You are on page 1of 20

Tuberkulosis paru

Disusun oleh :
Preti Roseli

Pembimbing :
dr. Puteri, Sp.PD, KGH.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN PENYAKIT DALAM


PERIODE 01 Oktober – 8 Desember 2018
Rumah Sakit Umum Tebet
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
Definisi

Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang


disebabkan oleh kuman dari kelompok
Mycobacterium yaitu mycobacterium tuberculosis.

Tahan asam dinding ( lipid,


Peptidoglikan dan arabinomannan
Bakteri aerob
Obligat aerob
t opt 370 C, pH 6 – 7,6
Waktu inkubasi : 10-14 hari,
paling lama 4-8 minggu,
PATOGENESIS DAN PENULARAN tb
1. Kuman Penyebab
- Mikobacterium Tuberkulosis
- Bersifat tahan asam berbentuk batang berwarna merah,
- Kuman tidak peka terhadap panas sinar matahari dan ultraviolet
- Kuman dapat bersifat dormant
Epidemiologi
• Kasus TB meningkat :
• Kemiskinan
• Perubahan demografi dgn peningkatan jmlh pnduduk
• Perlindungn kesshtn kurang trutama di negara2 miskin
• Kurangnya sarana diagnostik
• HIV aidz meningkat
Patogenesis Tb paru
2. Cara Penularan
- Pasien tb positip melalui percikan dahak yang dikeluarkan droplet
- Infeksi akan terjadi apabila orang lain menghirup udara yang
mengandung percik renik dahak yang infeksius tersebut.
- Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara
dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei / percik renik). Sekali
batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak.
• Inhalasi basil yang mengandung doplet nuklei
• Bakteri yg mengumpal kecil
• Susu yang kurang steril  M. bovis
Patofisiologi
Etiologi TB

Kemiskinan pada berbagai kelompok masyrakat

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi dengan disparitas yg


terlalu lebar

Masalah kesehatan seperti kekurangan gizi seperti Gizi buruk,


merokok, dan diabetes.

Tidak memadai tatalaksana kasus TB paru

Resistensi kuman terhadap obat antibiotic paru


Gejala TB
Diagnosis TB PAru
• Pemeriksaan dahak
• Pemeriksaan Bakteriologis
• Pemeriksaan uji kepekaan obat
• Pemeriksaan klinis dan Penunjang ( foto thotax)
Diagnosis TB Paru

1. Pemeriksaan dahak mikroskopis langsung

Pemeriksaan dahak berfungsi untuk menegakkan


diagnosis, menilai keberhasilan pengobatan dan
menentukan potensi penularan.

dilakukan dengan mengumpulkan 3 contoh uji dahak


yang dikumpulkan dalam dua hari kunjungan yang
berurutan berupa dahak Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS)
Diagnosis TB Paru

2. Pemeriksaan Bakteriologis
Pemeriksaan biakan untuk identifikasi Mycobacterium tuberkulosis
(M.tb) dimaksudkan untuk menegakkan diagnosis pasti TB pada pasien
tertentu,

3. Pemeriksaan uji kepekaan obat Uji kepekaan obat bertujuan untuk


menentukan ada tidaknya resistensi M.tb terhadap OAT. Untuk
menjamin kualitas hasil pemeriksaan, uji kepekaan obat tersebut harus
dilakukan oleh laboratorium yang telah tersertifikasi atau lulus uji
pemantapan mutu/Quality Assurance (QA).
Penatalaksaan Pasien TB

Diberikan dalam
bentuk panduan OAT Ditelan secara teratur
mengandung 4 macam dan diawasi secara
obat untuk mencegah langsung sampai
terjadinya resistensi selesai pengobatan

Diberikan dalam dosis Pengobatan diberikan


yang tepat dalam jangka waktu
yang cukup terbagi
dalam tahap awal
serta tahap lanjutan
mencegah
kekambuhan
Paduan OAT KDT Lini Pertama dan
Peruntukannya

Kategori-1 : 2(HRZE)/4(HR)3.

Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3

Katagori anak : 2(HRZ)/4(HR) atau 2HRZA(S)/4-


10HR
• TERIMAKASIH

You might also like