You are on page 1of 14

 Kelainan brankiogen dapat berupa fistel kiste

dan tulang rawan ektopik


 Arkus brankialis ke 3

membentuk os hioid
 Arkus ke 4 membentuk

skelet laring yaitu :


rawan tiroid, krikoid,
aritenoid.
 Anamnesis : benjolan ditemukan sejak lahir.
 Fistel terletak didepan m. Sternokleido-mastoideus
dan mengeluarkan cairan
 Fistel yang buntu membengkak dan merah atau
membentuk lekukan kecil yang yang dapat
ditemukan unilateral maupun bilateral.
 Pada palpasi fistel teraba sebagai jaringan fibrotik
bila ditegangkan dengan tarikan kearah kaudal.
Jaringan ini menuju kraniokaudal sepanjang tepi
depan m sternokleidomastoideus
 Fistulografi mungkin memperlihatkan masuknya
bahan kontras ke faring.
 Kista : langsung di ekstirpasi
 Fistel, di isi metilen blue lalu di ekstirpasi mll
insisi kecil multiple
 Pada operasi ini, fistel harus dikeluarkan
seluruhnya melalui percabangan a karotis
komunis sampai ke sinus tonsilaris.
 Bila sebagian fistel tertinggal akan kambuh
biasanya akan mengalami infeksi
 Benjolan terdapatdi sekitar os hioid, digaris tengah
dan ikut bergerak pada waktu menelan atau pada
waktu menjulurkan lidah.
 Patofisiologi
 Jaringan bakal tiroid bakal bermigrasi dari foramen
caecum dipangkal lidah ke daerah di ventral laryng dan
mengalami obliterasi
 Obliterasi tidak lengkap membentuk kista.
 Pengelolaan
 Ekstirpasi kista dan duktus sampai ke foramen sekum.
 Jika ada sisa duktus tertinggal akan terbentuk fistel
diluka operasi setelah beberapa waktu.
 Terjadi akibat edera trauma persalinan pada
letak sungsang.
 Tarikan kepala pada persalinan letak sungsang
dapat menimblkan hematoma pd
sternokleidomastoideus menyebabkan
pemendekan otot akibat fibrosis
 Gambaran klinis
 Kepala miring krn m sternokleidomastoideus
memendek dan teraba spt tali yang kaku.
 Bila dibiarkan wajah akan asimetris, tulang
belakang akan skoliosis, tengkorak akan asimetris
 Pengelolaan
 Fisioterap[, masase disertai peregangan
 Bila gagal dilakukan terapi operatif untuk
memperpanjang m sternokleidomastoideus
 Paska operasi fisioterapi dilanjutkan untuk
mencegah kekambuhan.
 Disebut juga limfangioma kistik, Berasal dari
sistim limphe
 Dapat mengenai aksila, mediastinum maupun
inguinal, 75% mengenai leher. Dan dapat
menyebar kesegala arah
 Dapat mengenai anak laki laki maupun
perempuan dengan frekwensi yang sama.
 Etiologi: terjadi dilatasi pembuluh limp dan
bergabung membentuk jala dan berkembang
membentuk sakus limfatikus. Bila hubungan
saluran kearah sentral tidak terbentuk maka
timbullah penimbunan cairan yang akhirnya
membentuk kista.
 Patologi
 Mulanya, bagian dalam dilapisi selapis sel endotel
yang berisi cairan jernih kekuningan sesuai dengan
cairan limfe
 Pasa permukaan ditemukan ciste yang besar yang
makin ke dalam makin kecil dan berbentuk spt buih
.
 Higroma kistik dapat berukuran sangat besat dan
dapat menyusup ke otot2 leher dan jaringan
sekitarnya seperti laring, faring ,mulut dan lidah
sehingga dapat menyebabkan makroglosia lidah.
. Gambaran klinik
Keluhan , ada benjolan di leher telah lama atau sejak lahir
tanpa keluhan.
Benjolan berbentuk kistik , berbenjol benjol dan lunak.
Permukaan halus, lepas dari kulit dan sedikit melekat
pada jaringan di dasarnya.
Yang tersering pada trigonum posterior koli
Test: transiluminasi +
Jarang akut
Dapat membesar dengan cepat karena radang, dan dapat
menimbulkan gangguan pernafasan akibat pendesakan
pada saluran nafas spt trachea, orofaring maupun laring.
Pembesaran dan perluasan higroma dapat menyebabkan
gangguan sesuaio dgn fs organ yang tertekan.
 Penanggulangan
 Eksisi total
 Bila tumor telah menyusup ke organ vital maka
pengangkatan diusahakan sebanyak banyaknya
kista dan setelah itu dilakukan pemasangan
drainage hisap serta penyuntikan bleomisin sub
cutan untuk menmcegah kekambuhan
 Operasi dilakukan setelah periode neonatus untuk
menurunkan mortalitas.
 Merupakan tumor pembuluh darah
 Hemangioma tdr dr :
1) jenis kapiler
a) Nevus simplek, atau nevus buah arbey
 Dimulai berupa titik pada waktu lahir yang membesar
dengan cepat dan menetap pada usia kira2 8 bln.
 Berbentuk menonjol seperti buah arbey berwarna
cerah dsengan cekungan kecil.
 Akan mengalami regresi spontan, terjadi fibrosis dan
berwarna pucat setelah usia 1 tahun, proses berjalan
sampai usia 6 – 7 thn.
b) Nevus flamingus, ada sejak lahir, menetap dan
rata dengan permukaan kulit kecuali teriritasi.
 Hemangioma
2). Jenis cavernosum adalah :
 terdiri dari jalinan pembuluh darah yang
membentuk rongga.
 letak lebih dalam dari dermis. Dari luar tampak
berwarna kebiruan.
 Tidak dapat regresi spontan dan bersifat progresif.
 bisa meluas dan menyusup ke jaringa sekitar dan
jaringan diatasnya dapat mengalami iskhemia
sehingga mudah rusak karena iritasi
 Hemangioma didaerah leher biasanya berjenis
cavernosa, berupa benjolan lunak yang
mengempis bila ditekan dan mengembung
kembali bila tekanan dilepaskan.
 Diagnostik:
 angiografi/flebografi. (kalau diperlukan)
 Tindakan ekstirpasi

You might also like