You are on page 1of 45

I.

METABOLISME KARBOHIDRAT

 1. Metabolisme
 2. Glikolisis
 3. Siklus asam sitrat
 4. Fosforilasi oksidatif
 5. Lintasan pentosa fosfat
 6. Glukoneogenesis
 7. Glikogenolisis &Glikogenesis
1. Metabolisme
 Metabolisme adalah jumlah reaksi-reaksi yang
dikatalisis enzim dalam suatu organisme hidup yang
merupakan aktivitas yang dinamis dan terorganisasi.
 Reaksi-reaksi ini terorganisasi dlm suatu lintasan
(pathway); masing-masing lintasan terdiri dari bbrp
reaksi yang berurutan (produk dari satu reaksi =
substrat bagi reaksi berikutnya).
 Ada dua lintasan biokimia:
Anabolisme (lintasan biosintetik): molekul besar dan
kompleks disintesis dari prekursor yang lebih kecil.
Katabolisme (lintasan degradasi): mol. besar dan
kompleks didegradasi menjadi molekul kecil dan
biasanya dengan melepas energi (ATP). Energi ini
digunakan untuk reaksi anabolik.
Katabolisme terdiri dari 3 tahap
Mol. nutrien utama (protein, lemak, polisakarida)
dipecah menjadi molekul kecil (building block), melalui
proses pencernaan (digestion).
1. Building block dari tahap I (asam amino, asam
lemak, monosakarida) dikonversi menjadi asetilKoA.
2. Gugus asetil dari asetilKoA masuk ke dalam Siklus
Asam Sitrat dan dioksidasi menjadi CO2; atom
hidrogen yang kaya energi ditransfer ke NAD+ dan
FADH+ (menjadi NADH dan FADH2).
3. Sejumlah energi (ATP) dilepas ketika NADH dan
FADH2 dioksidasi melalui sistem transfer elektron
(rantai pernafasan).
•Leh 567
Anabolisme (Lintasan biosintetik)

 Molekul besar dan kompleks (makronutrien)


disintesis dari molekul prekursor yang lebih
kecil (building block)
- Mis: asam amino  protein
asam lemak  lemak
glukosa  glikogen
 Dalam anabolisme diperlukan sejumlah energi
bebas
2. Glikolisis
 Glikolisis adalah pemecahan satu molekul glukosa (6C),
melalui sederetan reaksi enzimatik, menjadi 2 molekul
senyawa piruvat (3C).
 Glikolisis bersifat universal, terdapat baik pada mikro-
organisme maupun pada organisme tk tinggi. Perbedaan
antar spesies hanyalah pada regulasi dan metabolisme
lanjut dari asam piruvat yang terbentuk.
 Glikolisis terdiri dari 2 fase:
Fase preparasi (preparatory phase), yaitu fosforilasi
glukosa dan konversinya menjadi gliseraldehid 3-fosfat.
Fase pembayaran (payoff phase), konversi oksidatif
gliseraldehid 3-P menjadi piruvat disertai pembentukan
ATP dan NADH.
Enzim yang terlibat dalam glikolisis

 Preparatory phase:  Payoff phase:

1. Heksokinase 6. Gliseraldehid 3-P


2. Fosfoheksoisomerase dehidrogenase
3. Fosfofruktokinase 7. Fosfogliserat kinase
4. Aldolase 8. Fosfogliserat kinase
5. Triosafosfat isomerase 9. Enolase
10. Piruvat kinase
Reaksi netto glikolisis:
Glukosa + 2NAD+ + 2ADP + 2Pi ---------->
2Piruvat + 2NADH + 2H+ + 2ATP + 2H2O
Metabolisme piruvat

 Piruvat yang terbentuk pada glikolisis dapat mengalami


metabolisme lanjut, melalui salahsatu dari 3 rute berikut:

 1. Pada kondisi aerobik: Piruvat dioksidasi


menghasilkan 2 mol. asetilKoA dan kehilangan 2 mol.
CO2. AsetilKoA lalu dioksidasi melalui siklus asam
sitrat dan rantai pernafasan (pada sel hati).

 2. Pada kondisi anaerobik (hipoksia): Piruvat direduksi


menjadi asam laktat (pd otot dan bbrp mikro-
organisme)
 3. Pada kondisi anaerobik: Piruvat diubah menjadi
alkohol (etanol) melalui proses fermentasi alkohol
(pada sel ragi).
Entri karbohidrat lain ke dalam siklus asam
sitrat

 Karbohidrat lain, seperti glikogen, fruktosa,


maltosa, laktosa dll., dapat masuk ke dalam
siklus asam sitrat setelah diubah menjadi salah
satu intermediaet dari rangkaian glikolisis.
•Leh 547
3. Siklus asam sitrat
 Siklus asam sitrat merupakan suatu rangkaian reaksi
biokimia dalam organisme aerobik untuk memperoleh
energi (ATP) yang tersimpan dalam asetilKoA.

 AsetilKoA adalah produk reaksi katabolik dari


karbohidrat, lipid dan asam amino.

 Siklus asam sitrat terjadi dalam mitokondria.

 Piruvat (dari glikolisis) diubah menjadi asetilKoA oleh


enzim kompleks piruvat dehidrogenase:
•Leh 569
•Leh 579

TCA
•Leh 573
Regulasi aliran metabolit dari piruvat melalui
siklus asam sitrat(TCA)
 Kompleks piruvat dehidrogenase dihambat secara
allosterik jika rasio [ATP]/[ADP], [NADH]/[NAD+] dan
[Asetil-KoA/ KoA] tinggi. Jika rasio di atas rendah
maka terjadi aktivitas allosterik dari oksidasi piruvat.
 Kecepatan aliran dari siklus asam sitrat dapat
dibatasi oleh ketersediaan (availability) dari substrat
sitrat sintetase (oksaloasetat, asetil-KoA atau NAD+)
yang selajutnya dapat menghambat tahap oksidasi
yang tergantungt pada NAD.
 Inhibisi umpan balik oleh suksinil-KoA, sitrat, dan
ATP juga memperlambat siklus dg menginhibisi step
awal.
 Dalam jaringan otot, Ca2+ pemberi signal kontraksi,
menstimulasi metabolisme penghasil energi untuk
mengganti ATP yang dipakai waktu kontraksi.
4. Fosforilasi oksidatif

 Fosforilasi oksidatif merupakan kulminasi dari


metabolisme penghasil energi dalam organisme
aerobik.
 Dalam sel eukariot, fosforilasi oksidatif terjadi
dalam mitokondria; fotofosforilasi oksidatif
terjadi dalam kloroplas.
 Fosforilasi oksidatif meliputi reduksi O2 menjadi
H2O dg elektron dari NADH dan FADH2; dapat
terjadi dlm keadaan terang maupun gelap.
 Fotofosforilasi melibatkan oksidasi H2O menjadi
O2 dengan NADP+sebagai akseptor elektron;
tergantung dari adanya cahaya.
5. Lintasan pentosa fosfat (Pentose Phosphate
Pathway, Hexose Phosphate shunt)

 Lintasan pentosa fosfat (LPF) merupakan suatu


alternatif dari katabolisme glukosa untuk menghasilkan
NADPH ( pembawa energi kimia dlm bentuk reducing
power) dan ribosa ( konstituen nukleotida dalam asam
nukleat).

 LPF ini terjadi terutama pada jaringan yang aktif dalam


sintesis asam lemak dan steroid (kelenjar mammae,
adrenal cortex, hati dan jaringan adiposa), juga dalam
sel yang berisiko tinggi terhadap kerusakan aksidatif
(sel darah merah).
Ada 2 jenis reaksi dalam Lintasan Pentosa Fosfat:

 Reaksi oksidatif: konversi glukosa menjadi


ribulosa 5-P
 Reaksi nonoksidasi: pembentukan ribosa 5-P
atau xilulosa 5-P.

Pada sel tumbuhan Lintasan pentosa fosfat ini


terlibat dalam sintesis glukosa dalam reaksi
gelap (dark reaction) pada fotosintesis.
6. Glukoneogenesis
 Glukoneogenesis adalah pembentukan molekul
glukosa baru dari prekursor nonkarbohidrat ( asam
laktat, bbrp asam amino, gliserol).
 Terjadi terutama dalam sel hati.
 Biosintesis glukosa ini sangat penting bagi mamalia
sebab merupakan satu-satunya sumber bahan
bakar (fuel) bagi beberapa jaringan (otak, sistem
syaraf, eritrosit, testes dan jaringan embrio).
 Jika glikogen hati kurang, glukoneogenesis menye-
diakan glukosa yang cukup bagi tubuh.
 Glukoneogenesis tidak seluruhnya merupakan
kebalikan dari glikolisis karena ada beberapa reaksi
yang tidak reversibel.
Siklus Cori

 Otot yang sangat aktif (waktu olah raga) meng-


gunakan glikogen sebagai sumber energi, meng-
hasilkan laktat melalui glikolisis anaerobik.

 Pada waktu istirahat (recovery), laktat ini dibawa


ke hati dan digunakan untuk pembentukan
glukosa melalui glukoneogenesis.

 Glukosa ini dilepas ke dalam darah dan


ditranspor ke otot untuk digunakan dalam
pembentukan kembali glikogen.

 Rangkaian (glukosa  laktat  glukosa)


dinamakan siklus Cori (Cori cycle).
7. Glikogenolisis dan glikogenesis
 Glikogenolisis (degradasi glikogen) adalah pemecahan
glikogen menjadi glukosa 6,P dengan bantuan enzim
glikogen fosforilase dan debranching enzyme.
 Glikogenesis (sintesis glikogen dari glukosa) terjadi
setelah makan (kadar glukosa darah tinggi)
 Sbg ttk awal adalah UTP-glukosa :
Heksokinase
Glukosa + ATP - Glukosa 6,P + ADP
UDP-Glukosa fosforilase
Glukosa 6,P + UTP UTP-Glukosa + PP

You might also like