IMPACT OF THE NEONATAL RESUSCITATION

PROGRAM–RECOMMENDED LOW
OXYGEN STRATEGY ON OUTCOMES OF INFANTS
BORN PRETERM

FAHMI NURROHMAT ILLAHI

PEMBIMBING : dr. DEVI GUSMAIYANTO, Sp.A, M.Biomed

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB
ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD TENGKU RAFI’AN SIAK
2018
 LATAR BELAKANG
• Oksigen (o2)  sumber bahan bakar + u/ reaksi metabolik oksidatif &
fisiologis

• O2 >>  produksi radikal bebas  merusak lipid, protein + DNA 

cedera jaringan + nekrosis sel

• BBL  adaptasi lingkungan intrauterin O2 rendah  ekstrauterin O2 tinggi

• Neonatus prematur rentan stress oksidatif e.c oksigen enzimatik + non-

enzimatik
 Strategi O2 optimal u/
LATAR BELAKANG prematur blm diketahui

• Strategi O2 optimal  menghindari hipoksia + hiperoksia 

hiperoksemia slm resusitasi  stress oksidatif  morbiditas
Bronchopulmonary Dysplasia (BPD), Retinopathy of Prematurity
(ROP) • Intraventricular Hemorrhage (IVH)
• Periventricular Leukomalacia (PVL)

• BBL dg Hb fetal + curah jantung >> scr fisiologis mentoleransi SpO2 yg

>> rendah slm transisi paparan >> meningkatkan morbiditas +
mortalitas neonatal
 LATAR BELAKANG
• Sblm 2011 American Academy of Pediatrics Neonatal Resuscitation
Programme (NRP) merekomendasikan  BBL prematur menerima O2 100%
sbg pilihan resusitasi/stabilisasi di R. Bersalin

• NRP 2011  konsentrasi O2 rendah (21-30%) u/ resusitasi prematur 

Low Oxygen (LOX) dimulai 21% = layak

• Bbrp penelitian bertentangan pd hasil klinis jangka panjang +

perkembangan syaraf
TUJUAN

Mengevaluasi dampak perubahan dari strategi oksigen awal

100% yang bertahan lama ke strategi oksigen initial 21%
terhadap morbiditas, mortalitas, dan hasil perkembangan saraf
jangka panjang pada neonatus yang lahir prematur
METODE
• Studi kohort retrospektif : neonatus lahir prematur usia gestasi ≤28
mgg  agustus 2009-april 2012 Parkland Hospital, Texas
Sblm
Maret maret
2011 2011 22 BBLdiresusitasi
BBLprematur prematur
• Parkland Hospital  diresusitasi
dg LOX 21%dg HOX :
• O2 100%  sasaran : 85-94%
• Kriteria ekslusi : PJB diagnostik di DX saat prenatal , comfort therapy

• Kohort 2 kelompok : HOX vs LOX bedasar tgl lahir + review grafik

• Data rekam medis elektronik, register resusitasi neonatal porkland +

database NICU
 METODE
• Magnesium antenatal : neuroprotektif BBL prematur UG <28 mgg

• BBL dg UG <28 mgg  penilaian neurologis standar :

• Bayley Scales of Infant and Toddler Development -edisi Ketiga (Bayley

III)

• The Gross Motor Function Classification System (GMFCS)

• Hasil utama : komposit kematian, NDI sedang-berat

• Hasil sekunder : kematian, IVH berat, PVL, BPD, ROP berat, NEC, NDI
sedang-berat, NDI berat
ANALISIS STATISTIK

• SAS, versi 9.2

• Perason c2, fisher Exact test, student T test, Wilcoxon rank sum

• P value 0.05 = signifikan

• Regresi logistik : perkembangan syaraf, UG, kortikosteroid

antenatal, Mg antenatal
HASIL

87% menyelesaikan
penilaian hasil primer
 Perbedaan (-) dlm karakteristik
dasar 2 kelompok
HASIL
Kel. LOX >> sering dpt
magnesium

• FiO2 awal ke-2 kelompok berbeda dlm

resusitasi
• HOX terpapar beban O2 >> besar di R.
Bersalin
 Kel. LOX : insidensi BPD >> rendah bahkan

HASIL setelah kontrol faktor pembaur

BPD & penggunaan O2 >>

rendah pd LOX slm di
NICU

Tidak ada perbedaan

antar 2 kelompok

Penyebab utama kematian : gagal nafas

diikuti sepsis onset lambat + NEC + IVH
 HASIL

Tidak ada perbedaan

antar 2 kelompok

• Skor komposit kognitif + bahasa Barley III

serupa ke-2 kelompok
• Skor motorik >> besar pd kel. LOX 
bertahan setelah kontrol faktor pembaur
 DISKUSI
• BBL prematur dg LOX : paparan beban O2 di R. Bersalin, jmlh hari dg
O2 di NICU, insidensi BPD >> rendah  peningkatan mortalitas (-), nilai
komposit motorik Bayley III >> bsar follow-up 2 th

• << muatan O2 di R. Bersalin  radikal bebas oksigen <<

• Studi hewan + manusia dg paparan O2 100%  tek. Parsial O2 >> di

otak + jaringan  ES hyperoxemia : cedara jaringan
 DISKUSI
• Studi ini & vento et al  terdapat perbedaan pd ke-2 kelompok 
meta-analisi bertentangan : perbedaan (-)

• Perbedaan studi : penurunan BPD dpt disebabkan oleh kesalahan tipe 1/

perubahan praktik NICU yg tidak diketahui

• Studi To2rpido : BBL prematur <29 mgg diresusitasi dg LOX 21% 

mortalitas >> tinggi  perbedaan :

• strategi saturasi oksigenasi

• Treminasi dini
DISKUSI
• Studi kohort retrospektif 2004-2009 kanada  peningkatan kematian
+ IVH/PVL pd oksigenasi 21%  studi ini tidak ada

• 3 meta-analisis, Boronat et al : Tidak ada perbedaan dlm

perkembangan syaraf
KESIMPULAN
• Strategi LOX yg direkomendasikan NRP layak dilakukan & dikaitkan
dg pengingkatan hasil BPD , Neurodevelopmental tnp peningkatan
kematian pd BBL prematur <29 mgg

• Perlu percobaan terkontrol scr acak >> besar + memadai yg tidak hny
berfokus pd konsentrasi O2 awal yg berbeda tp juga target saturasi