You are on page 1of 11

 Masalah : Fenomena yang terjadi di masyarakat terutama

pada lanjut usia mempengaruhi regenerasi organ semakin


menurun, dan mengakibatkan sistem kerja jantung menjadi
berat, salah satunya diakibatkan oleh kolesterol. Secara non
farmaklologi peningkatan tekanan darah dan kolesterol
dapat diatasi dengan mengkonsmsi teh hijau.
 Rumusan Masalah : Bagaimana pengaruh teh hijau
terhadap penurunan kolesterol dan hipertensi di wilayah
kerja puskesmas kota palangka raya”
 .
 Judul :pengaruh teh hijau terhadap penurunan kolesterol
dan hipertensi di wilayah kerja puskesmas kota palangka
raya”
 Latar Belakang
 Alinea Pertama ( Introduksi )
Lanjut usia adalah seseorang yang karena
usianya mengalami perubahan biologis, fisik,
kejiwaan dan sosial. Perubahan ini akan
memberikan pengaruh pada seluruh aspek
kehidupan (Khoiriyah,2011 dalam Undang Undang
RI No 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 19
ayat 1 bahwa manusia ).
 Alinea Kedua ( Justifikasi )
Saat ini hipertensi dan kolesterol sudah menjadi masalah
utama dalam kesehatan masyarakat di Indonesia maupun di
beberapa Negara di dunia. Menurut World Health Organization
(WHO) tahun 2013 penyakit kardiovaskuler telah menyebabkan
9,4 juta kematian tiap tahun akibat komplikasi hipertensi dn
kolesterol di seluruh dunia. Selain itu pada tahun 2014 prevalensi
hipertensi di dunia pada orang dewasa berusia 18 tahun keatas
sejumlah 22%. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat
menjadi 1,6 milyar menjelang tahun 2025 (WHO, 2014). Menurut
hasil Riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2013
memperlihatkan bahwa prevalensi penyakit pembuluh darah
seperti hipertensi yaitu sebesar 25,8% per 1000 penduduk.
 Aline ketiga ( Kronologi )
Kolesterol sangat dibutuhkan bagi tubuh dan digunakan untuk
membentuk membran sel, memproduksi hormon seks dan
membentuk asam empedu, yang diperlukan untuk mencerna lemak.
Kolesterol sangat dibutuhkan untuk memperoleh kesehataan yang
optimal. Kadar kolesterol normal dalam darah < 200 mg/ dl dan apabila
kadar kolesterol dalam darah sudah mencapai >240 mg/ dl dapat
dikatakan kadar kolesterol tinggi juga akan berdampak negatif bagi
kesehatan kita. (Vella, 2009).
 Alinea keempat
Pengolahan teh hijau dilakukan dengan cara mengukus daun
teh mentah segera setelah dipetik atau teh hijau yang sudah ada
dikemasan kita olah seperti pembuatan teh yang biasa dengan
menuangkan air panas dan tanpa dikasih gula. Pemrosesan teh
kemudian dihentikan saat teh mengalami oksidasi minimal. Berbeda
dengan teh hijau, teh hitam (atau teh merah) yang biasa diminum di
Indonesia dioksidasi secara sempurna. Mekanisme pencegahan
penyakit kardiovaskuler terdapat juga pada kemampuan teh hijau
dalam menghambat penyerapan kolestrol dan menghambat
penggumpalan sel-sel platelet dan mampu mengatasi tekanan darah.
 Tujuan Umum
Mengidentifikasi pengaruh teh hijau terhadap penurunan
kolsterol dan tekanan darah pada lansia di wilayah kerja
puskesmas kota palangka raya palangka raya

 Tujuan Khusus
 Mengidentifikasi pengaruh teh hijau terhadap penurunan
kolsterol pada lansia di wilayah kerja puskesmas Kota palangka
raya
 Mengidentifikasi pengaruh teh hijau terhadap penurunan dan
tekanan darah pada lansia di wilayah kerja puskesmas Kota
palangka raya
 Menganalisis pengaruh teh hijau terhadap penurunan kolesterol
dan hipertensi di wilayah kerja puskesmas kota palangka raya”
 TEORITIS
Sebagai data ilmiah yang dapat digunakan sebagai data dasar
bagi teori yang pernah ada sehingga dapat manfaat terkait dengan teori
tersebut.
Bagi Tempat Penelitian
Bagi Tempat Penelitian diharapkan penulisan ini dapat berguna
sebagai penambah wawasan tentang Pengaruh pengaruh teh hijau
terhadap penutrunan kolsterol dan tekanan darah pada lansia di wilayah
kerja puskesmas kota palangka raya
Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini di harapkan dapat memberikan wawasan dan
bahan masukan yang dapat dibuat untuk acuan di masa yang akan
datang oleh institusi pendidikan terutama STIKes Eka Harap Palangka
Raya dalam memberikan informasi kepada anak didiknya dan sebagai
bahan bacaan bagi perpustakaan yang dapat dimanfaatkan oleh
mahasiswa, untuk mengoptimalkan mutu pendidikan agar lebih baik.
1. Konsep Dasar lansia
2. Konsep Dasar kolesterol
3. Konsep Dasar teh hijau
4. kerangka Teori
 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam
mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir
pengumpulan data dan digunakan untuk mendefinisikan struktur
penelitian yang akan dilaksanakan (Nursalam, 2013: 157).
Kerangka Kerja
Kerangka kerja merupakan tahap yang penting dalam suatu
penelitian yaitu menyusun kerangka konsep. Konsep adalah abstraksi
dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu
teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel baik variabel yang
diteliti maupun yang tidak diteliti (Nursalam, 2009: 55).
 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2008). Populasi
Dalam Penelitian Ini Adalah Seluruh Lansia Di Panti Social
Werdha Sinta Rangkang Kelurahan Banturung Bukit Batu
Palangka Raya.
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat
dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling,
Nursalam (2008: 91). Dari data tentang populasi diatas akan
diseleksi kriteria sampel yang terdiri dari kriteria inklusi dan
kriteria eksklusi.
TERIMA KASIH

You might also like