You are on page 1of 22

FLORA NORMAL TUBUH

MANUSIA
Flora normal

Lingkungan Tubuh Manusia


Secara alamiah
asal mula mikroba pada
manusia

-Lingkungan yang
sesuai
- beberapa jam lahir
berkembang biak dan
menetap.
- mikrobiotanya yang
asli.

Melewati jalan lahir

- Kontak dengan
- Permukaan,
- Tertelan.
- Terhisap
Flora normal tubuh manusia
• Anatomi tubuh manusia terdiri dari
bagian-bagian dimana setiap bagian-
bagian tubuh ini dihuni oleh
mikrorganisme tertentu.
• Contoh: di organ mulut berkembang
populasi mikroba alamiah yang
berbeda dengan mikroba yang ada
pada organ usus. Kondisi mikroba ini
sangat bergantung pada faktor-
faktor: kebersihan,
• Flora normal manusia bersifat
komensal (memanfaatkan inang
dalam kehidupanya tapi tidak
mempengaruhi inang).
• Flora normal tubuh yang memiliki
hubungan mutualisme yaitu saling
menguntungkan
Hubungan Mutualisme tubuh dan mikroba
• Mikroba pemakan sisa,
menggunakan bahan buangan (co:
bakteri dalam usus)

• Bakteri usus mensintesa vitamin-


vitamin B, E dan K yang dibutuhkan
oleh inang

• Flora normal dapat melindungi inang


dari flora patogen, (co: Laktobasillus
didalam vagina menghasilkan asam
yang dapat melindungi dari infeksi Flora normal
Gonokokkus.

• E.coli menghaslkan colistin dalam


usus sehingga dapat melindungi
usus dari kuman patogen.
Penyebaran flora normal
Kulit

-lebih mudah pecah atau rusak 1.Staphylococcus, (Epdermindis,


-memiliki sifat sebagai pertahanan aureus) dapat berupa kuman
(barrier) yang sangat efektif terhadap transient
infeksi. (Bakteri tidak dapat menembus 2. Sianobakteria aerobik
kulit utuh yang "telanjang", tanpa 3. Difteroid
pelindung (Sylvia, 2005). 4. Anaerobik lipofilik (kuman berada
-Kulit bersifat sedikit asam (pH 5) didalam kelenjar lemak) contoh:
Onibacterium acne
• Hilangnya pertahanan kulit
dan tereksposnya lapisan
jaringan di bawah kulit
yang basah dan kaya
nutrien, merupakan hal
yang ideal untuk kolonisasi
bakteri
• Contoh: Luka bakar pada
kulit
• Kuman :
- Pseudomonas aeruginosa
- Staphylococcus aureus
Morfologinya
Contoh:

Stafilokokus

- Kuman bebrbentu k kokus


bergeropmbol
- membentuk seperti tandan anggur
- diameter 0,8-1,0 mikron
- kuman tidak bergerak, tidak
berspora
- pada pengecatan gram “ gram
positif
- Koloni : - berdasarkan pigmen
● Stafilokokus aureus (kuning
keemasan)
● Stafilokokus albus ( putih)
● Stafilokokus citreus (kuning
Jeruk)
Mata

Mikroorganisme konjungtiva terutama adalah


difteroid (Coynebacterium xerosis),
S.epidermidis dan streptokukus non hemolitik.
Neiseria dan basil gram negatif yang menyerupai
spesies Haemophilus (Moraxella) seringkali juga
ada. Flora konjungtiva dalam keadaan normal
dikendalikan oleh aliran air mata, yang
mengandung lisozim
Hidung
- Bakteri yang paling sering
Staphylococcus aureus dan
epidermidis,
- Paling ujung pangkal hidung
dijumpai Branhamella
catarrhalis (Coccus Gram
negatif) dan haemophilus
ifluenzae (Batang Gram negatif).
- Kuman yang menetap dihidung
dan mungkin perineum adalah
Staphylococcus aureus.
Telinga
1. Staphylococcus, (Epdermindis, aureus) dapat berupa kuman
transient
2. Sianobakteria aerobik
3. Difteroid
4. Anaerobik lipofilik (kuman berada didalam kelenjar lemak)
contoh: Onibacterium acne
5. Kadang –kadang dapat ditemukan: Streptococcus pneumoniae
7. Pseudomonas Aeroginosa
8. Mycobacterium saprofit
Telinga bagian tengah dan telinga bagian dalam biasanya steril
Flora liang telinga luar biasanya
merupakan gambaran flora kulit. Dapat
dijumpai Streptococcus pneumonia, batang
gram negatif termasuk
Pseudomonasaeruginosa, Staphylococcus
aureusdan kadang-kadang Mycobacterias
aprofit. Telinga bagian tengah dan dalam
biasanya steril.
Mulut
Mulut adalah lingkungan yang sangat ideal untuk pertumbuhan
bakteri karena: - Kelembabapanya tinggi
- Adanya makanan yang terlarut secara konstan

Kuman pada mulut


yang sudah
dibersihkan
Diperolehnya mikrobiota mulut. Pada
waktu lahir, rongga mulut pada hakikatnya
merupakan suatu inkubator yang steril,
hangat, dan lembap yang mengandung
sebagai substansi nutrisi. Air liur terdiri dari
air, asam amino, protein, lipid, karbohidrat,
dan senyawa-senyawa anorganik. Jadi, air
liur merupakan medium yang kaya serta
kompleks yang dapat dipergunakan
sebagai sumber nutrien bagi mikrobe pada
berbagai situs di dalam mulut

Beberapa jam sesudah lahir, terdapat


peningkatan jumlah mikroorganisme
sedemikian sehingga di dalam waktu
beberapa hari spesies bakteri yang khas
bagi rongga mulut menjadi mantap. Jasad-
jasad renik ini tergolong ke dalam genus
Streptococcus, Neisseria, Veillonella,
Actinomyces,da n Lactobacillus.
OROFARING

- Staphylococcus epidermidis - Bacterioides Melanogenicus


- BacterioidesOralis
- Staphylococcus aureus
- Fusobacterium nucleatum
- Sreptococcus mitis dan - Candida albicans
sreptococcus α-hemolitik - Treponema denticola
- Sreptococcus salivarius - Treponema vincentii

- Peptosterptococcus
- Bacterioides fragilis
Perut (Saluran pencernaan)
• Asam hidroklorat yang terdapat didalam
sekresi lambung menyebabkan isi perut steril.
Setelah makanan tertelan maka kuman
bertambah tapi akan segera menurun karena
adanya asam lambung
Usus kecil
• Pada usus dua belas jari mengandung
beberapa bakteri natara lain sebagian besar:
• Kokus dan basil Gram positip
• Candida albikans
• Enterokokus, Laktobasilus dan difteroid
(didalam jejunum)
Usus besar
Mengandung populasi mikrobiota terbanyak

• Basillus Gram negatif - Lactobacillus (bayi yang menyusui


• Bakterioides fragilis bayak mengandung kuman ini)
Laktobasilus mulai menurun ketika
• Bakterioides bayi diberikan susu botol
melaninogenesis Pemberian makanan padat maka
kuman Gram negatif menjadi
• Bakterioides oralis dan predominan
- Escherichia,
• Fusobakterium - Proteus,Klebsiella,
• Basillus Gram positid - Enterobakteria
- Sterptokokus anaerobik
• Clostridium perfingens - Candida albikans
Saluran kemih
• Bersifat steril (Ginjal, ureter (Saluran dari ginjal ke
kandung kemih)
• Bakteri biasanya dapat ditemukan pada uretra
(Kandung kemih ke luar) baik pria maupun wanita
• Jumlahnya akan berkurang mendekati saluran kemih
(efek antibakterial oleh lendir uretra dan seringnya
epitelium terbilas oleh urine
Vagina
• Pada saat lahir: Laktobasil aerob, menetap selama pH vagina tetap asam
(bakteri ini akan mengubah glikogen yang dihasilkan oleh epitelium vagina
dan dalam proses ini menghasilkan asam)
• Pada saat pubertas pH vagina menjadi netral:
- Laktobacillus tetap, mulai terdapat kuman campuran kokus dan basil
- Penumpukan glikogen pada dinding vagina akibat aktifitas dari idung
telur (tba falopi) kedaan ini dijumpai sampai masa sebelum akil balig
atau setelah menopause
- Akibat penumpukan dari glikogen maka pH vegina terpelihara sekita 4,4
– 4,6)
- Mikroorganisme yang mampu berkembang biak pada keadaan asam ini
vagina adalah: enterokokkus, Candida albikans dan bakteri anaerob.

You might also like