You are on page 1of 11

Fikih Praktis

SMK & SMP IT AL-


QIMMAH
TATA CARA WUDHU YANG BENAR BESERTA BACAAN DAN DO’ANYA.

 KEISTIMEWAAN WUDHU

‫ت ا ْل َخ َطايَا ِم ْن‬
ِ ‫س َل َوجْ َههُ َخ َر َج‬ َ ‫ فَ ِاذَا‬,‫ت ا ْل َخ َطايَا ِم ْن ا َ ْن ِف ِه‬
َ ‫غ‬ ْ ‫ اِذَا ا‬:‫ قَا َل‬.‫م‬.‫س ْو ُل هللاِ ص‬
ِ ‫ست َ ْنث َ َر َخ َر َج‬ ُ ‫ع ْنهُ اَنَّ َر‬
َ ُ‫صنَابَ ِجي ِ َر ِض َي هللا‬ َ ‫ع َْن‬
ُّ ‫ع ْب ِد هللاِ ال‬
ِ ْ‫س َح بِ َرأ‬
‫س ِه‬ َ ‫ فَ ِاذَا َم‬,‫ت ا َ َظافِ ِر يَ َد ْي ِه‬
ِ ْ‫ت ا ْل َخ َطايَا ِم ْن يَ َد ْي ِه َحتَّى ت َ ْخ ُر َج ِم ْن تَح‬
ِ ‫س َل يَ َد ْي ِه َخ َر َج‬ َ ‫ فَ ِاذَا‬,‫ع ْينَ ْي ِه‬
َ ‫غ‬ َ ‫شفَ ِار‬ ِ ْ‫َو ِج ِه ِه َحتَّى ت َ ْخ ُر َج ِم ْن تَح‬
ْ َ‫ت ا‬
َ‫ ث ُ َّم كَان‬,‫ت ا َ َظافِ ِر ِرجْ لَ ْي ِه‬
ِ ْ‫ت ا ْل َخ َطايَا ِم ْن ِرجْ لَ ْي ِه َحتَّى ت َ ْخ ُر َج ِم ْن تَح‬
ِ ‫س َل ِرجْ لَ ْي ِه َخ َر َج‬
َ ‫غ‬ ِ ْ‫ت ا ْل َخ َطايَا ِم ْن َرأ‬
َ ‫ فَ ِاذَا‬,‫س ِه َحتَّى ت َ ْخ ُر َج ِم ْن اُذُنَ ْي ِه‬ ِ ‫َخ َر َج‬
‫صالَتُهُ نَا ِفلَةً ـ‬ ْ ‫شيُهُ اِلَى ا ْل َم‬
َ ‫س ِج ِد َو‬ ْ ‫َم‬
‫رواه مالك و النساء وابن ماجه والحاكم‬
 “Dari Abdullah as-Shunabaji ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda: Jika seorang hamba berwudhu
kemudian berkumur-kumur, keluarlah dosa-dosa dari mulutnya; jika membersihkan hidung, dosa-
dosa akan keluar pula dari hidungnya, begitu juga ketika ia membasuh muka, dosa-dosa akan
keluar dari mukanya sampai dari bawah pinggir kelopak matanya. Jika ia membasuh tangan,
dosa-dosanya akan ikut keluar sampai dari bawah kukunya, demikian pula halnya, jika ia menyapu
kepala, dosa-dosanya akan keluar dari kepala, bahkan dari kedua telinganya. Jika ia membasuh
kedua kaki, keluarlah pula dosa-dosa tersebut dari dalamnya, sampai bawah kuku jari-jari
kakinya. Kemudian perjalanannya ke masjid dan sholatnya menjadi pahala baginya.”

(HR. Malik, An Nasai, Ibnu Majah, dan Hakim).


SYARAT-SYARAT WUDHU

 Beragama Islam
 Balig atau Mumayiz
 Tidak sedang berhadast besar
 Menggunakan air yang suci dan mensucikan
 Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke kulit
SUNNAH-SUNNAH WUDHU

 Berikut merupakan sunnah-sunnah wudhu yakni:


 Disunahkan membaca basmalah pada permulaan hendak wudhu
 Disunahkan untuk membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan
 Disunahkan untuk berkumur-kumur
 Disunahkan membasuh lubang hidung sebelum berniat.
 Disunahkan menyapu seluruh kepala dengan air.
 Disunahkan mendahulukan anggota kanan daripada anggota yang kiri.
 Disunahkan membasuh kedua daun telinga baik itu luar dan dalam telinga.
 Tiap kali membasuh anggota wudhu hendaknya dibasuh sebanyak tiga kali 3x
 Disunahkan menyela-nyela jari tangan dan kali.
 Tertib ( berurutan)
 Tanpa pertolongan orang lain kecuali dalam keadaan terpaksa seperti sakit
 Tidak mengeringkan air wudhu secara sengaja kecuali ada keperluan atau sangat dingin
 Menggosok anggota wudhu agar lebih bersih
 Menjaga agar percikan air tidak kembali ke badan
 Tidak berbicara pada saat wudhu
 Bersiwak atau menggosok gigi selain orang yang sedang berpuasa
 Membaca dua kalimat syahadat dan menghadap kiblat
 Membaca doa setelah selesai berwudhu
TATA CARA WUDHU DAN DO’ANYA

 Membaca basmalah sambil mencuci kedua


tangan sampai pergelangan tangan sampai
bersih
 Berkumur-kumur tiga kali, Adapun do’a dalam
ُ ‫علَى ِذ ْك ِر َك َو‬
ْ ‫ش ْك ِر َك َو ُح‬
berkumur-kumur : ‫س ِن ِعبَا َدتِ َك‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ا َ ِعنِي‬
Artinaya: “Ya Allah, bantulah aku supaya aku dapat
berzikir kepadaMu, dan bersyukur kepadaMu, dan
perelok ibadah kepadaMu.”
 Membersihkan lubang hidung tiga kali
Adapun do’a dalam membersihkan lubang hidung
‫اَللَّ ُه َّم أ َ ِر ْحنِي َرائِ َحة ال َجـنَّ ْة‬
“Ya Allah, berilah aku ciuman daripada haruman bau
Syurga.”
 Berniat
 NIAT SEBELUM BERWUDHU
 ُِٰ ِ ‫صغَ ُِر فَ ْرضًا‬
‫لِل تَعَالَُى‬ ُِ ‫نَ َو ْيتُ ا ْلوض ْو َُء ِل َر ْف ُِع ا ْل َح َد‬
ْ َ‫ث اْال‬
 NAWAITUL WUDHUU A LIRAF’IL HADATSIL ASHGHARI
FARDHAL LILLAAHI TA’AALAA.
“Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu
(wajib) karena Allah ta’ala”
 Membasuh muka tiga kali (mulai dari tumbuhnya rambut
atau dahi, sampai dengan dagu, dan juga sampai telinga
kanan dan kiri) sambil membaca niat wudhu.
 assets.kompas.com
 Adapun do’a dalam membasuh muka
 ُ‫س َودُ وج ُْوه‬ ْ َ ‫اَللَّه َُّم بَ ِيِّضُْ َوجْ ِهى يَ ْو َُم ت َ ْبيَضُ وج ْوهُ َوت‬
 “ALLAHUMA BAYADH WAJHI YAWMATABYAHT WUJUDHU
WATASWADU WUJDHU.”
 “Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari putihnya wajah-wajah
dan hitamnya wajah-wajah.”
 Membasuh kedua tangan sampai siku tiga kali dengan mendahulukan
tangan sebelah kanan tiga kali kemudian kiri tiga kali.
 mutiarapublic.com
 Adapun do’a dalam membasuh kedua tangan
 Do’a membasuh tangan kanan
 ‫سي ًْرا‬ِ َ‫سابُا ً ي‬َ ‫س ْبنِى ِح‬ ِ ‫اَللَّه َُّم اَع ِْطنِى ِكتا َ ِبى ِبيَ ِم ْينِى َو َحا‬
 “ALLAHUMMA A’TINI KITABIY BIYAMIYNI WAHASIBNI HISABAN YASIYRON.”
 “Ya Allah! berikanlah kepadaku kitabku dari sebelah kanan dan hitunglah
amalanku dengan perhitungan yang mudah.”
 Do’a membasuh tangan kiri
 ُْ ‫اء َظه ِْر‬
‫ى‬ ُْ ‫ى َُو ُالَ ِم‬
ُِ ‫ن َو َر‬ ُْ ‫ن يَسا َ ِر‬ُْ ‫اَللَّه َُّم ُالَ ت ْع ِطنِى ِكتاَبِى ِم‬
 “ALLAHUMMA LATU’THINI KITABI MINYASARIY WALA MINWARO’I
ZHOHRII.”
 “Ya Allah! aku berlindung denganMu dari menerima kitab amalanku dari sebelah
kiri atau dari sebelah belakang.”
 Menyapu atau mengusap sebagian rambut kepala sebanyak tiga
kali
 ummid.com
 Adapun do’a dalam menyapu atau mengusap sebagian rambut kepala
 ُِ َّ‫علَى الن‬
‫ار‬ َ ‫ي‬ ُْ ‫ي َوبَش َِر‬ َ ‫اَللَّه َُّم َح ِ ِّر ُْم‬
ُْ ‫ش ْع ِر‬
 “ALLAHUMMA HAROM SA’RIY WABASARIY A’LAN NAARI.”
 “Ya Allah, haramkan rambutku dan kulit kepalaku dari pada neraka.”
 Membasuh kedua telinga tiga kali dengan mendahulukan telinga
kanan kemudian telinga kiri secara bergantian.
 doapress.dimasandrew.com
 Adapun do’a dalam membasuh kedua telinga
 َُُ‫سن‬َ ُْ‫ن أَح‬
َُ ‫ن اْلقَ ْو َُل فَ َيت َّ ِبع ْو‬
َُ ‫ست َ ِمع ْو‬ ْ ‫ن َي‬ َُ ‫اَللَّه َُّم اجْ َع ْل ِني ِم‬
َُ ‫ن الَّ ِذ ْي‬
 “ALLAHUMMAJ’ALNI MINALADZIYNA YASTAMI’UWNAL QOWLA
FAYATABI’UWNA AHSANAHU.”
 “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan
kata dan mengikuti sesuatu yang terbaik.”
 Membasuh atau mencuci kaki sebanyak tiga kali dengan mendahulukan
kaki yang kanan kemudian kaki kiri secara bergantian secara tertib dan
berurutan.
 doapress.dimasandrew.com
 Adapun do’a dalam berkumur-kumur membasuh kaki
 Do’a membasuh kaki kanan
 ُِ ‫اط يَ ْو َُم ت َ ِزلُ فِي ِْهُا ْ الَ ْقد‬
‫َام‬ ِّ ِ ‫علَى‬
ُِ ‫الص َر‬ َ ‫اَللَّه َُّم ث َ ِبِّتُْ قد َِمي‬
 “ALLAHUMMA TABBATQODAMIY A’LASOROTI YAWMATAZILU FIYHIL
LAQDAMI.”
 “Yaa Allah, yaa Tuhanku,tetapkanlah tumuitku diatas titian yang lurus bersama
tumit hamba-hamba-Mu yang shaleh.”
 Do’a membasuh kaki kiri
 ُْ ‫ْن َُو المش ِْر ِك‬
‫ين‬ ُْ ‫ار يَ ْو َُم تِ ِجلُ ا َ ْقد َُِم المنَافِ ُِقي‬
ُْ َّ‫اط فِى الن‬ َ ‫اَللِّه َُّم اِ ِنِّى ا َ ْنت ِج َُل قَد َُِم‬
ُِ ‫علَى ِص َر‬
 “ALLAHUMA INII ANTUJILA QODAMI A’LA SIROTHIFI NARI YAWMATIJILU
AKDAMI MUNAFIQIIN WAMUSYRIKIINI.”
 “Ya Allah yaa Tuhanku,sesungguhnya aku-berlindung kepada-Mu dari
keterpelesetan tumuitku dari atas jalan neraka,pada hari dikala terpeleset tumit
orang-orang kafir.
 Berdoa setelah selesai berwudhu
 DOA SETELAH BERWUDHU
َُ ‫ع ْبدهُ َو َرس ْولُُ اَلله َُّم جْ عَ ْلنِى ِم‬
َُ ‫ن الت َّ َّو ِب ْي‬
 ‫ن‬ َ ‫ن مُ َح َّمدًا‬ ْ َ ‫ن ُالَّ اِلََُُ اِالَّهللا َوحْ دَهُ الَش َِر ْي َكُ لَُُ َُو ا‬
َُّ َ ‫ش َهدُ ا‬ ُْ َ ‫ش َهدُ ا‬
ْ َ‫ا‬
ُ‫ص ِل ِحُْي ْن‬ َُ ‫ن ِعبَاد‬
َّ ‫ِك ال‬ ُْ ‫ن ا ْلمت َ َط ِه ُِر ْي‬
ُْ ‫ن َوجْ عَ ْلنِى ِم‬ َُ ‫َوجْ عَ ْلنِى ِم‬
“ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH, WAHDAHU LAA
SYARIIKA LAHU, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN
‘ABDUHU WA RASUULUHU. ALLAHUMMA J’ALNII MINAT
TAWWABIINA, WAJ’ALNII MINAL MUTATHAHIRIINA
WAJ’ALNII MIN ‘IBAADIKASH SHALIHIINA.”
 “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu
baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba
dan utusanNya. Ya Allah! Jadikanlah aku dari golongan orang-
orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-
orang yang bersuci dan jadikanlah aku bagian dari hamba-
hamba-Mu yang sholeh.”

You might also like