You are on page 1of 19

DEMAM BERDARAH DENGUE

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRAT/


RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou-Manado
5/2/2019 1
Demam Dengue (DD) dan
Demam Berdarah Dengue (DBD)
• Viral arthroborne disease yang paling sering
• 50 – 100 juta kasus DD per tahun
• 250 – 500 ribu kasus DBD per tahun
• Indonesia:
– Semua propinsi: WABAH
– Wabah terakhir: 1996 – 1997
– Awal 2003: wabah di beberapa propinsi
• RSHS:
– Januari – pertengahan Febuari 2001: 112 DBD / DD
27 DSS
Januari – Juli 2003 : 1600
Angka Kematian :
0  kewaspadaan masyarakat
5/2/2019 terapi > dini 2
Manifestasi Klinik

• Infeksi virus dengue:


– Asimptomatik
– Undifferentiated fever / viral syndrome / non specific
febrile illness
– DD:
• Tanpa perdarahan
• Dengan perdarahan
– DBD:
• Tanpa perdarahan
• Dengan perdarahan
Infeksi virus Dengue
5/2/2019 3
Infeksi Virus Dengue

Asimtomatik Simtomatik

Viral Syndrome Demam Dengue Demam Berdarah Dengue


(DD) (DBD)

Tanpa Dengan Tanpa syok Dengan syok


perdarahan perdarahan (DSS)

5/2/2019 4
PATOFISIOLOGI

5/2/2019 5
Demam Dengue
• Masa inkubasi: 3 – 14 hari
• Panas tinggi mendadak, sakit kepala, sakit
retroorbital
• Nyeri sendi, tulang punggung (backborne fever)
• Lemah, malaise
• Flushing: muka, leher
• Fotofobi, hiperestesi, sakit menelan, batuk
• Ruam primer: makulopapular, toraks, lipat sendi,
segera hilang
• Perdarahan: petekiae, epistaksis, gusi, saluran
cerna, hematuri mikroskopis, menorrhagi
• Hepatomegali: kadang-kadang
5/2/2019 6
Demam Dengue
• Demam + gejala bisa:
– Menghilang hari ke-3 atau 4  sembuh
– Berkurang hari ke-3 atau 4 lalu timbul lagi setelah 1 – 3
hari  saddle back appearance
Total lama demam 5 – 7 hari
• Ruam sekunder:
– Setelah hari ke-4, tersering hari ke-6 atau 7
– Makulopapular/ptekiae/purpurik/campuran
– Konfluen, biasanya kaki dan tangan
– Kadang-kadang gatal
• Leukopeni, trombositopeni sering ditemukan
5/2/2019 7
Pola Panas pada DF

40 oC

39 oC

38 oC

37 oC

36 oC

I II III IV V VI VII VIII

Ruam Ruam
primer sekunder
5/2/2019 8
Demam Berdarah Dengue (DBD)
• Suhu mendadak tinggi
• Gejala mirip DD
• Fase awal: petekiae, ekstremitas/muka/aksila / palatum mole
• Hepatomegali: lebih sering pada DSS, Anak Thailand 95%,
Indonesia 50 – 60%
• Batuk, pilek bisa ada, bila tidak ada: dugaan > kuat
• Beda dengan DD:
– Kebocoran plasma
– Ht meningkat > 20% dibanding nilai normal
– Ht menurun > 20% setelah terapi cairan
– Efusi pleura
– Asites
– Hipoproteinemi
5/2/2019 9
Demam Berdarah Dengue

• Laboratorium:
– Unik: trombosit turun (< 100.000/μl) disusul /
bersamaan dengan Ht naik
– Leukopeni terutama fase akhir demam
• Masa kritis:
– Peralihan fase demam
– Trombosit turun, Ht naik
– Hari ke-3 – 8

5/2/2019 10
Kriteria Kasus DBD (WHO, 1997)
• Demam: akut, 2 – 7 hari, pada umumnya bifasik
• Manifestasi perdarahan
• Trombositopeni < 100.000 / μl
• Bukti kebocoran plasma
– Peningkatan Ht > 20% dari nilai rata-rata
– Penurunan Ht > 20% setelah terapi cairan
– Efusi pleura, asites, hipoproteinemi
• DSS di (+):
– Nadi cepat, kecil
– Tekanan nadi 20 mmHg
– Gelisah, kulit dingin, lembab
5/2/2019 11
Masalah:
• Beda DB dengan DD:
– Dengan pemeriksaan Ht
– Sulit untuk menentukan pada fase dini
– Rawat ? – Infus?
• Pemeriksaan Ht:
– Nilai normal belum ada
– Tersedia dalam 24 jam ?
– Bisa tepat waktu ?

5/2/2019 12
Diagnosis:
• Klinis: kriteria WHO
• Laboratorium:
– Isolasi virus
– Deteksi Ag
– Serologi:
• HI
• NT
• CFT
• Mac Elisa
• Dot Blot

5/2/2019 13
Pengelolaan:
• DD: • DBD:
– Istirahat – Antipiretik
– Antipiretik: – Banyak minum
asetaminofen – Antikonvulsan bila kejang
– Banyak minum – IVFD:
– IVFD: bila muntah • Jumlah: rumatan + cairan
pengganti
• Jenis:
– Kristaloid: RL, RA, D5/RL,
D5/RA
– Koloid: Albumin, Dekstran,
HAES
5/2/2019 14
Jumlah cairan:
Rumatan: Halliday & Segar
BB (kg) :Jumlah cairan / 24 jam
10 kg I : 100 cc/kgBB
10 – 20 kg : 1000 + 50 cc/kgBB untuk kebutuhan diatas 10 kg
>20 kg : 1500 + 25 cc/kgBB untuk kebutuhan diatas 20 kg
Jumlah Cairan:
- Kehilangan cairan: 5-8%, setiap 1% = 10 cc/kgBB
- Contoh: BB 10 kg
- Rumatan = 1000 cc
- Kehilangan cairan = 10 x 5 x 10 cc = 500 cc
- Jumlah: 1500 cc/24jam
Catatan:
I. Mula-mula dihitung untuk 24 jam kebocoran plasma berlangsung terus
• Monitoring Ht, klinis
• Kebutuhan cairan disesuaikan
II.5/2/2019
Bila ada gangguan fungsi hati: RA lebih dipilih 15
5% fluid deficit

Initiate iv therapy:
5% glucose in NaCl 0,9%
(6-7 ml/kg/k/h)
IMPROVEMENT NO IMPROVEMENT
Haematocrit falls, pulse rate and blood Ht or pulse rate rises, pulse pressure falls below
pressure stable, urine output rises 20 mmHg (2,7kPa), urine output falls

Reduce iv therapy Increase iv therapy (10 ml/kg/k/h)


(5 ml/kg/k/h) VITAL SIGN OR
Haematocrit worsen
IMPROVEMENT NO IMPROVEMENT

Reduce iv therapy IMPROVEMENT Increase iv therapy (15 ml/kg/k/h)


(3 ml/kg/k/h)

FURTHER IMPROVEMENT UNSTABLE VITAL SIGN


Urine output falls, signs of shock
Discontinue iv th. after 24 – 48 h

Establish central venous access and urinary


VITAL SIGN AND Ht STABLE catheter, administer rapid fluid bolus
Adequate diuresis

Ht RISES (or distress) Ht FALL S

iv colloid th. Blood transfusion

IMPROVEMENT
5/2/2019 16
SYOK

Timbang BB, Resusitasi ABC, Akses vena, contoh darah,


Kateter urin, Pipa orogastrik, Rawat PICU,
Bolus kristaloid 10 – 30 ml/kgBB/10 menit

SYOK TERATASI * TIDAK TERATASI


Kritaloid 10 ml/kgBB/jam Ulang bolus
Pantau tanda vital, diuresis,
Hb, Ht
TIDAK TERATASI TERATASI *
Tetap baik. Pertahankan
dalam 12 – 24 jam
BOLUS 10 ml/kgBB/10 menit
+
Kristaloid 5 ml/kg/jam Koloid 20 ml/kgBB/10 menit
Tetap stabil 6 – 12 jam
- Pasang CVP
- Koreksi gangguan asam, basa dan
elektrolit
Kristaloid 3 ml/kg/jam
- Nilai:
o Fungsi kontraktilitas miokardium
o Irama jantung
Infus hentikan - Darah atau PRC:
(tidak lebih 48 jam) o Hb < 10 g%
o Perdarahan masif
o Perdarahan internal
5/2/2019 17
Terapi:
• O2, timbang BB, akses vena, ukur output urin
• Resusitasi cairan: 10 – 30 cc/kgBB dalam waktu
20 – 30’, bisa diulang 2 – 3 x
• Jenis Cairan:
– Kristaloid:
• setelah 20 – 30’ hanya 25% yang bertahan dalam intravaskuler
• Kadar Hb > 10 g%, albumin > 2 g%
– Koloid:
• Albumin, dekstran, HES, pentastarch, FFP
• Lebih lama bertahan, mahal

5/2/2019 18
5/2/2019 19

You might also like