You are on page 1of 12

SERTIFIKASI BENIH

A. Arti penting sertifikasi benih :


Pada zaman dulu petani memperoleh benih
dengan cara :
 Tukar menukar dengan sesama petani
 Memilih dari sebagian hasil panen
 Membeli di pasar, toko, warung dengan
kualitas rendah
 Agar hasil baik benih bermutu
Benih bermutu :
 Pengertiannya : benih tsb varietasnya benar dan
murni, mempunyai mutu genetis, mutu fisiologis, dan
mutu fisik yg tertinggi

 Benih bermutu :
fisik : keragaan dan sehat
fisiologis : pertumbuhan
genetik : kemurnian
Pentingnya produksi benih
 Benih mutu salah satu komponen teknologi
disamping Panca Usaha Tani  Sapta Usaha Tani
 Benih mutu dihasilkan secara profesional
 Sadar akan mutu  harus beli 
peran industri benih/perusahaan naik
 Profesional meningkat, efisiensi dan produksi
dapat ditingkatkan, lapangan pekerjaan menarik
 Petani sadar mutu, benih menjadi komersial,
sehingga ada peluang manipulasi besar : perlu
ditanggulangi BPSB
(Badan Pengawas Sertifikasi Benih)
PENGGERTIAN SERTIFIKASI BENIH

 Definisi: yaitu cara pemberian sertifikat atas


cara perbanyakan, produksi dan penyaluran
benih yg sesuai dg peraturan yg ditetapkan
oleh DEPTAN
 Tujuan: memelihara kemurnian mutu benih
varietas unggul dan menyediakannya secara
kontinyu
 Manfaat: penghematan benih, keseragaman
pertumbuhan, pembungaan dan pemasakan
shg. panen sekaligus; rendemen beras tinggi
dan mutu seragam.
Kemurnian dinilai dari lapangan dan
laboratorium. Benih berkualitas adalah benih
bermutu baik, baik genetis, fisiologis maupun
fisik

Benih bersertifikat: bermutu baik dan benar,


artinya keterangan yang disebut dalam
sertifikasi harus benar

Sertifikasi hanya berlaku di propinsi untuk


varitas yang telah didaftar pada Badan Benih
Nasional
Kelas dan Sumber Benih yang
disertifikasi (1 dan 2)

 Benih Penjenis (Breeders Seed) diproduksi


pemulia tanaman, sumber perbanyakan
benih dasar

 Benih Dasar (Basic/Foundation Seed)


keturunan pertama benih penjenis,
diproduksi cabang Sukamandi dari LP3
(Lembaga Pusat Penelitian Pertanian)
Bogor, Sang Hyang Seri
Kelas dan Sumber Benih yang
disertifikasi (3 dan 4)

 Benih Pokok (Stock Seed) keturunan benih


penjenis atau benih dasar, diproduksi Sang
Hyang Seri, Kebun Diperta, telah disertifikasi

 Benih Sebar (Extension Seed) keturunan


benih penjenis, benih dasar atau benih
pokok, telah disertifikasi, diproduksi oleh
penangkar benih.
Kelas dan Sumber Benih yang
disertifikasi

2 kg benih inti 100 kg benih penjenis

4000 kg benih dasar 120.000 kg benih pokok

3.600.000 kg benih sebar


B. Prosedur dan Syarat Sertifikasi

1. Satu areal satu varietas


2. Satu bulan sebelum tanam, surat
permohonan disampaikan ke Sub Dir.
Pembinaan mutu benih, melampirkan
sejarah lahan.
3. Areal penanaman diperiksa
4. Persetujuan
Prosedur dan Syarat Sertifikasi
5. Pemeriksaan lapangan, meliputi isolasi
dan roguing, mencegah persilangan
antar varietas.
 a. Sebelum tanam

 b.Tanaman umur 1 bulan

 c. Periode berbunga

 d. Menjelang panen
Prosedur dan Syarat Sertifikasi
6. Pemeriksaan gudang dan peralatan
7. Pengawasan selama pengolahan dan
penyimpanan
8. Pemeriksaan laboratorium, meliputi:
 a.Kadar air

 b.Kemurnian benih

 c.Daya kecambah
Prosedur dan Syarat Sertifikasi
 9. Pelabelan
 a.Penjenis Putih

 b.Dasar Ungu

 c.Pokok Ungu

 d.Sebar Biru
 Ket.label meliputi: nama, alamat produsen benih,
varietas, kel.benih, berat bersih, tanggal selesai
pengujian, kadar air, daya tumbuh

You might also like