Professional Documents
Culture Documents
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Di ruang mawar rsd dr soebandi
jember
ANALISA DATA
PERBANDINGAN FAKTOR INTERNAL
1) Indikator Mutu
Kami telah melakukan penilaian mutu pelayanan dengan cara belajar menghitung
BOR, TOI, ALOS, tingkat kepuasan klien .
2) Audit Dokumentasi
Dukungan
Menggunakan format yang telah ada /tidak membuat format baru
Pengkajian sudah meliputi biopsikososisospiritual
Rencana tindakan sudah didokumentasikan sesuai dengan draft SAK yang ada
di ruangan
Hambatan
Penulisan tujuan masih ditemukan belum dituliskannya kriteria hasil
Format asuhan keperawatan pada kolom tanda tangan tidak dicantumkan nama
terang
Kurve list belum optimal pengisiannya.
3) Survey Kepuasan
Didapatkan hasil 4 pasien menyatakan puas karena saat datang perawat
selalu memperkenalkan diri, 2 pasien menyatakan tidak puas terhadap
pelayanan keperawatan karena perawat tidak pernah melakukan kegiatan
memandikan pasien terutama pada pasien total care
Masalah Keperawatan
Survey masalah keperawatan yang didapatkan selama role play
adalah:
1. Nyeri : 63%
2. Resiko tinggi infeksi : 58%
3. Kerusakan integritas kulit : 31%
4. Gangguan perfusi jaringan serebral : 26%
5. Intoleransi aktifitas : 26%
6. Resiko tinggi peningkatan TIK : 26%
7. Kerusakan mobilitas fisik : 21%
8. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit : 21%
9. Gangguan pola napas : 16%
10.Ketidak efektifan bersihan jalan napas : 5%
Model Pemberian Asuhan Keperawatan
Pelaksanaannya berdasarkan hasil pengkajian,
kelompok menerapkan MAKP model keperawatan
tim.
HUBUNGAN PROFESIONAL
Dalam praktek hubungan profesional selama
praktek tidak ada masalah yang kami temukan
dalam hal menjalin hubungan profesional baik
hubungan mahasiswa dengan mahasiswa, maupun
mahasiswa dengan perawat yang ada di ruangan,
namun hubungan mahasiswa dengan profesi yang
lain seperti dokter spesialis terdapat sedikit
kendala pada kepercayaan dalam menyampaikan
keadaan pasien saat ini.
Sistem Kompensasi Dan Penghargaan
Untuk pemberian kompensasi dan penghargaan
pada karyawan Ruang Mawar kami selaku
mahasiswa merasa tidak memiliki kewenangan,
namun kami tetap memberikan usulan agar ruangan
memberikan motivasi kerja terhadap staff agar
diadakannya karyawan teladan minimal 1 tahun
sekali.
EVALUASI
Setelah diadakan kegiatan pemecahan masalah yang
diadakan dalam bentuk seminar pendokumentasian
pasien Traumatic Brain Injury. Mahasiswa
membuat standart operasional prosedur tentang
pendokumentasian menggunakan B1-B6
Dari hasil evaluasi yang dilakukan terhadap
pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang
mawar didapatkan nilai pengkajian 75%, diagnose
keperawatan 90%, perencanaan 80%, implementasi
90%, evaluasi 75%. Setelah dilakukan seminar
Pendokumentasian Pasien Traumatic Brain Injury
didapatkan nilai pengkajian 90%, diagnose 90%,
perencanaan 85%, pelaksanaan 90%, evaluasi 90%.
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
peningkatan pengetahuan para peserta seminar setelah
mendapatkan penjelasan materi dari narasumber. Hal
ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh
pembimbing akademik FIKES UNMUH Jember
maupun pembimbing ruangan RSD Dr. Soebandi
Jember.
REKOMENDASI
1. Membuat standar kompetensi perawatan pasien
Traumatic Brain Injury
2. Mengaplikasikan dan mengimplementasikan standar
asuhan keperawatan Traumatic Brain Injury
3. Monitoring dan evaluasi kompetensi Traumatic
Brain Injury
4. Monitoring dan evaluasi mutu pelayanan ruang
observasi intensif
5. Mengkomunikasikan hasil monitoring dan evaluasi
ke pimpinan rumah sakit dan masyarakat
SARAN
Bagi Institusi Pendidikan
Pembimbing secara kontinyu memberikan bimbingan kepada mahasiswa,
dan diharapkan satu pembimbing saja yang membimbing mahasiswa dalam
satu ruangan
Bagi RSD dr. Soebandi Jember
Meningkatkan keahlian dan sertifikasi yang dimiliki perawat di Ruang
Mawar
Memberikan reward dan punissment yang sesuai dengan beban kerja
perawat di Ruang Mawar.
Bagi Ruang Mawar
Mengoptimalkan rencana harian perawat pelaksana dan katim, serta
rencana bulanan karu dengan pendokumentasian yang baik.
Melakukan survey kepuasan perawat, pasien dan keluarga secara rutin
minimal 6 bulan sekali.
Melakukan rapat dengan tim kesehatan yang lain minimal 1 bulan sekali.
Melakukan case conference minimal 2 minggu sekali.
Melakukan pengisian daftar alokasi pasien secara rutin setiap hari.
Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan standar asuhan
keperawatan berdasarkan kasus dan standar operasional prosedur
berdasarkan tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien.