Professional Documents
Culture Documents
• Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah • Sistem Manajemen Mutu (SMM), adalah sistem
Sistem Pengendalian Intern yang diselenggarakan manajemen organisasi untu mengarahkan dan
secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat mengendalikan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
dan pemerintah daerah dan non-konstruksi di setiap Unit Kerja, Unit Pelaksana
• Sistem Pengendalian Intern (SPI) adalah proses yang Kegiatan dan Penyedia Jasa dalam hal pencapaian mutu.
integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan • Mutu dapat didefinisikan sebagai gambaran dan
secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh karakteristik menyeluruh dari barang/jasa yang
pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas menunjukkan kemampuannya dalam pemenuhan
tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang persyaratan yang ditentukan atau yang tersirat.
efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, (Catatan : Istilah ”mutu” dapat dipakai dengan kata sifat
pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap seperti buruk, baik, atau baik sekali).
peraturan perundang-undangan • Seluruh Unit Kerja, Satuan Kerja, Unit Pelaksana
Kegiatan (Pekerjaan Konstruksi dan Non Konstruksi)
dan Penyedia Barang/Jasa di lingkungan Departemen
sesuai dengan tugas dan fungsinya wajib memahami
dan menerapkan SMM.
TUJUAN
SPIP SMM
PP NOMOR 60 TAHUN 2008, TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERMEN PU NOMOR : 04/PRT/M/2009, TENTANG SISTEM MANAJEMEN
PEMERINTAH MUTU (SMM) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi untuk mengarahkan dan mengendalikan
tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian penyelenggaraan pekerjaan konstruksi dan non-
tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, konstruksi di setiap Unit Kerja, Unit Pelaksana
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset Kegiatan dan Penyedia Jasa dalam hal pencapaian
negara, dan ketaatan terhadap peraturan mutu (Pasal 1 Butir 6)
perundang-undangan (Pasal 2 Ayat 3)
Pasal 85
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :
Pelaksanaan fungsi unit sistem pengendalian intern pemerintah di
Balai dan tindak lanjut hasil pemeriksaan
Pasal 87
Subbagian Keuangan dan Umum, mempunyai tugas : pelaksanaan
fungsi unit sistem pengendalian intern
Pasal 89
Bidang Perencanaan dan Pemantauan menyelenggarakan fungsi
pemantauan, evaluasi, dan penilaian kepatuhan pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Balai Besar.
Pasal 386
Setiap pimpinan unit organisasi harus menerapkan sistem
pengendalian intern pemerintah di unit organisasi
masing-masing untuk mewujudkan terlaksananya
mekanisme akuntabilitas publik melalui penyusunan
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kinerja yang
terintegrasi.
STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR
TIPE B
Permen PUPR No 5 Tahun 2019 :
Pasal 109
Subbagian Keuangan dan Umum mempunyai tugas :
pelaksanaan fungsi unit sistem pengendalian intern
Pasal 111
Bidang Perencanaan dan Pemantauan menyelenggarakan fungsi
pemantauan, evaluasi, dan penilaian kepatuhan pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Balai Besar.
Pasal 386
Setiap pimpinan unit organisasi harus menerapkan sistem
pengendalian intern pemerintah di unit organisasi
masing-masing untuk mewujudkan terlaksananya
mekanisme akuntabilitas publik melalui penyusunan
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kinerja yang
terintegrasi.
STRUKTUR ORGANISASI BALAI TIPE A
Permen PUPR No 5 Tahun 2019 :
Pasal 129
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern di Balai
Pasal 386
Setiap pimpinan unit organisasi harus menerapkan sistem
pengendalian intern pemerintah di unit organisasi
masing-masing untuk mewujudkan terlaksananya
mekanisme akuntabilitas publik melalui penyusunan
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kinerja yang
terintegrasi.
STRUKTUR ORGANISASI BALAI TIPE B
Permen PUPR No 5 Tahun 2019 :
Pasal 131
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas pelaksanaan Sistem
Pengendalian Intern di Balai
Pasal 386
Setiap pimpinan unit organisasi harus menerapkan sistem
pengendalian intern pemerintah di unit organisasi
masing-masing untuk mewujudkan terlaksananya
mekanisme akuntabilitas publik melalui penyusunan
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kinerja yang
terintegrasi.
STRUKTUR ORGANISASI SMM
Direktur Pembangunan Jalan
SPIP meliputi 5 unsur yaitu : Penerapan SMM Departemen Pekerjaan Umum harus
• Lingkungan pengendalian; dapat menunjukkan peningkatan berkelanjutan dalam
Lingkungan Pengendalian meliputi penegakan integritas dan etika, komitmen Unit Kerja/Unit Pelaksana di lingkungan Departemen
terhadap kompetensi, kepemimpinan yang kondusif, organisasi sesuai kebutuhan, Pekerjaan Umum dengan mengaktualisasikan 8
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat, kebijakan yang sehat
(delapan) prinsip manajemen mutu dalm setiap
proses kegiatan, yang meliputi :
tentang pembinaan SDM, peran APIP yang efektif, serta hubungan kerja yang baik.
• Fokus pelanggan;
• Penilaian risiko;
Penilaian Risiko meliputi kegiatan identifikasi risiko dan analisis risiko. • Kepemimpinan;
• Kegiatan pengendalian; • Keterlibatan personil;
Kegiatan pengendalian meliputi reviu atas kinerja instansi pemerintah, pembinaan • Pendekatan proses;
SDM, pengendalian pengelolaan sistem informasi, pengendalian fisik dan aset, • Pendekatan sistem terhadap manajemen;
penetapan serta reviu indikator dan ukuran kinerja, pemisahan fungsi, otorisasi
transaksi dan kejadian penting, pencatatan yang akurat dan tepat waktu, pembatasan • Perbaikan berkesinambungan;
akses atas sumber daya, akuntabilitas terhadap sumber daya, dokumentasi atas SPI. • Pendekatan faktual dalam pengambilan keputusan;
• Informasi dan komunikasi; • Hubungan pemasok yang saling menguntungkan.
Unsur informasi dan komunikasi meliputi sarana komunikasi dan manajemen sistem
informasi
• Pemantauan pengendalian intern.
Pemantauan meliputi pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan tindak lanjut.
HUBUNGAN ANTARA SPIP DAN SMM
Unsur-unsur dalam SPIP Prinsip-prinsip dalam SMM
Fokus pelanggan
Lingkungan pengendalian
Kepemimpinan
Penilaian risiko
Kegiatan pengendalian
Pelibatan Karyawan
Informasi dan komunikasi
Pendekatan proses
Perbaikan berkelanjutan
Pendekatan fakta pada pengambilan
keputusan
• Sebagian besar unsur SMM juga merupakan unsur SPIP namun dituliskan dengan bahasa yang berbeda
• Terdapat unsur SMM yang tidak tercakup dalam unsur SPIP yaitu unsur hubungan pemasok yang saling menguntungkan, sehingga dapat
dikatakan bahwa SPIP lebih fokus terhadap lingkup internal saja sedangkan SMM tidak hanya fokus pada lingkup internal namun juga eksternal.
• Komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau informasi dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk mendapatkan umpan balik
PERBEDAAN SIFAT PENGENDALIAN
Eksplisit Implisit
Mudah memperoleh informasi yang andal Sulit memperoleh informasi yang andal
kita gunakan saja dulu Manual Sistem Manajemen Terintegrasi (Mutu, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, dan Lingkungan), dengan penyesuaian terhadap peraturan / ketentuan yang terbaru
TERIMA KASIH