah kerusakan pada jaringan otot


karena trauma langsung (impact) atau tidak
langsung (overloading) akibat teregang melebihi
batas normal atau robeknya otot dan tendon
(jaringan ikat/penghubungan yg kuat yg
menghubungkan otot dengan tulang atau ekor
otot) karena teregang melebihi batas normal.
• Strains sering terjadi pada bagian groin muscles
(otot pada kunci paha), hamstrings (otot paha
bagian bawah), dan otot quadriceps
KLASIFIKASI

• Derajat I : regangan serabut tendon dan otot,


dengan minimal. Strain pada tingkat ini tidak ada
robekan dan bersifat ringan. Misalnya strain pada
otot hamstring yang mengganggu atlit sprint.
• Derajat II : regangan serabut tendon, dengan
robekan sebagian, bersamaan dengan nyeri dan
bengkak mempengaruhi kekuatannya
• Derajat III : robekan serabut otot yang luas
dengan nyeri, bengkak dan kemungkinan ada
yang putus.
PENYEBAB

• Strain terjadi akibat dari peregangan atau


kontraksi otot melebihi batas normal (Abnormal
stress) dan umumnya terjadi karena pembebanan
secara tiba – tiba pada otot tertentu. Jenis cedera
ini juga terjadi akibat otot tertarik pada arah yang
salah, atau ketika terjadi kontraksi, otot belum
siap
TANDA DAN GEJALA

• Strain ringan : kontraksi otot terhambat karena


nyeri dan teraba pada bagian otot yang kaku.
• Strain total : otot tidak bisa berkontraksi dan
terbentuk benjolan.
• Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah
otot tertentu.
• Nyeri menyebar keluar dengan kejang atau kaku
otot.
• Sekitar cedera memar dan membengkak. Setelah
24 jamperubahan warna, ada tanda-tanda
perdarahan pada otot yang sobek, dan otot
mengalami kekejangan
CARA PENCEGAHAN

• saat melakukan aktivitas olahraga memakai


pemakaian perlengkapan olahraga yang
sesuai:
– sepatu yang bisa melindungi
pergelangan kaki selama aktivitas
– pemanasan, peregangan, stretching,
melakukan gerakan dengan benar dan
tidak melakukan aktivitas dan tidak
melakukan gerakan latihan terlalu
banyak/cepat dan tidak berlebihan atau
melebihi beban/normal.
CARA PENANGANAN
PENANGANAN BERDASARKAN
DERAJAT
• Derajat I  sembuh dengan cepat dengan
(RICE). Terapi latihan dapat membantu
mengembalikan kekuatan dan fleksibilitas.
• Derajat II RICE + immobilisasi pada daerah
yang cidera.
• Derajat III immobilisasi dan kemungkinan
pembedahan untuk mengembalikan fungsinya.
TERIMAKASIH

You might also like