You are on page 1of 16

AORTIC STENOSIS

NOVONIA SANUBARI
1707101030049

Pembimbing
dr. Muhammad Ridwan, MAppSc, SpJP(K)-FIHA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BAGIAN / SMF KARDIOLOGI DAN PENYAKIT VASKULAR RSUDZA
BANDA ACEH
2018
PENDAHULUAN

• GAMBAR PETAjantung yang


Penyakit katup
Meningkat seiring
• EPID SA DI DUNIA, INDONESIA, KALO
masih tinggi insidensinya
BISA ACEH
bertambahnya usia (insidensi, prevalensi)

Lebih sering terjadi di Negara >1 dari 8 orang yang berusia


berkembang (ex. Indonesia) >75 tahun mengalami stenosis
aorta
DEFINISI
Obstruksi aliran darah di katup aorta karena penyempitan pada lubang
katup aortapeningkatan tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel
kiri ke aorta
EPIDEMIOLOGI

0,33% dari seluruh


kelahiran hidup Stenosis Aorta
dengan unicuspid, karena kalsifikasi 
bicuspid 29 % (>65 tahun),
37% (75 tahun)
↑↑ pada usia >75
tahun Laki-laki > wanita
ETIOLOGI
<30 tahun  katup aorta
unikuspid, bicuspid kongenital
(mayoritas)

30-70 tahun  demam


reumatik, katup aorta bicuspid,
katup unicuspid

>70 tahun  kalsifikasi


degenerative, katup bicuspid,
valvulitis reumatik

Demam Reumatik Kelainan Kongenital

Kalsifikasi
senilis/degeneratif
PATOFISIOLOGI
Obstruksi jalur keluar Peningkatan tekanan Ventrikel mengalami
ventrikel kiri ventrikel kiri hipertrofi

Kontraksi ↑↑ untuk
atasi obstruksi dan
pertahankan curah
jantung yang adekuat

Nyeri dada Suplai darah miokard ↓ Masa sistolik Kebutuhan oksigen


(angina) memanjang  masa miokard ↑
diastolic memendek
KLASIFIKASI
Tipe Stenosis Aorta Penyebab
Valvular AS Kongenital (paling sering), pria>wanita (deformitas
katup dapat uni-, bi-, atau trikuspis)

Kalsifikasi senilis

Demam rematik

Aterosklerosis berat
Subalvular AS Cincin fibromuskular

HOCM*
Supraalvular AS Dikaitkan dengan hiperkalsemia pada Sindrom William,
suatu sindrom dengan fasies elfin, retardasi mental,
strabismus, hipervitaminosis D, dan hiperkalsemia;
diturunkan secara autosomal dominan
*HOCM, hypertrophic obstructive cardiomiopathy/ kardiomiopati obstruktif hipertrofik
DERAJAT KEPARAHAN

Usually
asymptomatic
MANIFESTASI KLINIS

Sesak nafas Pingsan/sinkop

Angina
DIAGNOSIS

Pemeriksaan fisik

• Pulsasi naik lambat dengan


volume kecil– teraba dengan baik
di karotis
Anamnesis • Tekanan darah yang rendah
• Angkatan denyut apeks (heaving
 ditemukan keluhan apex beat) – jarang terjadi
sesuai manifestasi klinis perubahan local apeks
• Murmur ejeksi sistolik di area
aorta menjalar ke karotis disertai
dengan thrill yang dapat teraba
• Melemahnya atau menghilangnya
komponen aorta pada bunyi
jantung 2 (A2)
• Tanda gagal jantung kiri
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
EKG
• EKG  irama sinus dengan
gambaran hipertrofi
ventrikel kiri
CARDIAC CATHETERISATION • Rontgen dada 
CATHETER
pembesaran siluet jantung
• Ekokardiografi 
pemeriksaan
ekokardiografi akan
TRANSTHORACIC memperlihatkan katup
ECHOCARDIOGRAM termasuk jumlah kuspis
dan mobilitas dan derajat
kalsifikasi
3. Anti aritmia
- Amiodaron; dari 3x 400mg sampai 1x 100 mg
- Digoksin oral: 1 x 0,125-0.25mg tab
TATALAKSANA 4. Beta blocker: metoprolol sampai 2x100mg
atau bisoprolol sampai 1 x 1,25-10mg
5. Suplemen elektrolit :
- Kalium Chlorida oral sampai 3 x 2 tabl,
- KCl drip intravena (sesuai rumus koreksi– tidak
boleh >20 mEq/jam)
MEDIKAMENTOSA
6. Antikoagulan / antitrombositoral:
1. Penyekat kalsium: (hati-hati tensi terlalu turun)
- Warfarin: 1- 6 mg /hari (target kadar INR 23)
sebaiknya gunakan non dihidropiridin: verapamil
- Aspirin: 1x 80-160mg (AF usia <65 tahun tanpa
3x 40-80 mg, diltiazem 3x 30-60mg
riwayat hipertensi atau gagal jantung)
Vasodilator (bila gagal jantung):
7. Oksigen terapi
- ACE-I : captopril 3 x6.25–50mg
- ARB : valsartan1-2 x 20– 160 mg
2. Diuretik (pada kasus dengan gagal jantung) Pencegahan sekunder reaktivasi rematik
- Furosemid : drip IV sampai 20mg/jam atau diberikan seumur hidup bila penyebabnya
sampai 3 x 2 tab (oral) rematik. Obat dan dosis dibawah ini untuk BB
- Kalium sparing diuretik; spironolakton sampai 1 x >30kg.
100mg - Penisilin Benzatin Ginjeksi 1,2 juta IUim
setiap 4 minggu sekali
- Penisilin V / Phenoxy Methyl Penicilineoral
(Ospen) 2x 250mg setiap hari atau
- Sulfadiazine 1 gr (oral) sekali sehari
TATALAKSANA
SURGICAL VALVE REPLACEMENT

PENGGANTIAN KATUP TRANSAPIKAL


DAN PERKUTAN
 TAVI

BALOON VALVULOPLASTY
PROGNOSIS
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : dubia ad malam
• Ad fungsionam : dubia ad bonam
KOMPLIKASI
• Kematian mendadak oleh karena aritmia ventrikel
• Gagal jantung kiri
• Gangguan sistem konduksi
• Emboli
• Endokarditis
TERIMA KASIH

You might also like