This document discusses four main categories of legal sociology studies:
1) Law as a social institution model
2) Law as a dynamic conflict process
3) Law in the context of social change
4) Contemporary legal sociology study methods
It provides examples of topics that fall under each category, such as rule socialization and enforcement as social control processes, legal compliance and effectiveness, and qualitative versus quantitative methodologies.
This document discusses four main categories of legal sociology studies:
1) Law as a social institution model
2) Law as a dynamic conflict process
3) Law in the context of social change
4) Contemporary legal sociology study methods
It provides examples of topics that fall under each category, such as rule socialization and enforcement as social control processes, legal compliance and effectiveness, and qualitative versus quantitative methodologies.
This document discusses four main categories of legal sociology studies:
1) Law as a social institution model
2) Law as a dynamic conflict process
3) Law in the context of social change
4) Contemporary legal sociology study methods
It provides examples of topics that fall under each category, such as rule socialization and enforcement as social control processes, legal compliance and effectiveness, and qualitative versus quantitative methodologies.
dilakukan untuk membuktikan beberapa hal berikut: Apakah bentuk penormaan yang dituangkan dalam suatu ketentuan hukum positif dalam praktik hukum telah sesuai atau merefleksikan prinsip-prinsp hukum yang ingin menciptakan keadilan Jika suatu ketentuan hukum bukan merupakan refleksi dari prinsip- prinsip hukum, apakah ia merupakan konkretisasi dari filsafat hukum Apakah ada prinsip hukum baru sebagai refleksi dari nilai-nilai hukum yang ada Apakah gagasan mengenai pengaturan hukum akan suatu perbuatan tertentu dilandasi oleh prinsip hukum, teori hukum atau filsafat hukum BENTUK RUMUSAN MASALAH
RUMUSAN MASALAH DESKRIPTIF (bentuk rumusan yang memandu
peneliti utk mengungkapkan atau memotret situasi sosial yg akan diteliti secara menyeluruh,luas,mendalam) RUMUSAN MASALAH KOMPARATIF (bentuk rumusan yg memandu peneliti utk membandingkan konteks sosial atau domain satu dgn yg lainnya) RESEARCH BASED ON DATA JUDUL : HARUS DUA VARIABEL= FOCUS STUDY=HUKUM=TEKSTUAL & KONTEKSTUAL=MEANING/VERSTEHEN LAW ABOUT RULE=YURIDIS NORMATIF LAW ABOUT VALUE; SYMBOL; INTEREST; SOCIAL CONSTRUCTION=SOCIO-LEGAL LAW ABOUT RULE/ WRITTEN LAW YURIDIS NORMATIF LEGAL POSITIVISTIC LEGAL REALISM LEGAL EMPIRIC (KUANTITATIF) LAW ABOUT VALUE/ SOCIAL CONSTRUCTION/ SYMBOL/ INTEREST LEGAL HERMEUNITIK/ MEANING (ACTION) PENGETAHUAN HUKUM PEMAHAMAN HUKUM SIKAP HUKUM KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ABRAHAM MASLOW PERILAKU HUKUM HARUS MENGGAMBARKAN ISU HUKUMNYA=LEGAL GAP=ANTARA DAS SOLLEN DGN DAS SEIN HARUS MENGGUNAKAN KALIMAT ATAU KATA YANG EFISIEN; EFEKTIF LAKUKAN PRA SURVAI THE ART OF WRITING TABEL: DIDESKRIPSIKAN DALAM BENTUK NARASI ndang_unswagati@yahoo.co.id NOCH SUCHEN DIE JURISTEN EINE DEFINITION ZU IHREM BEGRIFFE VON RECHT PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM DOKTER DALAM TINDAKAN MALPRAKTEK MEDIS PADA PERSPEKTIF KESEIMBANGAN HAK DAN KEWAJIBAN PROFESI INFORMAN KUNCI KEY INFORMAN BOTTOM UP INDUKTIF SOCIO LEGAL KEDALAMAN KUALITATIF PURPOSIVE SAMPLING RESPONDEN DEDUKTIF TOP DOWN YURIDIS NORMATIF RANDOM SAMPLING KELELUASAAN KUANTITATIF SAMPEL INDEPTH PEMBERDAYAAN HUKUM BIDAN PRAKTIK MANDIRI DALAM PERSPEKTIF MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANAK BERKAITAN DENGAN PEMBERIAN ASKEB POWER KPD POWERLESS UP TO DATE/ EMPIRICAL EVIDENCE/ EXISTING REALITAS SOSIAL = MASALAH HUKUM = LEGAL GAP WELFARE STATE REASONABLE & RASIONAL TERJANGKAU/ TERUKUR LEGAL GAP das Sollen – das Sein Research based on data Datum Risiko SPOK KALIMAT AKTIF SPOK PRASURVAI RUMUSAN MASALAH ASOSIATIF / HUBUNGAN (bentuk rumusan yang memandu peneliti untuk mengkonstruksikan hubungan antara satu situasi sosial dengan lainnya) MASALAH (The Problem) & ISU (Issue) sebagai Latar Belakang Masalah (problem) : sesuatu hal yg belum diketahui, yg oleh sebab itu mengundang berbagai pertanyaan, yg pada gilirannya mengundang minat & niat seseorang peneliti (researcher) untuk mencari (searching, researching) informasi yang akurat dan berketerandalan (data) guna menjawab apa yg ingin diketahui jawab. Maka dapatlah dikatakan bahwa tiadanya masalah akan berakibat pada akan tiadanya pencarian jawab. Masalah dibedakan dari apa yang diistilahkan “Permasalahan”. Masalah muncul dalam bentuk kalimat interogatif. Permasalahan : suatu fenomen yg disimbolkan dalam bentuk suatu kata- atau kompleks kata – substantiva, yg sekalipun demikian memungkinkan dijabarkannya ke dalam sekian banyak kalimat pertanyaan. Bhs Inggris “Permasalahan” : “ISSUE”, mempunyai banyak arti dalam Bhs Inggris. “ISSUE” : berasal dari Bhs Latin EXITA < EXIRA yg berarti “keluar”; dlm Bhs Inggris : tidak hanya berarti “terbit(an)” atau “lembar yg dikeluarkan” akan tetapi juga mempunyai berbagai arti simpangan yg lain. Istilah keilmuan, ISU/ ISSUE didefinisikan ke pengertian : sebagai suatu puzzling problem of public concern, yg akan mengundang serangkaian discussions, debates or disputes yg akan mengarah ke suatu culminating pointleading to a conclusion or decision. Jadi ISU / ISSUE mengarah pada pokok permasalahan a puzzling problem of public concern yang belum final. ISU/ ISSUE : mengundang wacana pro-kontra antar pihak, ialah suatu rangkaian debate or dispute yang akan mempersilangselisihkan proposisi-proposisi argumentatif timbal-balik antara para pihak itu yg pada akhirnya akan mengarah ke suatu culminating pointleading to a conclusion or decision yang bisa diterima sebagai jawaban hipotetik, yang akan mengakhiri wacana itu, setidak-tidaknya untuk sementara. ISU/ ISSUE bukanlah research problem (masalah penelitian). Research Problem (masalah penelitian) baik yg umum maupun yg khusus selalu terumus sbg “suatu kalimat interogatif”. ISU/ ISSUE : hanyalah berupa “sebuah kata istilah” yang menunjuk ke adanya a matter of public concern yg demikian bermakna untuk dikedepankan sebagai points of debate or dispute. Kalaupun ISU/ ISSUE hendak dirumuskan ke dalam kalimat interogatif, kalimat mestilah dirumuskan dalam bentuk yg mensugestikan adanya proposisi dan oposisi. Point of debate : “kemiskinan” dapatlah dirumuskan dalam kalimat “Kemiskinan Suatu Fungsi atau Disfungsi”; atau “Globalisasi : Ancaman ataukah Kesempatan”. Terkadang menuliskan ISU/ ISSUE sebagai pemberi bobot relevansi pada karya ilmiahnya umumnya menuliskan isu penelitiannya pada sub-bab “Latar Belakang Masalah”, yg pada dasarnya berfungsi sbg pengantar ke arah masalah-masalah yang jawabnya tengah akan dicari dan sekaligus untuk mengutarakan betapa relevan dan pentingnya masalah-masalah yg dicari itu tak cuma sebagai isu publik, tetapi bahkan juga sebagai isu kemanusiaan dan atau peradaban manusia. EMPAT KELOMPOK BESAR MPH 1. Studi tentang hukum sebagai suatu model institusi a. Kaidah sosial, kaidah hukum & kaidah hukum negara b. Sosialisasi hukum sebagai proses kontrol sosial I c. Ancaman dan penerapan sanksi sebagai proses kontrol sosial II d. Lembaga pengada, penegak dan penerapan hukum, dan tempat serta perananya dalam sistem politik e. Profesi hukum dan pendidikan hukum 2. Studi tentang hukum sebagai proses konflik yang dinamis a. Ketaatan dan keefektivan hukum b. Stratifikasi dan keefektivan sanksi hukum c. Proses legislasi antara reglasi dan deregulasi d. Proses peradilan dan perilaku yudisial dalam kerangka upaya penyelesaian konflik e. Hukum & revolusi f. Hak-hak asasi manusia dan konstitusionalisme dalam kehidupan hukum & politik 3. Studi tentang hukum di tengah-tengah konteks perubahan a. Hukum sebagai realitas dalam proses reformasi sosial dari hukum rakyat ke hukum nasional yang positif b. Hukum sebagai realitas dalam proses transaksi politik dalam kehidupan nasional: mdernisasi hukum c. Hukum sebagai realitas dalam proses transplantasi cultural d. Hukum sebagai realitas dalam proses transformasi ekonomi-bisnis: menuju global market 4. Metode-metode dalam kajian sosiologi hukum kontemporer a. Teori-teori struktur dalam sosiologi hukum dan metodenya yang klasik-kuantitatif b. Teori-teori aksi dalam sosiologi hukum dan metodenya yang kualitatif c. Variasi metode kualitatif dari teori agency dalam sosiologi hukum