You are on page 1of 7

Pendahuluan

• Negara Indonesia diketahui memiliki kekayaan tumbuhan obat yang sangat


beragam jenisnya. Dengan banyaknya tanaman obat yang terdapay di
Indonesia, banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk mengobati
penyakit atau kelainan yang timbul pada tubuh selama hidupnya.
• Penyakit kardiovaskuler (PKV) terutama Penyakit Jantung koroner
merupakan penyakit revalen dan menjadi pembunuh utama dinegara-negara
industri. Penyakit ini dapat terjadi akibat pengaruh berbagai faktor risiko
antara lain hipertensi, merokok, dislipidemia, diabetes melitus dan obesitas.
• Sedangkan hipertensi merupakan peninggian tekanan darah di atas normal.
Ini termasuk golongan penyakit yang terjadi akibat suatu mekanisme
kompensasi kardiovaskuler untuk mempertahankan metabolisme tubuh agar
berfungsi normal. Apabila hipertensi tidak terkontrol akan menyebabkan
kelainan pada organ-organ lain yang berhubungan dengan sistem-sistem
tersebut
Dislipidemia
• Dislipidemia adalah kelainan metabolisme
lipid yang ditandai dengan peningkatan
maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma.
Kelainan fraksi lipid yang paling utama adalah
kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL,
kenaikan kadar trigliserida serta penurunan
kadar HDL.
Patofisiologi dislipid
Normalnya lemak ditranspor dalam darah berikatan
dengan lipid yang berbentuk globuler. Lipid dalam
plasma terdiri dari kolesterol, trigliserida, fosfolipid,
dan asam lemak bebas. Peningkatan lipid dalam darah
akan mempengaruhi kolesterol, trigliserida dan
keduanya (hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia
atau kombinasinya yaitu hiperlipidemia).
Hiperlipoproteinemia biasanya juga terganggu (Ikatan
protein dan lipid tersebut menghasilkan 4 kelas utama
lipoprotein : kilomikron, VLDL, LDL, dan HDL.
Fitoterapi Displidemia
Biji Pepaya

Taksonomi tanaman pepaya diklasifikasikan sebagai berikut :

• Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)


• Divisi : Spermatophyta
• Subdivisi : Angiospermae
• Kelas : Dicotyledone
• Ordo : Caricales
• Famili : Caricaceae
• Genus : Carica
• Spesies : Carica papaya
• Kandungan
Jus biji pepaya dapat dijadikan pilihan terapi non-farmakologi dislipidemia karena
kandungan flavonoid, saponin, dan tannin yang dapat memberi efek
hipolipidemik( Suprapti,2005). Manfaat biji pepaya yang berpotensi menimbulkan efek
hipokolesterolemik adalah flavonoid, saponin, dan tanin. Flavonoid adalah antioksidan sehingga
dapat mengurangi oksidasi kolesterol LDL yang diduga terlibat dalam perkembangan penyakit
atherosklerosis. Saponin dapat menurunkan kolesterol hati, menurunkan kadar trigliserida, serta
meningkatkan eksresi fekal dari kolesterol. Sedangkan tanin dalam biji pepaya dapat mengurangi
absorbsi kolesterol di usus halus dan meningkatkan ekskresi asam empedu.

• Mekanisme
Flavonoid dapat meningkatkan ekskresi getah empedu melalui pengaktifan enzim sitokrom
P-450. Enzim sitokrom P-450 mengikat beberapa komponen dalam getah empedu sehingga
mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh. (Meirinasari, 2013)

• Cara Penggunaan
Berdasarkan penelitian Meirindasari dkk tentang potensi hipolipidemik jus biji pepaya pada
tikus, cara penggunaannya adalah dengan pemberian jus biji pepaya pada dosis tertentu
dilakukan dengan penyondean. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian jus biji
pepaya selama 30 hari efektif menurunkan kadar kolesterol total pada tikus dislipidemia.
(Meirinasari, 2013)

You might also like