You are on page 1of 10

AEROSOL

A. DEFINISI AEROSOL
Aerosol farmasetik adalah sediaan yang
dikemas di bawah tekanan, mengandung zat
aktif terapeutik yang dilepas pada sistem
katup yang sesuai ditekan (Farmakope
Indonesia edisi IV)
Istilah “aerosol” digunakan untuk sediaan
semprotan kabut tipis dari sistem yang
bertekanan tinggi.
Komponen utama pada formulasi aerosol:
a. Bahan obat
Terdiri dari bahan aktif dan bahan tambahan.
Contoh:
 Pelarut
 Antioksidan
 Surfaktan
b. Propelan
Merupakan penghasil tekanan yang bisa berupa
zat tunggal atau campuran
B. CARA PEMBUATAN AEROSOL

Proses pengisian Proses pengisian


dengan dengan
pendinginan tekanan
Proses Pengisian dengan Pendinginan

Konsentrat umumnya didinginkan sampai suhu di bawah 0°C

Propelan dingin diukur dengan wadah terbuka (biasanya


didinginkan)

Katup penyemprot kemudian dipasang pada wadah hingga


membentuk tutup kedap
Proses Pengisian dengan Tekanan

Hilangkan udara dalam wadah dengan cara penghampaan


atau dengan menambah sedikit prepelan

Isikan konsentrat kedalam wadah

Propelan ditekan melalui lubang katup sesudah katup ditutup


kedap atau propelan dibiarkan mengalir dibawah tutup katup

Katup ditutup (pengisian di bawah tutup)


C. CONTOH AEROSOL
D. KEUNTUNGAN AEROSOL
1. Pemakaiannya mudah dan sedikit kontak dengan tangan
2. Wadah tertutup kedap sehingga risiko kontaminasi (kemasukan
udara dan penguapan selama periode tak digunakan) tidak ada
3. Iritasi yang disebabkan pemakaian topikal berkurang
4. Dosis yang dikehendaki dapat diatur
5. Onset yang cepat dalam memberikan aksinya
6. Tidak melalui mekanisme first-past effect
7. Menghindari terjadinya degradasi pada saluran gastrointestinal
8. Dosis yang rendah yang meminimalkan reaksi sampingan/lanjutan
9. Titrasi dosis untuk tiap individu yang membutuhkan
dan cocok untuk pemberian obat sesuai keperluan.
10. Rute alternative bila bahan aktif berinteraksi secara
kimia atau fisika dengan obat lain yang diberikan
bersamaan.
11. Pilihan alternative bila terjadi penghambatan
farmakokinetik pada pemberian oral atau parenteral.
12. Mudah dibawa (baik untuk penanganan pada saat
kondisi pernafasan akut misalnya pada pasien
atshma)
13. Lebih murah
14. Tersegel baik dan meminimalkan oksidasi terhadap
bahan terapeutik dan kontaminasi mikroba
15. Efektif untuk penanganan gangguan pernafasan.
E. KERUGIAN AEROSOL
1. MDI biasanya mengandung bahan obat
terdispersi dan masalah yang sering timbul
berkaitan dengan stabilitas fisiknya
2. Seringnya obat menjadi kurang efektif
3. Efikasi klinik biasanya tergantung pada
kemampuan pasien menggunakan MDI
dengan baik dan benar.

You might also like