Professional Documents
Culture Documents
PEMBIMBING
dr. I Putu Sudayasa, M.Kes.
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
*
*
• Menyusun rencana usulan kegiatan Puskesmas
Umum secara sistematik berdasarkan permasalahan
yang ada di Puskesmas Poasia.
PROFIL PUSKESMAS
*
Puskesmas Poasia pada tahun 2017
sebanyak 32.528 jiwa yang tersebar di 5
wilayah kelurahan.
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Anduonohu Rahandouna Anggoeya Matabubu
Pria 7123 5904 2886 746
Wanita 5825 6608 2705 731
Total 12948 12512 5591 1477
Puskesmas Poasia terletak di Kecematan
Poasia
Kota Kendari, sekitar 9 km dari ibukota
Propinsi.
*
*
dr,. Jeni Arni Harli T
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Tahun 2017
18
18
16
14
12
12
10
KEPEMILIKAN/PENGELOLA KEMENKES
8
KEPEMILIKAN/PENGELOLA PEMPROV
6 KEPEMILIKAN/PENGELOLA PEM.KAB/KOTA
4 3 3 KEPEMILIKAN/PENGELOLA TNI/POLRI
2
2 1 1 KEPEMILIKAN/PENGELOLA BUMN
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 KEPEMILIKAN/PENGELOLA SWASTA
KEPEMILIKAN/PENGELOLA JML
*
No Ruangan yang Ada Ukuran (M2) Kondisi Kelengkapan
1 Kamar kartu 6 m2 Baik Lengkap
2 Ruang Resepsionis
3 Ruangan Ka. Puskesmas 15 m2 Baik Lengkap
4 Ruangan Tata Usaha 15 m2 Baik Lengkap
5 Ruangan KIA/KB 15 m2 Baik Lengkap
6 Ruangan Poli Gigi dan Mulut 9 m2 Baik Lengkap
7 Ruangan Poli Umum 15 m2 Baik Sarana Lengkap
8 Klinik MTBS
9 Ruangan imunisasi/ TB/Kusta/Laboratorium 9 m2 Baik Lengkap
10 Gudang Obat 7 m2 Baik Lengkap
11 Ruang apotik 7 m2 Baik Lengkap
12 Ruang Program / Klinik Gizi 7 m2 Baik Lengkap
13 Ruang Program Kesling / Klinik Sanitasi 15 m2 Baik Lengkap
14 Ruang Registrasi 7 m2 Baik Lengkap
15 Ruang Immunisasi 9 m2 Baik Lengkap
16 Klinik KTPA 9 m2 Baik Tidak Lengkap
17 Pojok ASI 6 m2 Baik Tidak Lengkap
18 Klinik IMS / Ruang IVA 7 m2 Baik Lengkap
19 Ruang Bermain dan Belajar 9 m2 Baik Tidak Lengkap
20 Laboratorium 15 m2 Baik Tidak Lengkap
21 Gudang Obat 9 m2 Baik Tidak Lengkap
22 Ruang Perawatan (Bangsal dan Kelas) 15 m2 Baik Tidak Lengkap
23 Musholla 7 m2 Baik Tidak Lengkap
24 Ruang Gudang 7 m2 Baik Tidak Lengkap
25 Ruang Kapus 9 m2 Baik Lengkap
26 Ruang KTU / Kepegawaian 9 m2 Baik Lengkap
27 Ruang Bendahara BOK dan BPJS 9 m2 Baik Tidak Lengkap
28 Ruang Bendahara Barang 9 m2 Baik Lengkap
29 Ruang Program Promkes dan Survailan 9 m2 Baik Lengkap
30 Ruang Ruang Data 9 m2 Baik Tidak Lengkap
31 Ruang pantry 7 m2 Baik Lengkap
32 Ruang Instalasi Gizi 9 m2 Baik Lengkap
33 Ruang PONED 15 m2 Baik Tidak Lengkap
*IDENTIFIKASI
MASALAH
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan UKS
W
Keterbatasan tim dalam melatih sekolah-sekolah, puskesmas poasia
hanya menyiapkan 1 tim.
Fasilitas masih minim.
S
Puskesmas terletak di lokasi yang strategis dan cukup mudah
dijangkau.
Puskesmas mempunyai prosedur tetap dalam upaya kesehatan
W
perkesmas.
Masyarakat yang tinggal di sekitar puskesmas cukup aktif
dalam mengikuti program-program kesehatan perkesmas..
Dokter/perawat membutuhkan waktu saat penyuluhan
W
Keterbatasan obat-obatan untuk gangguan jiwa di puskesmas.
Masih terdapat stigma di petugas puskesmas dan masyarakat.
Terdapat beberapa keluarga yang menelantarkan anggota keluarganya
akibat penyakit kejiwaan.
O
Fasilitas masih minim.
Kurangnya cakupan pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas
Adanya instansi rumah sakit yang berperan serta dalam penanggulangan
gangguan jiwa.
No Penyakit 1 bln- 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 >60 total
1 thn tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 Kel Refraksi 0 0 0 0 44 67 57 46 214
2 Katarak 0 0 0 0 0 23 28 21 72
3 Kelainan 0 0 0 0 0 1 1 0 2
Kornea
4 Penyakit lain 0 0 0 2 0 12 16 14 44
5 Konjungtivitis 0 1 0 1 18 39 43 20 122
6 Odem pada 0 0 0 0 0 5 10 7 22
mata
7 Katarak Senil 0 0 0 1 0 10 16 15 42
8 Hordeolum 0 0 0 1 0 8 15 1 25
9 Pterigium 0 0 0 1 2 21 24 2 50
10 Glukoma 0 0 0 0 0 1 5 2 8
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Mata
Tersedianya tenaga kesehatan terlatih (dokter umum dan perawat,
ahli gizi) dalam upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan dan
penanggulangan kebutaan katarak paripurna.
W
segera penderita gangguan penglihatan.
O
Belum tertatanya sistem pelayanan kesehatan mata di Puskesmas
Poasia.
Belum memadainya kompetensi tenaga kesehatan di tingkat
pelayanan primer (berdasarkan laporan bulanan, belum dilakukan
W
balita dengan pemberian vitamin A secara serempak 2 (dua) kali per
tahun.
T
upaya untuk berobat, membeli obat, atau membeli alat bantu
penglihatan belum menjadi prioritas.
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Usia Jumlah
45-59 60-69 >70
No Nama Penyakit Thn Thn Thn
1. Hipertensi 210 213 88 511
2. Infeksi Akut Pencernaan Atas 102 156 52 310
3. Gastritis 98 87 122 307
4. Radang Sendi 68 102 105 275
5. Diabetes Melitus 28 29 145 202
6. Penyakit pada Gigi 58 59 37 154
7. Pemyakit Saluran Pernapasan 32 64 54 150
Atas
8. Penyakit Kulit 48 34 24 106
9. Penyakit Syaraf 21 11 25 57
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Usia Lanjut
W
di puskesmas dan rumah sakit.
Tersedianya sarana pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas,
rumah sakit kabupaten/kota dan rumah sakit provinsi di seluruh
Indonesia.
T
Belum semua puskesmas dan rumah sakit memiliki tenaga terlatih
pelayanan kesehatan santun lanjut usia.
W
berdasarkan konsep pelayanan kesehatan santun lanjut usia.
Kurangnya pengetahuan dan perhatian masyarakat terutama generasi
muda terhadap permasalahan kesehatan lanjut usia.
Belum semua kabupaten/kota melaksanakan pemberdayaan lansia
T
Adanya kewajiban perusahan untuk menyediakan dana Coorporate
Social Responsibility sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung
S
kegiatan masyarakat termasuk kesehatan lanjut usia.
Adanya Komisi Nasional Lanjut Usia yang dibentuk berdasarkan
Keputusan Presiden yang anggotanya berasal dari lintas sektor dan
tokoh masyarakat.
W
Adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman
Pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia dan Pemberdayaan
Masyarakat dalam penanganan lanjut usia di daerah.
Adanya indikator pelayanan kesehatan lansia di dalam standar
T
Sebagian lanjut usia masih dalam kondisi sehat dan potensial untuk
meningkatkan kesehatan diri dan keluarganya.
Adanya program kesehatan terkait lanjut usia diberbagai unit kerja
di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Adanya program terkait lanjut usia pada lintas sektor terkait.
Masih kurangnya komitmen sebagian besar pemerintah daerah dalam
S
memperhatikan kesejahteraan lanjut usia.
Kebutuhan pelayanan kesehatan untuk penyakit degeneratif
memerlukan biaya tinggi.
Adanya permasalahan kesehatan pada ibu hamil, bayi, anak dan
O
T
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan Kerja
1. 195 143 41 11 1
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Kerja
S dijangkau.
No NAMA
KELURAHAN kelas melalui jemaah pekerja lanjut olahraga
ibu UKS haji usia lainnya
hamil
1 Rahandauna 1 2 1
2 Wundumbatu 1 7 2 1 2
3 Anduonohu 2 4 2 1 1
4 Anggoeya 2 5 2
5 Matabubu 1 2 1
Total 7 20 2 3 1 7
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan Olahraga
2 Wundumbatu 12 11
3 Anduonohu 4 2
4 Anggoeya 8 8
5 Matabubu 8 8
Total 36 32
Upaya Kesehatan Pengembangan
Cakupan Upaya Kesehatan Olahraga
3. Pelayanan Kesehatan Olahraga
a. Konsultasi/ b. c. d.
Pengukura Penanganan Pelayanan
n cedera Kesehatan
KELURAHAN pada Even
NO. OR
Konsel-ing Kebugar-an Olahraga
kes OR Jasmani Akut
1. Rahandauna
2. Wundumbatu 189 511
3. Anduonohu
4. Anggoeya 147
5. Matabubu 138
TOTAL 511
Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya Kesehatan Olahraga
S dijangkau.
Puskesmas mempunyai prosedur tetap pada upaya kesehatan
olahraga
W
Adanya kesiapan tenaga kesehatan untuk menyelenggarakan program
ini ke semua tingkat komunitas.
Kurangnya SDM dalam menjalankan program ini
Dokter jarang memberikan materi pada saat penyuluhan.
O
Fasilitas masih minim.
Adanya instansi yang berperan serta dalam pemantapan program
upaya kesehatan olahraga
Adanya lulusan diploma dan S1 untuk pelatihan kesehatan olahraga
*
*
A B C D E F G H I Total
A A C D A F A H A 4
B C D B B G H B 3
C D C F C H C 3
D D D D D D 5
E F G H I 0
F G H F 1
G H I 0
H H 1
I 0
Total vertikal 0 0 2 3 0 3 3 6 2
Total 4 3 3 5 0 1 0 1 0
horizontal
32
Total 4 3 5 8 0 4 3 7 2 36
D 8 8/36 X 100% 22,22% 22.22%
E 0 0/36 X 100% 0% 0%
JUMLAH 36 100%
33
Penyebab Masalah yang Perlu Diselesaikan
Berdasarkan Nilai Kumulatif
34
Manusia Dana
kurangnya pengetahuan stigma yang menekan
mengenai faktor risiko masih ada yang
dan gejala akut
empati kepada pasien
menganggap biaya Penyuluhan
gangguan jiwa
penyakit jiwa perawatan kejiwaan
cukup mahal
dengan
media
penyuluhan aktif informatif,
kurangnya transportasi jarak yang tidak
petugas dalam
dan sosialisasi
terlokalisit dari survey dan
mengenai gangguan
penjaringan kejiwaan
petugas penambahan
SDM
Metode Lingkungan
Sarana
*
35
1. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi dengan
menggunakan poster dan banner yang menarik
dan mudah di pahami oleh masyarakat.
2. Kunjungan langsung ke masyarakat untuk
survey mencari masyarakat dengan risiko
gangguan jiwa.
3. Pelatihan sumber daya pelaksana program
untuk menambah jumlah dan kualitas tenaga.
*
36
*PERENCANAAN
38
39
Prioritas masalah pada 7 Program Upaya Pengembangan Puskesmas Poasia
Periode Januari-oktober 2018 adalah kesehatan jiwa.
Prioritas penyebab masalah pada adalah sebagai berikut:
1. Kurang optimalnya sosialisasi kepada masyarakat tentang gejala dini
gangguan jiwa.
2. Kurangnya sumber daya pelaksana program.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa.
4. Kurang optimalnya media informasi tentang gangguan jiwa berupa poster
ataupun banner.
5. Keterbatasan obat-obatan untuk gangguan jiwa di puskesmas.
6. Kurang optimalnya survey untuk mencari masyarakat dengan risiko
gangguan jiwa.
7. Masih terdapat stigma di masyarakat terhadap pasien gangguan jiwa.
8. Kurangnya penyuluhan ataupun dalam bentuk poster publik yang menarik
dan mudah dipahami oleh masyarakat tentang apa itu gangguan jiwa.
40
Berdasarkan masalah kesehatan yang
terdapat di Puskesmas Poasia maka
sebaiknya meningkatkan Peran Lintas
Program dan Sektor dalam menunjang
kegiatan Puskesmas serta meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan petugas
melalui pelatihan berkala.
41
42
43
44
45
46
47
48
Lampiran Kegiatan