You are on page 1of 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI

DI DESA WONOREJO KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2015

NURMUKHLISAH (15.02.A.036)
 Indonesia termasuk di antara 36 negara di dunia yang memberi 90% kontribusi masalah
gizi dunia. Saat ini Indonesia menduduki peringkat kelima dalam status gizi buruk.
Status ini merupakan akibat instabilitas pangan karena kurangnya nilai gizi dalam
konsumsi bayinya. Status gizi bayi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi
penyakit infeksi, konsumsi makanan, sanitasi lingkungan dan pengaruh budaya. Jumlah
balita yang mengalami gizi buruk tahun 2012 sebanyak 98 anak. Dibandingkan tahun
2011 di kabupaten Semarang sebanyak 112 anak, angka tersebut mengalami penurunan
(Profil Dinkes Semarang, 2012).

 Dari 9 Desa di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pringapus, Desa Wonorejo


merupakan daerah dengan status gizi tidak normal paling tinggi yaitu 14 bayi dengan
gizi kurang dan 5 bayi dengan gizi lebih
Rumusan Masalah
 Apakah Ada Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi
Pada Bayi DiDesa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten
Semarang Tahun 2015?
◦ Tujuan Penelitian
 1.3.1 Tujuan Umum
 Mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Status Gizi
Pada Bayi DiDesa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten
Semarang Tahun 2015”.
 1.3.2 Tujuan Khusus
 Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi pada
bayi diDesa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
Tahun 2015.
 Mengidentifikasi status gizi pada bayi di Desa Wonorejo Kecamatan
Pringapus Kabupaten Semarang Tahun 2015.
 Menganalisa hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dengan status gizi
pada bayi di Desa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten
Semarang Tahun 2015.
◦ Manfaat Penelitian

 Bagi Responden

 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi dan menambah pengetahuan mengenai status

gizi pada bayi.

 Bagi Peneliti

 Dapat menambah wawasan serta pemahaman peneliti

tentang hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi

pada bayi.

 Bagi Profesi Kebidanan


 Bagi Peneliti

 Dapat menambah wawasan serta pemahaman peneliti tentang hubungan

pengetahuan ibu dengan status gizi pada bayi.

 Bagi Profesi Kebidanan

 Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi petugas kesehatan

khususnya bagi bidan dalam memberikan pendidikan kesehatan mengenai

Status Gizi pada Bayi.

 Bagi peneliti selanjutnya

 Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan pengetahuan

tentang status gizi bayi sehingga dapat dijadikan referensi untuk penelitian

selanjutnya.
 1.pengetahuan (knowledge)
fakor yg mempengaruhi:
 Pendidikan
 Persepsi
 Motivasi
 Pengalaman
2. Status gizi
faktor yg mempengaruhi:
 Asupan makanan
 Penyakit infeksi
 Sanitasi Lingkungan
 Pengaruh Budaya
 Pendapatan keluarga
Kerangka Konsep
Variabel Indevenden Variabel Devenden

Pengetahuan
Status gizi bayi
 Hipotesis Penelitian
 H0 : Tidak Ada Hubungan Pengetahuan
Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Bayi
Di Desa Wonorejo Kecamatan Pringapus.
 Ha : Ada Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang
Gizi Dengan Status Gizi Pada Bayi Di Desa
Wonorejo Kecamatan Pringapus
 3.2 Lokasi penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wonorejo Kecamatan


Pringapus Kabupaten Semarang.
◦ Populasi dan Sampel

 Populasi

 Populasi adalah setiap subyek (misalnya manusia, pasien) yang


memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,
2013).Populasi dalam penelitian adalah ibu yang memiliki bayi
yang berada di Desa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten
Semarang berjumlah 69 Ibu
 Sampel
1. Kriteria Inklusi
 Ibu yang bersedia menjadi responden
responden.
2. Kriteria eksklusi
 Ibu yang tidak sedang berada di Desa
Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten
Semarang selama penelitian atau seminggu
sebelum penelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu
sebagai berikut:
 Variabel bebas (Independen variable)
 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Pengetahuan Ibu.
 Variabel terikat (Dependen variable)
 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
status gizi bayi.

1. jenis data

 Data primer

 Data sekunder

2. Instrumen penelitian

 Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner

3. Cara Pengumpulan Data

 a. Peneliti memberikan Surat Pengantar studi pendahuluam kepada BAPPEDA


Kabupaten Semarang. Setelah mendapatkan surat izin studi pendahuluan dari
BAPPEDA, surat tembusan diteruskan kepada Dinkes Kabupaten Semarang.

 b. Peneliti memberikan surat izin studi pendahuluan ke Puskesmas Pringapus


kemudian memberikan surat penghantar ke polindes Wonorejo.
4. Pengolaan data
 Editing (memeriksa data)
 Coding (pemberian kode
 Entering
 Cleaning (Pembersihan data)
5. Analisis data
 Analisis univariat, Adapun variabel yang di
analisis adalah pengetahuan ibu dan status gizi
bayi
 Analisis bivariat, pada penelitian ini digunakan
untuk melihat hubungan pengetahuan ibu
dengan status gizi bayi di Desa Wonorejo
Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang
TERIMA KASIH

You might also like