You are on page 1of 34

DUKUNGAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN

Disampaikan oleh:
ADI YUSWARDI, S.Sos

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


PROPINSI SUMATERA SELATAN
2018
BIODATA NARA SUMBER

Nama : ADI YUSWARDI, S.Sos


Pangkat/Golongan : PENATA TK.I/III.d
Jabatan : KEPALA SEKSI PENGELOLAAN DAN KEUANGAN DESA
Instansi : DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Alamat Kantor : JL. KAPT. A.RIVAI NO. 259 PALEMBANG
Alamat Rumah : JL.SUKABANGUN 2 KOMP.RAFFI RASIDANCE 2 BLOK.E.2
RT.102 KELURAHAN SUKAJAYA PALEMBANG
Pelatihan Teknis : 1. TOT PEMERINTAHAN DESA
2. TOT KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
3 .M.TOT PENINGKATAN TEKNIS PENDAMPING DESA
4. M.TOT PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR DESA
Nomor Kontak : 08136885 1139
DANA DESA ADALAH DANA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA YANG DIPERUNTUKKAN BAGI
DESA YANG DITRANSFER MELALUI ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH KABUPATEN/KOTA DAN DIGUNAKAN UNTUK
MEMBIAYAI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN,PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN, PEMBINAN KEMASYARAKATAN DAN
PEMBERDAYAAN KEMASYARAKATAN.
ALOKASI DANA DESA ADALAH BAGIAN DARI DANA PERIMBANGAN
YANG DITERIMA OLEH KABUPATEN/KOTA BESARNYA MINIMAL 10%
DARI DANA PERIMBANGAN SETELAH DIKURANGI DANA ALOKASI
KHUSUS (DAK).
PERBEDAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN DANA DESA TERLETAK
PADA SUMBER DANANYA.
- ALOKASI DANA DESA (ADD) BERSUMBER DARI APBD
- DANA DESA ( DD) BERSUMBER DARI APBN
Meningkatkan kesejahteraan
Masyarakat dan pemerataan
pembangunan desa melalui:
1. peningkatan pelayanan publik
di desa,
2. memajukan perekonomian
desa,
3. mengatasi kesenjangan
pembangunan antar desa
4. memperkuat masyarakat desa
sebagai subjek dari
pembangunan.

4
AMANAT HUKUM : PP 60 TAHUN 2014
Pasal 19
1) Dana Desa digunakan untuk membiayai
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
Pelaksanaan Pembangunan, Pemberdayaan
Masyarakat dan Pembinaan Masyarakat.
2) Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1
diprioritaskan untuk Pelaksaanaan
Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
KEUANGAN DESA
(Pasal 71 UU 6/2014)

Adalah semua hak dan kewajiban desa yang


dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu
berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban.
Hak dan Kewajiban dapat menimbulkan
pendapatan, belanja, pembiayaan dan
pengelolaan keuangan desa.

7
SUMBER PENDAPATAN DESA

1. Pendapatan Asli Desa (PADes);


2. Alokasi APBN (Dana Desa);
3. Bagi Hasil Pajak & Retribusi Daerah;
4. Alokasi Dana Desa (ADD)
5. Bantuan Keuangan APBD Provinsi/
Kabupaten;
6. Hibah dan sumbangan pihak ketiga;
7. Lain-lain Pendapatan Desa yg sah.
MUSYAWARAH PERENCANAAN
DESA DESA
PERMENDAGRI
NO. 114/2014
RPJMDesa
PEDOMAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
PARTISIPATIF
RKPDesa

1. PADesa;  Diprioritas utk Kebutuhan.


2. Alokasi APBN; Pembangunan
3. Bag. Hasil Pajak & PERMENDAGRI
 Kebutuhan Pembangunan
Retribusi Daerah; meliputi, tapi tdk terbatas NO. 113/2014
4. ADD APBDesa
pada: PENGELOLAAN
5. Bantuan Keuangan APBD
a. Kebut. Primer; KEUANGAN DESA
Prov/Kab.
6. Hibah dan sumbangan
b. Pelayanan Dasar;
pihak ketiga; c. Lingkungan;
7. lain-lain Pendapatan d. Pemberdayaan Masy.
Desa yg sah. Desa.
9
APBDESA

2. Belanja
3. Pembiayaan
1. Pendapatan
 Klasifikasi Belanja, Bid :  3.1. Penerimaan
 PADes; 2.1.Penyelenggaran Pemdes • 3.1.1 Silpa;
Hasil usaha, hasil 2.2. Bangdes; • 3.1.2.Pencairan
aset, swadaya & 2.3. Kemasyarakatan; Dana cadangan;
partisipasi, Gotro & 2.4.Pemberdayaan Masy. • 3.1.3 Hasil kekayaan
dll PADesa; Bid. Pembelanjaan; Desa yang
 Transfer; 2.5. Tak terduga. dipisahkan.
APBN, APBD  Bid. dibagi mjd Keg.
 Lain-lainPendapatan (RKPD);  3.2. Pengeluaran
Hibah, sumbangan  Keg. dibagi, jenis belanja : • 3.2.1.Pembentukan
pihak ketiga, Hasil 1. Belanja Pegawai; Dana Cadangan;
Kerjsama, bantuan 2. Belanja Barang/jasa; • 3.2.2.Penyertaan
Perusahaan. 3. Belanja Modal. Modal.
10
Jenis-Jenis Lembaga Desa:

Menurut UU No.6 tahun 2014 terdapat 6 (enam) lembaga desa :


1. Pemerintah Desa ( Kepala Desa & Perangkat Desa)
2. Badan Permusyahwaratan Desa (BPD)
3. Lembaga Kemasyarakatan (LPMD, Tim Penggerak PKK, Karang Taruna, RT,
RW )
4. Lembaga Adat
5. Kerjasama antar Desa
6. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)
KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI LPM
1. KEDUDUKAN Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sebagai
Lembaga yang bersifat lokal dan merupakan mitra kerja Pemerintah
Desa dalam bidang pembangunan

2. Tugas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat :


a. Menyusun Rencana Pembangunan yang berpartisipatif
b. Menggerakan swadaya gotong royong masyarakat
c. Melaksanakan Pengendalian Pembangunan

3. Fungsi LPM :
a. Penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam
pembangunan fisik dan non fisik (pelatihan jasa/keterampilan, bantu
Modal)
b. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat
dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan RI
c. Sebagai wadah partisipatif masyarakat dalam perencanaan, pelaksana-
an dan pengendalian pembangunan
d. Menggali serta memanfaatkan potensi dan menggerakan swadaya
masyarakat untuk pembangunan
e. Sebagai media komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah desa
KEGIATAN PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN DESA

b. Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar


1. Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana
Prasarana Kesehatan antara lain :
a.Air bersih berskala Desa
b.Sanitasi lingkungan
c.Jambanisasi
d.Mandi, cuci, kakus (MCK)
e.Mobil/kapal motor untuk ambulance desa
f. alat bantu penyandang disabilitas
g.Panti rehabiltasi penyandang disabilitas
h.Balai pengobatan
i.Posyandu
j.Poskades/polindes
k.Pos bindu
l.Reagen rapid tes kid untuk menguji sampel- sampel makanan
m.Sarana prasarana kesehatan lainnya sesuai dengan kewenangan
desa dan dipututusakan melalui MUSYAWARAH DESA
KEGIATAN PRIORITAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

a. Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar


1.Pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat :
a.Penyediaan Air bersih
b.Pelayanan Kesehatan lingkungan
c..Kampanye dan prmosi hidup sehat guna mencegah penyakit seperti :
penyeakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, teburkulosis,
hipertensi, diabetes mellitus dan gangguan jiwa
d. Bantuan insentif untuk kader kesehatan masyarakat
e. Pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan sehat untuk
peningkatan gizi balita dan anak sekolah
f. Kampanye dan promosi hak-hak anak, keterampilan pengasuhan anak
dan perlindungan anak
g. Pengelolaan Balai pengobatan desa dan persalinan
h. Perawatan kesehatan dan atau pendampingan untuk ibu hamil, nifas
dan menyusui.
i. Pengobatan untuk lansia
j. Keluarga Berencana
k. Pengelolaan kegiatan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas
l. Pelatihan kader kesehatan masyarakat
m. Pelatihan hak-hak anak, keterampilan pengasuhan anak dan perlindungan
anak
n. Pelatihan pangan yang sehat dan aman
o. Pelatihan Kader Desa untuk pangan yang sehat dan aman dan
p. Kegiatan pengelolaan pelayanan Kesehatan masyarakat Desa lainnya yang
sesuai dengan kewenangan desa dan diputuskan dalam MUSYAHWARAH
DESA
MANFAAT DANA DESA
a. Untuk kesejahteraan Masyarakat
b. Menciptakan lapangan pekerjaan
c. Mengatasi Kesenjangan
d. Mengentaskan kemiskinan

^ Pembangunan yang dilaksanakan di Desa dilakukan secara Swakelola


melalui Padat Karya Tunai (PKT) .Yang mana pekerjaan tersebut dilakukan
oleh masyarakat itu sendiri dengan perbandingan 70 % untuk
pembangunan dan 30% untuk upah pekerja
PADAT KARYA TUNAI (PKT)

Merupakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Marginal/Miskin yang bersifat


produktif berdasarkan pemanfaatan Sumber Daya Alam, Tenaga Kerja dan
Teknologi Lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan
pendapatan dan menurunkan angka stunting.

•Rumusan Masalah Prioritas Padat Karya Tunai adalah ;


1. Masih Tingginya angka balita Gizi Buruk dan Stunting ( Balita Perawakan
Pendek )
2. Masih Tingginya angka Pengangguran
3. Masih Tingginya tingkat kesenjangan pendapatan
4. Masih Tingginya Migrasi dan Urbanisasi
PRINSIP PENGGUNAAN DANA DESA

1. Keadilan, dengan mengutamakan hak dan kepentingan seluruh


warga Desa tanpa membeda-bedakan;
2. Kebutuhan prioritas, dengan mendahulukan kepentingan
Desa yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan
langsung dengan kepentingan sebagian besar masyarakat
Desa;
3. Kewenangan Desa, dengan mengutamakan kewenangan hak
asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa;
4. Partisipatif, dengan mengutamakan prakarsa dan kreatifitas
Masyarakat;
5. Swakelola dan berbasis sumber daya Desa mengutamakan
pelaksanaan secara mandiri dengan pendayagunaan
sumberdaya alam Desa, mengutamakan tenaga, pikiran dan
keterampilan warga Desa dan kearifan lokal; dan
6. Tipologi Desa, dengan mempertimbangkan keadaan dan
kenyataan karakteristik geografis, sosiologis, antropologis,
ekonomi, dan ekologi Desa yang khas, serta perubahan atau
perkembangan dan kemajuan Desa.
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA

1. Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk membiayai


pelaksanaan program dan kegiatan di bidang
pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat
Desa.
2. Prioritas penggunaan Dana Desa diutamakan untuk
membiayai pelaksanaan program dan kegiatan yang
bersifat lintas bidang antara lain bidang kegiatan produk
unggulan Desa atau kawasan perdesaan, BUM Desa
atau BUM Desa Bersama, embung, dan sarana olahraga
Desa sesuai dengan kewenangan Desa.
3. Pembangunan sarana olahraga Desa merupakan unit
usaha yang dikelola oleh BUM Desa atau BUM Desa
Bersama.
PENGGUNAAN DANA DESA

BIDANG PEMBANGUNAN DESA

DANA DESA
BIDANG PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA

Prioritas penggunaan Dana Desa diutamakan untuk membiayai


pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat lintas bidang
antara lain bidang kegiatan produk unggulan Desa atau kawasan
perdesaan, BUM Desa atau BUM Desa Bersama, embung, dan
sarana olahraga Desa sesuai dengan kewenangan Desa.
PUBLIKASI PRIORITAS
PENGGUNAAAN DANA

Prioritas penggunaaan Dana


Desa wajib dipublikasikan
oleh Pemerintah Desa
kepada masyarakat Desa di
ruang publik yang dapat
diakses masyarakat Desa.
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Dana Desa digunakan untuk


membiayai program dan kegiatan bidang
Pemberdayaan Masyarakat Desa yang
ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas masyarakat Desa dengan
mendayagunakan potensi dan sumberdayanya
sendiri sehingga Desa dapat menghidupi
dirinya secara mandiri.
MEKANISME PENETAPAN PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA

Mekanisme penetapan prioritas penggunaan


Dana Desa merupakan bagian dari
perencanaan pembangunan Desa yang sesuai
kewenangan Desa dengan mengacu pada
perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota.
Tujuan dan sasaran Pembangunan Desa tahun
2015 – 2019 :

1. Menjadikan Masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera


dan berkurang-nya 5.000 desa tertinggal menjadi desa
berkembang

2. Meningkat-nya paling sedikit 2.000 desa berkembang menjadi


desa mandiri

3. Mengurangi Jumlah Desa tertinggal dari 26% (2011) menjadi


20% ( 2019)

24
DESA SANGAT TERTINGGAL
ADALAH DESA YANG MENGALAMI KERENTANAN
KARENA MASALAH BENCANA ALAM,
GONCANGAN EKONOMI DAN KONFLIK SOSIAL
SEHINGGA TIDAK BERKEMAMPUAN
MENGELOLA POTENSI SUMBER DAYA SOSIAL,
EKONOMI DAN EKOLOGI SERTA MENGALAMI
KEMISKINAN DALAM BERBAGAI BENTUK
DESA TERTINGGAL
ADALAH DESA YANG MEMILIKI POTENSI SUMBER
DAYA SOSIAL, EKONOMI DAN EKOLOGI TETAPI
BELUM ATAU KURANG MENGELOLANYA DALAM
UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DESA, KUALITAS HIDUP MANUSIA
SERTA MENGALAMI KEMISKINAN DALAM
BERBAGAI BENTUK
DESA BERKEMBANG
ADALAH DESA POTENSIAL MENJADI DESA MAJU
YANG MEMILIKI SUMBER POTENSI SUMBER
DAYA SOSIAL, EKONOMI DAN EKOLOGI TETAPI
BELUM MENGELOLANYA SECARA OPTIMAL
UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DESA, KUALITAS HIDUP MANUSIA
DAN MENANGGULANGI KEMISKINAN
DESA MAJU
ADALAH DESA YANG MEMILIKI POTENSI SUMBER
DAYA SOSIAL, EKONOMI DAN EKOLOGI SERTA
KEMAMPUAN MENGELOLANYA UNTUK
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
DESA, KUALITAS HIDUP MANUSIA DAN
MENANGGULANGI KEMISKINAN
DESA MANDIRI
ADALAH DESA MAJU YANG MEMILIKI
KEMAMPUAN MELAKSANAKAN
PEMBANGUNAN DESA UNTUK PENINGKATAN
KUALITAS HIDUP DAN KEHIDUPAN SEBESAR-
BESARNYA UNTUK KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT DESA DENGAN KETAHANAN
EKONOMI DAN KETAHANAN EKOLOGI SECARA
BERKELANJUTAN.
DAFTAR PENERIMA DANA DESA (APBN)
TAHAP I,II DAN III TAHUN ANGGARAN 2018
PROVINSI SUMATERA SELATAN

Alokasi Tahap I (20 %)


Tahap II (40 %) Tahap III (40%) Jumlah Desa
No Kabupaten/Kota
(Rp.) (Rp)
(Rp.) (Rp.)

1 Lahat 269.158.286.000- 53.831.657.200- 107.663.314.400,- 107.663.314.400,- 360

2 Musi Banyuasin 194.512.079.000,- 38.903.415.800,- 77.806.831.600,- 77.806.831.600,- 227

3 Musi Rawas 166.798.219.000,- 33.359.643.800,- 66.719.287.600,- 66.719.287.600,- 186

4 Muara Enim 208.161.174.000,- 41.632.234.800,- 83.264.469.600,- 83.264.469.600,-- 245

5 Ogan Komering Ilir 253.191.679.000,- 50.638.335.800,- 101.276.671.600.,- 101.276.671.600.,- 314

6 Ogan Komering Ulu 118.813.420.000,- 23.762.684.000,- 47.525.368.000,- 47.525.368.000,- 143

7 Prabumulih 15.895.123..000,- 3.179.024.600,- 6.358.049.200,- 6.358.049.200,- 12

8 Banyuasin 253.420.207.000,- 50.684.041.400,- 101.368.082.800,- 101.368.082.800,- 288

9 Ogan Ilir 176.964.320.000,- 35.392.864.000,- 70.785.728.000,- 70.785.728.000,- 227

10 Ogan Komering Ulu Timur 205.926.152.000,- 41.185.230.400,- 82.370.460.800,- 82.370.460.800,- 305

11 Ogan Komering Ulu Selatan 190.415.134.000,- 38.083.026.800,- 76.166.053.600,- 76.166.053.600,- 252


147
12 Empat Lawang 112.223.919.000,- 22.444.783.800,- 44.889.567.600,- 44.889.567.600,-
( 6 Desa menjadi Kelurahan )
13 Penukal Abab Lematang Ilir 65.063.635.000,- 13.012.727.000,- 26.025.454.000,- 26.025.454.000,- 65

14 Musi Rawas Utara 83.178.183.000,- 16.635.636.600,- 33.271.273.200,- 33.271.273.200,- 82


2.313.721.530.000 462.744.306.000,- 925.488.612.000,- 925.488.612.000,-
Jumlah 2.853
DAFTAR DESA TERTINGGAL DAN SANGAT TERTINGGAL
DI KABUPATEN PROVINSI SUMATERA SELATAN
(SESUAI DENGAN LAMPIRAN SURAT KEMENKEU No : S-1/MK.7/2017 TGL. 09-01-2018)

JUMLAH DESA
No Kabupaten/Kota
JUMLAH JUMLAH DESA SANGAT
KECAMATAN TERTINGGAL TERTINGGAL JUMLAH DESA

1 Lahat 20 71 3 360
2 Musi Banyuasin 11 52 2 227
3 Musi Rawas 14 87- 2 186
4 Muara Enim 18 83 11 245
5 Ogan Komering Ilir 13 60 9 314
6 Ogan Komering Ulu 10 40 5 143
7 Prabumulih 4 7 - 12
8 Banyuasin 19 99 8 288
9 Ogan Ilir 13 58 4 227
10 Ogan Komering Ulu Timur 2 3 1 305
11 Ogan Komering Ulu Selatan 10 27 12 252

12 Empat Lawang 7 14 2 147

13 Penukal Abab Lematang Ilir 5 33 8 65


14 Musi Rawas Utara 7 43 7 82
153 677 74-
Jumlah 2.853
 Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
10Daerah Kabupaten/Kota membina dan mengawasi
penetapan prioritas penggunaan Dana Desa.
11 Camat atau sebutan lain melakukan tugas pembinaan dan
pengawasan dalam penetapan prioritas penggunaan dana
Desa melalui fasilitasi penyusunan perencanaan
12pembangunan partisipatif dan program pemberdayaan
masyarakat Desa.
 Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa
13
melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi penggunaan
Dana Desa, dibahas dalam Musyawarah Desa, disesuaikan
9 dengan format laporan Desa yang berlaku, secara berkala.
Dalam pelaksanaan prioritas penggunaan dana
desa yang , masyarakat
10 dapat ikut serta melalui:
 Pengaduan masalah penggunaan dana desa
melalui pusat pengaduan dan penanganan
11 masalah (crisis center Kemendes PDTT) atau
website LAPOR!!! Kantor sekretariat presiden
 Pendampingan Desa terhadap proses
12 penggunaan Dana Desa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
dan/atau
13  Studi, pemantauan dan publikasi terhadap
praktek baik dan buruknya Desa-Desa dalam
penerapan prioritas penggunaan Dana Desa
9 sesuai kewenangan
25

You might also like