You are on page 1of 18

Definisi Ca Colon

 Karsinoma kolon adalah tumor ganas epitelial


pada usus besar yang memanjang dari sekum
hingga rektum.
6

4
Series 1
3
Series 2

2 Series 3

0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Etiologi
 Tingginya konsumsi daging sapi dan lemak
hewani,
 Meningkatnya kuman-kuman anaerobik pada

kolon,
 Diet rendah serat, dan
 Kemungkinan defisiensi bahan makanan

protektif (yang mencegah timbulnya kanker)


dalam diet.
Patofisiologi
 Penyakit kanker mengenai sel sebagai unit dasar kehidupan. Sel akan
tumbuh dan membelah untuk mempertahankan fungsi normalnya, tetapi
kadang-kadang pertumbuhan ini diluar kontrol sehingga sel terus
membelah meskipun sel-sel baru tersebut tidak diperlukan. Pertumbuhan
yang berlebihan ini dapat merupakan suatu keadaan prekanker, contohnya
adalah polip di daerah usus besar. Setelah melalui periode panjang, polip
ini dapat menjadi ganas. Pada keadaan lanjut, kanker ini dapat menembus
dinding usus besar dan menyebar melalui saluran pembuluh getah bening.
 Hampir semua karsinoma kolon rektum berasal dari polip, terutama polip
adenomatus. Ini disebut adenoma-carsinoma sequence. Menurut P. Deyle,
perkembangannya dibagi atas 3 fase. Fase pertama yaitu fase karsinogen
yang bersifat rangsangan. Fase kedua adalah fase pertumbuhan tumor, fase
ini tidak menimbulkan keluhan atau fase tumor asimtomatis. Kemudian fase
ketiga dengan timbulnya keluhan dan gejala yang nyata, karena keluhan
dan gejala yang nyata. Karena keluhan tersebut timbulnya perlahan-lahan
dan tidak sering, biasanya penderita merasa terbiasa dan baru
memeriksakan dirinya ke dokter setelah memasuki stadium lanjut.
Pemeriksaan Fisik
 Karsinoma kolon disebelah kanan, kadang-kadang teraba suatu
massa. Tumor sigmoid sedikit dapat diraba diperut kiri bawah. Bila
tumor sudah metastase ke hati, akan teraba hati yang nodular dengan
bagian yang keras dan yang kenyal. Dapat ditemukan massa di
abdomen, apabila ada gejala-gejala obstruksi dari inspeksi dapat
ditemukan dinding abdomen distensi, dumb countur, dumb steifung.
Dari palpasi ditemukan massa abdomen, dan hipertympani pada
perkusi abdomen, auskultasi usus bisa ditemukan peningkatan
peristaltik yang kemudian diikuti dengan burburigmi, metalik sound
dan penurunan serta menghilangnya peristaltik Bisa juga ditemukan
nyeri tekan pada seluruh dinding abdomen apabila terjadi perforasi
usus.
 Pemeriksaan Digital Rectal Examination (DRE) bisa ditemukan massa
maligna (massa berbenjol-benjol dengan striktura) direktum dan
rektosigmoid teraba keras kenyal dan lendir darah pada sarung
tangan.
Pemeriksaan Penunjang
Fecal Occult Bleeding Test
FOBT menawarkan beberapa keuntungan sebagai alat screening

yang telah terbukti efektif dalam percobaan secara random, yang


non-invasive, dan hemat biaya. Akan tetapi, penurunan angka
kematian termasuk rendah (15–33%).
Penyinaran Enema barium
Pemeriksaan sinar-x enema barium (BE) mempunyai manfaat cost

effective dan memeriksa keseluruhan kolon. Barium enema


sebaiknya menggunakan kontras ganda dan usahakan
melakukan pemotretan pada berbagai posisi bila ditemukan
kelainan. Pada foto kolnon dapat terlihat suatu filling defect pada
suatu tempat atau suatu striktura. Selain itu dapat ditemukan
lokasi tempat kelainan tersebut.
Contoh gambar pemeriksaan
barium enema
 Kolonoskopi
 Kolonoskopi dapat membantu mencegah kanker
colon dengan pendeteksian polyp adenomatosa dan
polypectomy. Kolonoskopi memberikan gambaran
keseluruhan colon yang dapat mengidentifikasi dari
lesi yang proximal dan lesi distal. Kolonoskopi
mempunyai sensitifitas terbaik pada metoda
screening yang ada saat ini. Kerugian kolonoskopi
adalah biaya, resiko yang ditingkatkan seperti
pendarahan dan perforasi, persiapan pasien yang
sulit, dan membutuhkan pemberian obat sedasi.
 Pemeriksaan penunjang lainnya
 Radiografi thoraks: digunakan untuk mendeteksi

kanker yang telah metastase ke paru-paru.


 Ultrasonografi (USG)

 Ultrasonografi sangat sulit untuk mendeteksi kanker

kolorektal. Alat ini baru bermanfaat untuk mendeteksi


ada tidaknya metastase kanker ke kelenjar getah
bening di abdomen dan di hati. Jika ada pembesaran
kelenjar getah bening para-aortal patut dicurigai
suatu metastase dari kanker.
 CT-Scan : digunakan untuk mendeteksi metastase ke

nodus limfatikus, hati atau paru-paru


Tata Laksana
 Penelitian di Eropa dan Amertika Serikat
melaporkan bahwa respon terhadap
kombinasi dari 5-fluorouracil (5-FU),
leucovorin, dan irinotecan (CPT11) lebih baik.
Obat ini digunakan secara kombinasi dalam
pengobatan carsinoma colorektal.
 Terapi dasar 5-FU diberikan secara infuse

setiap hari selama 5 hari dalam 4 minggu


(mayo klinik regimen) dan diteruskan secara
infuse setiap minggu untuk 6 minggu
Fluorouracil (Adrucil)
Digunakan terutama dalam pengobatan carsinoma kolon pada penderita yang berusia
lebih dari 40 tahun. Dapat digunakan sebagai agen tunggal atau kombinasi untuk terapi
jangka panjang dengan leucovorin sebagai modulator biokimia.
Sebagai antimetabolit (obat anti kanker dengan struktur kimia yang hampir sama
dengan faktor endogen intermediate atau memblok sintesis DNA atau RNA). 5-FU
Nama Obat
menghambat pertumbuhan sel tumor melalui tiga mekanisme berbeda yang
berhubungan dengan aktivitas sintesis DNA atau kemampuan selular. Efek ini
tergantung pada konversi intraseluler dari 5-FU menjadi 5-FdUMP, 5-FUTP, dan 5-
FdUTP. 5-FdUMP menghambat thymidylate synthase (enzim kunci dalam sintesis DNA) .
5-FUTP dihubungkan dengan proses sintesis RNA dan 5-FdUTP berhubungan dengan
DNA.
Standar pengobatan: 500 mg/m2 IV setiap minggu selama 4-6 minggu.
Terapi tambahan:
Dosis Dewasa Regimen Mayo Klinik: 425 mg/m 2/d IV bolus pada hari ke 1-5 setelah pemberian LV
untuk 5 hari setiap 4 minggu.
Roswell Park regimen: infuse dilanjutkan setiap minggu selama 6 minggu
Hipersensitivitas; supresi sumsum tulang belakang, infeksi berat, adenokarsinoma
Kontraindikasi
unresponsive atau progressive, kehamilan
Meningkatkan resiko perdarahan dengan antikoagulan, NSAIDs, platelet inhibitor, agen
trombolitik, agen imunosupresif; leucovorin menurunkan kadar folat. Kombinasi
Interaksi
dengan 5-FU lebih efektif dalam memblok sintesis thymidylate (meningkatkan respon
terapi).
Kehamilan Tidak aman untuk kehamilan
Leucovorin (Wellcovorin)
Nama obat
Standard therapy untuk ca kolon dan termasuk dalam terapi kiombinasi
Standard therapy: 20 mg/m2 IV setiap minggu untuk 4-6 minggu
Dosis dewasa Terapi tambahan: 20 mg/m IV sebelum pemberian 5-FU pada hari ke 1-5 selama 4
2

minggu (Mayo Clinic regimen).


Kontraindikasi hypersensitivity; anemia pernisiosa; anemias megaloblastic
Irinotecan (Camptosar)
Menghambat topoisomerase I, menghambat replikasi DNA. Efektif dalam pengobatan
carsinoma colorektal. Standar terapi untuk carsinoma kolon yang mengalami
Nama obat metastase termasuk kombinasi kemoterapi 5-FU/LV/CPT11 karena terjadinya
toksisitas dihubungkan dengan Saltz Regimen (5-FU/LV/CPT11), saat ini standar
terapi ca kolon yang mengalami metastase maksimal 5-FU 400 mg/m2 dan CPT11 100
mg/m2 sebagai dosis awal.
Dosis dewasa 125 mg/m2 IV > 90 minimal setiap minggu dalam 4-6 minggu.
Hipersensitifitas; diarrhea akut; demam, neutropenia; adenokarsinoma anresponsif
Kontraindikasi
atau progresif.
Tata laksana lain
 Kemoterapi
Kemoterapi Intrahepatic untuk carcinoma colon dengan metastase ke hepar adalah
intraarterial floxuridine (FUDR).
Diikuti reseksi karsinoma kolon primer dan nodus limfatikus, dengan pilihan
kemoterapi: kemoterapi sistemik menggunakan regimen 5-FU/leucovorin/CPT11
atau kemoterapi intrahepatic (intraarterial) dengan FUDR.
 Pembedahan
Pengobatan utama pada kanker kolorektal adalah pengangkatan bagian usus yang
terkena dan sistem getah beningnya. 30% penderita tidak dapat mentoleransi
pembedahan karena kesehatan yang buruk, sehingga beberapa tumor diangkat
melalui elektrokoagulasi. Cara ini bisa meringankan gejala dan memperpanjang
usia, tapi tidak menyembuhkan tumornya. Pada kebanyakan kasus kanker kolon,
bagian usus yang ganas diangkat dengan pembedahan dan bagian yang tersisa
disambungkan lagi.

You might also like