Professional Documents
Culture Documents
1. Pengertian Dasar
Telah dijelaskan bahwa pada tanah berbutir kasar hal yang paling berpengaruh terhadap
perilaku engineeringnya adalah tekstur dan distribusi ukuran butir. Sedang pada tanah
berbutir halus yang mempengaruhi perilaku engineeringnya adalah kehadiran air.
Sehingga untuk menentukan sifat-sifat tanah berbutir kasar yaitu dengan cara melihat
kurva distribusi ukuran butir yang dihasilkan dari pengujian ANALISA SARINGAN
(SIEVE ANALYSIS) di laboratorium .
Untuk menentukan sifat-sifat tanah berbutir halus dengan melihat hasil dari pengujian
BATAS-BATAS ATTERBERG (ATTERBERG LIMITS) di laboratorium.
1
2. 1. KURVA DISTRIBUSI UKURAN BUTIR
Hasil dari analisa mekanik (sieve analysis dan hidrometer), umumnya digambar di atas
kertas semi logaritmik , dikenal sebagai kurva distribusi ukuran butir .
Dari kurva tersebut dapat dibedakan :
Koefisien keseragaman :
D 60
Cu
D10
D60 = diameter butir (dalam mm) yang berhubungan dengan 60% lolos
D10 = diameter butir (dalam mm) yang berhubungan dengan 10% lolos
Koefisien kelengkungan :
(D30) 2
Cc
(D10)(D60)
250 175.0
a. Hitung Cu dan Cc untuk masing-masing tanah
b. Hitung berapa prosentase kerikil, pasir, dan butir halus untuk masing-masing
tanah.
5
HUBUNGAN FASE TANAH, BATAS
ATTERBERG, DAN KLASIFIKASI TANAH
1. KOMPONEN TANAH