You are on page 1of 59

Postulat Mekanika Kuantum,

Persamaan Schrödinger,
dan
Interpretasi Born
T. Hidayat
Einstein dan Born
Einstein menyatukan pandangan partikel untuk teori gelombang:
• Dalam pandangan gelombang, intensitas radiasi
elektromagnetik I sebanding dengan E2, dengan E2 adalah nilai
rata-rata untuk satu siklus dari kuadrat kuat medan listrik
• Dalam pandangan partikel foton, intensitas radiasi dituliskan I =
Nh, dengan N adalah jumlah rata-rata foton per satuan waktu
yang memotong satu satuan luas yang tegak lurus terhadap
arah penjalaran.
• Jika disamakan: I = (1/0c) E2 = Nh, Einstein
menginterpretasikan E2 sebagai besaran probabilitas kerapatan
foton. Seperti dalam teori kinetik, fluktuasi terhadap nilai rata-
rata lebih terlihat pada intensitas rendah ketimbang pada
intensitas tinggi.
Einstein dan Born
Analog dengan Einstein, Max Born menyatukan pandangan
gelombang untuk teori partikel (materi):
• Schrödinger memberikan generalisasi dari postulat de Broglie,
disebut dengan postulat Mekanika Kuantum.
• Jika diperkenalkan fungsi gelombang Ψ, yang
merepresentasikan gelombang materi (gelombang de Broglie),
katakan suatu gelombang bidang sinusoidal, maka jelas hal itu
analog dengan medan listrik dari gelombang elektromagnetik
sinusoidal, dengan panjang gelombang  dan frekuensi  yang
bergerak dalam arah x. Kuantitas |Ψ|2 untuk gelombang materi
ini analog dengan E2 untuk radiasi elektromagnetik. 
Interpretasi Born: kuadrat rata-rata dari fungsi gelombang
merupakan ukuran probabilitas mendapatkan partikel per
satuan volume di suatu tempat dan waktu.
Argumen plausability dari Persamaan Schrödinger

• Tinjau partikel bebas, dengan kecepatan grup, dan


diuraikan oleh hubungan Einstein-de Broglie.
• Dapat ditunjukkan bahwa apabila partikel tersebut
diuraikan oleh suatu fungsi gelombang Ψ, yang dapat
dinyatakan oleh suatu integral Fourier, maka akan
memenuhi suatu persamaan diferensial parsial:
“Schrödinger-like”
• Mulai sekarang lupakan “paket gelombang”, partikel
bukan tersusun dari gelombang-gelombang
• Wave picture: penggambaran partikel sebagai fungsi
gelombang
Postulat
Mekanika Kuantum
Persamaan Schrödinger
1. Persamaan Schrödinger bergantung-waktu (time-
dependent)

  ( x, t ) ˆ
  H ( x, t )
i t
2. Persamaan Schrödinger Bebas-Waktu (time-
independent)

Hˆ  ( x)  E ( x)
Interpretasi Born
Interpretasi Born;
Interpretasi Fungsi Gelombang dalam 1-dim
1. Fungsi Gelombang Ψ mengandung seluruh informasi
dinamik terhadap sistem yang dia uraikan
2. Modulus kuadrat dari fungsi gelombang di x sebanding
dengan probabilitas mendapatkan partikel di x

Jika fungsi gelombang partikel memiliki nilai Ψ(x) di titik x,


maka probabilitas mendapatkan partikel antara x dan x + dx
adalah:

P = Ψ(x)Ψ*(x) dx
Max Born
Sifat-sifat Fungsi Gelombang
(wavefunction) Ψ

Istilah padanan untuk fungsi gelombang:


• Fungsi eigen (eigenfunction)
• Fungsi keadaan (statefunction)
• Vektor eigen (eigenvector)
Harus Kontinu
Slope kontinu
Harus
Single-valued

Square-integrable
Persamaan Schrodinger
Bergantung-Waktu dan Bebas-Waktu

Persamaan Eigen dan Nilai Eigen


Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu

Tinjau sebuah partikel bermassa m yang bergerak dalam arah-x:

X
O

V
Tinjau bahwa partikel
tersebut berada dalam
V(X,t1) V(X,t2) pengaruh potensial V(x,t)

O
Dalam mekanika kuantum, semua sifat partikel tersebut ditentukan oleh fungsi
gelombang Ψ(x,t)
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu
Membangun persamaan:

Suatu sistem yang berubah dengan waktu diuraikan oleh


Persamaan Schrödinger bergantung waktu:

  ( x, t ) ˆ
  H ( x, t )
i t
Dengan H adalah Hamiltonian sistem:

  2 2
Hˆ    V ( x, t )
2m x 2

Menurut postulat 6
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu
Membangun persamaan:

  ( x, t )    ( x, t )
2 2
   V ( x, t ) ( x, t )
i t 2m x 2

 merupakan persamaan Schrödinger bergantung-waktu

Fungsi gelombang Ψ(x,t) juga dinamakan dengan fungsi keadaan.

Keadaan tersebut umumnya berubah dengan waktu akibat V(x,t).


Jadi Ψ(x,t) merupakan fungsi dari ruang dan waktu.
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu
Probabilit as dari fungsi gelombang
Seperti telah disinggung, fungsi gelombang tidak memiliki arti fisis secara langsung.
Akan tetapi:
*
P(x, t) = (x, t)(x, t) dx
rapat probabilit as
merupakan probabilit as mendapatka n
partikel antara x dan x + Δx pada saat t.
( x, t)*( x, t)dx

akan berubah dengan wak tu x


dx o
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu
Probabilit as dari fungsi gelombang

Penting dicatat bahwa partikel bukan terdistribusi pada


suatu daerah yang cukup besar sebagai awan muatan.

*
(x,t)(x,t)
Adalah pola probabilitas (fungsi gelombang) yang
digunakan untuk menguraikan gerak elektron
yang berkelakuan seperti gelombang dan
memenuhi persamaan gelombang.
Persamaan Schrödinge r Bergantung - Waktu
Apabila energi potensial tidak bergantung waktu :
Persamaan Schrödinge r :

  ( x, t )    ( x, t )
2 2
   V ( x, t ) ( x, t )
i t 2m x 2

V
dapat disederhan akan,
dalam kasus potensial V(X)
V hanya bergantung pada
posisi : V(x, t)  V(x)

O
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu
Apabila energi potensial tidak bergantung waktu :

Dapat kita coba metode separasi variabel :

(x, t)  f (t) (x)


Maka:

 ( x,t )  ( ( x) f (t )) f (t )
   ( x)
t t t
Memberikan:

  ( x,t )  ( ( x) f (t ))
2 2
  ( x)2
  f(t)
x 2
x 2
x 2
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Apabila energi potensial tidak bergantung waktu :

  ( x, t )    ( x, t )
2 2
   V ( x, t ) ( x, t )
i t 2m x 2

Substitusi  ( x, t )  f (t ) ( x)
ke persamaan Schrödinge r memberikan :

 f (t )  2
  ( x)
2
  ( x)  f (t )  V ( x) f (t ) ( x)
i t 2m x 2
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Apabila energi potensial tidak bergantung waktu :

 f(t) 2  2 ( x)
  ( x)  f(t)  V ( x) f(t) ( x)
i t 2m x 2

1
Kalikan kedua ruas persamaan dengan memberikan :
f (t ) ( x)

 1 f(t)  1   ( x)
2 2
   V ( x)
i f (t ) t 2m  ( x) x 2

Ruas kanan menjadi tidak bergantung pada t apabila V bebas-


waktu. Dengan sendirinya, ruas kiri juga tidak bergantung waktu.
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Apabila energi potensial tidak bergantung waktu :


Maka, dapat dituliskan:
 1 f(t)
  E  konstan
i f (t ) t

Ruas kiri menjadi tidak bergantung pada x, sehingga ruas


kanan juga tidak bergantung pada x, dan sama dengan
konstanta E.

 2
1   ( x)2
  V ( x)  E  konstan
2m  ( x) x 2
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Separasi variabel ruang dan waktu :


Pecahkan untuk f(t):
 1 f(t)
  E  konstan
i f (t ) t
Atau:
df(t) i
  Edt
f (t ) 
Integrasikan dari t=0 ke t=t0 memberikan:
to to
df(t) i

o
f (t )
  Edt
o

Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Separasi variabel ruang dan waktu :

to to
df(t) i

o
f (t )
  Edt
o

i
ln[ f (to )]  ln[ f (o)]   E[to  0]

i
ln[ f (to )]   Eto  ln[ f (o)] konstan

i
ln[ f (to )]   Eto  C

Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Separasi variabel ruang dan waktu :


i
ln[ f (to )]   Eto  C

Atau:

 i   i 
f (t )  Exp  Et  C   Exp C  Exp  Et 
     

E  E 
f (t )  Exp C (cos  t   i sin  t  )
   
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Separasi variabel ruang dan waktu :

E  E 
f (t )  Exp C (cos  t   i sin  t  )
   

+ -i - i +
i Perubahan
tanda f(t)
dengan waktu

t 0 t ( / E) t  ( / E)
 t 3 ( /E) t  2( / E)
2 2
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan
Separasi variabel ruang dan waktu :
Selanjutnya :
Persamaan untuk  ( x) diberikan oleh :

 2
1   ( x)
2
  V ( x)  E
2m  ( x) x 2

Atau :
   ( x)
2 2
  ( x)V ( x)  E ( x)
2m x 2
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Persamaaan Schröding er bebas - waktu :

   ( x)
2 2
  ( x)V ( x)  E ( x)
2m x 2

Untuk partikel yang bergerak di bawah pengaruh potensial yang


tidak bergantung-waktu V(x).

E adalah energi total sistem

Postulat ke - 6 mekanika kuantum.


Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Persamaaan Schröding er bebas - waktu :

Fungsi gelombang total untuk partikel yang bergerak dalam


1-dimensi, dalam potensial V(x) diberikan oleh:

 ( x, t )  f (t ) ( x)
E
 Exp [C ]Exp [i t ] ( x)

E
 AExp [i t ] ( x)

Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Persamaaan Schröding er bebas - waktu :

   ( x)
2 2
  ( x)V ( x)  E ( x)
2m x 2

Untuk partikel yang bergerak di bawah pengaruh potensial yang


tidak bergantung-waktu V(x).

E adalah energi total sistem

Postulat ke - 6 mekanika kuantum.


Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Persamaaan Schröding er bebas - waktu :

   ( x)
2 2
  ( x)V ( x)  E ( x)
2m x 2

Untuk partikel yang bergerak di bawah pengaruh potensial yang


tidak bergantung-waktu V(x).

E adalah energi total sistem

Postulat ke - 6 mekanika kuantum.


Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Persamaaan Schröding er bebas - waktu :

Jika  (x) adalah solusi dari :


   ( x)
2 2
  ( x)V ( x)  E ( x)
2m x 2

Maka demikian pula : A (x)


  ( A ( x))
2 2
  A ( x)V ( x)  AE ( x)
2m x 2
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Persamaaan Schröding er bebas - waktu :

  ( A ( x))
2 2
  A ( x)V ( x)  AE ( x)
2m x 2

atau :
 2  2 ' ( x)
  ' ( x)V ( x)  E ' ( x)
2m x 2

dengan : ' (x)= A (x)


Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Fungsi probabilit as bebas - waktu :

Jadi dapat dituliskan secara umum bahwa untuk


partikel dalam potensial bebas-waktu:

E
 ( x, t )  Exp [i t ] ( x)

Fungsi gelombang ini merupakan fungsi kompleks dan


bergantung-waktu. Namun perhatikan rapat probabilitasnya
yang dinyatakan oleh interpretasi Born:

 ( x, t ) ( x, t )*
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Fungsi probabilit as bebas - waktu :

Memberikan :

E E
( x, t ) ( x, t )  Exp [i t ] ( x)  Exp [i t ] * ( x)
*

 
  ( x) * ( x)

Maka, keadaan yang menguraikan sistem dengan potensial


Bebas-waktu akan memiliki rapat probabilitas yang bebas-
\waktu (stasioner).
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Keadaan stationer
E E
( x, t ) ( x, t )  Exp [i t ] ( x)  Exp [i t ] * ( x)
*

 
  ( x) * ( x)

Hal ini bukan berarti partikelnya stasioner, tetapi bahwa


probabilitas mendapatkan partikel dalam interval x - ½Δx
ke x + ½Δx adalah konstan.
Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Keadaan stationer
*
 (x) (x)dx bebas waktu
Kita katakan bahwa sistem tersebut dapat
diuraikan oleh fungsi gelombang ber-tipe:

E
 ( x, t )  Exp [i t ] ( x)

Yang merepresentasikan keadaan stasioner


Persamaan Schrödinge r Bergantung Waktu yang disederhan akan

Postulate 6
evolusi waktu dari sebuah sistem
diberikan oleh persamaan
Schrödinge r bergantung - waktu :

  ( x, t ) ˆ
  H ( x, t )
i t
dengan Hˆ adalah operator Hamiltonia n
(yaitu energi) untuk sistem mekanika kuantum

You might also like