You are on page 1of 14

UNWANTED PREGNANCY

(KTD) DAN ABORSI


Kehamilan Tidak di Inginkan (KTD)
a. Pengertian
kehamilan yang tidak diinginkan (KTD)
adalah suatu kehamilan yang oleh
karena suatu sebab keberadaannya tidak
diinginkan atau diharapkan baik oleh ibu,
bapak maupun kedua-duanya calon
orang tua bayi tersebut.
b. Faktor-faktor Penyebab KTD
1. Kurangnya pengetahuan yang lengkap dan benar mengenai
proses terjadinya kehamilan dan metode-metode
pencegahan kehamilan.
2. Akibat tindak perkosaan.
3. Kegagalan pemakaian alat kontrasepsi.
4. Ketidakmampuan nilai moral dalam diri seseorang untuk
mengontrol dan mempertahankan diri dari dorongan seksual.
5. Karena adanya pergaulan bebas
6. Mudahnya mengakses dan membali majalah, buku, dan VCD
porno.
7. Peredaran obat-obatan dan minuman keras yang dapat
membangkitkan sahwat.
c. Dampak dari Kehamilan Tidak diinginkan
- Remaja/ calon ibu tidak mengurus
kehamilannya dengan baik.
- Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih
sayang yang tulus.
- Merasa dikucilkan dari masyarakat
- Merampas kenikmatan/ kebahagiaan masa
remaja
- Berdampak pada psikis calon ibu
- Dibebani oleh perasaan tidak nyaman
- Melakukan aborsi.
Abortus
a. Pengertian
pengakhiran kehamilan dengan cara
apapun sebelum janin cukup
berkembang untuk dapat hidup diluar
kandungan.
Definisi lain :
- Menurut Fact about obortion, Info Kit on
Women’s Health oleh Institute for Social, Studies
and Action, Maret 1991, dalam istilah kesehatan
aborsi adalah penghentian kehamilan setelah
tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi
dalam rahim sebelum usia janin (fetus)
mencapai 20 minggu.
- Menurut EASTMAN : abortus yaitu keadaan
terputusnya suatu kehamilan dimana fetus
belum sanggup hidup sendiri diluar uretus.
- Menurut JEFFCOAT : abortus
adalah pengerluaran dari hasil
konsepsi sebelum kehamilan 28
minggu, yaitu fetus belum viable
by law.
- Menurut HOLMER : yaitu
terputusnya kehamilan sebelum
minggu ke 16, dimana
plasentasi belum selesai.
b. Sebab-sebab yang mendorong Aborsi
1. Kemiskinan dan ketidakmampuan
ekonomi
2. Moralitas sosial
3. Ketakutan terhadap orang lain
4. Rasa malu dan aib
5. Relasi cinta yang tidak harmonis
6. Ketidak sengajaan yang mengakibatkan
kecelakaan dan terpaksa hamil
7. Kegagalan pemakaian alat kontrasepsi
8. Pihak pria melarikan diri dan tidak mau
bertanggung jawab
9. Ingin terus berkarir
c. Klasifikasi Aborsi
1. ABORTUS SPONTANEUS : abortus yang
terjadi dengan tidak didahului faktor-
faktor mekanis ataupun medisinalis,
semata-mata disebabkan oleh faktor-
faktor alamiah
Macam-macam abortus spontaneus :
a. Abortus imminens (keguguran mengancam).
Abortus ini baru mengancam dan masih ada
harapan untuk mempertahankannya.
b. Abortus insipiens (keguguran berlangsung).
Abortus ini sudah berlangsung dan tidak dapat
dicegah lagi.
c. Abortus incompletes (keguguran tidak
lengkap). Sebagian dari buah kehamilan telah
dilahirkan tapi sebagian (biasanya jaringan
plasenta) masih tertinggal didalam rahim.
d. Abortus completes (keguguran lengkap.
Seluruh buah kehamilan telah dilahirkan
dengan lengkap.
2. ABORTUS PROVAKATUS : abortus yang
disengaja, baik dengan memakai obat-
obatan maupun alat-alat.
a. Abortus Medisinalis (Abortus thrapeutica)
b. Abortus Kriminalis
Jenis-jenis Lain Dari
ABorsi
a. Missed Abortion : adalah keadaan dimana janin
sudah mati, tetapi tetap berada dalam rahim dan
tidak dikeluarkan selama dua bulan atau lebih. Fetus
yang meninggal ini.
b. Abortus Habitualis (Keguguran Berulang) : adalah
keadaan dimana penderita mengalami keguguran
berturut-turut 3 kali atau lebih.
c. Abortus infeksiosus dan abortus septik : adalah
keguguran yang disertai infeksi genital serta
penyebaran kuman atau toksinnya ke dalam
peredaran darah atau peritoneum.
Komplikasi Aborsi
1. Perdarahan (hemorrhage)
2. Perforasi
3. Infeksi
4. Payah ginjal akut
5. Syok

You might also like