FKIP UNEJ terhadap Kebersihan” Sifat Lingkungan Hidup Sifat lingkungan hidup, terdiri dari 3 faktor :
• Jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur
lingkungan hidup tersebut. • Hubungan atau interaksi antara unsure dalam lingkungan hidup itu. • Kelakuan atau kondisi unsure lingkungan hidup Lingkungan alam adalah kondisi alamiah baik biotik maupun abiotik yang belum banyak dipengaruhi oleh tangan manusia, yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
Lingkungan sosial adalah suatu keadaan yang
memungkinkan terjadinya hubungan interaksi individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok.
Lingkungan budaya adalah segala kondisi, baik yang
berupa materi maupun non materi, yang dihasilkan oleh manusia melalui aktivitas, kreatifitas, dan penciptaan yang berpengaruh terhadap lingkungan alam Hubungan Lingkungan Alam dan Lingkungan Sosial
Lingkungan alam dan lingkungan sosial saling
berpengaruh dan berinteraksi secara aktif.
Lingkungan alam dapat mempengaruhi
lingkungan sosial dan sebaliknya. Manusia yang tingkat budaya dan peradabannya sudah maju, mampu mempertahankan lingkungan alamnya, dan sebaliknya. PANDANGAN MANUSIA TERHADAP LINGKUNGAN
Faham determinisme, memandang bahwa manusia
sangat tergantung pada alam.
Faham Posibilisme atau Probabilisme,
memandang lingkungan alam berpengaruh terhadap manusia tetapi tidak menentukan melainkan hanya memberi peluang dan kemungkinan pada manusia untuk berkembang.
Faham Optimisme teknologi, memandang bahwa
manusia dengan kemempuan IPTEK yang dimilikinya dapat menciptakan kebudayaan dan mengkreasi lingkungan alam sesuai yang diinginkannya. Permasalahan Kampus merupakan tempat berlangsungnya proses perkuliahan. Mahasiswa lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat ini. Secara otomatis tempat ini sangat bergantung pada siapa yang berpijak. Tempat mahasiswa menjalankan rutinitasnya ini kerap kali mengundang ketidaknyamanan lantaran pemandangan yang kurang enak dipandang. Sampah yang berserakan diberbagai sudut menjadi alasan ketidaknyamanan ini. Terlihat bungkus-bungkus makanan tidak berada pada tempatnya. Ada juga yang telah berada pada tempatnya, namun telah melebihi kuota, yakni sampah tersebut telah keluar dari tempatnya. Ada juga daun-daun berguguran dan mengisi halaman depan kelas. Kenyataannya mahasiswa tidak peduli akan kebersihan kampus, sibuk dengan tugas yang sedang dilakukan, sehingga lebih memilih membuang sampah sembarangan. Selain faktor tersebut, angin yang kurang bersahabat membuat daun-daun berguguran lebih lebat dibandingkan hari-hari kemarin. Hal ini juga menjadi beban tambahan bagi petugas kebersihan kampus, untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan kampus Dampak Menimpa
Petugas Kunjungan Mahasiswa Dosen Kebersihan Pihak Luar