You are on page 1of 24

1.

AYULI WARNI
KELOMPOK 6
2. FEBRIA DENA PUTRI
3. MIFTAH FADILLA
4. MUHAMMAD AL CHA PIKI
5. RATIH INDAH PERMATA
SARI
6. SELVI RADIATUL MARDIAH
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Tn. A


Umur : 34 Tahun.
Status Interaksi
a. Pertemuan ke : I (Satu)
b. Fase : Fase I ( Fase Perkenalan)
Ruang : RSJ. Prof. HB. Saanin Padang, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana tenang
Deskripsi Klien : Klien tampak kurang rapi berpakaian, baju warna hijau.
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya.
Tanggal / Waktu : 25 Oktober 2018,/ Pukul 09.00 – 09.30 WIB
Mahasiswa : Kelompok VI. STIKes ALIFAH Padang.

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Assalamu'alaikum P: Memandang K dan P : Ingin membuka K masih ragu terhadap Salam merupakan kalimat
Pak. Selamat Pagi, boleh tersenyum percakapan dengan klien orang baru yang masuk ke pembuka untuk memulai
saya duduk di sebelah K: Ekpresi datar dan berharap dengan lingkungannya suatu percakapan
Bapak ? sapaan sederhana P bisa sehingga dapat terjalin
diterima oleh K. rasa percaya.

K : (Diam) K: Ekpresi datar P merasa senang K ragu terhadap orang


P: memandang K walaupun belum ada baru
tanggapan yang
diekpresikan secara tulus

P : memandang ruangan P ingin memulai K belum memberikan Topik ringan akan


P : Wah, ruangan bapak
pasien yang berserakan percakapan dengan topik respon dan tidak memudahkan interaksi
dipenuhi dengan kertas
kertas ringan sebelum masuk ke menunjukkan perhatian lebih lanjut
ya pak.
K : menunduk kondisi K terhadap K
P : Oh ya, perkenalkan P : Memandang K sambil P merasa bahwa K harus K masih tidak Memperkenalkan diri
saya Alexsander. Bapak menjulurkan tangan ke K diberikan penjelasan menunjukan kepedulian dapat menciptakan rasa
bisa panggil saya K : menunduk tanpa tentang kedatangan P terhadap P percaya klien terhadap
Perawat Alex, saya memandang P tidak perawat
mahasiswa STIKes menerima uluran tangan P
ALIFAH praktek disini
yang akan merawat
Bapak.

K : (diam)

P : Mengambil tangan P ingin tahu nama pasien K tidak tertarik dan ragu- Mengenal nama pasien
P : Nama Bapak siapa ? K menjabat tangan K ragu akan memudahkan
dan mendekatkan diri interaksi
ke K P merasa K belum mau K merasa perkenalan
K : (diam) K : Menunduk berkenalan hanya formalitas belaka

P : Bapak senangnya P : Memandang K P ingin menjalin ke K mulai tertarik untuk Nama panggilan
dipanggil dengan nama dekatan dengan K kenalan merupakan nama akrab
siapa? klien sehingga
P lega dengan respon K tidak peduli dengan menciptakan rasa senang
K : memandang ruangan
K : Penulis Jio pertama K lingkungan akan adanya pengakuan
sekitar
atas namanya
P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K berpikir sejenak dan Pujian berguna untuk
P : Wah. Seorang penulis tersenyum suasana ragu-ragu mendekatkan perawat
kiranya. Hebat sekali K : menyombongkan diri menjalin hubungan
penulis Jio K tidak merasa bahwa P therapeutik dengan klien
K : Memandang kedepan datang untuk membantu K
K : (sedikit tertawa) dengan sikap angkuh
P : Memperhatikan K respon

P : Bapak asalnya dari P : Memandang K P masih berusaha K belum mengingat Topik sederhana
mana Pak? K : memandang mulai membangun keakraban asalnya membantu menjalin
memandang perawat dengan topik sederhana kedekatan dengan klien

K : (diam) K : bengong P tetap sabar dan K belum mengingat


P : Memperhatikan K menunggu respon K daerah asalnya

P :Jauh ya tempat tinggal P : Memandang K sambil P mulai mengkaji data K berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
bapak dari sini? tersenyum umum pasien mengingat apakah klien kronis atau
K : bengong akut

K : (diam) K : bengong
P : Memandang K P khawatir kalau K membayangkan
pertanyaan membuat K keadaan yang telah lama
tersinggung dijalaninya

P : Bapak masih ingat P : Mendekatkan diri ke K P mengkaji daya ingat K K tidak berusaha mempengaruhi daya ingat
siapa yang mengajak K : Menoleh ke halaman mengingat-ingat klien
Bapak ke sini dan karena dan terdiam beberapa
apa diajak kesini? lama

K : Menoleh P sebentar P pertanyaan belum dapat K belum menjawab


K : (diam) lalu menunduk lagi dijawab dengan jelas oleh sesuai dengan daya ingat
P : Tersenyum K yang dimilikinya
P : Bagaimana perasaan P : Memandang K P menggali perasaan klien K bingung dengan Untuk mengetahui apa
Penulis Jio K : Menunduk pertanyaan yang diberikan yang dirasakan klien saat
sekarang? ini
K : menunduk dan terlihat P memberikan penilaian untuk menentukan
K : (diam) sedih yang negative terhadap K belum menjawab keluhan yang dirasakan
P : Memperhatikan dirinya tentang keadaannya
P : Penulis Jio, tidak apa- P : memandang K sambil P memberikan pujian K menatap dengan Pujian dapat
apa kalau penulis Jio tersenyum terhadap kemampuan K pandangan kosong meningkatkan hubungan P
tidak mau K : menunduk Mengungkapkan dan K dan dapat
mengungkapkan apa yang perasaanya meningkatkan harga diri
penulis Jio rasakan K
K: (diam)
P : Penulis Jio , P : Menepuk bahu K P mencoba mengalihkan K teralih karena Pengalihan agar klien
kegiatan sehari- K : Menoleh P pembicaraan terkait emosi pertanyaan baru tidak larut dalam waham
hari disini ngapain klien dan halusinasinya
saja ? K : menunduk
P : Memperhatikan respon P merasa senang karena
K : menulis pasien bisa beralih
P : Bapak Jio, ini ada P : memperlihat daftar P mencoba menggali K tidak mau melihat Menentukan kegiatan
daftar kegiatan Penulis kegiatan kepada K kemampuan K untuk daftar kegiatan sehari- pertama yang akan dilatih
Jio yang mana yang akan K : bengong merencanakan hari.
penulis Jio pilih untuk kegiatannya
penulis Jio lakukan di
sini? Bagaimana kalo
membersihkan ruangan ? P : Memperhatikan K P merasa senang K mengangguk
K : bengong pasien setuju.
K : (diam)
P : Saya senang sekali P : Menepuk bahu K P memberikan K belum menunjukan rasa Kontrak berikutnya harus
bisa ngobrol dengan K : menganggukkan reinforcement pada K senang diberikan ditentukan dan harus
Penulis Jio. Bagaimana kepala reinforcement mendapatkan persetujuan
kalau besok pagi kita klien agar klien ingat
ngobrol lagi? Sebentar terhadap kontrak
saja kok, yah cukup 30
menit saja. K : menunduk P optimis K akan mau
P : Tersenyum menentukan kontrak K tidak ikut menentukan
K : diam berikutnya kontrak
P : Nah kalau penulis Jio P : Memandang K P menentukan topik dan K belum mau memikirkan Kegiatan yang akan
setuju, nanti kita ngobrol K : Menunduk aktivitas pada kontrak tentang kegiatan yang dilaksanakan harus
tentang kemampuan berikutnya ditawarkan mendapat persetujuan K
menulis penu lis Jio baik sehingga bila K keluar
tu dirumah, di sini dari kegiatan dimaksud,
ataupun ditempat lain.. bisa diingatkan tentang
Sekalian saya periksa K : Menunduk P optimis K akan setuju batasan kegiatan sesuai
tekanan darahnya ya. P : Tersenyum dengan kegiatan yang K belum menyetujui kontrak
akan dilaksanakan tentang kegiatan yang
K : diam. akan dilaksanakan
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K mulai menunjukan Salam penutup merupakan
kesediaan Penulis Jio mengulurkan jabat tangan rasa percaya pada P akhir fase yang harus
mengobrol dengan saya, dilakukan untuk
selamat siang K : mau menjabat mencegah tidak percaya
tangan P senang karena K mau K belum menyambut pada klien
K : diam. berinteraksi dengan P salam P
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) tidak dapat dilaksanakan dengan baik.Klien kooperatif. Data yang tergali adalah data mengenai kerusakan
interaksi sosial. Klien menganggap dirinya seorang penulis terkenal. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan. Secara umum proses interaksi
tidak dapat dilanjutkan ke fase berikutnya yaitu fase kerja.

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial : Tn. A
Umur : 34 tahun.
Status Interaksi
a. Pertemuan ke : II (Dua)
b. Fase : fase perkenalan
Ruang : RSJ. Prof. HB. Saanin Padang, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana tenang.
Deskripsi Klien : Klien tampak rapi, menggunakan baju hijau, celana hijau.
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya.
Tanggal / Waktu : selasa, 26 Oktober 2018/ Pukul 14.00 – 14.30 WIB
Mahasiswa : Kelompok VI. STIKes ALIFAH Padang.

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat sore Penulis P: Memandang K dan P : Ingin membuka K masih ragu terhadap Salam merupakan kalimat
Jio masih ingat dengan tersenyum percakapan dengan klien orang baru yang masuk ke pembuka untuk memulai
saya dan berharap dengan lingkungannya suatu percakapan
K: Ekpresi datar sapaan sederhana P bisa sehingga dapat terjalin
K : (diam) diterima oleh K. rasa percaya.
P: memandang K P merasa senang K ragu terhadap orang
walaupun belum ada baru
tanggapan yang
diekpresikan secara tulus
P : Penulis Jiosudah P : memandang ke P ingin memulai K belum memberikan Topik ringan akan
makan?berapa porsi halaman sambil melirik K percakapan dengan topik respon dan tidak memudahkan interaksi
habisnya? K : menunduk ringan sebelum masuk ke menunjukkan perhatian lebih lanjut
kondisi K terhadap P
K : (diam)
P : Penulis Jio coba P : Memandang K sambil P merasa bahwa K harus K masih tidak Memperkenalkan diri
ingat siapa nama saya? menjulurkan tangan ke K diberikan penjelasan menunjukan kepedulian dapat menciptakan rasa
K : menunduk tanpa tentang kedatangan P terhadap P percaya klien terhadap
K : (diam) memandang P tidak perawat
menerima uluran tangan P

P : Perawat Alex ya P : Mengambil tangan K P ingin tahu nama pasien K tidak tertarik dan ragu- Mengenal nama pasien
Penulis Jio, Nama menjabat tangan K dan ragu akan memudahkan
Bapak siapa ? mendekatkan diri ke-K interaksi
K : Menoleh sebentar

K : Menunduk P merasa K belum mau K merasa perkenalan


berkenalan hanya formalitas belaka
K : (diam)
P : Penulis Jio P : Memandang K P ingin menjalin ke K belum tertarik untuk Nama panggilan
senangnya dipanggil K : Menoleh ke halaman dekatan dengan K kenalan merupakan nama akrab
dengan nama siapa? klien sehingga
K : Bengong P tetap sabar walaupun K tidak peduli dengan menciptakan rasa senang
K : (diam) tidak ada jawaban lingkungan akan adanya pengakuan
atas namanya
P : Penulis Jio asalnya dari P : Memandang K P masih berusaha K belum mau peduli Topik sederhana
mana? K : memandang ke depan membangun keakraban dengan pertanyaan yg membantu menjalin
dengan pandangan kosong dengan topik sederhana diajukan kedekatan dengan klien

K : (diam) K : bengong P tetap sabar , K belum K tidak ada kemauan


P : Memperhatikan K memberi respon untuk menjawab

P : Penulis Jio masih ingat P : Mendekatkan diri ke K P mengkaji daya ingat K K tidak menunjukan mempengaruhi daya ingat
siapa yang mengajak K : Menoleh ke halaman sedang mengingat klien
penulis Jio ke sini dan dan terdiam beberapa
karena apa diajak kesini? lama
K belum menjawab
K : Menoleh P sebentar P pertanyaan belum dapat sesuai dengan daya ingat
K : (diam) lalu menunduk lagi dijawab dengan jelas oleh yang dimilikinya
P : Tersenyum K

P : Bagaimana perasaan P : Memandang K P menggali perasaan klien K bingung dengan Untuk mengetahui apa
Penulis Jio K : Menunduk pertanyaan yang diberikan yang dirasakan klien saat
sekarang? ini untuk menentukan
K : menunduk dan terlihat P memberikan penilaian keluhan yang dirasakan
K : (diam) sedih yang negative terhdap K belum menjawab
P : Memperhatikan dirinya tentang keadaannya
P : Penulis Jio , senang P : Menepuk bahu K P mencoba mengalihkan K tidak teralih dengan Pengalihan agar klien
kegiatan apa disini? K : Menoleh P pembicaraan terkait emosi pertanyaan yang baru tidak larut dalam waham
klien teralih karena pertanyaan dan halusinasinya
K : (diam) K : bengong baru
P : Memperhatikan respon P merasa senang karena

Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


9
pasien bisa beralih

P : Penulis Jio P : memperlihat daftar P mencoba menggali K tidak mau melihat Menentukan kegiatan
Bagaimana kalo nyisir kegiatan kepada K kemampuan K untuk daftar kegiatan sehari- pertama yang akan dilatih
rambut? merencanakan hari.
K : (diam) K : bengong kegiatannya

P : Memperhatikan K
K : bengong P berusaha agar pasien
setuju. K tidak berekspresi
P : Nah, Penulis Jio P : Menepuk bahu K P memberikan K menunjukan afek datar Kontrak berikutnya harus
walaupun Penulis Jio K : Menoleh reinforcement pada K ditentukan dan harus
tidak mau K : menunduk P K belum mau K tidak ikut ikut mendapatkan persetujuan
mengungkapkan perasaan menentukan kontrak menentukan kontrak klien agar klien ingat
Penulis Jio, saya tetap berikutnya terhadap kontrak
senang bisa ngobrol P : Tersenyum
dengan Penulis Jio.
Bagaimana kalau
besokpagi kita ngobrol
lagi? Sebentar saja , yah
cukup 30 menit saja.
K : Menganggukkan
kepala

P: Penulis Jio bisa berbagi P : Memandang K P menentukan topik dan K memikirkan tentang Kegiatan yang akan
cerita mengenai K : Menunduk aktivitas pada kontrak kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus
keterampilan menulis ya. dan sekali- kali berikutnya mendapat persetujuan K
K: Tersenyum tersenyum sehingga bila K keluar
dari kegiatan dimaksud,
bisa diingatkan tentang
K : Diam P menentukan kegiatan K belum menentukan batasan kegiatan sesuai
P : Tersenyum yang akan dilaksanakan tentang kegiatan yang kontrak
akan dilaksanakan
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase II K belum menunjukkan Salam penutup merupakan
kesediaan Penulis Jio mengulurkan jabat tangan rasa percaya pada P akhir fase yang harus
ngobrol dengan saya, dilakukan untuk
selamat sore K : diam tidak mencegah tidak percaya
K : (diam) mengulurkan tangan P K tidak menunjukan K tidak menyambut salam pada klien
mau berinteraksi dengan P P

Kesan perawatan : Interaksi II belum berjalan dengan mulus , klien masih belum kooperatif, klien belum mau mengungkapkan
perasaannya masih sama dengan Interaksi I.
ANALISA PROSES INTERAKSI

: Tn. A
Inisial
: 34 tahun.
Umur
:
Status Interaksi
a. Pertemuan ke : III (Tiga)
b. Fase fase perkenalan
Ruang : RSJ. Prof. HB. Saanin Padang, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana tenang
Deskripsi Klien : Klien tampak kurang rapi berpakaian, baju warna hijau.
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya.
Tanggal / Waktu : 27 Oktober 2018,/ Pukul 11.00 – 11.30 WIB.
Mahasiswa : Kelompok VI STIKes ALIFAH Padang

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat Pagi. saya P: Memandang K dan P : Ingin membuka K masih ragu terhadap Salam merupakan kalimat
perawat Alex datang tersenyum percakapan dengan klien orang baru yang masuk ke pembuka untuk memulai
lagi? K: Ekpresi datar dan berharap dengan lingkungannya suatu percakapan
sapaan sederhana P bisa sehingga dapat terjalin
diterima oleh K. rasa percaya.

K : (diam) K: Ekpresi datar P merasa senang


P: memandang K walaupun belum ada
tanggapan yang K ragu terhadap orang
diekpresikan secara tulus baru
P : Wah, suasananya P : memandang ke K belum memberikan Topik ringan akan
terang , Bapak mau P ingin memulai respon dan tidak memudahkan interaksi
halaman sambil melirik K
berjemur? K : (diam) percakapan dengan topik menunjukkan perhatian lebih lanjut
K : menunduk dan tidak
ringan sebelum masuk ke
marah dipanggil Bapak
kondisi K terhadap P
P : Nama bapak siapa ? P : Mengambil tangan K P ingin tahu nama pasien K tidak tertarik dan ragu- Mengenal nama pasien
menjabat tangan K dan ragu akan memudahkan
mendekatkan diri ke-K interaksi
K : Menoleh sebentar

K : (diam) K : Menunduk P merasa K belum mau K merasa perkenalan


berkenalan hanya formalitas belaka

P : Ya ga apa-apa kalau P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K berpikir sejenak dan Pujian berguna untuk
bapak tetap ga mau tersenyum suasana ragu-ragu mendekatkan perawat
menyebut nama K : Menunduk menjalin hubungan
K : (diam) K tidak merasa bahwa P therapeutik dengan klien
K : Memandang kedepan P merasa pertanyaan datang untuk membantu K
dengan pandangan kosong belum mendapatkan
P : Memperhatikan K respon

P : Bapak asalnya dari P : Memandang K P masih berusaha K belum mau peduli Topik sederhana
mana K : memandang ke depan membangun keakraban dengan pertanyaan yg membantu menjalin
pak? dengan pandangan kosong dengan topik sederhana diajukan kedekatan dengan klien

K : bengong P tetap sabar , K belum K tidak ada kemauan


K : (diam) P : Memperhatikan K memberi respon untuk menjawab

P : Bapak masih ingat P : Mendekatkan diri ke K P mengkaji daya ingat K K tidak menunjukan mempengaruhi daya ingat
siapa yang mengajak K : Menoleh ke halaman sedang mengingat klien
bapak ke sini dan karena dan terdiam beberapa
apa diajak kesini? lama
K belum menjawab
K : Menoleh P sebentar P pertanyaan belum dapat sesuai dengan daya ingat
K : (diam) lalu menunduk lagi dijawab dengan jelas oleh yang dimilikinya
P : Tersenyum K

P : Bagaimana perasaan P : Memandang K P menggali perasaan klien K bingung dengan Untuk mengetahui apa
Bapak Jio K : Menunduk pertanyaan yang diberikan yang dirasakan klien saat
sekarang? ini untuk menentukan
K : menunduk dan terlihat P memberikan penilaian keluhan yang dirasakan
K : (diam) sedih yang negative terhdap K belum menjawab
P : Memperhatikan dirinya tentang keadaannya
P : Bapak Jio ,siapa P : Memandang K P mencoba menggali K tidak mau mengingat Mengetahui teman dekat
teman dekat bapak K : bengong kemampuan K untuk nama temannya pasien dan yang diajak
disini? mengingat nama teman bercakap-cakap.
yang sering diajak
K : (diam)
P : Memperhatikan K
K : bengong
K tidak berekspresi
P berusaha agar pasien
setuju.
P : Nah kalau bapak Jio P : Memandang K P menentukan teman yg K memikirkan tentang Kegiatan yang akan
setuju, nanti kita kenalan K : Menunduk sering diajak K kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus
dengan 2 teman bapak mendapat persetujuan K
disini dan sebutkan sehingga bila K keluar
namanya P menentukan kegiatan dari kegiatan dimaksud,
K : (diam) K : Diam yang akan dilaksanakan K belum menentukan bisa diingatkan tentang
batasan kegiatan sesuai
P : Tersenyum tentang kegiatan yang kontrak
akan dilaksanakan
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K belum menunjukkan Salam penutup merupakan
kesediaan bapak Jio mengulurkan jabat tangan rasa percaya pada P akhir fase yang harus
ngobrol dengan saya, dilakukan untuk
selamat K : diam tidak mencegah tidak percaya
siang mengulurkan tangan P K tidak menunjukan K tidak menyambut salam pada klien
K : (diam) mau berinteraksi dengan P P

KESAN PERAWAT :
Interaksi III (perkenalan) belum berjalan sesuai harapan . Klien masih belum kooperatif. Data yang tergali adalah data mengenai
kerusakan interaksi sosial. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien tidak menunjukan menerima kontrak tersebut. Secara umum
proses interaksi belum dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial : Tn. A
Umur : 34 tahun.
Status Interaksi
a. Pertemuan ke : IV (Empat)
b. Fase : fase perkenalan
: RSJ. Prof. HB. Saanin Padang, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana tenang.
Deskripsi Klien : Klien tampak rapi, menggunakan baju hijau, celana hijau.
Tujuan : Klien dapat membina hubungan saling percaya
Hari / Tanggal / Waktu : 28 Agustus 2018/ Pukul 09.00 – 09.30 wita
Mahasiswa : Kelompok VI STIKes ALIFAH Padang.
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat Pagi saya P: Memandang K dan P : Ingin membuka K masih ragu terhadap Salam merupakan kalimat
perawat Alex pak? tersenyum percakapan dengan klien orang baru yang masuk ke pembuka untuk memulai
K: Ekpresi datar dan berharap dengan lingkungannya suatu percakapan
sapaan sederhana P bisa sehingga dapat terjalin
diterima oleh K. rasa percaya.

K : (menoleh) K: Ekpresi datar P merasa senang mulai


P: memandang K ada kontak mata
walaupun belum K ragu terhadap orang
diekpresikan secara tulus baru
P : Wah, suasananya P : memandang ke P ingin memulai K mulai memberikan Topik ringan akan
pagi ini dingin ya pak ? halaman sambil melirik K percakapan dengan topik respon terhadap P memudahkan interaksi
Bapak mau berjemur K : menunduk ringan sebelum masuk ke lebih lanjut
berjemur? kondisi K
K : (menatap dengan
pandangan kosong)
P : Nama bapak siapa ? P : Mengambil tangan K P ingin tahu nama pasien K tidak tertarik dan ragu- Mengenal nama pasien
menjabat tangan K dan ragu akan memudahkan
K: Diam mendekatkan diri ke-K P merasa K belum mau interaksi
K : Menoleh sebentar berkenalan K merasa perkenalan
hanya formalitas belaka
K : Menunduk
P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K berpikir sejenak dan Pujian berguna untuk
P : Ya ga apa-apa kalau tersenyum suasana ragu-ragu mendekatkan perawat
bapak tetap ga mau K : Menunduk menjalin hubungan
menyebut nama K tidak merasa bahwa P therapeutik dengan klien
K : (diam) K : Memandang kedepan P merasa pertanyaan datang untuk membantu K
dengan pandangan kosong belum mendapatkan
P : Memperhatikan K respon

P : bapak asalnya dari P : Memandang K P masih berusaha K belum mau peduli Topik sederhana
mana K : memandang ke depan membangun keakraban dengan pertanyaan yg membantu menjalin
pak? dengan pandangan kosong dengan topik sederhana diajukan kedekatan dengan klien

K : bengong P tetap sabar , K belum K tidak ada kemauan


K : (diam) P : Memperhatikan K memberi respon untuk menjawab

P : bapak masih ingat P : Mendekatkan diri ke K P mengkaji daya ingat K K tidak menunjukan mempengaruhi daya ingat
siapa yang mengajak K : Menoleh ke halaman sedang mengingat klien
bapak ke sini
dan karena apa diajak dan terdiam beberapa
kesini? lama
K belum menjawab
K : Menoleh P sebentar P pertanyaan belum dapat sesuai dengan daya ingat
K : (diam) lalu menunduk lagi dijawab dengan jelas oleh yang dimilikinya
P : Tersenyum K

P : Bagaimana perasaan P : Memandang K P menggali perasaan klien K bingung dengan Untuk mengetahui apa
Bapak Jio K : Menunduk pertanyaan yang diberikan yang dirasakan klien saat
sekarang? ini untuk menentukan
K : menunduk dan terlihat P memberikan penilaian keluhan yang dirasakan
K : (diam) sedih yang negative terhdap K belum menjawab
P : Memperhatikan dirinya tentang keadaannya
P :Bapak Jio ,siapa P : Memandang K P mencoba menggali K tidak mau mengingat Mengetahui teman dekat
teman dekat bapak K : bengong kemampuan K untuk nama temannya pasien dan yang diajak
disini? mengingat nama teman bercakap-cakap.
K : (diam) yang sering diajak

P : Memperhatikan K
K : bengong
K tidak berekspresi
P berusaha agar pasien
setuju.
P : Nah kalau bapak Jio P : Memandang K P menentukan teman yg K memikirkan tentang Kegiatan yang akan
setuju, nanti kita kenalan K : Menunduk sering diajak K kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus
dengan 2 teman ibu disini mendapat persetujuan K
dan sebutkan namanya sehingga bila K keluar
K : (pandangan kosong) P menentukan kegiatan dari kegiatan dimaksud,
yang akan dilaksanakan bisa diingatkan tentang
K : Diam K belum menentukan batasan kegiatan sesuai
P : Tersenyum tentang kegiatan yang kontrak
akan dilaksanakan
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K belum menunjukkan Salam penutup merupakan
kesediaan bapak Jio mengulurkan jabat tangan rasa percaya pada P akhir fase yang harus
ngobrol dengan saya, dilakukan untuk
selamat pagi K : diam tidak mencegah tidak percaya
K : (mengangguk) mengulurkan tangan K tidak menyambut salam pada klien
P

KESAN PERAWAT :
Interaksi IV (perkenalan) mulai berjalan sesuai harapan . Klien ada kontak mata. .Data yang tergali adalah data mengenai kerusakan
interaksi sosial. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menunjukan menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi
belum dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial : Tn. A
Umur : 34 tahun.
Status Interaksi
a. Pertemuan ke : V ( Lima)
b. Fase : fase perkenalan
Ruang : RSJ. Prof. HB. Saanin Padang, perawat dan klien duduk berhadapan, suasana tenang.
Deskripsi Klien : Klien tampak rapi, menggunakan baju hijau, celana hijau.
Tujuan : Klien dapat membina hubungan saling percaya
Hari / Tanggal / Waktu : 29 Oktober 2018, Pukul 15.00 – 15.30 WIB
Mahasiswa : Kelompok VI STIKes ALIFAH Padang
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat sore saya P: Memandang K dan P : Ingin membuka K masih ragu terhadap Salam merupakan kalimat
perawat Alex pak? tersenyum percakapan dengan klien orang baru yang masuk ke pembuka untuk memulai
K: Ekpresi datar dan berharap dengan lingkungannya suatu percakapan
sapaan sederhana P bisa sehingga dapat terjalin
diterima oleh K. rasa percaya.

K : (menoleh) K: Ekpresi datar P merasa senang mulai


P: memandang K ada kontak mata
walaupun belum K ragu terhadap orang
diekpresikan secara tulus baru
P : Nama bapak siapa ? Mengenal nama pasien
P : Mengambil tangan K P ingin tahu nama K tertarik dan tidak ragu –
bapak senangnya akan memudahkan
menjabat tangan K dan pasien ragu lagiragu-ragu
dipanggil
siapa? mendekatkan diri ke-K interaksi
K : Menoleh sebentar

K : bapak Jio K : Menunduk P merasa K sudah mau K merasa perkenalan


berkenalan harus mulai dilakukan
P : Terima kasih bapak, P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K membuka diri Pujian berguna untuk
ini suatu anugrah bagi tersenyum suasana mendekatkan perawat
saya, bapak mau K : Menunduk menjalin hubungan
mengenalkan diri therapeutik dengan klien
K : Memandang kedepan P merasa pertanyaan K merasa bahwa P
K : (diam) dengan pandangan kosong belum mendapatkan datang untuk membantu K
P : Memperhatikan K respon

P : bapak asalnya dari P : Memandang K P masih berusaha K sudah peduli dengan Topik sederhana
mana pak? K : memandang ke arah P membangun keakraban pertanyaan yg diajukan membantu menjalin
dengan topik sederhana kedekatan dengan klien
K : bengong
K : Padang P : Memperhatikan K P tetap sabar , K belum
memberi respon K ada kemauan untuk
menjawab

P : bapak masih ingat P : Mendekatkan diri ke K P mengkaji daya ingat K K menunjukan sedang mempengaruhi daya ingat
siapa yang mengajak K : Menoleh ke halaman mengingat klien
bapak ke sini dan karena dan terdiam beberapa
apa diajak kesini? lama
P pertanyaan dapat K menjawab sesuai
K : Menoleh P sebentar dijawab dengan jelas oleh dengan daya ingat yang
K : Ibu, Suri Ningsih. lalu menunduk lagi K dimilikinya
P : Tersenyum

P : Siapa orang terdekat P : Memandang K P menggali perasaan klien K tidak bingung dengan Untuk mengetahui apa
Bapak dirumah K : Menoleh pada K : pertanyaan yang diberikan yang dirasakan klien saat
K : Ibu menunduk dan terlihat ini untuk menentukan
sedih P memberikan penilaian keluhan yang dirasakan
yang negative terhdap K menjawab tentang
P : Memperhatikan dirinya keadaannya
P : Bapak anak ke P : Memandang K P mencoba menggali K bisa mengingat nama Mengetahui anak yang
berapa? Bapak sudah K : Memandang P kemampuan K untuk anaknya dekat pasien dan yang
berkeluarga? mengingat nama anaknya diajak bercakap-cakap.

K : anak ke 2, belum
P : Memperhatikan K
K : bengong P berusaha agar pasien
setuju. K tidak berekspresi
P : Nah kalau bapak Jio P : Memandang K P menentukan teman yg K memikirkan tentang Kegiatan yang akan
setuju, nanti kita kenalan K : Menunduk sering diajak K kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus
dengan 2 teman ibu disini mendapat persetujuan K
dan sebutkan namanya sehingga bila K keluar
P menentukan kegiatan dari kegiatan dimaksud,
K : (pandangan kosong) yang akan dilaksanakan bisa diingatkan tentang
K : Diam K belum menentukan batasan kegiatan sesuai
P : Tersenyum tentang kegiatan yang kontrak
akan dilaksanakan
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
kesediaan Bapak Jio mengulurkan jabat tangan akhir fase yang harus
percaya pada P
ngobrol dengan saya, dilakukan untuk
selamat sore
K : (mengangguk) K : Pasien mengulurkan mencegah tidak percaya
tangan P sangat senang akhirnya K menyambut salam P pada klien
fase fase satu terlewati
juga berinteraksi ke fase
berikutnya

KESAN PERAWAT :
Interaksi V (perkenalan) mulai berjalan sesuai harapan . Klien ada kontak mata . Data yang tergali adalah data mengenai kerusakan
interaksi sosial. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menunjukan menerima kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi
dapat dilanjutkan ke fase berikutnya yaitu fase kerja

You might also like