You are on page 1of 9

Oleh Dewi Wulansari

Apa Itu SEKATEN


 Sekaten adalah Tata cara upacara Raja / Keraton yang
diselenggarakan dalam rangka menghormati hari
kelahiran Nabi Muhammad SAW
 Hanya dilakukan  keraton Surakarta dan
KeratonYogyakarta
MAKNA KATA SEKATEN
 Dari Bahasa Jawa pada jaman Majapahit mengacu kata
“Sekati”  satuan berat 680 kg sebagai ilustrasi
beratnya perangkat gamelan yang digunakan.
 Dari Bahasa arab merujuk kata “Syahadatain” yang
berarti dua kalimat syahadat
Sejarah Sekaten
 Sudah dilakukan dari Jaman Majapahit (akhir abad 14
atau awal abad 15) dengan tujuan agar negara/
kerajaan diberi perlindungan dan keselamatan dari
tuhan.
 Dahulu disebut dengan “Rojowedo”atau juga disebut
“Rojomedo” yang artinya Hewan Kurban
 Sekitar abad 15 Islam mulai muncul dan mulai berdiri
kerajaan Demak. Setiap tanggal 5 – 12 bulan maulud
diadakan perayaan hari kelahiran nabi Muhammad.
Dan selanjutnya dengan diiringi gamelan.
Tujuan Sekaten
 Tujuan Penyiaran Dakwah
 Tujuan Hiburan
 Tujuan Promosi Pariwisata
Prosesi Sekaten
 Gamelan sekaten
 Upacara Gunungan
Gamelan Sekaten
 Terdapat 2 perangkat gamelan yang disebut : Kyai Guntur
Madu dan Kyai Guntur Sari
 Macam gamelan sekaten :
› Bonang besar satu pangkon
› Demung dua pangkon
› Saron dua pangkon
› Saron penerus dua pangkon
› Gong satu rakit
 Ciri khas Gamelan sekaten
› tidak diiringi waranggono (pesinden)
› Tidak ada kendang dan kempul diganti dengan bedug
Gunungan
 12 Maulud sebagai puncak acara sekaten sebagai
ucapan syukur dan permohonan perlindungan yang
disimbolkan dengan bentuk gunungan.
 Gunungan sebagai simbol dari jiwa manusia
 Ada 3 bentuk gunungan
› Gunungan Laki-laki
› Gunungan Putri
› Gunungan Anakan
 MATUR SUWUN

You might also like