You are on page 1of 11

Nama Anggota :

1. Atika Rizki
2. Diyah Ayu Afrida
3. Husna Lathifatu Hilma
4. Noor Elvina L F
5. Zahratul Muawwanah
6. Natsa Disa Saski
Suatu zat lemak yang terdapat pada
seluruh produk binatang (contoh :
daging, produk susu dan telur).
Guna : membentuk membran sel,
memproduksi hormon seks dan memperoleh
membentuk asam empedu, kesehataan
untuk mencerna lemak. yang optimal.

Pengendapan pd dinding penyakit jantung


Kolesterol
pembuluh darah
1. Merubah Asetil CoA menjadi 3-hydroxy-3-
methylglutaryl-CoA (HMG-CoA).
2. Merubah HMG-CoA menjadi mevalonate
3. Mevalonate diubah menjadi molekul dasar
isoprene, isopentenyl pyrophosphate (IPP),
bersamaan dengan hilangnya CO2.
4. IPP diubah menjadi squalene
5. Squalene diubah menjadi kolesterol.
Terdapat lima tahap reaksi dalam siklus urea.

1). Reaksi pertama adalah sintesis karbomoil fosfat.

Kondensasi 1 mol masing-masing ion amonium, karbon


dioksida, dan fosfat (yang berasal dari ATP) untuk
membentuk karbamoil fosfat dikatalisis oleh karbamoil
fosfat sintase, enzim yang terdapat dalam mitokondria hati
organisme ureotelik. Dua mol ATP yang dihidrolisis selama
reaksi ini menyediakan tenaga penggerak untuk sintesis 2
ikatan kovalen-ikatan amida dan ikatan campuran asam
karboksilat-asam fosfat anhidrida dari karbamoil fosfat. Di
samping Mg2+ suatu asam dikarboksilat, lebih disukai N-
asetilglutamat, dibutuhkan. Peranan tepat Nasetilglutamat
 Reaksi ketiga adalah sintesis
argininosuksinat. Dalam reaksi
argininosuksinat sintase, aspartat dan
sitrulin diikat bersamaan melalui gugus
amino aspartat. Reaksi membutuhkan ATP,
dan keseimbangan cenderung kuat ke
sintesis arginosuksinat.
 Reaksi keempat adalah pembelahan
argininosuksinat menjadi arginin dan fumarat.
Pembelahan reversibel arininosuksinat menjadi
arginin + fumarat dikatalisis oleh
argininosuksinase, suatu enzim hati dan
jaringan ginjal. Reaksi berlangsung melalui
mekanisme pembuangan trans. Fumarat yang
dibentuk dapat dikonversi menjadi
oksaloasetat melalui reaksi fumarase dan melat
dehidrogenase dan selanjutnya ditransaminasi
untuk membentuk kembali (regenerasi)
aspartat.
 Reaksi secara keseluruhan dari siklus urea adalah :
NH3 + CO2 + aspartat + 3 ATP + 2 H2O → urea +
fumarat + 2 ADP + 2 Pi + AMP + PPi (pirofosfat)
Karena fumarat diperoleh dari menghilangkan NH3
pada aspartat (step 3 dan 4 pada tabel) dan PP i +
H2O → 2 Pi, maka persamaan reaksi kimianya dapat
disederhanakan menjadi :

2 NH3 + CO2 + 3 ATP + H2O → urea + 2 ADP + 4 Pi


+ AMP

You might also like