Professional Documents
Culture Documents
Komplikasi :
1. Hipokalemia (dengan gejala matiorisme
hipotoni otot lemah bradikardi perubahan
elektrokardiogram).
2. Hipokalsemia
3. Cardiac dysrhythimias akibat hipokalemia
dan hipokalsemia.
4. Hiponatremi. Pemeriksaan penunjang diare menurut
5. Syok hipovalemik. Suriadi (2001) adalah :
6. Asidosis 1. Riwayat alergi pada obat-obatan atau
7. Dehidrasi makanan.
2. Pemeriksaan intubasi duodenum.
3. Pemeriksaan elektrolit dan creatinin.
4. Pemeriksaan tinja, PH, Leukosit, glukosa,
dan adanya darah.
a. Penatalaksanaan medis menurut Biddulp and Stace
Penatalaksanaan (1999) adalah pengobatan dengan cara pengeluaran diet
dan pemberian cairan.
b. Penatalaksanaan keperawatan menurut Nelson (1999)
antara lain :
c. 1) Penderita yang dirawat inap harus ditempatkan pada
tindakan pencegahan enterik termasuk cuci tangan
sebelum dan sesudah kontak dengan penderita.
d. 2) Jas panjang bila ada kemungkinan pencernaan dan
sarung tangan bila menyentuh barang terinfeksi.
e. 3) Penderita dan keluarganya dididik mengenal cara
perolehan entero patogen dan cara mengurangi
penularan.
Pencegahan
Pengobatan
Prinsip pengobatan adalah menghilangkan kausa diare dengan memberikan
antimikroba yang sesuai dengan etiologi, terapi supportive atau fluid replacement
dengan intake cairan yang cukup atau dengan Oral Rehidration Solution (ORS) yang
dikenal sebagai oralit, dan tidak jarang pula diperlukan obat simtomatik untuk
menyetop atau mengurangi frekwensi diare.
Indikasi pemeriksaan kultur feses antara lain, diare berat, suhu tubuh
> 38,50C, adanya darah dan/atau lender pada feses, ditemukan leukosit
pada feses, laktoferin, dan diare persisten yang belum mendapat
antibiotik.
Pengkajian Keperawatan......