You are on page 1of 15

ILMU HUKUM YANG OBYEKNYA ADALAH NORMA (HUKUM),

PENELITIAN HUKUM (de beovening-het de bedrijven)


dilakukan untuk membuktikan beberapa hal
berikut:
 Apakah bentuk penormaan yang dituangkan dalam suatu ketentuan
hukum positif dalam praktik hukum telah sesuai atau merefleksikan
prinsip-prinsp hukum yang ingin menciptakan keadilan
 Jika suatu ketentuan hukum bukan merupakan refleksi dari prinsip-
prinsip hukum, apakah ia merupakan konkretisasi dari filsafat
hukum
 Apakah ada prinsip hukum baru sebagai refleksi dari nilai-nilai
hukum yang ada
 Apakah gagasan mengenai pengaturan hukum akan suatu
perbuatan tertentu dilandasi oleh prinsip hukum, teori hukum atau
filsafat hukum
BENTUK RUMUSAN MASALAH

RUMUSAN MASALAH DESKRIPTIF (bentuk rumusan yang memandu


peneliti utk mengungkapkan atau memotret situasi sosial yg akan
diteliti secara menyeluruh,luas,mendalam)
RUMUSAN MASALAH KOMPARATIF (bentuk rumusan yg memandu
peneliti utk membandingkan konteks sosial atau domain satu dgn yg
lainnya)
RESEARCH BASED ON DATA
JUDUL :
HARUS DUA VARIABEL= FOCUS STUDY=HUKUM=TEKSTUAL &
KONTEKSTUAL=MEANING/VERSTEHEN
LAW ABOUT RULE=YURIDIS NORMATIF
LAW ABOUT VALUE; SYMBOL; INTEREST; SOCIAL
CONSTRUCTION=SOCIO-LEGAL
LAW ABOUT RULE/ WRITTEN LAW
YURIDIS NORMATIF
LEGAL POSITIVISTIC
LEGAL REALISM
LEGAL EMPIRIC (KUANTITATIF)
LAW ABOUT VALUE/ SOCIAL CONSTRUCTION/ SYMBOL/ INTEREST
LEGAL HERMEUNITIK/ MEANING (ACTION)
PENGETAHUAN HUKUM
PEMAHAMAN HUKUM
SIKAP HUKUM
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ABRAHAM MASLOW
PERILAKU HUKUM
HARUS MENGGAMBARKAN ISU
HUKUMNYA=LEGAL GAP=ANTARA DAS
SOLLEN DGN DAS SEIN
HARUS MENGGUNAKAN KALIMAT ATAU
KATA YANG EFISIEN; EFEKTIF
LAKUKAN PRA SURVAI
THE ART OF WRITING
TABEL: DIDESKRIPSIKAN DALAM BENTUK
NARASI
ndang_unswagati@yahoo.co.id
NOCH SUCHEN DIE JURISTEN EINE DEFINITION ZU IHREM BEGRIFFE
VON RECHT
PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM DOKTER DALAM TINDAKAN
MALPRAKTEK MEDIS PADA PERSPEKTIF KESEIMBANGAN HAK DAN
KEWAJIBAN PROFESI
INFORMAN KUNCI KEY INFORMAN BOTTOM UP INDUKTIF SOCIO
LEGAL KEDALAMAN KUALITATIF PURPOSIVE SAMPLING
RESPONDEN DEDUKTIF TOP DOWN YURIDIS NORMATIF RANDOM
SAMPLING KELELUASAAN KUANTITATIF SAMPEL
INDEPTH
PEMBERDAYAAN HUKUM BIDAN PRAKTIK MANDIRI DALAM
PERSPEKTIF MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN
ANAK BERKAITAN DENGAN PEMBERIAN ASKEB
POWER KPD POWERLESS
UP TO DATE/ EMPIRICAL EVIDENCE/ EXISTING
REALITAS SOSIAL = MASALAH HUKUM = LEGAL GAP
WELFARE STATE
REASONABLE & RASIONAL
TERJANGKAU/ TERUKUR
LEGAL GAP
das Sollen – das Sein
Research based on data
Datum
Risiko
SPOK
KALIMAT AKTIF SPOK
PRASURVAI
 RUMUSAN MASALAH ASOSIATIF
/ HUBUNGAN (bentuk rumusan
yang memandu peneliti untuk
mengkonstruksikan hubungan antara
satu situasi sosial dengan lainnya)
MASALAH (The Problem) &
ISU (Issue) sebagai Latar Belakang
 Masalah (problem) : sesuatu hal yg belum
diketahui, yg oleh sebab itu mengundang
berbagai pertanyaan, yg pada gilirannya
mengundang minat & niat seseorang peneliti
(researcher) untuk mencari (searching,
researching) informasi yang akurat dan
berketerandalan (data) guna menjawab apa yg
ingin diketahui jawab. Maka dapatlah dikatakan
bahwa tiadanya masalah akan berakibat pada
akan tiadanya pencarian jawab.
 Masalah dibedakan dari apa yang diistilahkan
“Permasalahan”. Masalah muncul dalam bentuk
kalimat interogatif. Permasalahan : suatu
fenomen yg disimbolkan dalam bentuk suatu
kata- atau kompleks kata – substantiva, yg
sekalipun demikian memungkinkan
dijabarkannya ke dalam sekian banyak kalimat
pertanyaan.
 Bhs Inggris “Permasalahan” : “ISSUE”,
mempunyai banyak arti dalam Bhs Inggris.
 “ISSUE” : berasal dari Bhs Latin EXITA < EXIRA yg
berarti “keluar”; dlm Bhs Inggris : tidak hanya berarti
“terbit(an)” atau “lembar yg dikeluarkan” akan tetapi
juga mempunyai berbagai arti simpangan yg lain.
 Istilah keilmuan, ISU/ ISSUE didefinisikan ke
pengertian : sebagai suatu puzzling problem of public
concern, yg akan mengundang serangkaian discussions,
debates or disputes yg akan mengarah ke suatu
culminating pointleading to a conclusion or decision.
Jadi ISU / ISSUE mengarah pada pokok permasalahan
a puzzling problem of public concern yang belum final.
 ISU/ ISSUE : mengundang wacana pro-kontra
antar pihak, ialah suatu rangkaian debate or
dispute yang akan mempersilangselisihkan
proposisi-proposisi argumentatif timbal-balik
antara para pihak itu yg pada akhirnya akan
mengarah ke suatu culminating pointleading to a
conclusion or decision yang bisa diterima
sebagai jawaban hipotetik, yang akan mengakhiri
wacana itu, setidak-tidaknya untuk sementara.
 ISU/ ISSUE bukanlah research problem
(masalah penelitian).
 Research Problem (masalah penelitian) baik yg umum
maupun yg khusus selalu terumus sbg
“suatu kalimat interogatif”. ISU/ ISSUE : hanyalah
berupa “sebuah kata istilah” yang menunjuk ke adanya
a matter of public concern yg demikian bermakna
untuk dikedepankan sebagai points of debate or
dispute.
Kalaupun ISU/ ISSUE hendak dirumuskan ke dalam
kalimat interogatif, kalimat mestilah dirumuskan dalam
bentuk yg mensugestikan adanya proposisi dan oposisi.
 Point of debate : “kemiskinan” dapatlah dirumuskan
dalam kalimat “Kemiskinan Suatu Fungsi atau
Disfungsi”; atau “Globalisasi : Ancaman ataukah
Kesempatan”.
 Terkadang menuliskan ISU/ ISSUE sebagai pemberi
bobot relevansi pada karya ilmiahnya umumnya
menuliskan isu penelitiannya pada sub-bab “Latar
Belakang Masalah”, yg pada dasarnya berfungsi sbg
pengantar ke arah masalah-masalah yang jawabnya
tengah akan dicari dan sekaligus untuk mengutarakan
betapa relevan dan pentingnya masalah-masalah yg
dicari itu tak cuma sebagai isu publik, tetapi bahkan juga
sebagai isu kemanusiaan dan atau peradaban manusia.
EMPAT KELOMPOK BESAR MPH
1. Studi tentang hukum sebagai suatu model institusi
a. Kaidah sosial, kaidah hukum & kaidah hukum negara
b. Sosialisasi hukum sebagai proses kontrol sosial I
c. Ancaman dan penerapan sanksi sebagai proses kontrol sosial II
d. Lembaga pengada, penegak dan penerapan hukum, dan tempat serta
perananya dalam sistem politik
e. Profesi hukum dan pendidikan hukum
2. Studi tentang hukum sebagai proses konflik yang dinamis
a. Ketaatan dan keefektivan hukum
b. Stratifikasi dan keefektivan sanksi hukum
c. Proses legislasi antara reglasi dan deregulasi
d. Proses peradilan dan perilaku yudisial dalam kerangka upaya penyelesaian
konflik
e. Hukum & revolusi
f. Hak-hak asasi manusia dan konstitusionalisme dalam kehidupan hukum &
politik
3. Studi tentang hukum di tengah-tengah konteks perubahan
a. Hukum sebagai realitas dalam proses reformasi sosial dari hukum rakyat ke
hukum nasional yang positif
b. Hukum sebagai realitas dalam proses transaksi politik dalam kehidupan nasional:
mdernisasi hukum
c. Hukum sebagai realitas dalam proses transplantasi cultural
d. Hukum sebagai realitas dalam proses transformasi ekonomi-bisnis: menuju global
market
4. Metode-metode dalam kajian sosiologi hukum kontemporer
a. Teori-teori struktur dalam sosiologi hukum dan metodenya yang klasik-kuantitatif
b. Teori-teori aksi dalam sosiologi hukum dan metodenya yang kualitatif
c. Variasi metode kualitatif dari teori agency dalam sosiologi hukum

You might also like