You are on page 1of 50

*

SITI AISYAH KARIMUNA


K1A1 14 042

PEMBIMBING
dr. I Putu Sudayasa, M.Kes.
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
*

Pembangunan kesehatan merupakan


Menurut World Health Organization
upaya dalam meningkatkan kesadaran,
(WHO) tahun 1948, sehat merupakan
kemauan, dan kemampuan hidup sehat
keadaan fisik, mental dan sosial yang
bagi setiap orang agar terwujud derajat
sempurna dan tidak adanya suatu
kesehatan masyarakat yang setinggi-
penyakit ataupun kelemahan
tingginya,
*Bagaimana mengidentifikasi masalah Upaya Kesehatan
Pengembangan di Puskesmas Poasia Periode Januari –
September Tahun 2018?
*Bagaimana menganalisis masalah dan solusi Upaya
Kesehatan Pengembangan di Poasia Periode Januari –
September Tahun 2018?
*Bagaimana menyusun rencana kegiatan Upaya
Pengebangan di Puskesmas Poasia Periode Januari –
September Tahun 2018?

*
• Menyusun rencana usulan kegiatan Puskesmas
Umum secara sistematik berdasarkan permasalahan
yang ada di Puskesmas Poasia.

• Untuk mengetahui analisis masalah, prioritas


penyebab, dan alternatif pemecahan masalah yang
ada.
Khusus
• Untuk menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Puskesmas dalam upaya mengatasi masalah atau
sebagian masalah kesehatan masyarakat
*ANALISIS SITUASI

PROFIL PUSKESMAS
*
Puskesmas Poasia pada tahun 2017
sebanyak 32.528 jiwa yang tersebar di 5
wilayah kelurahan.
14000

12000

10000

8000

6000

4000

2000

0
Anduonohu Rahandouna Anggoeya Matabubu
Pria 7123 5904 2886 746
Wanita 5825 6608 2705 731
Total 12948 12512 5591 1477
Puskesmas Poasia terletak di Kecematan
Poasia
Kota Kendari, sekitar 9 km dari ibukota
Propinsi.

Merupakan dataran rendah-pebukitan


Batas Utara : Teluk Kendari
Batas Timur berbatasan dengan Kecamatan
Abeli
Batas Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Moramo
Batas Barat berbatasan dengan Kecamatan
Kambu.

*
*
dr,. Jeni Arni Harli T
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Tahun 2017

18
18

16

14
12
12

10
KEPEMILIKAN/PENGELOLA KEMENKES
8
KEPEMILIKAN/PENGELOLA PEMPROV
6 KEPEMILIKAN/PENGELOLA PEM.KAB/KOTA
4 3 3 KEPEMILIKAN/PENGELOLA TNI/POLRI
2
2 1 1 KEPEMILIKAN/PENGELOLA BUMN
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 KEPEMILIKAN/PENGELOLA SWASTA
KEPEMILIKAN/PENGELOLA JML

*
No Ruangan yang Ada Ukuran (M2) Kondisi Kelengkapan
1 Kamar kartu 6 m2 Baik Lengkap
2 Ruang Resepsionis
3 Ruangan Ka. Puskesmas 15 m2 Baik Lengkap
4 Ruangan Tata Usaha 15 m2 Baik Lengkap
5 Ruangan KIA/KB 15 m2 Baik Lengkap
6 Ruangan Poli Gigi dan Mulut 9 m2 Baik Lengkap
7 Ruangan Poli Umum 15 m2 Baik Sarana Lengkap
8 Klinik MTBS
9 Ruangan imunisasi/ TB/Kusta/Laboratorium 9 m2 Baik Lengkap
10 Gudang Obat 7 m2 Baik Lengkap
11 Ruang apotik 7 m2 Baik Lengkap
12 Ruang Program / Klinik Gizi 7 m2 Baik Lengkap
13 Ruang Program Kesling / Klinik Sanitasi 15 m2 Baik Lengkap
14 Ruang Registrasi 7 m2 Baik Lengkap
15 Ruang Immunisasi 9 m2 Baik Lengkap
16 Klinik KTPA 9 m2 Baik Tidak Lengkap
17 Pojok ASI 6 m2 Baik Tidak Lengkap
18 Klinik IMS / Ruang IVA 7 m2 Baik Lengkap
19 Ruang Bermain dan Belajar 9 m2 Baik Tidak Lengkap
20 Laboratorium 15 m2 Baik Tidak Lengkap
21 Gudang Obat 9 m2 Baik Tidak Lengkap
22 Ruang Perawatan (Bangsal dan Kelas) 15 m2 Baik Tidak Lengkap
23 Musholla 7 m2 Baik Tidak Lengkap
24 Ruang Gudang 7 m2 Baik Tidak Lengkap
25 Ruang Kapus 9 m2 Baik Lengkap
26 Ruang KTU / Kepegawaian 9 m2 Baik Lengkap
27 Ruang Bendahara BOK dan BPJS 9 m2 Baik Tidak Lengkap
28 Ruang Bendahara Barang 9 m2 Baik Lengkap
29 Ruang Program Promkes dan Survailan 9 m2 Baik Lengkap
30 Ruang Ruang Data 9 m2 Baik Tidak Lengkap
31 Ruang pantry 7 m2 Baik Lengkap
32 Ruang Instalasi Gizi 9 m2 Baik Lengkap
33 Ruang PONED 15 m2 Baik Tidak Lengkap
*IDENTIFIKASI
MASALAH
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan UKS

Puskesmas terletak di lokasi yang strategis dan cukup mudah dijangkau.


Puskesmas mempunyai prosedur tetap dalam pelatihan UKS.

S Pelatihan UKS dilakukan langsung oleh dokter umum.

Dokter membutuhkan waktu saat pelatihan

W
Keterbatasan tim dalam melatih sekolah-sekolah, puskesmas poasia
hanya menyiapkan 1 tim.
Fasilitas masih minim.

O Adanya instansi rumah sakit, lembaga pendidikan khususunya sekolah


kedokteran dan kesehatan yang berperan serta dalam pelatihan UKS
Adanya pendataan di setiap pelatihan.

T Luasnya wilayah kerja puskesmas Poasia menjadikan banyaknya jumlah


sekolah yang termasuk dalam pelatihan UKS,
Kurangnya tim pelatihan
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan PERKESMAS
no. Variabel Sasaran Target Cakupan
1. Rawat Jalan 0 0 12. 793
2. Rawat Inap 0 0 538
Pembinaan Keluarga
3. Pembinaan Keluarga 477 396 161
4. Jumlah kasus gizi 0 0 0
5. Jumlah Kasus Penyakit 0 0 78
Menular
6. Jumlah kasus usia 0 0 63
lanjut
7. Jumlah Kasus Penyakit 0 0 54
tidak Menular
Kelompok Binaan
8. Kunjungan Ke kelopok 71 0 56
Binaan
9. Jumlah Kelompok Usia 0 0 53
Lanjut
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan PERKESMAS

S
Puskesmas terletak di lokasi yang strategis dan cukup mudah
dijangkau.
Puskesmas mempunyai prosedur tetap dalam upaya kesehatan

W
perkesmas.
Masyarakat yang tinggal di sekitar puskesmas cukup aktif
dalam mengikuti program-program kesehatan perkesmas..
Dokter/perawat membutuhkan waktu saat penyuluhan

O Fasilitas masih minim.


Adanya instansi rumah sakit, lembaga pendidikan khususunya
sekolah kedokteran dan kesehatan yang berperan serta.

T Adanya pendataan di setiap pelatihan.


Luasnya wilayah kerja puskesmas Poasia
Kurang SDM dalam bidang ini
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan Jiwa
No Jenis Penyakit Jumlah Golongan Kasus / Golongan Umur ( Tahun )
0-6 Thn 7-14 15-18 19-44 45-59 60-69 >70 JML
Thn Thn Thn Thn Thn Thn
1. Gangguan Mental 0 1 15 37 9 9 0 62
Organik
2. Gangguan 0 0 3 15 6 0 0 24
Penggunaan NAFZA
3. Skizofrenia dan 0 0 5 3 3 0 0 11
Gangguan Psikotik
Kronik Lain
4. Gangguan Psikotik 0 3 11 10 7 1 0 32
Akut
5. Gangguan Bipolar 0 0 0 0 0 0 0 0
6. Gangguan Depresif 0 3 18 28 39 4 0 92
7. Gangguan Neurotik 0 0 0 0 0 0 0 0
8. Gangguan Tidur 0 0 0 0 0 0 0 0
9. Gangguan Anxietas 0 0 14 28 35 9 0 77
10. Retardasi Mental 0 0 0 0 0 0 0 0
11. Gangguan 0 0 0 0 0 0 0 0
Kesehatan Jiwa
Anak dan Remaja
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Jiwa
Puskesmas terletak di lokasi yang strategis dan cukup mudah dijangkau.
Puskesmas mempunyai prosedur tetap pelayanan jiwa.
Adanya kesiapan tenaga kesehatan untuk menanggapi dan merujuk segera

S penderita gangguan jiwa


Dokter membutuhkan waktu saat anamnesis.
Dokter jarang memberikan materi pada saat penyuluhan.

W
Keterbatasan obat-obatan untuk gangguan jiwa di puskesmas.
Masih terdapat stigma di petugas puskesmas dan masyarakat.
Terdapat beberapa keluarga yang menelantarkan anggota keluarganya
akibat penyakit kejiwaan.

O
Fasilitas masih minim.
Kurangnya cakupan pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas
Adanya instansi rumah sakit yang berperan serta dalam penanggulangan
gangguan jiwa.

T Adanya pendataan gangguan jiwa di setiap rumah melalui program


Indonesia sehat.
Kasus gangguan jiwa cenderung terus bertambah.
Semakin meningkatnya harapan pelayanan yang professional.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa.
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan Mata

No Penyakit 1 bln- 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 >60 total
1 thn tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 Kel Refraksi 0 0 0 0 44 67 57 46 214
2 Katarak 0 0 0 0 0 23 28 21 72
3 Kelainan 0 0 0 0 0 1 1 0 2
Kornea
4 Penyakit lain 0 0 0 2 0 12 16 14 44
5 Konjungtivitis 0 1 0 1 18 39 43 20 122
6 Odem pada 0 0 0 0 0 5 10 7 22
mata
7 Katarak Senil 0 0 0 1 0 10 16 15 42
8 Hordeolum 0 0 0 1 0 8 15 1 25
9 Pterigium 0 0 0 1 2 21 24 2 50
10 Glukoma 0 0 0 0 0 1 5 2 8
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Mata
Tersedianya tenaga kesehatan terlatih (dokter umum dan perawat,
ahli gizi) dalam upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan dan
penanggulangan kebutaan katarak paripurna.

S Kesehatan indera menjadi salah satu program pengembangan


Puskesmas Poasia.
Adanya kesiapan tenaga kesehatan untuk menanggapi dan merujuk

W
segera penderita gangguan penglihatan.

Kurangnya kepedulian masyarakat dalam penanggulangan gangguan


penglihatan dan kebutaan.

O
Belum tertatanya sistem pelayanan kesehatan mata di Puskesmas
Poasia.
Belum memadainya kompetensi tenaga kesehatan di tingkat
pelayanan primer (berdasarkan laporan bulanan, belum dilakukan

T pemeriksaan kesehatan mata di luar gedung).


Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang untuk kegiatan
pemeriksaan kesehatan indera di dalam maupun diluar gedung.
Upaya Kesehatan Mata

S Adanya instansi rumah sakit yang berperan serta dalam


penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan.
Berlangsungnya program penanggulangan kurang vitamin A pada

W
balita dengan pemberian vitamin A secara serempak 2 (dua) kali per
tahun.

Kasus gangguan penglihatan cenderung terus bertambah.

O Penanggulangan gangguan penglihatan belum menjadi program


unggulan Puskesmas.
Kemampuan ekonomi masyarakat yang masih rendah, menyebabkan

T
upaya untuk berobat, membeli obat, atau membeli alat bantu
penglihatan belum menjadi prioritas.
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Usia Jumlah
45-59 60-69 >70
No Nama Penyakit Thn Thn Thn
1. Hipertensi 210 213 88 511
2. Infeksi Akut Pencernaan Atas 102 156 52 310
3. Gastritis 98 87 122 307
4. Radang Sendi 68 102 105 275
5. Diabetes Melitus 28 29 145 202
6. Penyakit pada Gigi 58 59 37 154
7. Pemyakit Saluran Pernapasan 32 64 54 150
Atas
8. Penyakit Kulit 48 34 24 106
9. Penyakit Syaraf 21 11 25 57
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Adanya komitmen global berdasarkan deklarasi Internasional Madrid


2002 (Madrid International Plan of Action on Ageing 2002).

S Adanya komitmen nasional dalam memperhatikan kesejahteraan


lanjut usia termasuk status kesehatan lanjut usia.
Adanya payung hukum dalam penyelenggaraan kesehatan lanjut usia

W
di puskesmas dan rumah sakit.
Tersedianya sarana pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas,
rumah sakit kabupaten/kota dan rumah sakit provinsi di seluruh
Indonesia.

O Adanya kebijakan dari beberapa pemerintah daerah yang


memperhatikan masalah kesejahteraan lanjut usia.

T
Belum semua puskesmas dan rumah sakit memiliki tenaga terlatih
pelayanan kesehatan santun lanjut usia.

S Belum semua puskesmas dan rumah sakit memiliki sarana dan


prasarana pelayanan kesehatan santun lanjut usia.
Belum semua puskesmas dan rumah sakit melaksanakan pelayanan

W
berdasarkan konsep pelayanan kesehatan santun lanjut usia.
Kurangnya pengetahuan dan perhatian masyarakat terutama generasi
muda terhadap permasalahan kesehatan lanjut usia.
Belum semua kabupaten/kota melaksanakan pemberdayaan lansia

O bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan keluarga dan


masyarakat.
Belum optimalnya koordinasi lintas program dalam melakukan
pembinaan kesehatan lanjut usia.

T
Adanya kewajiban perusahan untuk menyediakan dana Coorporate
Social Responsibility sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung

S
kegiatan masyarakat termasuk kesehatan lanjut usia.
Adanya Komisi Nasional Lanjut Usia yang dibentuk berdasarkan
Keputusan Presiden yang anggotanya berasal dari lintas sektor dan
tokoh masyarakat.

W
Adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman
Pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia dan Pemberdayaan
Masyarakat dalam penanganan lanjut usia di daerah.
Adanya indikator pelayanan kesehatan lansia di dalam standar

O pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota.


Banyaknya organisasi profesi, LSM dan organisasi masyarakat yang
terkait dengan lanjut usia.

T
Sebagian lanjut usia masih dalam kondisi sehat dan potensial untuk
meningkatkan kesehatan diri dan keluarganya.
Adanya program kesehatan terkait lanjut usia diberbagai unit kerja
di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Adanya program terkait lanjut usia pada lintas sektor terkait.
Masih kurangnya komitmen sebagian besar pemerintah daerah dalam

S
memperhatikan kesejahteraan lanjut usia.
Kebutuhan pelayanan kesehatan untuk penyakit degeneratif
memerlukan biaya tinggi.
Adanya permasalahan kesehatan pada ibu hamil, bayi, anak dan

W dewasa, yang semuanya berdampak pada masa lanjut usia.

O
T
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan Kerja

No. Pekerja Kasus Kasus Kasus Kasus Kecelakaan


Yang Peny. Diduga PAK pada pekerja
dlayani Umum Penyakit

1. 195 143 41 11 1
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Kerja

Puskesmas terletak di lokasi yang strategis dan cukup mudah

S dijangkau.

Dokter jarang memberikan materi pada saat penyuluhan.

W Fasilitas masih minim.


Belum adanya pelatihan ( training ) kepada petugas – petugas
kesehatan yang ada sehingga program ini belum diterapkan secara
maksimal.

O Adanya lulusan diploma ataupun S1 yang berkaitan dengan


kesehatan kerja

T Kurangnya kesadaran puskesmas dalam pelayanan yang maksimal


terhadap penerapan program ini.
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan Olahraga

1. Pendataan Kelompok Olahraga


Kelompo Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
k/ Sekolah

No NAMA
KELURAHAN kelas melalui jemaah pekerja lanjut olahraga
ibu UKS haji usia lainnya
hamil
1 Rahandauna 1 2 1
2 Wundumbatu 1 7 2 1 2
3 Anduonohu 2 4 2 1 1
4 Anggoeya 2 5 2
5 Matabubu 1 2 1
Total 7 20 2 3 1 7
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan Olahraga

No NAMA KELURAHAN 2. Pembinaan Kelompok Olahraga


a. Pemeriksaan b. Penyuluhan
Kesehatan Kesehatan
1 Rahandauna 4 3

2 Wundumbatu 12 11

3 Anduonohu 4 2

4 Anggoeya 8 8
5 Matabubu 8 8
Total 36 32
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan Olahraga
3. Pelayanan Kesehatan Olahraga
a. Konsultasi/ b. c. d.
Pengukura Penanganan Pelayanan
n cedera Kesehatan
KELURAHAN pada Even
NO. OR
Konsel-ing Kebugar-an Olahraga
kes OR Jasmani Akut
1. Rahandauna
2. Wundumbatu 189 511
3. Anduonohu
4. Anggoeya 147
5. Matabubu 138
TOTAL 511
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Olahraga

Puskesmas terletak di lokasi yang strategis dan cukup mudah

S dijangkau.
Puskesmas mempunyai prosedur tetap pada upaya kesehatan
olahraga

W
Adanya kesiapan tenaga kesehatan untuk menyelenggarakan program
ini ke semua tingkat komunitas.
Kurangnya SDM dalam menjalankan program ini
Dokter jarang memberikan materi pada saat penyuluhan.

O
Fasilitas masih minim.
Adanya instansi yang berperan serta dalam pemantapan program
upaya kesehatan olahraga
Adanya lulusan diploma dan S1 untuk pelatihan kesehatan olahraga

T Luasnya wilayah kerja puskesmas poasia, sehingga membutuhkan


SDM yang lebih dalam menyukseskan program ini.
* Kurang optimalnya sosialisasi kepada masyarakat tentang gejala dini gangguan jiwa.
* Kurangnya sumber daya pelaksana program.
* Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa.
* Kurang optimalnya media informasi tentang gangguan jiwa berupa poster ataupun banner.
* Keterbatasan obat-obatan untuk gangguan jiwa di puskesmas.
* Kurang optimalnya survey untuk mencari masyarakat dengan risiko gangguan jiwa.
* Masih terdapat stigma di masyarakat terhadap pasien gangguan jiwa.
* Kurangnya penyuluhan ataupun dalam bentuk poster publik yang menarik dan mudah
dipahami oleh masyarakat tentang apa itu gangguan jiwa.
* Kurangnya koordinasi lintas program dan rumah sakit rujukan terhadap pencarian kasus
gangguan jiwa dan penanganan lanjutan di masyarakat.

*
*
A B C D E F G H I Total
A A C D A F A H A 4
B C D B B G H B 3
C D C F C H C 3
D D D D D D 5
E F G H I 0
F G H F 1
G H I 0
H H 1
I 0
Total vertikal 0 0 2 3 0 3 3 6 2
Total 4 3 3 5 0 1 0 1 0
horizontal
32
Total 4 3 5 8 0 4 3 7 2 36
D 8 8/36 X 100% 22,22% 22.22%

H 7 7/36 X 100% 19,44% 41.66%

C 5 2/36 X 100% 13,88% 55.54%

F 4 4/36 X 100% 11,12% 66.66%


*
A 4 4/36 X 100% 11,12% 77.78%

B 3 3/36 X 100% 8,33% 86.11%

G 3 3/36 X 100% 8,33% 94.44%

I 2 2/36 X 100% 5,56% 100%

E 0 0/36 X 100% 0% 0%

JUMLAH 36 100%

33
Penyebab Masalah yang Perlu Diselesaikan
Berdasarkan Nilai Kumulatif

*Kurang optimalnya sosialisasi kepada masyarakat tentang gejala dini


gangguan jiwa.
*Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa.
*Kurang optimalnya media informasi tentang gangguan jiwa berupa poster
ataupun banner.
*Kurang optimalnya survey untuk mencari masyarakat dengan risiko gangguan
jiwa.
*Kurangnya penyuluhan ataupun dalam bentuk poster publik yang menarik
dan mudah dipahami oleh masyarakat tentang apa itu gangguan jiwa.

34
Manusia Dana
kurangnya pengetahuan stigma yang menekan
mengenai faktor risiko masih ada yang
dan gejala akut
empati kepada pasien
menganggap biaya Penyuluhan
gangguan jiwa
penyakit jiwa perawatan kejiwaan
cukup mahal
dengan
media
penyuluhan aktif informatif,
kurangnya transportasi jarak yang tidak
petugas dalam
dan sosialisasi
terlokalisit dari survey dan
mengenai gangguan
penjaringan kejiwaan
petugas penambahan
SDM

Metode Lingkungan
Sarana

*
35
1. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi dengan
menggunakan poster dan banner yang menarik
dan mudah di pahami oleh masyarakat.
2. Kunjungan langsung ke masyarakat untuk
survey mencari masyarakat dengan risiko
gangguan jiwa.
3. Pelatihan sumber daya pelaksana program
untuk menambah jumlah dan kualitas tenaga.

*
36
*PERENCANAAN
38
39
Prioritas masalah pada 7 Program Upaya Pengembangan Puskesmas Poasia
Periode Januari-oktober 2018 adalah kesehatan jiwa.
Prioritas penyebab masalah pada adalah sebagai berikut:
1. Kurang optimalnya sosialisasi kepada masyarakat tentang gejala dini
gangguan jiwa.
2. Kurangnya sumber daya pelaksana program.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa.
4. Kurang optimalnya media informasi tentang gangguan jiwa berupa poster
ataupun banner.
5. Keterbatasan obat-obatan untuk gangguan jiwa di puskesmas.
6. Kurang optimalnya survey untuk mencari masyarakat dengan risiko
gangguan jiwa.
7. Masih terdapat stigma di masyarakat terhadap pasien gangguan jiwa.
8. Kurangnya penyuluhan ataupun dalam bentuk poster publik yang menarik
dan mudah dipahami oleh masyarakat tentang apa itu gangguan jiwa.

40
Berdasarkan masalah kesehatan yang
terdapat di Puskesmas Poasia maka
sebaiknya meningkatkan Peran Lintas
Program dan Sektor dalam menunjang
kegiatan Puskesmas serta meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan petugas
melalui pelatihan berkala.

41
42
43
44
45
46
47
48
Lampiran Kegiatan

Pelatihan UKS di Sekolah-sekolah


wilayah kerja Puskesmas Poasia

Pemeriksaan fisik pada kegiatan


penjaringan

Mini Lokakarya Tri Wulan di Puskesmas


Poasia

You might also like