You are on page 1of 8

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.


TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG
UTAMA AMBON
SIPYON WENDY LUMAMULY
NPM: 12161201150050
LATAR BELAKANG
• Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor penting dalam operasional suatu perusahaan. Keuntungan
dan kerugian yang dialami perusahaan sangat dipengaruhi oleh baik atau buruknya kinerja karyawan.Jadi
keberhasilan perusahaan bergantung pada kinerja karyawannya (Mangkunegara, 2002:67). Kinerja
karyawan dinilai secara individual, karena setiap karyawan memiliki tingkat kemampuan yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya dalam mengerjakan tugas. Penilaian kinerja individual sangat bermanfaat
bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan. Melalui penilaian tersebut, maka dapat
diketahui bagaimana kondisi riil karyawan dilihat dari kinerja. Kegiatan ini dapat membantu personalia
dalam mengambil keputusan-keputusan dan memberikan umpan balik kepada para pegawai tentang
pelaksanaan kerjanya.
• Manfaat penilaian kinerja bagi organisasi adalah penyesuaian-penyesuaian kompensasi, perbaikan kinerja,
kebutuhan latihan dan pengembangan, pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi,
pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja, untuk kepentingan penelitian kepegawaian,
dan membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai (Sulistiyani, 2003:225).
• Menurut Rivai (2009:274), pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu
yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang diinginkan. Pengembangan karir berpengaruh terhadap
kinerja karyawan, dimana pengembangan karir merupakan usaha secara formal dan terorganisir serta
terencana untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan karir individu dengan organisasi secara
keseluruhan, yang dilakukan organisasi untuk menjamin orang-orang dalam organisasi mempunyai
klasifikasi dan kemampuan serta pengalaman yang cocok ketika dibutuhkan (Kaseger, 2013:97). Oleh
sebab itu, organisasi harus mengelola karir dan mengembangkannya dengan baik agar produktivitas dan
loyalitas karyawan tetap terjaga serta dapat mendorong karyawan untuk selalu memberikan yang terbaik
dan membantu organisasi memperoleh tenaga yang cakap dan terampil dalam melaksanakan tugas yang
dapat memberikan dampak pada peningkatan kinerja karyawan serta peningkatan kinerja organisasi.
LANJUTAN

• Program pengembangan karir dapat dilakukan melalui pelatihan dan pendidikan, promosi,
mutasi.
• Berdasarkan hasil survey sementara fenomena pengembangan karir yang terjadi di PT. Taspen
(persero) Kantor Cabang Utama Ambon ialah tidak adanya kejelasan dalam melakukan
promosi jabatan terhadap karyawannya terutama dalam hal syarat jenjang pendidikan.
Karyawan yang mendapatkan tawaran promosi selanjutnya akan mengikuti program CLT
(corporate leadership training). Ketika karyawan mengikuti program ini jika mengundurkan
diri, maka perusahaan akan memberikan sanksi kepada karyawan yaitu perusahaan tidak
akan mempercayakan karyawan yang mengundurkan diri tersebut untuk mendapatkan
promosi kedepannya dan akan diblacklist oleh kantor pusat. Namun itu hanya sebatas teori
saja namun pada prakteknya ada beberapa karyawan yang melakukannya mereka tidak
menerima sanksi tersebut justru ditahun berikutnya mereka kembali mendapatkan promosi.
• Dalam hal mutasi PT. Taspen, rata-rata karyawan yang mengalami mutasi ditempatkan ke
bagian SDM dan Umum. Padahal di bagian SDM dan Umum ini dibutuhkan karyawan yang
kinerjanya baik yang memiliki mobilitas tinggi, gigih, dan semangat kerja yang tinggi.
Beberapa fenomena yang ada diatas dapat membawa pengaruh terhadap kinerja karyawan.
MASALAH & RUMUSAN PENELITIAN
Masalah Penelitian Rumusan Masalah
PT. Taspen (persero) Kantor Cabang Berdasarkan latar belakang masalah,
Utama Ambon mempunyai tugas dan identifikasi masalah yang telah
perhatian yang cukup besar dalam dikemukakan di atas maka dapat
pengembangan karir, kebutuhan dirumuskan masalah sebagai berikut
karyawan akan pengembangan karir :
yang mampu meningkatkan kinerja Apakah Pengembangan Karir
karyawan. Namun dalam berpengaruh positif dan signifikan
pelaksanaannya belum optimal terhadap Kinerja Karyawan PT.
dikarenakan tidak adanya kejelasan Taspen (Persero) Kantor Cabang
dalam melakukan promosi jabatan Utama Ambon.
dan mutasi terhadap karyawannya
terutama dalam hal syarat jenjang
pendidikan sehingga karyawan malas
bekerja dan merasa tidak
diperhatikan, hal ini menyebabkan
kinerja karyawan menurun.
KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, HIPOTESIS
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan teori diatas, bahwa
pengembangan karir, mempengaruhi kinerja
Teori-Teori Yang dijadikan acuan karyawan, maka kerangka pemikiran penelitian
dalam penelitian ini adalah ini tergambar dalam bagan alur pikir dibawah
A. Pengembangan Karir ini:
Menurut Gomes (dalam Triton 2009:150) Pengembangan
pengembangan karir merupakan manfaat Kinerja (Y)
yang timbul dari interaksi antara karir Karier (X)
individual dengan proses manajemen karir
instansi.
B. Kinerja Karyawan
d. Hipotesis
Menurut Sudarmanto (2009:11-12), kinerja
merupakan catatan hasil yang “Diduga Bahwa Pengembangan Karir
diproduksi/dihasilkan atas fungsi pekerjaan
tertentu atau aktivitas-aktivitas selama berpengaruh signifikan dan positif
periode waktu tertentu dan seperangkat terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
perilaku yang relevan dengan tujuan
organisasi Taspen (persero) Kantor Cabang Utama
Ambon”.
Populasi Dan Sampel
Populasi
METODE PENELITIAN Populasi menurut (Sugiyono,2001:55) adalah totalitas
Variabel Pengembangan Karir dapat dari semua objek atas individu yang memiliki karakter
diukur dengan indikator sebagai tertentu dan sesuai lingkup penelitian, maka yang
berikut: menjadi populasi adalah karyawan PT. Taspen
(persero) Kantor Cabang Utama Ambon yang memiliki
 Perencanaan Karir.
karyawan sebanyak 60 orang pegawai yang
 Manajemen Karir merupakan karyawan tetap.

Variabel Kinerja dapat diukur dengan


Sampel
indikator sebagai berikut:
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil
 Kuantitas Kerja
melalui cara-cara yang memiliki karakteristik tertentu,
 Kualitas Kerja jelas dan dianggap bisa mewakili populasi (Hasan,
 Ketepatan Waktu Kerja 2002). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
 Kerja Sama ini dengan menggunakan teknik sensus yaitu jumlah
keseluruhan populasi sebanyak 60 orang yang diambil
pada PT. Taspen (persero) Kantor Cabang Utama
Ambon dijadikan sampel.
Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini pengaruh variabel bebas,
pengembangan karir terhadap variabel terikatnya
yaitu kinerja karyawan pada PT. Taspen (persero)
Kantor Cabang Utama Ambon adalah dengan
menggunakan metode analisis regresi linear
sederhana. Adapun model regresi linier sederhana
tersebut adalah sebagai berikut:
Y = a + bX + e
Keterangan:
Y = Kinerja
X = Pengembangan Karir
e = Variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
penelitian
b, = Koefisiensi Parameter Regresi
a = Konstanta
SELESAI

You might also like