You are on page 1of 16

NAMA : Lynda Izzatul Yazzida

PEMBIMBING : dr. Raymond Ginting Sp. OG


Mioma Uteri adalah suatu tumor jinak pada rahim
yang berasal dari otot rahim. Dikenal juga dengan
istilah mioma atau myom atau tumor otot rahim.
Mioma terjadi pada kira kira 5 % wanita selama masa
reproduksi. Mioma pada kehamilan menurut
perkiraan berkisar sekitar 1 %. Secara umum angka
kejadian mioma uteri diprediksi mencapai 20-30%
terjadi pada wanita berusia di atas 35 tahun.
Teori menyebutkan pertumbuhan tumor ini
disebabkan rangsangan hormon estrogen. Pada
jaringan mioma jumlah reseptor estrogen lebih tinggi
dibandingkan jaringan otot kandungan (miometrium)
sekitarnya sehingga mioma uteri ini sering kali
tumbuh lebih cepat.
• Berada di bawah endometrium dan menonjol ke
Mioma Uteri dalam rongga uterus (Myoma Geburt)
Submukosa

• Terdapat di dinding uterus diantara serabut


Mioma Uteri myometrium
Intramural

• Tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol


Mioma Uteri pada permukaan uterus dan dilapisi serosa
subserosa
Perdarahan abnormal

Massa di perut bawah

Gejala traktus Urinarius

Infertilitas

Nyeri perut
Anamnesis Pemeriksaan fisik
a. Timbul benjolan di a. Palpasi abdomen
perut bagian bawah didapatkan tumor di Pemeriksaan penunjang
dalam waktu yang relatif abdomen bagian bawah.
a. USG,
lama. b. Pemeriksaan ginekologik
dengan pemeriksaan b. CT Scan / MRI
b. Kadang-kadang bimanual didapatkan tumor
disertai gangguan haid, c. Hiterografi
tersebut menyatu dengan
buang air kecil atau rahim atau mengisi kavum d. Laparoskopi
buang air besar. Douglasi.
c. Nyeri perut bila c. Konsistensi padat, kenyal,
terinfeksi, terpuntir, mobil, permukaan tumor
pecah. umumnya rata.
Perdarahan
sampai terjadi Prematur Infertilitas
anemia

Retensio
Endometriosis
Plasenta
TERAPI

HORMONAL PEMBEDAHAN

MIOMEKTOMI HISTEREKTOMI
a. Pola hidup sehat
b. Mencegah obesitas
c. Lakukan pemeriksaan Ginekologi
Prognosis baik jika ditemukan mioma berukuran kecil, tidak
cenderung membesar dan tidak memicu keluhan yang berarti, cukup
dilakukan pemeriksaan rutin setiap 3-6 bulan sekali termasuk
pemeriksaan USG. 55% dari semua mioma uteri tidak
membutuhkan suatu pengobatan dalam bentuk apapun. Menopause
dapat menghentikan pertumbuhan mioma uteri. Pengecilan tumor
sementara menggunakan obat-obatan GnRH analog dapat
dilakukan, akan tetapi pada wanita dengan hormon yang masih
cukup (premenopause), mioma ini dapat membesar kembali setelah
obat-obatan ini dihentikan. Jika tumor membesar, timbul gejala
penekanan, nyeri hebat, dan perdarahan dari kemaluan yang terus
menerus, tindakan operasi sebaiknya dilakukan.

You might also like