Professional Documents
Culture Documents
RPP 4
RPP 4
SMT IV 3 SKS
missing
material
Builds like a
pyramid balanced
on its point.
If something is missing …..
1) berada di kelas;
2) bertanya di kelas (jika menemui kesulitan)
3) Take good notes = buat catatan yang baik
persiapan dengan membaca materi sebelum
masuk kelas, setelah kuliah: baca lagi,
buat Ringkasan dan tulis kembali
4) Kerjakan PR pada waktunya
5) Practice, practice, practice!
6) Pelajari bagaimana ujian dengan baik
STRANGE BUT TRUE
We retain : 90% of what we say
ACTIVE
as we do a thing
1. ISOMER GEOMETRI
Ketegaran (rigidity) dalam molekul dapat mengakibatkan
isomer
2. KONFORMASI MOLEKUL
bentuk molekul dan bagaimana bentuk ini bisa berubah
3. KIRALITAS MOLEKUL
Bagaimana penataan kiri atau kanan atom-atom disekitar
atom C dapat mengakibatkan isomer
Pusat stereo;
titik dalam suatu molekul yang menghasilkan
stereoisomer
Br
H3CH2C
* C* CH CH
H3C C Br H3C 2 3
H A H B
H OH
Di bawah bidang;
Gugus terikat pada
Ujung-bawah garis vertikal
Contoh:
Konformasi Senyawa
Rantai Terbuka
Gugus-gugus yang terikat oleh ikatan
sigma dapat berotasi mengelilingi ikatan,
Dapat memiliki tak terhingga banyak posisi
didalam ruang relatif satu terhadap yang
lain
Menggunakan Proyeksi Newman
Hanya ada 1 ikatan C-C, struktur rotasi (rotamer) yang ada:
staggered dan eclipsed.
Dihedral Angle
Profil Energi Potensial untuk Konformer Butana
Aspek penting dari
Stereoisomer Konformasi:
1.Interkonfersi konformasi dalam molekul
sederhana terjadi cepat pada temperatur
kamar, isolasi konformer murni biasanya tidak
mungkin.
Proyeksi Fischer
Proyeksi Newman
Proyeksi FISCHER
(R)-alanine
1. Urutkan ke 4 gugus (berdasarkan prioritasnya)
Berdasarkan no atom; dari yg terikat langsung
pada C kiral
b. Bila atom yang terikat langsung pada C khiral sama;
maka prioritas ditentukan oleh atom berikutnya
c. Ikatan rangkap 2 dianggap mengikat 2 atom
yang sama
d. Ikatan rangkap 3 dianggap mengikat 3 atom
yang sama
e. Atom yang mengikat 2 C yang riel punya prioritas
lebih tinggi dari pada C dengan ikatan rangkap
2. Isotop dengan massa lebih besar memperoleh
prioritas lebih tinggi
3. Proyeksikan molekul sehingga ggs prioritas
terendah berada di belakang
4. Tarik suatu anak panah dari gugus prioritas
tertinggi ke terendah
Jika searah dengan putaran jarum jam = R
Jika berlawanan dengan putaran jarum jam = S
Urutan prioritas: Cl (tertinggi) > C-C > C-H > H.
Sehingga
(R)-2-khlorobutana
b
H3CH2C H3CH2C H3CH2C b
* Br a *
C *
d H C Br
H3C dH C Br
(S)-2-bromo- a
H H3C c butane H3C c
a
Br Br a Br
*
b * b
C* CH CH C CH2CH3 C CH2CH3
H3C 2 3 dH dH
H H3C c H3C
c
(R)-2-bromo-butane
CH3CH2O b H3C c
CH3CH2O
a b * a
* Br *
H C d H C Br CH3CH2O C Br
H3C H3C c Hd
H3Cc
a
(R)-(1-bromoethyl) H C* Br
ethyl ether d
CH3CH2Ob
a OH
c C*
H3C Hd
b CH2CH3
a OH
HO HO a
* b * C*
b
H3CH2C C H H3CH2C C Hd c
H3C H CH2CH3
H3C H3C c d
(R)-2-butanol
Contoh
• Gambarkan struktur dari (S)-1-kloro-2-butanol !
a Ia
1 2C* 3 4 5
C* H3C CH2CH2CH3
c b c H b
d d
(R)- 2-iodopentana
2 Pusat Khiral
d
H c1 H a H
H3C Br H3C Br
(2R) H3C *C Br
*C 2
b C
*C b C 4 3C *
H3C (3S) H C Br
Br H3C Br 3
C H H c dH a
(2R,3S)-2,3-dibromobutane
Senyawa C – dua pusat khiral….. Tetapi…apa C senyawa khiral ?
… is it non-superimposable upon its mirror image?
Lihat C dan cerminnya D : -Bidang cermin atau
bidang simetri
1 H H 1
(2R) H3C Br Br CH3 (2S) H 1
C 2 C*
Br CH3
* 2 C
3 C* *
(3S) *C 3 (3R)
H3C Br Br CH3 C*
H 4 D Br CH3
C 4 H H D
(2R,3S)- or meso-2,3-dibromobutane C and D identical!
Lanjutan ….
Senyawa Meso: setiap pusat khiral dihubungkan dengan
gugus yang sama dalam bidang cermin
1 H H 1
H3C Br HO COOH
C2 C (2R,3S)- or meso-2,3-
* * 2 dihydroxybutanedioic acid
*C 3 * C3 4 or
H3C Br HO COOH meso-tartaric acid
4 H H
m.p. 140 °C
(2R,3S)- or meso-
2,3-dibromobutane
Bukan senyawa meso!
Br
Br 1 H
* H3C Br
C
* * 2
H *C 3
H
H3C Cl
(1R,2S)-1,2-dibromo- 4 H
cyclobutane (2R,3S)-2-bromo-3-klorobutana
Diastereoisomer
Compounds C, E and F
1 H 1 H H 1
H3C Br H3C Br Br CH3
(2R) C (2R) *C 2 (2S)
* 2 2C *
(3S) *C 3 (3R) *C 3 3C*
H3C Br Br CH3 H3C Br
(3S)
C 4 H E H 4 4 H F
Racemate
rac- or (2RS,3RS)- []D = 0°
tartaric acid
m.p. 210 °C
or
(±)- tartaric acid -crystals consist of 1:1
mixture of enantiomers