You are on page 1of 12

KANKER PAYUDARA

dr. Adistha Tofhano


APA ITU KANKER
PAYUDARA?
 Kanker payudara atau
yang biasa disebut
sebagai Ca Mammae
adalah keganasan yang
berasal dari sel kelenjar,
saluran kelenjar dan
jaringan penunjang
pada payudara.
SEBERAPA SERINGKAH
KEJADIAN KANKER
PAYUDARA?
 Setiap 2 dari
10.000 perempuan
di dunia
diperkirakan akan
mengalami kanker
payudara setiap
tahunnya.
TANDA
GEJALANYA?
FAKTOR
RESIKONYA?
1. Penyebab utama kanker
payudara adalah genetic /
keturunan

2. Pola hidup yang tidak


sehat seperti makan
makanan cepat saji yang
banyak mengandung
lemak jenuh dan konsumi
alkohol

3. Peningkatan berat badan


yang berlebih
5. Haid pertama pada usia muda (<12 tahun)
6. Melahirkan anak pertama pada usia lebih tua (>35 tahun)
7. Menopause / terhentinya masa haid pada usia lebih tua (>50
tahun)
8. Obesitas pasca menopause dan Pemakaian alkohol. Bahan
kimia - Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan
bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam
pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan
risiko terjadinya kanker payudara.
9. Penggunaan DES (dietilstilbestrol). Wanita yang mengonsumsi
DES untuk mencegah keguguran memiliki resiko tinggi menderita
kanker payudara.
METODE SADARI
file://localhost/.file/id=6571367.4252881
BAGAIMANA
CARA DETEKSI
DINI KANKER
PAYUDARA ?
Segera lakukan
SADARI!

Sadari sebaiknya
dilakukan secara
rutin sebulan
sekali saat sudah
selesai
menstruasi
BAGAIMANA CARA
PENATALAKSANAAN
KANKER PAYUDARA?
 Biopsi, radioterapi dan kemoterapi
 Pengobatan kanker payudara dapat dilakukan secara
medis atau secara alami. Pengobatan medis terdiri dari
pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat
penghambat hormon. Terapi penyinaran digunakan
untuk membunuh sel-sel kanker pada daerah yang
terkena.
BAGAIMANA KOMPLIKASI
KANKER PAYUDARA?
 Kanker dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh dan
dapat membahayakan
PENCEGAHANNYA?
. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan
agar dapat terhindar dari kanker payudara:
 Lakukan deteksi dini (pemeriksaan sendiri) setiap bulan
setelah masa haid dan pemeriksaan klinis (mammografi
dan biopsi).
 Hindari mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi.
 Penggunaan obat atau alat kontrasepsi yang mengandung
hormon harus atas petunjuk dokter.
 Menyusui bayi selama mungkin (sampai sekitar 2 tahun).
 Banyak mengonsumsi buah dan sayur serta kedelai
termasuk produk olahannya

You might also like