You are on page 1of 72

CCS#7

ASRI WULANDARI ST., MT

ASRI FILE
1. Definisi : Signaling[FTP’2000]
Pertukaran informasi
Antar perangkat dalam jaringan
Dalam bentuk kode tertentu (standar)
Berfungsi untuk :
Pembangunan hubungan (call set-up)
Pengawasan hubungan (supervision)
Pembubaran hubungan (clear down)

Telecom
setup
signal s
si etuNetwork
gn p
al
se
A signtuap
l Telecom
(calling party) se
signtup Network
al releasael re
sign si lea
gn s
al e
B re l e a
se s
(called party) ig nal
A
a) call setup (calling party)
re l e
signase
al

speech B
spee
c) clear down
ch (called party)
A
(calling party) spe
ech
speech path Telecom
signaling path Network
node (exchange) B
(called party)
b) conversation
CASR2
Bdsk. PEMAK.
KANAL CCSC7
(kanal voice/sig) (CCS7/SS7)
2. Klasifikasi
Line Sig
signaling Bdsk. FUNGSI
Decadic pulse
Full MFC
Register Sig
Compelled
MFC Semi MFC (CAS)
Not Compelled

- End-to-end
- Link-by-link (CAS)
Bdsk. METODA PENYALURAN
- Enblock
- Overlap (CCS)

Klasifi Forward
kasi Bdsk. ARAH
Pensi PEMB HUB Backward
nyalan
- DC Single freq Inband : 2600Hz, DTMF, MFC
- AC
Multi freq Outband : 50Hz, 16KHz, 3825Hz
Bdsk. KARAKT
- Analog
- Dijital

- Z-Interface (analog sub)


Suscriber Sig
Bdsk. RUAS JAR - DSS1 (digital sub)
Inter-exchange
- Sig

Regional  seri R1, R2


Bdsk. LINGKUP GEOGRAFIS
International  seri C1, C2, … C7
a. Prinsip Dasar CAS & CCS
 Pd CAS : tiap kanal voice memiliki 1 kanal signaling masing-masing secara exclusive
(associated), dengan menggunakan kanal fisik yang sama tetapi terpisah secara logika/timing
berbeda
 Pada CCS : sejumlah (kecil) kanal signaling digunakan oleh banyak kanal voice secara
bersama (common). Umumnya secara fisik terpisah

signaling channel =
voice/data channel =n

a. CAS : 1
2

Exchange A Exchange B
n

n voice/data channel

b. CCS : 1
2

Exchange A n Exchange B
m signaling channel

ASRI FILE m << n


5. Standarisasi signaling R1/2 dan C5-7 (Rek. ITU-T)

Sistem Seri Rec ITU-T Line Sig Reg Sig

2400/2600 Hz
Compelled
MFC 2/6
C5 Q.140-164 Non compelled
Link-by-link

2600 Hz
Continuous
Tone-on-idle MFC 2/6
CAS R1 Q.310-331 Non compelled
Link-by-link

2850 Hz
Continuous
Tone-on-idle (S)MFC 2/6
R2 Q.400-490 Compelled
End-to-end

Data Link
Medium (2400 bps)
C6 Q.251-297

CCS
Data Link
Medium (64 Kbps)
C7 Q.701-795
COMMON CHANNEL SIGNALLING

Signalling System No. 7

SS7

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

STRUKTUR NETWORK SS7


MODE SIGNALLING :
Associated Quasi Associated

Signalling relation
Signalling link set

SEP
STP

ASRI FILE
MODE SIGNALLING CCS 7

ASRI FILE
CCS 7
• Pada signaling CCS, jaringan signaling terpisah
dengan jaringan speech. Signaling CCS
digunakan untuk jaringan yang telah
terdigitalisasi dengan standard PCM 64kbps.
• Signaling CCS melakukan fungsi call control,
remote control, management and
maintenance. Sistem signaling CCS yang
digunakan saat ini adalah system signaling CCS
No.7.

ASRI FILE
ELEMEN CCS 7
Elemen CCS terdiri dari Signaling Point (SP), Signal Transfer
Point (STP), Control Plane dan Information Plane.
• Signaling point (SP) adalah setiap titik jaringan
yang mampu menangani pesan control SS7.
• Signal transfer point (STP) yaitu titik signaling
yang mampu merutekan pesan control.
• Control plane yaitu titik yang bertanggung
jawab untuk membentuk dan mengatur
koneksi
• Information plane, setelah koneksi terbentuk, informasi
ditransfer pada information plane

ASRI FILE
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

STRUKTUR NETWORK SS7


SIGNALLING POINT (SP)
Adalah semua titik dalam network yang mampu menangani
control SS7 (Signalling System No.7).

SP dibedakan menjadi :
SEP (Signalling end point) : hanya mampu memproses
message yang khusus ditujukan kepadanya.
STP (Signalling transfer point) : mampu mentransfer message
ke SP lain.

ASRI FILE
Komponen Signalling CCS 7

ASRI FILE
IMPLEMENTASI CCS 7 PADA ISDN

Jaringan ISDN dan Signaling CCS 7 serta DSS1

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

ARSITEKTUR SS7
Arsitektur SS7 Berdasarkan Struktur 7-layer OSI
CCS7 seperti terdapat pada rekomendasi CCITT berisi penjelasan tentang blok-
blok diagram yang saling bergantung satu dengan lainnya, yang dibangun
dengan struktur 4-level dan struktur 7 layer dari OSI. Kedua jenis struktur
tersebut dipergunakan sesuai dengan aplikasi yang akan dipergunakan.
Struktur 4 level dipergunakan apabila memakai hubungan circuit related yaitu
pensinyalan yang berhubungan dengan terjadinya koneksi hubungan suatu
panggilan (call). Contoh service yang dapat diambil untuk aplikasi 4 level ini
adalah ISDN.
Sedangkan struktur 7 layer OSI dipergunakan bila mengadakan hubungan non
circuit related yaitu pensinyalan yang tidak langsung berhubungan dengan
suatu panggilan, misalnya pemeliharaan jaringan, mencari terjemahan
routing, komunikasi data antar prosesor dan lain-lain. Contoh service yang
dapat diaplilkasikan pada struktur ini adalah Intelligent Network (IN) dan
Global System for Mobile Communication (GSM).

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

ARSITEKTUR SS7
Application
Part (AP)

7
ISDN
Data User
User
Part (DUP)
Transaction Part
6 Telephone User
Capabilities (ISUP)
Part
5 (TCAP)
4
4

Signalling Connection Control Part


(SCCP)
3

Message Network Function 3


2 2
Transfer Link Function
1 Part (MTP) Data Link Function 1

Network Service Part (NSP)

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

ARSITEKTUR SS7
Komponen protocol pensinyalan CCS7 tersebut adalah
Network Service Part (NSP), yang berisikan
Message Transfer Part (MTP) dan Signalling
Connection Control Part (SCCP). Arsitektur pensinyalan
CCS7 secara umum yang dibangun atas struktur 4
1eve1 dan 7 layer OSI. Terdiri atas :
• AP : Application Part
• TCAP : Transaction Capabilitas Application Part
• ISDN-UP : ISDN User Part
• SCCP : Signaling Connection Control Part
• MTP : Message Transfer Part

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

ARSITEKTUR SS7, MTP


Message Transfer Part (MTP)
• Teknologi telekomunikasi data paket yang lebih dikenal dengan HDLC (High
Level Data Link Control) merupakan dasar dari CCS7. Sasaran yang ingin
dicapai dalam menyampaikan informasi adalah tanpa loss, tanpa duplikasi,
bebas error dan urutan message sesuai dengan yang telah diatur.
• MTP berfungsi sebagai sarana transportasi yang andal bagi user part untuk
transfer informasi signalling antara dua lokasi Signalling Point (SP), serta
mengatasi kegagalan pada jaringan ataupun sistem.
• Fungsi MTP secara umum adalah menjamin berlangsungnya transfer
informasi pensinyalan melalui jaringan pensinyalan dan mempunyai
kemampuan melakukan tindakan yang diperlukan sebagai tanggapan
apabila terdapat kerusakan di dalam sistem atau jaringan
• MTP terdiri dari 3 level, yaitu:
- Level 1 : Signalling Data Link Function
- Level 2 : Signalling Link Function
- Level 3 : Signalling Network Function

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

ARSITEKTUR SS7, MTP


Signalling Data Link Function (MTP-level 1)

• Level ini mendefinisikan karakteristik fisik, elektris dan fungsi


dari signalling data link serta cara mengaksesnya (wujud
fisiknya merupakan switch dan transmisi).

• Signalling data link adalah jalur transmisi 2 arah, terdiri dari


dua kanal data yang beroperasi secara bersamaan dalam arah
berlawanan (bidirectional transmission) dengan kecepatan
yang sama yaitu 64 Kbps.

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

ARSITEKTUR SS7, MTP


Signalling Link Function (MTP-level 2)
Mendefinisikan fungsi dan prosedur untuk transfer informasi (yang
berhubungan dengan pengiriman pesan pensinyalan) dalam suatu signalling
data link. Level 2 dan level 1 secara bersama-sama menjamin kehandalan
pengiriman data antara 2 signalling point. Fungsi utama dari MTP-level 2 ini
adalah menyediakan sarana transmisi pesan yang handal melalui hubungan
fisik, antara lain:
 Delimitasi signal unit (pembatasan unit sinyal)
 Alignment signal unit (pensejajaran unit sinyal)
 Error detection
 Initial Alignment
 Signalling link error monitoring
 Flow control

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

ARSITEKTUR SS7, MTP


Signalling Network Function (MTP-level 3)
MTP level 3 berisi berbagai fungsi dan prosedur yang berhubungan dengan
transfer message dari satu SP ke SP yang lain. Level 3 mengasumsikan bahwa
signalling point terhubung dengan benar, baik secara fungsional maupun
melalui suatu jalur yang error free yang dilaksanakan oleh MTP level 1 dan 2.
MTP level 3 dibagi dalam 2 kategori:
 Signalling Message Handling : mendistribusikan messages signalling
 Signalling Network Management : mempertahankan berlangsungnya
signalling dan mengembalikannya ke keadaan normal bila terjadi
kerusakan pada signalling network (baik pada link maupun pada signalling
point).

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

ARSITEKTUR SS7, MTP


Level 4 Level 3 MTP Level 2
Signalling network function

Signalling message handling

Message Message
Distribution Discrimination

Message
Routing

Signalling network management


Signalling
traf ik
management

Signalling Signalling
route link
management management

Signalling message f low


indikasi dan kontrol

Testing and Maintenance (MTP) ASRI FILE


PERTUKARAN MESSAGE ANTAR 2 SIGNALLING
POINT PADA CCS7

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

ARSITEKTUR SS7, SCCP


Signalling Connection Control Part (SCCP)

Bersama dengan MTP, SCCP menyediakan fungsi-fungsi network layer atau


membentuk Network Service Part (NSP). Dengan menggunakan service
MTP, SCCP menyediakan network service berupa connectionless dan
connection oriented untuk membawa pesan-pesan.
Transfer data dilakukan dalam bentuk blok data yang disebut dengan
Network Service Data Unit (NSDU). MTP menyediakan suatu mekanisme
transfer data fleksible dan sesuai dengan perubahan data diantara
switching node
SCCP mengontrol logical connection pada service control oriented.
User SCCP adalah:
- ISDN User Part (ISUP)
- Transaction Capabilities (TC)
- Data User Part (DUP)

ASRI FILE
SCCP PADA CCS 7
• Sebagai tambahan untuk memperbesar
kemampuan kapasitas pengalamatan, SCCP
memberikan 4 kelas, dua bersifat connectionless
dan dua connection-oriented. Keempat
kelas tersebut adalah :
• Kelas 0 : basic connectionless class
• Kelas 1 : sequenced (MTP) connectionless class
• Kelas 2 : basic connection-oriented class
• Kelas 3 : flow control connection oriented class

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

ARSITEKTUR SS7, USER PART

Telephone User Part (TUP)


Menyediakan fungsi-fungsi guna mensupport telephone.
Data User Part (DUP)
Dipergunakan untuk data call, data call registration, dan
cancellation.
ISDN User Part (ISUP)
Menyediakan fungsi-fungsi untuk service ISDN.
Transaction Capabilitie (TC).
Untuk mendukung aplikasi IN dan GSM.

ASRI FILE
ISUP (ISDN User Part)
• User part (UP) terletak dilapisan tertinggi dari struktur level
pensinyalan CCS7. Pemakaian dari user part adalah sentral
yang menginginkan proses-proses tertentu.
• Pada awalnya UP hanya digunakan untuk pelayanan
telepon yang dipenuhi oleh Telephone User Part (TUP).
Dengan berkembangnya service-service baru yang berdasar
atas komunikasi data, maka muncul lagi Data User Part
(DUP).
• Sejalan dengan berkembangnya jaringan untuk
mengintegrasikan voice dan data, maka diperlukan user
part yang mendukung hal tersebut. User part itu disebut
ISDN User Part karena ide awal penerapannya ditujukan
untuk j aringan ISDN.

ASRI FILE
ISUP (ISDN User Part)
• ISUP menyediakan fungsi-fungsi Signalling yang
dibutuhkan sebagai pendukung basic bearer service
dan supplementary service untuk aplikasi voice
maupun non-voice pada ISDN.
• ISUP dirancang untuk menyediakan kebutuhan.
Signalling interswitch untuk mendukung interkoneksi
dengan DSSI (Digital Subcriber Signalling No - 1) dan
juga non ISDN call. Pada prinsipnya ISUP mempunyai
fungsi sebagai berikut :
- Menyediakan message untuk pembangunan dan
pembubaran hubungan antara SP (Signalling point).
- Menyediakan service features untuk jasa ISDN

ASRI FILE
Message Format ISUP
• Informasi ISUP dibawa dalam SIF pada MSU.
SIF berisi nomor oktet yang integral dan berisi
part-part fungsional

ASRI FILE
Message Format ISUP
Fungsi tiap field adalah :
a) Routing Label
Label berisi informasi yang diperlukan MTP untuk merutekan
message
b) Circuit Identification Code
Kode ini mengidentifikasikan sirkit sebagai tanda adanya
panggilan.
c) Message Type Field
Satu byte field menunjukkan message, contoh untuk Initial
Address Message, Release Message, dan sebagainya.
d) Mandatory Fixed Part
Parameter mandatory dengan panjang yang tetap dan tipe
message yang khusus.

ASRI FILE
Message Format ISUP
e). Mandatory Variable Part
Parameter mandatory untuk panjang yang berbeda
termasuk dalam variabel length mandatory part. Digunakan
untuk menunjukkan awal dari setiap parameter. Setiap
parameter mengkodekan single part. Nama setiap
parameter dan urutannya diset Lengkap dengan tipe
messagenya.
f). Optional Part
Bagian ini terdiri dari parameter-parameter yang dapat
digunakan pada message tertentu. Optional parameter
boleh dikirimkan dengan beberapa urutan. Setiap optional
parameter (satu oktet) dan length indicator (satu oktet)
yang disertai dari isi parameter.

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

MESSAGES SS7
TERDAPAT 3 JENIS SIGNALLING UNIT YAITU :
• MSU (Message Signal Unit)
Digunakan untuk membawa informasi signalling.

• FISU (Fill in signal Unit)


Untuk mengawasi kondisi link. Dikirim bilamana tidak terdapat
pengiriman MSU atau LSSU.

• LSSU (level Status Signal Unit)


Untuk mengindikasikan status link (normal atau rusak).

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

MESSAGES SS7

L F B
F CK SIF SIO I FSN I BSN F MSU
I B B

8 16 8n[n>2] 8 2 6 1 7 1 7 8

F B
L
F CK SF I FSN I BSN F LSSU
I B B
16 8 atau 16 2 6 1 7 1 7

F B
F CK LI I FSN I BSN F FISU
B B

16 2 6 1 7 1 7

ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

MESSAGES SS7
Isi masing-masing field dalam sinyal unit.
Flag (F), merupakan pembatas (pembuka dan penutup) pada sinyal unit. . Pola bit
flag adalah 01111110
Check bit (CK), untuk mengetahui apakah sinyal unit yang diterima tanpa error atau
ada error
Signalling Information Field (SIF), merupakan inti dari Informasi CCS7 dan hanya ada
pada MSU. Panjang informasi dalam SIF antara 2-272 oktet. Format dan kode SIF
bergantung pada user part, SIF terdiri dari “Routing Label” dan “User
Information”. Routing Label dan SIO memberikan informasi alamat sinyal unit.
Service Information Octet (SIO), terdiri dari Service Indicator (SI) dan subservice field.
SI menunjukkan user part mana yang mengirim message dan user part mana
yang menerimanya. Subservice field terdiri dari 2 bit terkecil untuk cadangan dan
2 bit lainnya untuk membedakan antara pesan pensinyalan nasional dan
internasional.
Status Field (SF), hanya terdapat pada LSSU, digunakan untuk menunjukkan keadaan
link pensinyalan
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA

MESSAGES SS7
Isi masing-masing field dalam sinyal unit (lanjutan)

Length Indikator (LI), menunjukkan jumlah oktet (byte) dalam sinyal unit
Forward Indicator Bit (FIB), digunakan untuk prosedur pemeriksaan kesalahan, FIB
menunjukkan apakah SU dikirim untuk pertamakalinya atau pengiriman ulang
Forward Sequence Number (FSN), merupakan nomor urut dari sinyal yang dikirim.
Pada sisi penerima FSN digunakan untuk mengecek urutan yang benar dari SU.
Backward Indicator Bit (BIB), digunakan untuk prosedur dasar pemeriksaan
kesalahan, digunakan untuk permintaan pengiriman ulang SU yang rusak/cacat.
Backward Sequence Number (BSN), merupakan nomor urut dari sinyal unit yang
telah mendapat positif ACK (yang telah diterima tanpa cacat). BSN juga dapat
digunakan untuk mengakui urutan SU.

ASRI FILE
Gambaran konfigurasi/jaringan CCS7
a. Dengan jaringan PSTN

PSTN
TE2A TE2B

1 23
LEA TE1A TE1B LEB
4
75 6 3 2
* 8
09 6 514
# 9
#807*

TE TE

1
4 23
75 6 3 2
51
* 8
09# 6
9
#807
4
*
1
4 23
75 6 3 2
51
A * 8
09# 6
9
#807
4
*
B

Ket :
STP STP Speech path
SS7 Signaling path
A : Calling party
Network B : Called party
LE : Local Exchange
STP STP
TE : Trunk Exchange
STP : Signaling Transfer Point
b. Dengan jaringan PLMN

VLR VLR

PLMN
MSCA MSCB

BTS
BSC BSC BTS
MSC MSC
MS MSB

BTS VLR VLR BTS MS


Ket :
MSA HLR STP Speech path
Signaling path
STP MS : Mobile Station
SS7 BTS : Base Transceiver Station
Network BSC : Base System Controller
MSC : Mobile Switching Center
STP STP VLR : Visitor Location Register
HLR : Home Location Register
STP : Signaling Transfer Point
PSTN
LEA TE1A TE2A TE2B TE1B LEB
c. Pada jaringan
1
4 23
75 6
* 8
09# 3
6 2
514
9
#807*

interkoneksi 1
4 23
75 6
*
PSTN-PLMN
8
09#

A 1
4 23
3
6
9
#8
2
51
07
4
*
75 6
* 8
09# 3
6 2
514
9
#807*
1
Ket :
STP
Speech path SS7
Signaling path
MS : Mobile Station Network STP
BTS : Base Transceiver Station
BSC : Base System Controller
MSC : Mobile Switching Center STP
VLR : Visitor Location Register
HLR : Home Location Register STP 4 HLR
STP : Signaling Transfer Point

2
LE : Local Exchange
TE ; Trunk Exchange
VLR 3 5

VLR
6
BTS
BTS MSB
BSC
MS BSC MSC
PLMN MSC

BTS
BSC
BTS BSC MS
MS
BTS BTS
BTS
BTS MS MS
MS MS
Proses signaling SS7 :
a. Pembangunan hubungan
STP-1

STP-3
STP-2

4 3
2 1

4 3
3
1

2
2

2 1
1
3
4
LE

2 1
1

4 3
off-hook
2
3

TE1
4

LEA LEB B
TE2

A LE

TE3

LE LE

LE speech path
LE signaling path
b. Kondisi bicara

4 3
2 1

h 2 1 3 4
s peec 4 3 1 2 TE1
1 2
3 4

4
Selama bicara :

3
LE2 TE3

2
 Time slot digenggam (tdk dishare)

1
A speech
 Nomor time slot tetap (tdk brubah)

1
2
3
4
LE1 B
c. Pembubaran

STP-1

STP-3
STP-2

4 3
2 1

4 3 2 1
3
1

2
2

1
1

3
4
2

2 1
3

on-hook
4

4 3
TE1
on-hook
LEA
TE2

LEB B
1. Terminologi

link set signalling link


link group

STP
SP

link group

Signalling link, link group dan link set


2. Mode rute signaling

SP SP
Associated
Ket :
Signalling
Speech

Mode Associated

SP SP SP SP

Quasi Associated Quasi Associated

STP STP STP

Mode Quasi Associated


SP SP STP STP

SP SP

STP STP
STP STP

suatu saat di saat lain

Mode Fully Non Associated


3. Rute signaling
OP DP

STP STP

Ket :
Speech/data channel
Signalling Route

Rute Signalling
4. Rute signaling
Associated

SPA STPB

Quasi Associated

Associated

SPC

Contoh Mode Associated dan Quasi Associated


5. Jaringan overlay

CONTROL PLANE
SS7

STP STP

SP SP
User
User STP
STP

SP
SP
SP

SP SP

SP = Signalling Point STP = Signalling Transfer Point

Control Plane
INFORMATION PLANE

LE
User
User

LE
TC

TC

LE = Local Exchange TC = Transit Center

Information Plane
6. Standarisasi jaringan SS7 (Rek ITU-T)
(untuk reliabilitas)

STP STP
SP

STP STP SP

STP STP STP


Higher level
SP SP SP SP

STP STP
Struktur Hirarki Network Signalling dengan STP

Level STP Tunggal


Lower level
STP STP STP STP

SP SP SP SP SP SP

Struktur Hirarki Network Signalling dengan


Dua Level STP
Struktur jaringan SS7 di Indonesia
Struktur jaringan SS7 di Indonesia
Struktur jaringan SS7 di Indonesia
Struktur jaringan SS7 di Indonesia
Struktur jaringan SS7 di Indonesia
Kapasitas STP
SP
Link level (standar A

Amerika) SP
STP A

A D F
E
E A D
A
STP STP B
STP D STP
B A
D
C C SP
B
STP STP STP
B

SP Signalling Point (=Switching


Office)

Link Interkoneksi Penggunaan/Fungsi

A
SP-STP Akses dari Switching Office ke Network Sig-nalling
(Access)
B
STP-STP selevel Penghubung antara dua STP pada wilayah yang berbeda
(Bridge)
C
STP-STP pasangan Sebagai rute alternatif jika link B gagal
(Cross)
D STP-STP lain level Ruting ke level lebih rendah / lebih tinggi
E SP-STP Rute langsung SP  STP non-home
F SP-SP Akses langsung antar Switching Office
Sistem penomoran
signaling point (SP)
Konfigurasi Kemampuan SS7

International Network

National Network

IN komponen

Mobile user ISDN subscriber PSTN subscriber

PBX

Switch

SS7 link

Non SS7 link

Konfigurasi Kemampuan
SS7
Konsep layering pada SS6
Arsitektur SS7
Common Channel Signalling No. 7

• Arsitektur fungsional CCS no. 7

Aplication Part
(AP)
7 Application
Data
User ISDN
Part User
Presentation Part Telephone
6 Transaction (DUP)
(ISUP) User
Capabilities Part 4
5 Session (TCAP) (TUP)

4 Transport

Signalling Connection
Control Part (SCCP)

3 Network

Network Function 3
Message
Transfer Part Link Function 2
2 Data Link (MTP)
1 Physical Data Link Function 1

Network Service Part (NSP)

catatan
1. Signalling data link CCs no. 7 setingkat dengan physical layer di OSI (Open System Interfacing).
2. Signalling Link di CCS no. 7 = Message Transfer Part (MTP) = Layer 2 , merupakan protocol pengaturan dasar dari data atau
paket atau sel dari CCS no. 7, setingkat data link layer 3 OSI
ASRI FILE
Perbandingan 7 layer OSI dengan SS7
Contoh implementasi (dalam sentral EWSD)
spare

Signaling Unit Flag CK SIF SIO LI


F
I FSN
B
B
I BSN
B
Flag

8 16 8n, 2n 272 8 2 6 1 7 1 7 8

CK : Check bit FIB : Forward Indicator Bit


SIF : Signaling Information Field FSN : Forward Serial Number
F B SIO : Service Information Octet BIB : Backward Indicator Bit
Flag CK SIO LI I FSN I BSN Flag LI : Length Indicator BSN : Backward Serial Number
B B
8 16 8 2 6 1 7 1 7 8
Gbr. 3.18 Format Message Signal Unit (MSU)

Format Fill In Signal Unit (FISU) F B


Flag CK SIO SF LI I FSN I BSN Flag
B B
8 16 8 2 8 6 1 7 1 7 8

Link Status Signal Unit (LSSU)


MSU
F B
Flag CK SIF SIO LI I FSN I BSN Flag
B B
8 16 8n, 2 n272 8 2 6 1 7 1 7 8

Information message Address Subservice field Service ndicator

NI Spare
CIC OPC DPC SLS OPC DPC
D C B A
9. Error control
MTP-Level 3
MTP Level-3
(Network
Function)

You might also like