You are on page 1of 30

PENGADAAN KOMODITAS KESEHATAN

Desy Puspitasari (101814453025)


Reviani (101814453047)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
N
PENDAHULUAN

O
Latar Belakang

I
T
A
Logistik merupakan salah satu

T
penunjang dalam pelayanan

N
kesehatan.

E
Pengelolaan manajemen logistik yang
baik, salah satunya didukung dari proses

S
pengadaan. Perencanaan pengadaan dan

E
proses pengadaan merupakan kegiatan
penting yang memastikan ketersediaan

R
produk dan siap untuk distribusi saat
dibutuhkan. Pengadaan alat yang tepat

P
dan sesuai dengan fungsinya akan
memperlancar kegiatan pelayanan pasien
sehingga berdampak bagi peningkatan
mutu pelayanan secara umum.
1
PENGADAAN
DEFINISI PROCUREMENT
APA ITU PENGADAAN ?

Adalah....
proses untuk mendapatkan pasokan barang di
bawah kontrak atau pembelian langsung untuk
memenuhi kebutuhan bisnis. Pengadaan dapat
mempengaruhi keseluruhan proses arus barang
karena merupakan bagian penting dalam proses
tersebut, karena itu pengadaan harus dianggap
sebagai fungsi yang strategis dalam manajemen
logistik, dimana dalam pelaksanaan pengadaan ini
harus tersedia dalam jumlah yang cukup, pada
waktu yang tepat dan harus diganti dengan cara
berkesinambungan dan teratur.
L I N G K U P
PEMBAHASAN

proses pengadaan untuk sistem sektor


kesehatan publik

Stakeholder

Tantangan umum dalam pengadaan

Peran Manajer Dalam Mendukung Pengadaan Komoditas


Kesehatan Yang Efektif Dan Efisien
Pedoman Persiapan Pengadaan
pelaksanaan Persiapan Pengadaan dapat
dilaksanakan setelah RKA-K/L
pengadaan disetujui oleh DPR atau RKA
.
Perangkat Daerah disetujui oleh 01
barang dan jasa DPRD
Persiapan Pemilihan
Persiapan pemilihan Penyedia oleh Pokja
.
Pemilihan/Pejabat Pengadaan dilaksanakan
Perencanaan pengadaan 02 setelah Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan
menerima permintaan pemilihan Penyedia
disusun oleh PPK dan dari PPK yang dilampiri dokumen persiapan
Pelaksanaan Pemilihan
ditetapkan oleh PA/KPA .
Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia
yang disampaikan oleh PPK kepada Kepala
Pelaksanaan pemilihan Penyedia dilakukan
yang meliputi identifikasi oleh PPK dan Pokja Pemilihan/Pejabat UKPBJ/Pejabat Pengadaan
Pengadaan sesuai metode pemilihan 03
kebutuhan, penetapan
barang/jasa, cara, jadwal Pelaksanaan Kontrak
.
Pelaksanaan Kontrak dilaksanakan
dan anggaran Pengadaan 04 oleh para pihak sesuai ketentuan yang
Barang/Jasa. termuat dalam Kontrak dan peraturan
perundang-undangan.
Serah Terima Hasil Pekerjaan
Serah terima hasil pekerjaaan
.
dilaksanakan setelah pekerjaan selesai
100% (seratus persen) sesuai 05
ketentuan yang termuat dalam Kontrak,
Penyedia mengajukan permintaan
secara tertulis kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak untuk serah
terima barang/jasa.
Proses pengadaan
Three Phases by PATH 2009

Program Planning
01 Perencanaan program adalah garis besar
peristiwa untuk menentukan apa yang perlu
dilakukan, dan siapa melakukan apa, kapan
dan di mana.
Procurement process
02 Serangkaian proses penting untuk mendapatkan produk atau
layanan dari daftar permintaan untuk pesanan pembelian dan
persetujuan faktur.

Performance
03 Hasil kerja. pengiriman dan penerimaan produk berkualitas tinggi
Program Planing

Permintaan
pengadaan yang
didanai

Defining Assesment of
Reproductive
02 Procurement 04
Health Supply process Budget,
Funding, and
Specification
01 03 Procurment
Requistion
Procurement Process
Penandatanganan kontrak dan jaminan
pembayaran

01 Procurement Planning
02 Developing Bidding Documents and
Inviting Offers

03 Selecting Suppliers
04 Contract
Performance

Contract Performance and


Monitoring

Delivery of Good

Pengiriman dan penerimaan produk berkualitas tinggi


Stakeholder

Stakeholder primer Stakeholder skunder


pihak di mana tanpa pihak yang mempengaruhi atau
. dipengaruhi oleh perusahaan, tapi
partisipasinya yang
berkelanjutan mereka tidak terlibat dalam transaksi
organisasi tidak dapat dengan perusahaan dan tidak begitu
bertahan penting untuk kelangsungan hidup
kelompok atau individu yang dukungannya diperlukan perusahaan
demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup
organisasi. Clarkson membagi Stakeholders menjadi
dua: Stakeholders primer dan Stakeholders sekunder
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengadaan logistik kesehatan

01
Unit
Program Unit ini menentukan produk apa yang dibutuhkan serta menentukan
jumlah kebutuhan barang untuk memenuhi tuntutan program atau target
cakupan.

02
BPOM
Untuk memastikan bahwa produk yang dibeli terdaftar dan memenuhi
Logistik standar kualitas.

Kesehatan

Penyandang 03
Dana /
Sumber Dari mana dana untuk proses pengadaan itu diperoleh, bisa dari APBN,
Dana APBD, PAD, BLN dan lain-lain.

04
Produsen /
manufakture Produsen bertanggung jawab untuk mendaftarkan produknya sesuai
s ketentuan yang berlaku dan produsen juga yang menyediakan
kebutuhan logistik kesehatan melalui proses pengadaan
Tantangan utama yang dihadapi dalam
Pengadaan

Akurasi data kebutuhan/perkiraan Proses pengadaan yang panjang


data kebutuhan

keterlambatan alokasi Jaminan kualitas Transparansi


dana produk sepanjang proses
pengadaan
Peran Manajer Dalam Mendukung
Pengadaan Komoditas Kesehatan Yang
Efektif Dan Efisien.

Keberhasilan pengelolaan logistik di bidang


kesehatan tergantung pada kompetensi dari
manajer logistiknya
Manager Manajer berfungsi untuk mengelola logistik melalui
fungsi antara lain mengidentifikasi, merencanakan
pengadaan, pendistribusian alat hingga
mengembangkan sistem pengelolaan logistik yang
efektif dan efisien.
Jurnal terkait pengadaan
Menurut jurnal The Impact of Procurement Operations on Healthcare Delivery: A Case Study
of Malawi’s Public Healthcare Delivery System, Meijboom, dkk. (2011) berpendapat terkait
peran fungsi pengadaan dalam kesehatan. Mereka berpendapat bahwa ‘produksi dan
konsumsi layanan secara simultan dapat menghasilkan permintaan yang sangat tidak dapat
diprediksi dan unik, yang sulit disesuaikan dengan kapasitas layanan; maka diperlukan
adanya persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan

Bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan persediaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, menurut
jurnal Procurement performance measurement system in the health care industry pengadaan melibatkan
banyak kegiatan, terdiri dari banyak bahan dan arus informasi. Tidak sesederhana hanya menyampaikan
kebutuhan dari internal pelanggan ke pemasok yang kemudian pemaso mengirimkan barang ke
pelanggan. Sebaliknya, pengadaan merupakan proses yang terdiri dari kegiatan yang terus berubah
dalam hal intensitas, durasi, maupun kualitas, sehingga menghasilkan variasi dalam pekerjaan
departemen pembelian yang dapat berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas sistem
kesehatan(Knudsen, 1999).
Health
Commodity
Procurement

A
Health Commodity Procurement di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Tujuan Terpenuhinya kebutuhan akan buffer obat dan BMHP di


Latar belakang Provinsi Jawa Timur sehingga dapat memenuhi
kekurangan akan kebutuhan obat dan BMHP di Kab/Kota
Obat dan BMHP merupakan komponen yang di wilayah Provinsi Jawa Timur.
bersifat esensial dalam pelayanan kesehatan.
Ketersediaan obat dan BMHP harus senantiasa Pelaksanaan 1. Dasar Pelaksanaan
terjamin agar pelayanan kesehatan tidak terhambat.
2. Waktu dan Tempat
Pemerintah baik Pusat maupun Daerah memiliki
komitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan 3. Pagu Anggaran dan Jenis Pengadaan
masyarakat akan obat dan BMHP utamanya yang
ada di sarana kesehatan milik Pemerintah seperti
Puskesmas dan Rumah Sakit.
Persiapan Pelaksanaan Pengadaan

Rencana Umum
Pengadaan
( R U P )
YouLangkah awal sebelum memulai melaksanakan proses
pengadaan adalah menyusun rencana umum pengadaan. Masing
– masing seksi di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
menyusun rencana umum pengadaan sesuai dengan program dan
kegiatan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). RUP
tersebut dikumpulkan ke Pejabat Pengadaan untuk kemudian di
upload pada SiRUP (Sistem Informasi Rencana Umum
Pengadaan).
SiRUP Pengadaan Obat
RENCANA KEBUTUHAN OBAT (RKO)
Pembuatan dan pendistribusian nota dinas ke
program terkait untuk menyampaikan usulan kebutuhan
obat/BMHP yang akan diadakan.
Penerimaan usulan daftar obat/BMHP dari masing-
masing program.
Merekap usulan daftar obat/BMHP dari masing-
masing program.
Memilah usulan daftar obat/BMHP dari masing-
masing program untuk dikelompokkan jenis pengadaan
e-Catalog dan non e-Catalog
Proses Pelaksanaan Pengadaan

nota dinas pengadaan secara e-


catalog
Menu e-Catalog

Daftar List Pengadaan


Barang Melalui e-catalog
ID paket Pengadaan Obat Melalui e-catalog
Surat pesanan pengadaan melalui e- catalog
 Pejabat pengadaan memberikan ID Paket kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk menghubungi penyedia barang agar
segera mengirimkan dokumen pendukung pengadaan obat/BMHP.
 PPK dan Penyedia Barang menandatangi Surat Pesanan
 Penyedia Barang mengirimkan Obat/BMHP disertai surat jalan/faktur penjualan.
 Petugas Instalasi Farmasi Provinsi dan pengurus barang persediaan medis menerima obat/BMHP dari penyedia barang
dengan memeriksa kesesuaian dokumen dan menyimpan dalam gudang persediaan medis.
 Pejabat/Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan memeriksa kesesuaian pembelian dengan surat pesanan
 Setelah berkas lengkap, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) memproses kelengkapan berkas administrasi Surat
Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat/BMHP untuk diserahkan ke sub bagian keuangan.

Untuk Dokumen pertanggungjawabannya berupa : berita acara


serah terima hasil pekerjaan, berita acara penerimaan pekerjaan,
berita acara penyerahan barang, kuitansi, faktur pajak, surat setoran
pajak, fotocopy SIUP, fotocopy TDP, fotocopy NPWP, yang dilampiri
dengan dokumen kontrak (Surat Pesanan)
Proses Pelaksanaan Pengadaan

nota dinas pengadaan secara


Non e-catalog (Pengadaan
Langsung)
Surat perintah kerja

N
O
Pejabat pengadaan dan PPK
memanggil penyedia yang

I
DOKUMEN ditunjuk untuk menanyakan

T
kesanggupan pelaksanaan serta

A
Surat meminta penyedia untuk segera

T
melengkapi dokumen yang
Perintah kerja

N
diperlukan.

E
Dokumen kontrak berupa Surat

S
Perintah Kerja ditanda tangani
PPK dan Penyedia Barang

E
R
P
DINKES PROV
JATIM
 Penyedia Barang mengirimkan Obat/BMHP disertai surat jalan/faktur penjualan.
 Petugas Instalasi Farmasi Provinsi dan Pengurus Barang Persediaan Medis menerima obat/BMHP dari Penyedia Barang
dengan memeriksa kesesuaian dokumen dan menyimpan dalam gudang persediaan medis.
 Pejabat/Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan memeriksa kesesuaian pembelian dengan Surat Perintah Kerja
 Setelah berkas lengkap, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) memproses kelengkapan berkas administrasi Surat
Pertanggung Jawaban Pengadaan Obat/BMHP untuk diserahkan ke sub bagian keuangan.

Untuk Dokumen pertanggungjawabannya berupa : berita acara


serah terima hasil pekerjaan, berita acara penerimaan pekerjaan,
berita acara penyerahan barang, kuitansi, faktur pajak, surat setoran
pajak, fotocopy SIUP, fotocopy TDP, fotocopy NPWP, yang dilampiri
dengan dokumen kontrak (Surat Perintah Kerja)
Hasil Pelaksanaan
pengadaan Obat dan Bahan
Medis Habis Pakai (BMHP)
Tahun 2018

Pelaksanaan pengadaan
Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai (BMHP)
menggunakan total
anggaran Rp.
285.730.166,00 dari pagu
anggaran yang tersedia Rp.
300.000.000,00 atau
95,24%,

RINCIAN
Stakeholder dalam pengadaan
komoditas kesehatan yaitu unit program
seperti rumah sakit, dinas kesehatan;
Badan Pengatur Obat Nasional;
penyedia dana dan produsen.

Tantangan umum yang biasa dihadapi dalam


Kesimpulan
proses pengadaan komoditas kesehatan adalah
akurasi data untuk memperkirakan kebutuhan,
proses pengadaan yang panjang, keterlambatan
anggaran, jaminan kualitas produk serta
transparansi dalam proses pengadaan.

Keberhasilan pengelolaan logistik di bidang kesehatan


tergantung pada kompetensi dari peran manajer.
Manajer berfungsi untuk mengidentifikasi,
merencanakan pengadaan, pendistribusian alat
hingga mengembangkan sistem pengelolaan logistik
yang efektif dan efisien.

Bahwa proses pengadaan untuk sektor


sistem kesehatan masyarakat bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan komoditas layanan kesehatan
seperti obat-obatan, bahan
laboratorium, dll.
Thank You

You might also like