Heijunka adalah konsep dalam Lean yang bertujuan untuk
melakukan smoothing terhadap jadwal produksi. Dengan melakukan smoothing terhadap penjadwalan, maka akan diperoleh keuntungan dalam hal proses lead time. HEIJUNKA Heijunka merupakan suatu istilah dari bahasa Jepang yang berarti “leveling”. Heijunka adalah sebuah teknik untuk mereduksi waste yang cukup penting untuk pengembangan dari efisiensi produksi dari TPS dan Lean Manufacturing.
Dasar pemikirannya secara umum adalah dengan memproduksi
barang-barang intermediate pada tingkatan (rate) yang konstan agar proses ke depannya dapat dijalankan pada tingkatan yang konstan dan dapat diprediksi (predictable). Dari gambar diketahui bahwa ciri-ciri JIT, diantaranya: a. memenuhi permintaan pelanggan tepat ketika ada permintaan (just-in-time); b. mengurangi persediaan barang jadi (finished goods); c. jadwal kerja tidak dapat diramalkan; dan d. pemasok yang berada di hulu (upstreams) harus mempunyai variabilitas yang tinggi demi memenuhi variasi permintaan pelanggan. Dan, ciri-ciri production leveling, diantaranya: a. memenuhi total permintaan pelanggan berdasarkan periode production leveling yang ditentukan (pada kasus di atas dalam mingguan); b. persediaan barang jadi (finished goods) dibuat untuk periode jangka pendek yang memiliki permintaan tinggi; c. jadwal kerja dapat diramalkan; dan d. kestabilan produksi ditransmisikan keseluruh rantai pasokan (supply chain) untuk mengurangi persediaan pemasok. MANFAAT DARI HEIJUNKA a. Penanganan logistik akan menjadi seimbang dan merata, b. Beban kerja untuk para pekerja akan seimbang dan merata, c. Hasil produksi yang dihasilkan untuk konsumen juga akan seimbang dan merata, d. Produksi di supplier/vendor juga akan seimbang dan merata, e. Membantu untuk meningkatkan kualitas produk dengan mengurangi defect/cacat yang disebabkan karena beban pekerja, f. Membuat produksi menjadi fleksibel, karena beban kerja merata sehingga mempermudah untuk melakukan line balancing, g. Mengurangi level stock inventory, karena didapatkan angka yang merata dan seimbang, bukan angka yang tertinggi/terendah.