You are on page 1of 65

SUMAWAN

 Bab I : Pendahuluan
 Bab II : Tinjauan Pustaka
 Bab III : Metode Penelitian
 Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
 Bab V : Kesimpulan dan Saran
 Latar Belakang Permasalahan
 Rumusan Permasalahan

 Tujuan dan Kegunaan


Penelitian
 Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan
fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti
dan bukan merupakan alasan pemilihan judul.
 Latar Belakang Penelitian apabila memungkinkan dapat
didukung oleh data penunjang, yang dapat digali dari
sumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusat
Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet
 Latar Belakang Penelitian memuat hasil penelitian
terdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber
jurnal yang dipakai sebagai referensi.
 Apabila perusahaan (sebagai sumber utama) belum
menyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuangan
(financial ratio), maka dalam Latar Belakang Penelitian
disajikan minimal 3 periode atau tahun.
 Rumusan permasalahan disajikan secara
singkat dalam bentuk kalimat tanya, yang
isinya mencerminkan adanya permasalahan
yang perlu dipecahkan atau adanya
permasalahan yang perlu untuk dijawab.
 Rumusan permasalahan merupakan inti
penelitian, sehingga bisa dipakai pertimbangan
menyusun judul dan hipotesis
 Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian
merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh
peneliti sebelum melakukan penelitian dan
mengacu pada permasalahan. Berikut ini
beberapa contoh cara pengungkapan tujuan
penelitian yang umumnya diawali dengan
kalimat tujuan penelitian adalah untuk
…………. atau penelitian ini bertujuan untuk
…………………dan sebagainya.
 Kegunaan Penelitian: Kegunaan penelitian,
menguraikan kontribusi yang diharapkan dari
hasil penelitian itu sendiri.
 Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan
yang berhubungan dengan permasalahan yg
diteliti dan acuan-2 yg berupa hasil penelitian
terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat
sub-bab tersendiri)
 Hipotesis Penelitian
Jika penelitian bersifat korelasional maka :
 Hipotesis penelitian beraspek empiris disajikan pada akhir bab II
dalam sub-sub tersendiri dengan memperhatikan teori pendukungnya,
sedangkan hipotesis penelitian beraspek statistik disajikan dalam bab
III.
 Apabila analisis data (akhir bab IV) direncanakan tidak untuk
menganalisis data secara luas baik masalah utama (mayor) maupun
bagian-bagiannya (minor) maka dalam hipotesis tidak perlu
dicantumkan hipotesis mayor dan minor.
 Hipotesis harus berlandaskan teori, jika ingin mengubah harus
mencantumkan alasan mengapa merubah teori tersebut.
 Jenis Penelitian
 Variabel dan Pengukuran
 Populasi dan Sampel
 Metode Pengumpulan Data
 Metode Analisis
 Historis;
 Deskriptif;
 Perkembangan;
 Kasus dan penelitian lapangan;
 Korelasional;
 Kausal komparatif;
 Eksperimen murni;
 Eksperimen semu;
 Kaji tindak.
 Daya tarik permasalahan;
 Kesesuaian dengan kemampuan dan latar
belakang pendidikan;
 Tersedianya alat dan kondisi kerja;
 Kesesuaian dengan kemampuan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan;
 Kesesuaian dengan waktu, tenaga dan biaya;
 Resiko kegagalan.
 “Perubah (Variable) merupakan suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya.” ( Sugiyono, 2003,
32)
 Peubah harus terukur
 “Populasi merupakan sekumpulan orang atau
objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau
beberapa hal dan yang membentuk masalah
pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang
akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas
sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso &
Tjiptono, 2002, 79)
 “Sampel adalah semacam miniatur
(mikrokosmos) dari populasinya” (Santoso &
Tjiptono, 2002, 80)
 “Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur
maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan
melalui tatap muka (face to face) maupun dengan
menggunakan telpon.
 Kuesioner (angket) dapat dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
 Observasi merupakan suatu proses yang komplek ,
suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses
biologis dan psikologis. Dua di antara yang
terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan.” (Sugiyono, 2003, 130-141)
 Metode analisis disesuaikan dengan Rumusan
Permasalahan pada Bab I
 Jika metode analisis menggunakan regresi
dengan Ordinary Least Square (OLS)
Estimators, maka uji asumsi klasik harus
dilakukan. Lihat buku "Ekonometrika Dasar"
oleh Damodar Gujarati alih bahasa Sumarno
Zain, 2000.
a. Penyajian Data
Pada sub bab ini dipaparkan data yang ada
relevansinya dengan topik skripsi.
b. Analisis Data dan Interpretasi
1. Kesimpulan
Kesimpulan menjelaskan butir-butir temuan
(hasil penelitian dan bahasan) yang disajikan
secara singkat dan jelas.
2. Saran
Saran-saran merupakan himbauan kepada
instansi terkait maupun peneliti berikutnya
yang berdasarkan pada hasil temuan. Saran
sebaiknya selaras dengan topik penelitian
Daftar Pustaka
Lihat penjelasan Modul sebelumnya

Lampiran: memuat hal-hal atau informasi yang


mendukung bab-bab sebelumnya, misalnya:
data (hasil Questionaire, data time series),
Laporan Keuangan perusahaan (Neraca, R/L
dsb), informasi yang terkait dengan hasil
(misal: olahan komputer, diskripsi , hasil uji
validitas dan reliabilitas) dsb.
 “Populasi merupakan sekumpulan orang atau
objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau
beberapa hal dan yang membentuk masalah
pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang
akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas
sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso &
Tjiptono, 2002, 79)

 “Sampel adalah semacam miniatur


(mikrokosmos) dari populasinya” (Santoso &
Tjiptono, 2002, 80)
Statistical Methods

•Descriptive Statistics
Collecting and describing data.

•Inferential Statistics
Making decisions based on sample
data.
Descriptive Statistics
•Collect Data e.g. Survey

•Present Data e.g. Tables and Graphs

•Characterize Data e.g. Mean  xi


n

A Characteristic of a:
Population is a Parameter
Sample is a Statistic.
Inferential Statistics

•Estimation
•Hypothesis
Testing

Making decisions concerning a


population based on sample
results.
Types of Data

Data

Categorical Numerical

Discrete Continuous
Data Sources
Primary Secondary
Data Collection Data Compilation

Print or Electronic
Observatio Surve
n y
Experimentation
Types of Sampling Methods
Samples

Non-Probability Probability
Samples Samples
Simple
Random Stratified

Judgement Chunk
Cluster
Systematic
Quota
Probability Samples
Subjects of the sample are chosen based on known probabilities.

Probability
Samples

Simple
Random Systematic Stratified Cluster
Simple Random Samples
•Every individual or item from the
target frame has an equal chance of
being selected.
•Selection may be with replacement or
without replacement.
• One may use table of random numbers
for obtaining samples.
Systematic Samples
• Decide on sample size: n
• Divide population of N individuals into groups of
k individuals: k = N/n
• Randomly select one individual from the 1st group.
• Select every k-th individual thereafter.

N = 64
n=8
First Group
k=8
Stratified Samples
• Population divided into 2 or more groups
according to some common characteristic.
• Simple random sample selected from each.
• The two or more samples are combined into one.
Cluster Samples
• Population divided into several “clusters”,
each representative of the population.
• Simple random sample selected from each.
• The samples are combined into one.

Population
divided
into 4
clusters.
Types of Survey Errors
•Coverage Error Excluded from
selection.

•Non Response Follow up on non


responses.
Error
Chance differences from
sample to sample.

•Sampling Error
Bad Question!

•Measurement Error
 Ada empat tipe skala
pengukuran dalam penelitian,
yaitu :
 nominal,
 ordinal,
 interval dan
 ratio.
 Skala pengukuran nominal digunakan untuk
mengklasifikasikan obyek, individual atau kelompok;
sebagai contoh mengklasifikasi jenis kelamin, agama,
pekerjaan, dan area geografis.
 Dalam mengidentifikasi hal-hal di atas digunakan angka-
angka sebagai symbol. Apabila kita menggunakan skala
pengukuran nominal, maka statistik non-parametrik
digunakan untuk menganalisa datanya.
 Hasil analisa dipresentasikan dalam bentuk persentase.
 Sebagai contoh kita mengklasifikasi variable jenis
kelamin menjadi sebagai berikut: laki-laki kita beri
simbol angka 1 dan wanita angka 2.

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 9)


 Skala pengukuran ordinal memberikan informasi
tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang
dimiliki oleh obyek atau individu tertentu.
 Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala
nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif
tertentu yang memberikan informasi apakah suatu
obyek memiliki karakteristik yang lebih atau kurang
tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan
kelebihannya.
 Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya:
sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan
sangat setuju dapat diberi symbol angka 1, 2, 3, 4 dan
5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol
peringkat, tidak mengekspresikan jumlah.
 Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki
oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah
karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap.

 Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan


karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya.

 Skala pengukuran interval benar-benar merupakan angka.

 Angka-angka yang digunakan dapat dipergunakan dapat


dilakukan operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau
dikalikan. Untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini
menggunakan statistik parametric.
 Skala pengukuran ratio mempunyai semua
karakteristik yang dipunyai oleh skala nominal,
ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini
mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut.

 Nilai absoult nol tersebut terjadi pada saat


ketidakhadirannya suatu karakteristik yang sedang
diukur.

 Pengukuran ratio biasanya dalam bentuk


perbandingan antara satu individu atau obyek
tertentu dengan lainnya.
 Apakah saudara setuju dengan kenaikan harga
BBM?
1. setuju 2. tidak setuju

Termasuk skala pengukuran apakah pertanyaan


diatas?……………
 Bagaimana pendapat anda tentang kebijakan
ekonomi pemerintah saat ini?

1) Sangat buruk, 2) Buruk, 3) Cukup, 4) Baik, 5) Sangat


Baik

Apakah ini skala nominal?……………

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul – 9)


 Berapa kenaikan harga bahan pokok yang
Saudara setujui?

1). 2 % 2). 4% 3). 6% 4). 8% 5).10%

Apakah ini termasuk Skala Rasio?……………


 Berapa harga tiket kereta api Bandung –
Jakarta yang Saudara inginkan untuk kelas
bisnis dan eksekutif?

 1). Rp.60.000 - Rp.40.000


 2). Rp.80.000 - Rp.40.000
 3). Rp.120.000 - Rp.40.000

 Apakah ini skala interval atau


ordinal?……………
Name :

Age :

Sex : M/F

Education :

Departement NGO/University/Government/………

Address :
Opportunities Strongly disagree (1) - Strongly agree (5)

1 2 3 4 5

Generating tourism business

Employment

Increasing family income

Increasing value of village


MODUL -10
 Apa itu SPSS?
 Apa yang bisa dilakukan
SPSS?
 Apa kesamaan SPSS dengan
Microsoft Office Excel?
 SPSS is a software package used for conducting
statistical analyses, manipulating data, and
generating tables and graphs that summarize data.
 Statistical analyses range from basic descriptive
statistics, such as averages and frequencies, to
advanced inferential statistics, such as regression
models, analysis of variance, and factor analysis
 SPSS also contains several tools for manipulating
data, including functions for recoding data and
computing new variables as well as merging and
aggregating datasets.
 SPSS also has a number of ways to summarize and
display data in the form of tables and graphs.
 Two windows most frequently used in analyzing
data in SPSS, the Data Editor and the Output
Viewer windows.
 In addition, the Syntax Editor and the use of SPSS
command syntax is discussed briefly.
 The Data Editor is the window that is open at
start-up and is used to enter and store data in a
spreadsheet format.
 The Output Viewer opens automatically when you
execute an analysis or create a graph using a dialog box
or command syntax to execute a procedure. The Output
Viewer contains the results of all statistical analyses and
graphical displays of data.
 The Syntax Editor is a text editor where you compose
SPSS commands and submit them to the SPSS processor.
All output from these commands will appear in the
Output Viewer. This document focuses on the methods
necessary for inputting, defining, and organizing data in
SPSS.
 To start SPSS, go to the Start icon under
Windows 95, Windows 98, Windows 2000, and
Windows NT. You should find an SPSS icon
under the Programs menu item.
 You can also start SPSS by double-clicking on an
SPSS file.
 Baris di dalam data view adalah nomor subjek
 Kolom adalah banyaknya variabel
 Baris di dalam variable view adalah variabel-
variabel dari data,
 Kolom adalah definisi dari tiap variabel
 Menginput data dapat dilakukan dengan
memasukkan data secara langsung ke
data editor dalam format SPSS maupun
format lain (misal Micosoft Excel)
 Untuk mengubah data yang sudah di-
input dalam format lain menjadi format
SPSS, dapat menggunakan copy-paste
atau meng-import-nya dari SPSS
 Memasukkan (entri) data dengan
format SPSS dapat dilakukan langsung
meng-entri datanya di data view
 Atau dengan mendefinisikan dahulu
variabelnya di variable view
NAME
 Adalah nama atau singkatan dari variabel
 Nama atau singkatan variabel dibuat dalam huruf
kecil (di bawah versi 11.0)
 Karakter pertama harus huruf dan tidak
menggunakan spasi
TYPE
 Umumnya yang digunakan adalah tipe NUMERIC
(data berupa angka) dan STRING (data berupa
huruf)
 Untuk mengubah tipe variabel klik di pojok kanan
kotak type  variable type
WIDTH
 Adalah banyaknya karakter dari data yang
akan dientri
 Berkaitan dengan COLUMNS
DECIMALS
 Adalah banyaknya angka desimal yang digunakan
 Default angka desimal di SPSS adalah 2

 Bila data (numeric) bilangan bulat, sebaiknya desimal


dibuat 0 (nol)
 untuk mengubah nilai desimal  klik di pojok kanan
kotak
LABEL
 Adalah versi lengkap dari NAME, bisa banyak
karakter
 Bisa huruf besar dan menggunakan spasi
 Sebaiknya dituliskan, terlebih bila akan
variabel tersebut akan diolah lebih lanjut
VALUES
 Digunakan untuk meng-coding data NOMINAL
 Untuk membuat coding suatu variabel  klik di
pojok kanan kotak values  VALUE LABEL
 Value untuk coding
 Value Label untuk definisi value
MISSING
 Digunakan bila dalam data yang akan diolah
terdapat datum yang tidak terisi atau tidak
lengkap
 Sebaiknya data yang akan diolah lengkap
 Bila ada beberapa datum tidak terisi, pilih angka
yang tertentu sebagai tanda missing values atau
kosongkan saja
COLUMN
 Adalah lebar tempat nama karakter dari
NAME
 Besarnya minimal sama dengan besarnya nilai
di WIDTH
ALIGN
 Sama seperti Align di Microsoft Word
 Lebih baik terlihat apabila dibuat menjadi
center, terutama untuk data berupa angka
 Untuk mengubah menjadi Left/Centre/Right
 Klik di pojok kanan kotak Align
MEASURE
 Adalah skala pengukuran dari variabel yang
bersangkutan
 Untuk mengubah skala pengukuran  klik di
pojok kanan kotak scale
 Skala pengukuran Interval dan Ratio dalam
SPSS adalah SCALE
STIKES

Madiun

Sekian Terima Kasih

You might also like