You are on page 1of 19

Potensi Bahaya di Tempat Kerja

Pengertian

• Potensi bahaya (Hazard) adalah kondisi yang


dapat mengantarkan/mengakibat kecelakaan,
yang pada akhirnya menimbulkan kerugian
bagi pekerja. Kondisi kecelakaan tersebut
seperti luka, cidera, ketidakmampuan
melakukan fungsi yang telah ditetapkan.
Potensi Bahaya
Potensi bahaya di bidang pariwisata dan operasional hotel meliputi:
 Manusia (human error)
 Lingkungan (lingkungan alam maupun buatan)
 Peralatan, meliputi ;
 Bahaya terpadu (Inherent) sesuai fungsinya.
 Salah penggunaan (kegagalan manusia)
 Tidak memenuhi syarat keselamatan (kegagalan peralatan)
 Bahan, meliputi ;
 Bahan baku, produksi/sampingan.
 Zat padat, cair maupun gas.
Potensi Bahaya

10 Potensi Bahaya dapat dilihat pada Link dibawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=8b0PwDF0kfA
Potensi Bahaya

TENAGA
KERJA

KESEHATAN KESELAMATAN

PROSES

BAHAN ALAT
ASSET & LINGKUNGAN

KECELAKAAN DAPAT TERJADI DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN SIAPA SAJA
Potensi Bahaya
1. Fisika, Yaitu bahaya mekanis (Kinetic hazard, Static Hazard).
• Fisika Murni (Non Mekanis)
• Suhu
• Listrik
• Tekanan
• Kelembaban
• Debu
2. Kimia
• Bahan Padat
• Bahan Cair
• Gas)
Potensi Bahaya
3. Biologi
 Binatang Berbisa
 Binatang Buas
 Tumbuh-tumbuhan Berbisa
 Jamur
 Bakteri/Virus
Potensi Bahaya
4. Ergonomi
 Anatomi
 Fisiologi

5. Psikologi
 Stress
 Keseimbangan Jiwa terganggu
Potensi Bahaya
Potensi bahaya ditentukan oleh 3 (tiga) aspek, yaitu
1. Keparahan dari kecelakaan
2. Keseringan bahaya menimbulkan kecelakaan
Kalis (Remote), Langka (Random)
Jarang (Seldom, Occasional)
Kronis (Chronic)
Potensi Bahaya
Potensi bahaya ditentukan oleh 3 (tiga) aspek, yaitu
3. Jenis Bahaya

Terpeleset,
Tertimpa benda jatuh,
Terjatuh,
Terjepit benda,
Terkena arus listrik,
Kontak dengan bahan berbahaya atau radiasi,
Gerakan yang melebihi kemampuan,
Pengaruh suhu tinggi
Identifikasi Bahaya

• Mendiagnosa dan menemukan sumber bahaya


• Mengenal proses atau urutan aktivitasnya
• Memperhatikan kemungkinan sebab-sebab dan
akibatnya
Manfaat Identifikasi Bahaya :

• Mengetahui bahaya-bahaya yang ada


• Mengetahui potensi bahaya tersebut, baik akibat maupun
frekuensi terjadinya
• Mengetahui lokasi bahaya
• Menunjukkan bahwa bahaya-bahaya tertentu telah diberikan
perlindungan
• Menunjukkan bahwa bahaya-bahaya tertentu tidak akan
menimbulkan akibat kecelakaan, sehingga tidak perlu
diberikan perlindungan
• Analisis lebih lanjut
Tanda-Tanda Adanya Bahaya

Riwayat insiden/kecelakaan
• Human Error, kerusakan alat, kesalahan prosedur, lingkungan, dll.

Gejala adanya bahaya


• Berupa : Insiden berulang, operasi terputus, biaya yang berlebihan,
pemakaian tenaga yang berlebihan, banyak bahan yang terbuang, keluhan
karyawan, keluhan masyarakat, prosedur tak karuan (interperence),
catatan rumah sakit, keterlambatan atau penundaan-penundaan.

Langsung diketahui potensinya


• Peralatan/sistem yang memang sudah jelas potensi bahayanya, walaupun
bahaya itu tak pernah mengalami kecelakaan
Teknik Identifikasi Bahaya

Bahaya Pemula (Initiating Hazards)


• Bahaya yang menjadi asal mula yang memungkinkan timbulnya
bahaya penunjang dan bahaya primer.

Bahaya Penunjang (Contributory Hazards)


• Bahaya yang menunjang, mendukung atau yang menjadi perantara
timbulnya bahaya primer setelah adanya bahaya pemula.

Bahaya Primer (Primary Hazards)


• Bahaya yang langsung menjadi sebab timbulnya kecelakaan maupun
kerugian (Loss).
Metode Kartu Identifikasi

• Pengawas
• Petugas K3
• Petugas yang ditunjuk.
Tahap-Tahap Kegiatan Identifikasi

• Menelusuri sumber bahaya


• Mengenali bahaya potensial
• Menentukan potensi bahaya
• Menentukan biaya dan prioritas
Program Pengendalian Bahaya
• Memperbaiki Rancangan
– Organisasi
– Sistem/prosedur kerja
– Bangunan
– Layout ruang, perlengkapan kerja.
• Memperbaiki System Perlindungan
– Manusia
– Lingkungan fisik ( bangunan, ruangan dan perlengkapan kerja ).
• Meningkatkan Kualitas SDM
– Pelatihan
– Motivasi
– Pengawasan
Prinsip Pengendalian Bahaya

Prinsip pengendalian bahaya


adalah segera dan
berkelanjutan. Hal ini
mengingat bahaya
merupakan resiko murni
dari setiap kegiatan
manusia. Supaya resiko
bahaya tidak terjadi, maka
perusahaan berusaha untuk
mengendalikan melalui
poster atau gambar-gambar
yang menunjukkan bahwa
tempat kerja harus aman
Terimakasih

You might also like