Professional Documents
Culture Documents
ASRI FILE
1. Definisi : Signaling[FTP’2000]
Pertukaran informasi
Antar perangkat dalam jaringan
Dalam bentuk kode tertentu (standar)
Berfungsi untuk :
Pembangunan hubungan (call set-up)
Pengawasan hubungan (supervision)
Pembubaran hubungan (clear down)
Telecom
setup
signal s
si etuNetwork
gn p
al
se
A signtuap
l Telecom
(calling party) se
signtup Network
al releasael re
sign si lea
gn s
al e
B re l e a
se s
(called party) ig nal
A
a) call setup (calling party)
re l e
signase
al
speech B
spee
c) clear down
ch (called party)
A
(calling party) spe
ech
speech path Telecom
signaling path Network
node (exchange) B
(called party)
b) conversation
CASR2
Bdsk. PEMAK.
KANAL CCSC7
(kanal voice/sig) (CCS7/SS7)
2. Klasifikasi
Line Sig
signaling Bdsk. FUNGSI
Decadic pulse
Full MFC
Register Sig
Compelled
MFC Semi MFC (CAS)
Not Compelled
- End-to-end
- Link-by-link (CAS)
Bdsk. METODA PENYALURAN
- Enblock
- Overlap (CCS)
Klasifi Forward
kasi Bdsk. ARAH
Pensi PEMB HUB Backward
nyalan
- DC Single freq Inband : 2600Hz, DTMF, MFC
- AC
Multi freq Outband : 50Hz, 16KHz, 3825Hz
Bdsk. KARAKT
- Analog
- Dijital
signaling channel =
voice/data channel =n
a. CAS : 1
2
Exchange A Exchange B
n
n voice/data channel
b. CCS : 1
2
Exchange A n Exchange B
m signaling channel
2400/2600 Hz
Compelled
MFC 2/6
C5 Q.140-164 Non compelled
Link-by-link
2600 Hz
Continuous
Tone-on-idle MFC 2/6
CAS R1 Q.310-331 Non compelled
Link-by-link
2850 Hz
Continuous
Tone-on-idle (S)MFC 2/6
R2 Q.400-490 Compelled
End-to-end
Data Link
Medium (2400 bps)
C6 Q.251-297
CCS
Data Link
Medium (64 Kbps)
C7 Q.701-795
COMMON CHANNEL SIGNALLING
SS7
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
Signalling relation
Signalling link set
SEP
STP
ASRI FILE
MODE SIGNALLING CCS 7
ASRI FILE
CCS 7
• Pada signaling CCS, jaringan signaling terpisah
dengan jaringan speech. Signaling CCS
digunakan untuk jaringan yang telah
terdigitalisasi dengan standard PCM 64kbps.
• Signaling CCS melakukan fungsi call control,
remote control, management and
maintenance. Sistem signaling CCS yang
digunakan saat ini adalah system signaling CCS
No.7.
ASRI FILE
ELEMEN CCS 7
Elemen CCS terdiri dari Signaling Point (SP), Signal Transfer
Point (STP), Control Plane dan Information Plane.
• Signaling point (SP) adalah setiap titik jaringan
yang mampu menangani pesan control SS7.
• Signal transfer point (STP) yaitu titik signaling
yang mampu merutekan pesan control.
• Control plane yaitu titik yang bertanggung
jawab untuk membentuk dan mengatur
koneksi
• Information plane, setelah koneksi terbentuk, informasi
ditransfer pada information plane
ASRI FILE
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
SP dibedakan menjadi :
SEP (Signalling end point) : hanya mampu memproses
message yang khusus ditujukan kepadanya.
STP (Signalling transfer point) : mampu mentransfer message
ke SP lain.
ASRI FILE
Komponen Signalling CCS 7
ASRI FILE
IMPLEMENTASI CCS 7 PADA ISDN
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ARSITEKTUR SS7
Arsitektur SS7 Berdasarkan Struktur 7-layer OSI
CCS7 seperti terdapat pada rekomendasi CCITT berisi penjelasan tentang blok-
blok diagram yang saling bergantung satu dengan lainnya, yang dibangun
dengan struktur 4-level dan struktur 7 layer dari OSI. Kedua jenis struktur
tersebut dipergunakan sesuai dengan aplikasi yang akan dipergunakan.
Struktur 4 level dipergunakan apabila memakai hubungan circuit related yaitu
pensinyalan yang berhubungan dengan terjadinya koneksi hubungan suatu
panggilan (call). Contoh service yang dapat diambil untuk aplikasi 4 level ini
adalah ISDN.
Sedangkan struktur 7 layer OSI dipergunakan bila mengadakan hubungan non
circuit related yaitu pensinyalan yang tidak langsung berhubungan dengan
suatu panggilan, misalnya pemeliharaan jaringan, mencari terjemahan
routing, komunikasi data antar prosesor dan lain-lain. Contoh service yang
dapat diaplilkasikan pada struktur ini adalah Intelligent Network (IN) dan
Global System for Mobile Communication (GSM).
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ARSITEKTUR SS7
Application
Part (AP)
7
ISDN
Data User
User
Part (DUP)
Transaction Part
6 Telephone User
Capabilities (ISUP)
Part
5 (TCAP)
4
4
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ARSITEKTUR SS7
Komponen protocol pensinyalan CCS7 tersebut adalah
Network Service Part (NSP), yang berisikan
Message Transfer Part (MTP) dan Signalling
Connection Control Part (SCCP). Arsitektur pensinyalan
CCS7 secara umum yang dibangun atas struktur 4
1eve1 dan 7 layer OSI. Terdiri atas :
• AP : Application Part
• TCAP : Transaction Capabilitas Application Part
• ISDN-UP : ISDN User Part
• SCCP : Signaling Connection Control Part
• MTP : Message Transfer Part
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
Message Message
Distribution Discrimination
Message
Routing
Signalling Signalling
route link
management management
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI FILE
SCCP PADA CCS 7
• Sebagai tambahan untuk memperbesar
kemampuan kapasitas pengalamatan, SCCP
memberikan 4 kelas, dua bersifat connectionless
dan dua connection-oriented. Keempat
kelas tersebut adalah :
• Kelas 0 : basic connectionless class
• Kelas 1 : sequenced (MTP) connectionless class
• Kelas 2 : basic connection-oriented class
• Kelas 3 : flow control connection oriented class
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI FILE
ISUP (ISDN User Part)
• User part (UP) terletak dilapisan tertinggi dari struktur level
pensinyalan CCS7. Pemakaian dari user part adalah sentral
yang menginginkan proses-proses tertentu.
• Pada awalnya UP hanya digunakan untuk pelayanan
telepon yang dipenuhi oleh Telephone User Part (TUP).
Dengan berkembangnya service-service baru yang berdasar
atas komunikasi data, maka muncul lagi Data User Part
(DUP).
• Sejalan dengan berkembangnya jaringan untuk
mengintegrasikan voice dan data, maka diperlukan user
part yang mendukung hal tersebut. User part itu disebut
ISDN User Part karena ide awal penerapannya ditujukan
untuk j aringan ISDN.
ASRI FILE
ISUP (ISDN User Part)
• ISUP menyediakan fungsi-fungsi Signalling yang
dibutuhkan sebagai pendukung basic bearer service
dan supplementary service untuk aplikasi voice
maupun non-voice pada ISDN.
• ISUP dirancang untuk menyediakan kebutuhan.
Signalling interswitch untuk mendukung interkoneksi
dengan DSSI (Digital Subcriber Signalling No - 1) dan
juga non ISDN call. Pada prinsipnya ISUP mempunyai
fungsi sebagai berikut :
- Menyediakan message untuk pembangunan dan
pembubaran hubungan antara SP (Signalling point).
- Menyediakan service features untuk jasa ISDN
ASRI FILE
Message Format ISUP
• Informasi ISUP dibawa dalam SIF pada MSU.
SIF berisi nomor oktet yang integral dan berisi
part-part fungsional
ASRI FILE
Message Format ISUP
Fungsi tiap field adalah :
a) Routing Label
Label berisi informasi yang diperlukan MTP untuk merutekan
message
b) Circuit Identification Code
Kode ini mengidentifikasikan sirkit sebagai tanda adanya
panggilan.
c) Message Type Field
Satu byte field menunjukkan message, contoh untuk Initial
Address Message, Release Message, dan sebagainya.
d) Mandatory Fixed Part
Parameter mandatory dengan panjang yang tetap dan tipe
message yang khusus.
ASRI FILE
Message Format ISUP
e). Mandatory Variable Part
Parameter mandatory untuk panjang yang berbeda
termasuk dalam variabel length mandatory part. Digunakan
untuk menunjukkan awal dari setiap parameter. Setiap
parameter mengkodekan single part. Nama setiap
parameter dan urutannya diset Lengkap dengan tipe
messagenya.
f). Optional Part
Bagian ini terdiri dari parameter-parameter yang dapat
digunakan pada message tertentu. Optional parameter
boleh dikirimkan dengan beberapa urutan. Setiap optional
parameter (satu oktet) dan length indicator (satu oktet)
yang disertai dari isi parameter.
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
MESSAGES SS7
TERDAPAT 3 JENIS SIGNALLING UNIT YAITU :
• MSU (Message Signal Unit)
Digunakan untuk membawa informasi signalling.
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
MESSAGES SS7
L F B
F CK SIF SIO I FSN I BSN F MSU
I B B
8 16 8n[n>2] 8 2 6 1 7 1 7 8
F B
L
F CK SF I FSN I BSN F LSSU
I B B
16 8 atau 16 2 6 1 7 1 7
F B
F CK LI I FSN I BSN F FISU
B B
16 2 6 1 7 1 7
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
MESSAGES SS7
Isi masing-masing field dalam sinyal unit.
Flag (F), merupakan pembatas (pembuka dan penutup) pada sinyal unit. . Pola bit
flag adalah 01111110
Check bit (CK), untuk mengetahui apakah sinyal unit yang diterima tanpa error atau
ada error
Signalling Information Field (SIF), merupakan inti dari Informasi CCS7 dan hanya ada
pada MSU. Panjang informasi dalam SIF antara 2-272 oktet. Format dan kode SIF
bergantung pada user part, SIF terdiri dari “Routing Label” dan “User
Information”. Routing Label dan SIO memberikan informasi alamat sinyal unit.
Service Information Octet (SIO), terdiri dari Service Indicator (SI) dan subservice field.
SI menunjukkan user part mana yang mengirim message dan user part mana
yang menerimanya. Subservice field terdiri dari 2 bit terkecil untuk cadangan dan
2 bit lainnya untuk membedakan antara pesan pensinyalan nasional dan
internasional.
Status Field (SF), hanya terdapat pada LSSU, digunakan untuk menunjukkan keadaan
link pensinyalan
ASRI FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
MESSAGES SS7
Isi masing-masing field dalam sinyal unit (lanjutan)
Length Indikator (LI), menunjukkan jumlah oktet (byte) dalam sinyal unit
Forward Indicator Bit (FIB), digunakan untuk prosedur pemeriksaan kesalahan, FIB
menunjukkan apakah SU dikirim untuk pertamakalinya atau pengiriman ulang
Forward Sequence Number (FSN), merupakan nomor urut dari sinyal yang dikirim.
Pada sisi penerima FSN digunakan untuk mengecek urutan yang benar dari SU.
Backward Indicator Bit (BIB), digunakan untuk prosedur dasar pemeriksaan
kesalahan, digunakan untuk permintaan pengiriman ulang SU yang rusak/cacat.
Backward Sequence Number (BSN), merupakan nomor urut dari sinyal unit yang
telah mendapat positif ACK (yang telah diterima tanpa cacat). BSN juga dapat
digunakan untuk mengakui urutan SU.
ASRI FILE
Gambaran konfigurasi/jaringan CCS7
a. Dengan jaringan PSTN
PSTN
TE2A TE2B
1 23
LEA TE1A TE1B LEB
4
75 6 3 2
* 8
09 6 514
# 9
#807*
TE TE
1
4 23
75 6 3 2
51
* 8
09# 6
9
#807
4
*
1
4 23
75 6 3 2
51
A * 8
09# 6
9
#807
4
*
B
Ket :
STP STP Speech path
SS7 Signaling path
A : Calling party
Network B : Called party
LE : Local Exchange
STP STP
TE : Trunk Exchange
STP : Signaling Transfer Point
b. Dengan jaringan PLMN
VLR VLR
PLMN
MSCA MSCB
BTS
BSC BSC BTS
MSC MSC
MS MSB
interkoneksi 1
4 23
75 6
*
PSTN-PLMN
8
09#
A 1
4 23
3
6
9
#8
2
51
07
4
*
75 6
* 8
09# 3
6 2
514
9
#807*
1
Ket :
STP
Speech path SS7
Signaling path
MS : Mobile Station Network STP
BTS : Base Transceiver Station
BSC : Base System Controller
MSC : Mobile Switching Center STP
VLR : Visitor Location Register
HLR : Home Location Register STP 4 HLR
STP : Signaling Transfer Point
2
LE : Local Exchange
TE ; Trunk Exchange
VLR 3 5
VLR
6
BTS
BTS MSB
BSC
MS BSC MSC
PLMN MSC
BTS
BSC
BTS BSC MS
MS
BTS BTS
BTS
BTS MS MS
MS MS
Proses signaling SS7 :
a. Pembangunan hubungan
STP-1
STP-3
STP-2
4 3
2 1
4 3
3
1
2
2
2 1
1
3
4
LE
2 1
1
4 3
off-hook
2
3
TE1
4
LEA LEB B
TE2
A LE
TE3
LE LE
LE speech path
LE signaling path
b. Kondisi bicara
4 3
2 1
h 2 1 3 4
s peec 4 3 1 2 TE1
1 2
3 4
4
Selama bicara :
3
LE2 TE3
2
Time slot digenggam (tdk dishare)
1
A speech
Nomor time slot tetap (tdk brubah)
1
2
3
4
LE1 B
c. Pembubaran
STP-1
STP-3
STP-2
4 3
2 1
4 3 2 1
3
1
2
2
1
1
3
4
2
2 1
3
on-hook
4
4 3
TE1
on-hook
LEA
TE2
LEB B
1. Terminologi
STP
SP
link group
SP SP
Associated
Ket :
Signalling
Speech
Mode Associated
SP SP SP SP
SP SP
STP STP
STP STP
STP STP
Ket :
Speech/data channel
Signalling Route
Rute Signalling
4. Rute signaling
Associated
SPA STPB
Quasi Associated
Associated
SPC
CONTROL PLANE
SS7
STP STP
SP SP
User
User STP
STP
SP
SP
SP
SP SP
Control Plane
INFORMATION PLANE
LE
User
User
LE
TC
TC
Information Plane
6. Standarisasi jaringan SS7 (Rek ITU-T)
(untuk reliabilitas)
STP STP
SP
STP STP SP
STP STP
Struktur Hirarki Network Signalling dengan STP
SP SP SP SP SP SP
Amerika) SP
STP A
A D F
E
E A D
A
STP STP B
STP D STP
B A
D
C C SP
B
STP STP STP
B
A
SP-STP Akses dari Switching Office ke Network Sig-nalling
(Access)
B
STP-STP selevel Penghubung antara dua STP pada wilayah yang berbeda
(Bridge)
C
STP-STP pasangan Sebagai rute alternatif jika link B gagal
(Cross)
D STP-STP lain level Ruting ke level lebih rendah / lebih tinggi
E SP-STP Rute langsung SP STP non-home
F SP-SP Akses langsung antar Switching Office
Sistem penomoran
signaling point (SP)
Konfigurasi Kemampuan SS7
International Network
National Network
IN komponen
PBX
Switch
SS7 link
Konfigurasi Kemampuan
SS7
Konsep layering pada SS6
Arsitektur SS7
Common Channel Signalling No. 7
Aplication Part
(AP)
7 Application
Data
User ISDN
Part User
Presentation Part Telephone
6 Transaction (DUP)
(ISUP) User
Capabilities Part 4
5 Session (TCAP) (TUP)
4 Transport
Signalling Connection
Control Part (SCCP)
3 Network
Network Function 3
Message
Transfer Part Link Function 2
2 Data Link (MTP)
1 Physical Data Link Function 1
catatan
1. Signalling data link CCs no. 7 setingkat dengan physical layer di OSI (Open System Interfacing).
2. Signalling Link di CCS no. 7 = Message Transfer Part (MTP) = Layer 2 , merupakan protocol pengaturan dasar dari data atau
paket atau sel dari CCS no. 7, setingkat data link layer 3 OSI
ASRI FILE
Perbandingan 7 layer OSI dengan SS7
Contoh implementasi (dalam sentral EWSD)
spare
NI Spare
CIC OPC DPC SLS OPC DPC
D C B A
9. Error control
MTP-Level 3
MTP Level-3
(Network
Function)