You are on page 1of 19

PENDEKATAN

SAINTIFIK
BAHAGIA GOHAE
DIANITA PAKPAHAN
DINA FITRIYANI SARAGIH
FRISKA SITUMEANG
OUTLINE
1. PENGERTIAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

2. TUJUAN PEMBELAJARAN

3. PRINSIP PENDEKATAN SAINTIFIK

4. LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN SAINTIFIK

5. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

6. CBR

7. CJR

8. MINI RISET

9. REKAYASA IDE
1. PENGERTIAN PEMBELAJARAN DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK

Proses pembelajaran yang


dirancang sedemikian rupa agar
peserta didik secara aktif
mengonstruk konsep, hukum atau
prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati (untuk mengidentifikasi
atau menemukan masalah),
merumuskan masalah, mengajukan
atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, hukum
atau prinsip yang “ditemukan”.
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK
Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
adalah:
1. untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
2. untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan
suatu masalah secara sistematik.
3. terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa
belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
4. diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
5. untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide,
khususnya dalam menulis artikel ilmiah
6. Untuk mengembangkan karakter siswa
3. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

1. Pembelajaran berpusat pada siswa


2. Pembelajaran membentuk students’ self
concept
3. Pembelajaran terhindar dari verbalisme
4. Pembelajaran memberikan kesempatan
pada siswa untuk mengasimilasi dan
mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip
5. Pembelajaran mendorong terjadinya
peningkatan kemampuan berpikir siswa
Lanjutan…
6. Pembelajaran meningkatkan motivasi
belajar siswa dan motivasi mengajar guru

7. Memberikan kesempatan kepada siswa


untuk melatih kemampuan dalam
komunikasi

8. Adanya proses validasi terhadap konsep,


hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa
dalam struktur kognitifnya.
PPT 3a-1.7

4. Langkah-Langkah Pendekatan
Saintifik

Menyimpul Mengkomu
Mengamati Menanya Mengasosiasi
kan nikasikan
5. LANGKAH – LANGKAH
PEMBELAJARAN
A. KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana
awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa
dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

2. Sebagai contoh ketika memulai pembelajaran, guru menyapa


anak dengan nada bersemangat dan gembira (mengucapkan
salam),

3. Mengecek kehadiran para siswa dan menanyakan


ketidakhadiran siswa apabila ada yang tidak hadir
B. KEGIATAN INTI
1. Kegiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses
pembentukan pengalaman dan kemampuan siswa secara
terprogram yang dilaksanakan dalam durasi waktu tertentu.

2. Kegiatan inti dalam metode saintifik ditujukan untuk


terkonstruksinya konsep, hukum atau prinsip oleh siswa
dengan bantuan dari guru melalaui langkah-langkah kegiatan
yang diberikan di muka.
C. KEGIATAN PENUTUP
Kegiatan penutup ditujukan untuk dua hal pokok.

1. Pertama, validasi terhadap konsep, hukum atau prinsip yang telah


dikonstruk oleh siswa.

2. Kedua, pengayaan materi pelajaran yang dikuasai siswa


CBR

Menurut Sani ( 2014:51 ) dalam buku Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi


Kurikulum 2013
Pembelajaran yang melibatkan pendekatan saintifik akan melibatkan
keterampilan proses, seperti kegiatan pengamatan atau observasi yang
dibutuhkan untuk pengajuan hipotesis atau pengumpulan data.
Menurut Hosnan ( 2014 ) dalam buku Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam
Pembelajaran Tematik Terpadu.
pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian
rupa agar peserta didik secara aktif menonstruksi konsep, hokum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati ( untuk mengidentifikasi atau mengatasi
masalah )
MENURUT NURUL (2013) : CJR

PEMBELAJARAN BERPENDEKATAN SAINTIFIK MERUPAKAN


PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN ILMIAH
DAN INKUIRI, DIMANA SISWA BERPERAN SECARA LANGSUNG BAIK
SECARA INDIVIDU MAUPUN KELOMPOK UNTUK MENGGALI
KONSEP DAN PRINSIP SELAMA KEGIATAN PEMBELAJARAN,
SEANGKAN TUGAS GURU ADALAH MENGARAHKAN PROSES
BELAJAR YANG DILAKUKAN SISWA DAN MEMBERIKAN KOREKSI
TERHADAP KONSEP DAN PRINSIP YANG DIDAPATKAN SISWA.

SUMBER : JOHARI MARJAN (2014). PENGARUH PEMBELAJARAN PENDEKATAN


SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
SISWA MA MU’ALLIMAT NW PANCOR SELONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR NUSA
TENGGARA BARAT. VOL (4) HAL : 1-12.
CJR

Menurut Akhmad Sudrajat ( 2013 ) : Penerapan pendekatan saintifik/ ilmiah


bahwa melalui pendekatan ini menjadikan siswa lebih aktif dalam
mengkontruksi pengetahuan dan keterampilan nya, dapat mendorong siswa
untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta-fakta dari suatu
fenomena atau kejadian. Siswa dibelajarkan dan dibiasakan untuk kebenaran
ilmiah, bukan diajak beropini apalagi fitnah dalam melihat suatu fenomena

Sumber : Ni Luh Gede Riwan Putri Bintari (2014). Pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan pendekatan
saintifik (problem based learning) sesuai kurikulum 2013 di kelas VII SMP Negeri 2 Amlapura. Vol (3) Hal
: 1-10. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
RI

PENDEKATAN SAINTIFIK MERUPAKAN PROSES PEMBELAJARAN


DIMANA SISWA DIHARAPKAN MEMILIKI PEMAHAMAN DALAM
MENGENAL BERBAGAI MATERI DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN ILMIAH , BAHWA SETIAP INFORMASI YANG DIDAPAT BISA
DIBUKTIKAN SEHINGGA MEMBUAT SISWA SEMAKIN TERTARIK UNTUK
MEMECAHKAN SUATU MASALAH
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PROSES TERDIRI ATAS :
 MENANYA
 MENGUMPULKAN INFORMASI
 MENGASIOSASIKAN/ MENGOLAH INFORMASI
 MENARIK KESIMPULAN
MENGKOMUNIKASIKAN
RI

Pada pendekatan saintifik ini , guru hanya


mengarahkan siswa dalam suatu objek atau
masalah, sehingga siswa lah yang nanti akan
mencari tau dan menggali dari setiap masalah yang
diberikan oleh guru tersebut dengan menggunakan
proses pendekatan santifik. Siswa diharuskan
untuk lebih aktif dan mandiri.
MINI RISET

Narasumber : Duma sidabutar


Guru Matematika di SMP Negeri 2 Gir. Sip. Bolon

Hasil wawancara :
1. Apakah pengertian pembelajaran saintifik menurut ibu?
Jawab : menurut saya , pendekatan saintifik adalah salah satu pendekatan dalam membangun
cara berpikir agar anak memiliki kemampuan menalar yang diperoleh melalui proses mengamati
sampai pada mengomunikasikan hasil pikirnya. Pendekatan saintifik itu bukan bermaksud untuk
belajar sains atau IPA tetapi menggunakan proses sains dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Apakah tujuan dilaksanakannya pembelajaran saintifik?
Jawab : Menurut saya tujuannya itu seperti pada pengertian dari pembelajaran saintifik itu sendiri
yaitu meningkatkan kemampuan menalar siswa dengan mengidentifikasi hal-hal yang ingin
diketahui, merumuskan pertanyaan, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik
kesimpulan dan mengkomunikasikan hasil.
3. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran saintifik di sekolah ?
Jawab : Di sekolah ini ada beberapa guru yang menggunakan pembelajaran saintifik dan ada
juga yang tidak menggunakan. Pada pembelajaran saintifik ini terdapat hubungan timbal balik
antara guru dan siswa yang di mana terdapat peranan guru dan peranan siswa itu sendiri.
Langkah-langkah pelaksanaan yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan,
informasi/eksperimen, mengasosiasikan/mengolah informasi, dan mengkomunikasikan.
4. Bagaimanakah peranan guru dalam pembelajaran saintifik ?
Jawab : peranan guru yaitu guru harus merencanakan pembelajaran dengan baik, seperti
merumuskan indikator, menetapkan tujuan pembelajaran, dan menyiapkan teknik serta metode
pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Jadi, dalam
pembelajaran guru akan menyiapkan sebuah fenomena yang akan diamati oleh peserta didik.
5. Bagaimanakah peranan siswa dalam pembelajaran saintifik ?
Jawab : Jadi di saat seorang guru menampilkan suatu fenomena siswa akan mengamati
fenomena baik itu dalam bentuk teks gambar atau yang lain. Guru akan menjelaskan fenomena
tersebut Lalu memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya. Lalu siswa akan ditugaskan
untuk mengumpulkan data mengenai fenomena tersebut akan mengolah data tersebut dan
memberikan kesimpulan lalu mengkomunikasikan hasil nya tersebut kepada teman sekelasnya.
6. kesulitan apa yang Ibu rasakan pada pembelajaran saintifik ?
Jawab : Yang pertama kesulitan itu adalah pembuatan penilaian yang di mana pembelajaran
saintifik ini kan diterapkan pada kurikulum 2013. jadi penilaian pada kurikulum 2013 ini terukur rumit
dan sulit untuk pendidik. Yang kedua itu pada pelaksanaannya itu yang di mana seorang guru itu
kan harus aktif untuk dapat mendorong siswa aktif dalam proses pembelajaran sedangkan fasilitas
yang disediakan juga kurang memadai.
7. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan pembelajaran saintifik ?
Jawab : Menurut saya kelebihannya yang utama itu adalah meningkatkan keaktifan siswa dalam
proses pembelajaran, sedangkan kelemahannya itu yang utama adalah guru dituntut untuk
kreatif dalam menciptakan lingkungan belajar yang baik karena jika tidak menciptakan lingkungan
belajar yang baik siswa tersebut juga tidak dapat menerima pembelajaran yang disediakan oleh
guru.
8. apa yang ibu lakukan untuk memfasilitasi siswa dalam pembelajaran saintifik ?
Jawab : Kalau saya kan guru matematika jadi untuk memfasilitasi siswa itu saya menyiapkan
alat peraga seperti kerangka bangun ruang, alat peraga klinometer, bangun segitiga, prima,
bangun layang-layang, dll.
9. Apakah ibu menggunakan sumber belajar dalam pembelajaran ?
Jawab : Ya, saya menggunakan sumber belajar berupa buku bacaan yang telah dibagikan
kepada siswa.
10. Apakah selalu dilakukan evaluasi setiap di kelas ?
Jawab : Ya, Kami selalu melakukan evaluasi setiap materi pelajaran selesai diajarkan kepada
siswa . Evaluasinya berupa beberapa pertanyaan dari materi yang telah dijelaskan.

You might also like