Professional Documents
Culture Documents
Nama : Ny. M
Usia : 56 tahun
JK : Wanita
TTL : 3-9-1962
No. RM : 016553
Alamat : Kalipawon, Panjang Ambarawa
Anamnesis
Keluhan utama:
Sesak sejak 1 hari SMRS
RPS
Sesak sejak 1 hari smrs, sesak semakin memberat, keluhan sesak dirasakan
lebih baik saat pasien dalam posisi duduk atau tiduran dengan bantal
yang lebih tinggi, sesak disertai nyeri dada (tidak menjalar), batuk (+)
berdahak, demam (-),
RPD
ASMA (+), HT(-), DM(-)
PEMERIKSAAN FISIK
KU/Kes teraba
CM/tampak sesak Perkusi : sonor kedua paru, batas jantung
TV : Kanan atas : ICS II Parasternal Dextra
Status Lokalis
Kepala : Normocephal
Ekstremitas
Edema tungkai (-)
CRT < 2 detik
Sianosis (-)
DIAGNOSIS
O2 NRM 4 lpm
Nebulizer Combivent
IVFD RL 20 tpm
PO nifedipin 10 mg
PO Candesartan 1x8 mg
PO Salbutamol 3x1
PO Dexametason 12,5mg 2x1
ASMA
Debu, serbuk
bunga, bulu
infeksi saluran
binatang, obat-
pernafasan dan
obatan dan
emosi
spora jamur
FAKTOR RESIKO
Batuk berulang
Mengi
Sesak napas
Dada terasa berat
Gejala
biasanya akan memburuk pada
malam hari yang dipicu dengan infeksi
pernapasan dan inhalasi alergen.
klasifikasi
Berdasarkan derajat beratnya
Berdasarkan umur serangan
Asma bayi - (bawah dua tahun) Asma serangan ringan-sedang
Intermitten Episode gejala asma < 6 kali/ tahun atau jarak antar gejala ≥ 6
minggu
Persisten ringan Episode gejala asma > 1 kali/ bulan, < 1 kali/minggu
Persisten sedang Episode gejala asma > 2 kali/ minggu, namun tidak setiap hari
RELIVER CONTROLLER
• LABA
• SABA
• STEROID IHALASI
• KORTIKOSTEROID
• LTRA
• METHYL-XANTHINE
• TEOFILIN LEPAS
• ANTIKOLINERGIK
LAMBAT
Agonis (β2 kerja pendek)
salbutamol, terbutalin, dan prokaterol.
Ipratropium bromide
Kombinasi agonis β2 kerja pendek dan ipratropium bromide (antikolinergik) pada serangan
asma ringan-sedang menurunkan risiko rawat inap dan memperbaiki PEF dan FEV1
dibandingkan dengan 2 – agonis saja.
Aminofilin intravena diberikan pada anak dengan serangan asma berat atau
dengan ancaman henti napas yang tidak berespons terhadap dosis maksimal
inhalasi agonis β2 dan steroid sistemik
Steroid sistemik
prednisone atau prednisolone diberikan per oral dengan dosis 1-2 mg/kgBB/hari dengan
dosis maksimum sampai 40mg/hari, maksimal1 kali dalam 1 bulan. Lama pemberian 3- 5
hari tanpa tapering off.
Adrenalin
Steroid inhalasi
• Tatalaksana di rumah
Untuk serangan ringan dapat
digunakan obat oral golongan
agonis 𝛽2 kerja pendek, lihat respon
gejala (sesak napas dan wheexing)
menghilang, cukup diberikan satu
kali. Bila belum membaik dalam 30
menit, ulangi sekali lagi. Jika 2 kali
pemberian agonis 𝛽2 kerja pendek
via nebulizer belum membaik,
segera bawa ke fasilitas kesehatan
terdekat.
Kriteria pasien yang memerlukan ICU
Tidak ada respons sama sekali terhadap tata laksana awal di UGD dan/atau
perburukan asma yang cepat.
Adanya kebingungan, disorientasi, dan tanda lain ancaman henti napas, atau
hilangnya kesadaran.
Tidak ada perbaikan dengan tata laksana baku di ruang rawat inap.
Ancaman henti napas: hipoksemia tetap terjadi meskipun sudah diberi oksigen
(kadar PaO2 <60 mmHg dan/atau PaCO2 >45 mmHg, meskipun tentu saja gagal
napas dapat terjadi pada kadar PaCO2 yang lebih tinggi atau lebih rendah).
KOMPLIKASI
STATUS ASMATIKUS
ATELEKTASIS
HIPOKSEMIA
PNEUMOTHORAKS
EMFISEMA