Professional Documents
Culture Documents
Alokasi waktu
Memperoleh efektivitas dan
efisiensi pengawasan mutu
pekerjaan Alokasi biaya nyata
Analisis Gambar Kerja, Peta
Situasi dan Data Hasil Penyel
idikan Tanah
Diperlukan untuk menentukan jalan kerja dari site plan
ke seluruh lokasi saluran irigasi, termasuk jalan kerja
dari quarry atau borrow area
Merupakan alternatif
Manfaat positif
terbaik yang telah
construction
diperhitungkan dan
dipertimbangkan method
PEMBUATAN METODE PELAKSANAN
Site plan, kebutuhan alat dan
Method tenaga kerja serta material,
urutan tahapan pekerjaan,
sketsa penjelasan
Unit Price :
Analisis Harga
Ekonomis,
Satuan
wajar, efisin
Standarisasi Kerja
Penentuan standarisasi kerja : Pekerja harus disediakan :
13. Uraian tentang 14. Uraian tentang 15. Uraian tentang 16. Uraian tentang
pekerjaan instalasi pekerjaan penyejuk pekerjaan lift dan pekerjaan plambing
listrik ruang escalator dan pompa air
Pedoman Survey Lapangan
A. Data umum survei lapangan P 10. Quarry / borrow area:
royek Irigasi 11. Survei harga bahan lokal
1. Nama proyek : ............................... 12.Disposal area
..................... 13. Penggunaan alat berat
2. Keadaan site 14. Mobilisasi
3. Jalan masuk ke site 15. Lokasi penempatan alat
4. Lapangan kerja 16. Kondisi sosial lingkungan pro
5. Sumber air kerja yek
6. Listrik 17. Pemotretan perlu dilakukan u
7. Tenaga kerja ntuk bagian site yang penting
8. Keadaan cuaca di site termasuk
9. Data penyelidikan perkerasan 18. Sarana kesehatan
berbutir (sondir, boring log ds
b)
Bahan Agregrat
Pasir Kerikil
Batu Pecah
c) Pencetakan d) Pengeringan
f) Pembakaran dan
e) Pelapisan
pendinginan
g) Penarikan dan
penyimpanan hasi-hasil yang
sudah jadi
Bahan : Bata
• Ukuran dimasa lampau berma
cam-macam, tergantung pada
Jenis Dan Ukuran bahan dan tempat. Tetapi kare
na kebutuhan standardisasi m
Bata
akin nampak, maka ditentukan
ukuran-ukuran standar.
• Warna
• Texture
• Ukuran
Sifat-sifat Bata • Kekuatan
dan Dinding Bata • Kecepatan absorpsi. Pengujian keku
atan termasuk pengujian tekan, ges
er dan kekuatan lentur melintang.
Bahan : Beton
• Daya dukung yang besar
• Tahan terhadap temperatur tinggi
• Tahan terhadap getaran (misalnya k
Keuntungan arena ledakan, gempa bumi atau m
beton bertulang esin-mesin yang berjalan cepat)
• Biaya pemeliharaan konstruksi amat
rendah
Menganalisa Menggambar
Waktu Jaringan Kerja
Jadwal Pelaksanaan dengan Jaringan Kerja
1.4 Critical path Method (CPM)
CPM adalah metoda network yang didasarkan AOA
Hubungan kegiatan adalah:
- Predecessor - Successor
Konstrainnya FS = 0 san SS = 0
Penggambaran dan aturan = pada CPM sama pada AOA
Pada CPM ada kegiatan/jalur kritis dan kegiatan-kegiatan yang
tidak mempunyai float (tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak
boleh terlambat
Jalur kritis adalah jalur dari kegiatan-kegiatan yang tidak
mempunyai float (tenggang waktu) sehingga kritis dan tidak boleh
terlambat
Kegiatan kritis adalah kegiatan yang dilalui jalur kritis.
Dari diagram kegiatan kritis ditunjukkan oleh EET = LET pada node
nya tidak mempunyai float
Jalur/kegiatan nonkritis adalah jalur/kegiatan yang mempunyai
tenggang waktu (float), ditunjukkan oleh EET LET ada floatnya
1.5 Perhitungan -CPM
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam penyusunan CPM
suatu proyek adalah sbb:
1) Menyiapkan dan menyusun daftar kegiatan/pekerjaan yang ada
pada suatu proyek yang akan dibuat CPM-mya. Misalnya memberi
kode untuk setiap jenis kegiatan/pekerjaan.
1) Perhitungan durasi (waktu) yang akan diperlukan untuk
menyelesaikan masing-masing kegiatan/pekerjaan
1) Menentukan hubungan anatra kegiatan
Mana kegiatan yang mendahului (predecessor)
Mana kegiatan yang mengikuti (successor)
Mana kegiatan yang bersamaan
4) Menyusun/menggambarkan kegiatan-kegiatan tersebut dalam
bentuk network, dengan memasukkan kode masing-masing
kegiatan, event/node yang saling berhubungan dan durasinya.
Angka-angka pada setiap even pada pangkal arrow. Tiap event
atau node disiapkan/dibagi untuk EET dan LET EET
LET
5) Menghitung dan menganalisis EET dan LET dari masing -
masing kejadian/event/node untuk setiap kegiatan, dengan
perhitungan dan analisis kemuka (forward) untuk
menentukan EET, perhitungan dan analisis ke belakang
(backward) untuk menentukan LET
1) PERHITUNGAN KE MUKA (FORWARD)
Untuk menentukan EET setiap event menggunakan
perhitungan ke muka (forward)
Jika hanya satu kegiatan (arrow) menuju event/node,
maka EETj = EETi + D
C EET C
i j 2 7 3 12
D 5
EET3 = EET2+D
=7+5 =12
E E
i j 5 6
D LET 13 7 20
LET
LET 5 = 20 – 7 = 13
Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu
event/node, maka LET node tersebut diambil yang
akan menghasilkan LET minimum/terkecil
7
I 25
8
6 J 8
11 18
K 7
9
LET 6.7 = LET7 +DI 5
20
= 25 - 8 = 17
LET 6.8 = LET8 +DJ
= 18-7 = 11
LET 6.9 = LET9 + DK
= 20-5 = 15 Diambil yang minimum LET6.8= 11
6) Menentukan lintasan kritis, yaitu kegiatan yang
mempunyai event/node EET = LET
11 20
1 D(5) 4
24 29
H (11)
A (11)
E(8)
0 B (12)
12 40
F (28)
0 2 5
0 12 40
C (15) G (14)
9
3
26
1.6 Durasi Kegiatan/Aktifitas
Dalam contoh ini kegiatan dibuat langsung dalam simbol, didalam
praktik harus ada diskripsinya.Misal langkah 1, 2, 3 sudah dan langkah
4 tabelnya:
No Kegiatan Durasi (minggu) Kegiatan mendahului Kegiatan Mengikuti
(predeccessor) (successor)
1 A 6 - B, C
2 B 7 A E
3 C 1 A F, G
4 D 14 - F,G, H
5 E 5 B K
6 F 8 C, D J, L
7 G 9 C, D N, M
8 H 3 D I
9 I 5 H N, M
10 J 3 F K
11 K 4 E, J -
12 L 12 F 0
13 M 6 G, I -
14 N 2 G, I 0
15 O 7 L, N -
Gambarkan dalam diagram network
13 E D25
2
B 32 5 7
7
37 K
6 J 4
1 3
13 C
1 14 F 22 L 34 0 41
4 6 9 1
A 6 14 8 22 12 34 7 41
0
0 x 9 6 N 2
0 dummy M
D 6
14
14 H 17 1 23
3 5 8
14 3 27 5 32
PROSEDUR PELAKSANAAN
Menyerahkan dokumen
Bertanggung
dan fasilitas yang
jawab atas Menyelesaikan klaim
diperlukan oleh
segala dari pelaksana
perencana konstruksi
konsekuensi konstruksi yang sudah
untuk dapat memulai
yang timbul diterima pengguna
pekerjaannya.
akibat perintah jasa selambat –
Bertanggung jawab atas
perubahan lambatnya sebelum
kebenaran isi dokumen
yang diberikan penyerahan
dan fasilitas dimaksud
kepada kedua kalinya hasil
termasuk kelengkapanya
perencana sakhir pekerjaan.
serta tepat waktu dalam
konstruksi.
penyerahannya
TAHAP PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN
• PERENCANA KONSTRUKSI
Kegiatan Penyiapan Kegiatan Pengerjaan Kegiatan Pengakhiran
Berdasarkan kemajuan
pekerjaan yang telah Penyedia Jasa harus
Didasarkan kepada dicapai sesuai dengan mendanai dahulu
prestasi Penyedia Jasa y kontrak atau tidak berd seluruh pekerjaan
ang dihitung setiap asarkan waktu. sesuai kontrak. Setelah
akhir bulan, dengan Dan besarnya prestasi di pekerjaan selesai 100%
catatan bahwa prestasi nyatakan dalam dan diterima baik oleh
yang dicapai oleh persentase. Pembayaran Pengguna Jasa barulah
Penyedia Jasa diakui seperti ini sering juga di Penyedia Jasa
Pengguna Jasa sebut dengan mendapatkan
pembayaran termin atau pembayaran sekaligus,
angsuran
DOKUMEN-DOKUMEN TERKAIT
• Ijin persiapan • jin cor beton, • Surat Ijin
ijin pemasangan Penunjukkan
• IMB Sementara
instalasi, dll.) Penruntukan
• IMB Menyeluruh Tanah (SIPPT)
Perijinan
Perijinan untuk Perijinan
mendirikan
melakukan penggunaan
bangunan
pekerjaan lahan
gedung
Perijinan dinas
kebersihan
Ijin Pelaksanaan Pekerjaan
Diperlukan sebelum tahap pekerjaan dimulai
Mengurangi kesalahan dan kekeliruan
pelaksanaan yang mengakibatkan kecelakaan
kerja.
Diberikan bila persiapan dan persyaratan
(teknis, operasional dan keselamatan kerja
telah dipenuhi
Dalam bentuk tertulis (tidak boleh lisan),
menggunakan borang yang sudah baku,
setelah dilakukan pemeriksaan ulang
Dilakukan oleh petugas yang diberi
kewenangan yaitu site / project manager
Borang Ijin Pelaksanaan
Berisi Jenis pekerjaan yang dilaksanakan
tentang
Peralatan, perlengkapan dan petugas yang diberi wewenang
Tinjauan ke
Lapangan