rawan tiroid, krikoid, aritenoid. Anamnesis : benjolan ditemukan sejak lahir. Fistel terletak didepan m. Sternokleido-mastoideus dan mengeluarkan cairan Fistel yang buntu membengkak dan merah atau membentuk lekukan kecil yang yang dapat ditemukan unilateral maupun bilateral. Pada palpasi fistel teraba sebagai jaringan fibrotik bila ditegangkan dengan tarikan kearah kaudal. Jaringan ini menuju kraniokaudal sepanjang tepi depan m sternokleidomastoideus Fistulografi mungkin memperlihatkan masuknya bahan kontras ke faring. Kista : langsung di ekstirpasi Fistel, di isi metilen blue lalu di ekstirpasi mll insisi kecil multiple Pada operasi ini, fistel harus dikeluarkan seluruhnya melalui percabangan a karotis komunis sampai ke sinus tonsilaris. Bila sebagian fistel tertinggal akan kambuh biasanya akan mengalami infeksi Benjolan terdapatdi sekitar os hioid, digaris tengah dan ikut bergerak pada waktu menelan atau pada waktu menjulurkan lidah. Patofisiologi Jaringan bakal tiroid bakal bermigrasi dari foramen caecum dipangkal lidah ke daerah di ventral laryng dan mengalami obliterasi Obliterasi tidak lengkap membentuk kista. Pengelolaan Ekstirpasi kista dan duktus sampai ke foramen sekum. Jika ada sisa duktus tertinggal akan terbentuk fistel diluka operasi setelah beberapa waktu. Terjadi akibat edera trauma persalinan pada letak sungsang. Tarikan kepala pada persalinan letak sungsang dapat menimblkan hematoma pd sternokleidomastoideus menyebabkan pemendekan otot akibat fibrosis Gambaran klinis Kepala miring krn m sternokleidomastoideus memendek dan teraba spt tali yang kaku. Bila dibiarkan wajah akan asimetris, tulang belakang akan skoliosis, tengkorak akan asimetris Pengelolaan Fisioterap[, masase disertai peregangan Bila gagal dilakukan terapi operatif untuk memperpanjang m sternokleidomastoideus Paska operasi fisioterapi dilanjutkan untuk mencegah kekambuhan. Disebut juga limfangioma kistik, Berasal dari sistim limphe Dapat mengenai aksila, mediastinum maupun inguinal, 75% mengenai leher. Dan dapat menyebar kesegala arah Dapat mengenai anak laki laki maupun perempuan dengan frekwensi yang sama. Etiologi: terjadi dilatasi pembuluh limp dan bergabung membentuk jala dan berkembang membentuk sakus limfatikus. Bila hubungan saluran kearah sentral tidak terbentuk maka timbullah penimbunan cairan yang akhirnya membentuk kista. Patologi Mulanya, bagian dalam dilapisi selapis sel endotel yang berisi cairan jernih kekuningan sesuai dengan cairan limfe Pasa permukaan ditemukan ciste yang besar yang makin ke dalam makin kecil dan berbentuk spt buih . Higroma kistik dapat berukuran sangat besat dan dapat menyusup ke otot2 leher dan jaringan sekitarnya seperti laring, faring ,mulut dan lidah sehingga dapat menyebabkan makroglosia lidah. . Gambaran klinik Keluhan , ada benjolan di leher telah lama atau sejak lahir tanpa keluhan. Benjolan berbentuk kistik , berbenjol benjol dan lunak. Permukaan halus, lepas dari kulit dan sedikit melekat pada jaringan di dasarnya. Yang tersering pada trigonum posterior koli Test: transiluminasi + Jarang akut Dapat membesar dengan cepat karena radang, dan dapat menimbulkan gangguan pernafasan akibat pendesakan pada saluran nafas spt trachea, orofaring maupun laring. Pembesaran dan perluasan higroma dapat menyebabkan gangguan sesuaio dgn fs organ yang tertekan. Penanggulangan Eksisi total Bila tumor telah menyusup ke organ vital maka pengangkatan diusahakan sebanyak banyaknya kista dan setelah itu dilakukan pemasangan drainage hisap serta penyuntikan bleomisin sub cutan untuk menmcegah kekambuhan Operasi dilakukan setelah periode neonatus untuk menurunkan mortalitas. Merupakan tumor pembuluh darah Hemangioma tdr dr : 1) jenis kapiler a) Nevus simplek, atau nevus buah arbey Dimulai berupa titik pada waktu lahir yang membesar dengan cepat dan menetap pada usia kira2 8 bln. Berbentuk menonjol seperti buah arbey berwarna cerah dsengan cekungan kecil. Akan mengalami regresi spontan, terjadi fibrosis dan berwarna pucat setelah usia 1 tahun, proses berjalan sampai usia 6 – 7 thn. b) Nevus flamingus, ada sejak lahir, menetap dan rata dengan permukaan kulit kecuali teriritasi. Hemangioma 2). Jenis cavernosum adalah : terdiri dari jalinan pembuluh darah yang membentuk rongga. letak lebih dalam dari dermis. Dari luar tampak berwarna kebiruan. Tidak dapat regresi spontan dan bersifat progresif. bisa meluas dan menyusup ke jaringa sekitar dan jaringan diatasnya dapat mengalami iskhemia sehingga mudah rusak karena iritasi Hemangioma didaerah leher biasanya berjenis cavernosa, berupa benjolan lunak yang mengempis bila ditekan dan mengembung kembali bila tekanan dilepaskan. Diagnostik: angiografi/flebografi. (kalau diperlukan) Tindakan ekstirpasi