You are on page 1of 34

Program P2-TB Kab.

Karawang
Profil kab. KARAWANG
• LUAS WILAYAH : 175.327
Atau 175.327 Ha : 3,73% Luas Jawa Barat

• SECARA ADMINSTRASI TERBAGI :


- 30 KECAMATAN
- 309 DESA DAN KELURAHAN
- 50 PUSKESMAS
- ± 20 RUMAH SAKIT
- ± 300AN KLINIK & BP
- JARAK TERJAUH PKM KE FASKES TCM ± 55 Km
-• BATAS WILAYAH:
- UTARA : LAUT JAWA
- TIMUR : KAB. SUBANG
- TENGGARA : KAB. PURWAKARTA
- SELATAN : KAB. BOGOR
- BARAT : KAB. BEKASI
• TERLETAK PADA TITIK KOORDINAT 10702’ - 107 40’ BT dan
556’ – 604’LS
• PENDUDUK : 2.336.009 JIWA
- LAKI-LAKI : 1.166.478 JIWA
- PEREMPUAN: 1.107.101 JIWA
Situasi p2tb
Dinas kesehatan kabupaten
karawang TAHUN 2018

Berdasarkan perhitungan beban RAN TB Kemenkes Tahun 2017 :

Estimasi Insiden : 7.137 kasus


Target : 3.783 kasus (53%)
Capaian (CDR) : 3.221 kasus (45%)  RENDAH
CDR TB
persentase/ angka penemuan kasus tb
dalam periode 1 tahun
Case Detection Rate (CDR) TB
(Mulai 2016: Semua Kasus)
90
80
s.d 2015 : BTA
70 80,2
72,6 74,5 (+) Min.70%
60 68,3 66,6 66
% 46
50
45
40 R
30 Target RAD :
20
A 36 2016 : 35%
10 D 2017 : 47%
2018 : 53%
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Tahun
case notification rate TB (CNR)
jumlah kasus tb tercatat/ ternotifikasi dalam laporan
program tb per 100.000 penduduk dalam periode 1 tahun
Case Notification Rate (CNR) per 100.000
160
140 Pddk 148,0
138,7
120 131,9
123,3
100 117,2 116,1 114,4 119,5
107,4
80
/100.000 Target CNR :
60 R 2016 : CNR 169/100.000 Pddk
2017 : CNR 318/100.000 Pddk
40 A 2018 : CNR 174/100.000 Pddk
20 D
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Tahun
Treatment success rate (TSR)
persentase/ angka keberhasilan pengobatan
pasien tb dalam periode 1 tahun

100 Treatment Success Rate (TSR) Min.


96,6
98,4 85%
97,3
95 96,9 97,2

94,5 94,9
Target Min. 90%
90
% 89
R 87,4
85 A
D
80
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
ABSENSI LAPORAN TW.1 2019
PENEMUAN KASUS TB (TB.07) SEMUA TIPE TAHUN 2019
PENEMUAN KASUS TB (TB.07) SEMUA TIPE TAHUN 2019
Puskesmas / UPK/
Puskesmas / UPK/ TW. 1 TAHUN 2019
TW. 1 TAHUN 2019 INSTANSI
INSTANSI Jml Kasus Keterangan
Jml Kasus Keterangan
Adi a rs a bel um l a pora n
Ci ka mpek 70
Pedes bel um l a pora n
Wa na kerta 30
Tel a ga s a ri 16
Renga s dengkl ok 36
Wa da s 8
Ba yurl or bel um l a pora n
Ba tuj a ya 14
Pl a wa d bel um l a pora n
Ta nj ung Pura bel um l a pora n
Angga di ta bel um l a pora n
Suka ta ni 5
Purwa s a ri 16
Pa s i rukem bel um l a pora n
Kota ba ru bel um l a pora n
Tungga kj a ti bel um l a pora n
Ka l a ngs a ri
Kl a ri
Ci a mpel
17
12
bel um l a pora n
18 Sunga i Buntu
Meda nga s em
bel um l a pora n
bel um l a pora n
Ka ra wa ng Kul on
Ra wa merta
4
dari
bel um l a pora n
Kuta wa l uya
Ci ci nde
Kerta mukti
11
bel um l a pora n
bel um l a pora n
Ci ka mpek Uta ra bel um l a pora n
Ci bua ya
Loj i
bel um l a pora n
bel um l a pora n
50 Lema h Duhur
Lema ha ba ng
4
bel um l a pora n
Ba l ongs a ri 10 Ti rta mul ya bel um l a pora n
Jomi n
Gempol
36 %
bel um l a pora n
bel um l a pora n
Ci l a ma ya
Pa ki s j a ya
bel um l a pora n
bel um l a pora n
Na ga s a ri 12 Ma j a l a ya bel um l a pora n
Kuta mukti 5 Tempura n bel um l a pora n
Tel ukJa mbe bel um l a pora n Curug bel um l a pora n
Ja ti s a ri bel um l a pora n Ja ya kerta bel um l a pora n
Ka ra wa ng 8 Pa ci ng bel um l a pora n
Pa ngka l a n 13 Ti rta j a ya bel um l a pora n
Tb ro (Resisten obat/ MDR/XDR)
DI kab. karawang
 Pasien MDR yang ditemukan hampir semuanya memiliki riwayat pengobatan tidak teratur, berpindah-
pindah layanan Non-DOTS dan tidak tuntas dalam pengobatan TB nya.
 Analisis saat ini (27 Maret 2019) :
 Total TBRO Saat ini (MDR & XDR) = 123 kasus
 Tidak Pengobatan = 9 kasus (7,3 %)
 Menjalani Pengobatan = 102 kasus (83 %)
 Masih Pengobatan Saat Ini = 60 kasus
 Selesai Pengobatan = 42 kasus (34 %)
 Sembuh = 6 kasus (14,3 %)
 Meninggal = 27 kasus (65 %)
 DO = 9 kasus (21,5 %)

 Angka kesembuhan pengobatan TB-RO hanya 14,3 %


 Angka kematian akibat TBRO (MDR atau XDR) : 60 %  TINGGI
 Ancaman DO juga cukup tinggi  Potensi penularan TBRO
PENEMUAN KASUS PKM 2018
TELAH MENCAPAI TARGET MIN. 53%
250
230

200
Absolut / %

150 138
126
120
111
104
98
100 93 92 87 8686 86
80 80 80 79 78 78
70 7576 75 75 70
67 69 68 66 6359
50 51 51 5556 54 53
44 47
50 40 41
34 30 34 34 35 34
25 21
182 88 133 43 73 39 100 82 62 150 64 38 56 60 99 68 33 48 49 60 53 107 98 39 65
-

Target Jml Kasus Capaian %


PENEMUAN KASUS PKM 2018
TIDAK MENCAPAI TARGET MIN. 53%
160

140

120
Absolut / %

100

80
66
51
60
48 49 50 45 44 43 42 42
46 36
40 32 34 33
30 29
47 26 28
24
17 20
20 16 13 16 14 16 15 1614
911 910 6 8
6 57 56
106 103 109 81 149 60 57 77 48 39 57 55 51 81 40 116 86 92 73 73 77 46- - 61- - 32- - 126- -
-

Target Jml Kasus Capaian %


STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU
PELAYANAN DASAR PADA STANDAR
PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


SUBDIT TUBERKULOSIS NO. 4 TAHUN 2019

SUBDIT TUBERKULOSIS

11
DASAR HUKUM
1. PP No 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
2. Permendagri No 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
Standar Pelayanan Minimal
3. Permenkes No 4 Tahun 2019
tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar pada Standar Pelayanan Minimal bidang
Kesehatan

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 12


PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 13
PENDAHULUAN
o Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib menerapkan
SPM bidang kesehatan.
o Pelayanan dasar adalah pelayanan yang berhak diperoleh oleh setiap
warga negara secara minimal.
o Terdiri dari SPM Kesehatan Daerah Provinsi dan SPM Kesehatan
Daerah Kebupaten/Kota
o Capaian SPM harus 100 %.
o SPM Kesehatan dilaksanakan pada pelayanan kesehatan pemerintah
(pusat dan daerah) maupun swasta oleh tenaga kesehatan yang
berkompetensi dan mempunyai kewenangan.

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 14


SPM DAERAH PROVINSI
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan
akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi; dan
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar
biasa provinsi.

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 15


SPM DAERAH KABUPATEN/KOTA
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil; 8. Pelayanan kesehatan penderita
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin; hipertensi;
3. Pelayanan kesehatan bayi baru 9. Pelayanan kesehatan penderita
lahir; diabetes melitus;
4. Pelayanan kesehatan balita; 10. Pelayanan kesehatan orang
dengan gangguan jiwa berat;
5. Pelayanan kesehatan pada usia 11. Pelayanan kesehatan orang
pendidikan dasar; terduga tuberkulosis; dan
6. Pelayanan kesehatan pada usia 12. Pelayanan kesehatan orang
produktif; dengan risiko terinfeksi virus yang
7. Pelayanan kesehatan pada usia melemahkan daya tahan tubuh
lanjut; manusia (Human
Immunodeficiency Virus).

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 16


SPM PELAYANAN KESEHATAN ORANG
TERDUGA TBC
1. Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan dunia serta Indonesia dengan jumlah penderita dan
kematian yang tinggi.
2. Jumlah penderita TBC di Indonesia merupakan nomor 3 terbanyak didunia (India, China dan
Indonesia)

No. 3

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 17


PERNYATAAN STANDAR, PENGERTIAN DAN
MEKANISME PELAYANAN
1. Pernyatan Standar: Pemerintah Kab/Kota wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai
standar kepada orang terduga TBC di wilayah kerja Kab/Kota dalam kurun waktu satu tahun.
2. Pengertian : Pelayanan standar orang terduga TBC terdiri dari :
a. Pemeriksaan klinis
b. Pemeriksaan penunjang
c. Edukasi
3. Mekanisme Pelayanan
a. Sasaran ditetapkan oleh Kepala Daerah
b. Pemeriksaan gejala dan tanda dilakukan minimal 1 tahun sekali
c. Pemeriksaan penunjang (pemeriksaan dahak dan atau bakteriologis dan atau radiologis)
d. Edukasi perilaku berisiko
e. Rujukan bila diperlukan

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 18


STANDAR BARANG DAN TENAGA
NO Nama Barang Jumlah Fungsi N Kegiatan Tenaga
o
1 Media KIE Sesuai kebutuhan Menyampaikan 1 Pemeriksaan Perawat/dokter
informasi TBC klinis
2 Reagen Zn Sesuai sasaran Pemeriksaan 2 Pemeriksaan ATLM (Analis Teknis
terduga TBC mikroskopis penunjang Laboratorium
3 Masker N-95 dan jenis Sesuai sasaran Pencegahan Medik)
rumah tangga terduga TBC penularan 3 Edukasi / Tenaga kesehatan
4 Pot dahak, kaca slide, Sesuai kebutuhan Bahan Promosi masyarakat/Bidan/
bahan habis pakai, rak Pemeriksaan kesehatan Perawat/Dokter
pengering terduga TBC
5 Catridge Test Cepat Sesuai kebutuhan Bahan 4 Rujukan Dokter
Molekuler pemeriksaan
terduga TBC
6 Formulir pencatatan dan Sesuai kebutuhan Pencatatan dan
pelaporan pelaporan
7 Pedoman/standar/ Sesuai kebutuhan Panduan
prosedur pelaksanaan
PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 19
CAPAIAN KINERJA (1)
1. Definisi operasional
Persentase jumlsh orang terduga TBC yang mendapatkn pelayanan TBC sesuai standar di wilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun.
2. Rumus perhitungan

Jumlah orang terduga TBC yang


mendapatkan pelayanan TBC sesuai
Persentase Pelayanan orang standar di fasyankes dalam kurun
terduga TBC mendapatkan = waktu satu tahun x 100 %
pelayanan TBC sesuai standar Jumlah orang terduga TBC yang ada di
wilayah kerja pada kurun waktu satu
tahun yang sama
o Orang terduga TB adalah orang yang menunjukkan gejala batuk > 2 minggu disertai gejala lain
o Nominator : Orang terduga TB yang dilakukan pemeriksaan penunjang
o Denominator : Jumlah seluruh orang terduga TB dalam kurun waktu satu tahun yang sama
PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 20
CAPAIAN KINERJA (2)
Numerator :
- Jumlah orang terduga TBC yang mendapatkan pelayanan TBC
sesuai standar
- Numerator diperoleh dari TBC.06 (Register Terduga Tuberkulosis)
- Terduga Tuberkulosis yang dicatat adalah seluruh terduga yang
tercatat pada TBC.06 berbasis individu

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 21


CAPAIAN KINERJA (3)
Denominator Perhitungan Jumlah terduga TB :

Proporsi kasus bakteriologis konfirm (54%) x perkiraan terduga TB


(10) x target penemuan kasus tuberculosis
- Proporsi kasus bakteriologis konfirm (54%)/indeks kasus bakteriologi konfirm :
berdasarkan global report Tuberkulosis tahun 2018
- Perkiraan terduga TB diantara kasus bakteriologis konfirm (10 orang) :
berdasarkan Permenkes 67 tahun 2016 yang menyatakan investigasi kontak
dilakukan paling sedikit 10 sd 15 orang kontak erat dengan pasien TB
(halaman 59)
- Kontak investigasi dilakukan pada pasien bakteriologi konfirm (terdapat pada
juknis investigasi kontak)
PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 22
LANGKAH –LANGKAH PELAKSANAAN SPM
1. Identifikasi kelompok risiko terkena tuberkulosis
2. Perhitungan estimasi jumlah orang terduga TBC di wilayah
3. Memberikan pelayanan kesehatan
4. Membuat pencatatan dan pelaporan secara berjenjang
5. Melengkapi dukungan:
o Sarana dan prasarana
o Tenaga
o Dana operasinal

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 23


IDENTIFIKASI KELOMPOK RISIKO TERKENA TBC
1. Orang yang memiliki gejala dan tanda TBC
2. Orang yang kontak erat dengan pasien TBC.
3. Kelompok rentan dan berisiko :ODHA, pasien diabetes, pasien yang
memiliki penyakit paru selain TBC (seperti bronkiektasis, bronkitis
kronis, asma, kanker paru) perokok dan malnutrisi.
4. Populasi khusus yaitu lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan,
tempat kerja, pondok pesantren, asrama dan institusi pendidikan,
tempat padat penduduk dan kumuh, serta dan tempat pengungsian.
5. Orang terduga TBC Resistan Obat (RO)

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 24


ESTIMASI JUMLAH ORANG TERDUGA TBC
o Kepala daerah akan menetapkan jumlah estimasi sasaran orang terduga
TBC wilayah Kabupaten/Kota berdasarkan perhitungan yang dilakukan
oleh kementerian Kesehatan.
o Daerah Kabupaten/Kota harus berupaya menemukan jumlah sasaran
tersebut dengan melakukan skrining pada seluruh kelompok risiko.
o Upaya penemuan kasus dilakukan secara aktif dan pasif
 Aktif dengan mendatangi kelompok berisiko
 Pasif dengan melakukan skrining terhadap pengunjung fasilitas
kesehatan.
 Melibatkan lintas sektor dan lintas program terkait, termasuk organisasi
kemasyarakatan.

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 25


PELAYANAN KESEHATAN
1. Pemeriksaan klinis berupa penemuan gejala TBC (Batuk > 2 minggu,
panas badan, nafsu makan menrun, berat badan menurun dan
gejala lainnya).
2. Apabila dicurigai tekena TBC, diberikan rujukan untuk pemeriksaan
penunjang (pemeriksaan dahak dengan mikroskop/ TCM dan atau
pemeriksaan rontgen).
3. Pemberian edukasi terutama tentang pola hidup bersih dan sehat,
penggunaan masker, etika batuk, serta pengobatan yang teratur
sesuai dengan standard.
4. Pemberian pengobatan bila terbukti terkena TBC.
5. Rujukan bila diperlukan (misalnya kasus TB RO).

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 26


CONTOH PERHITUNGAN DENOMINATOR/JUMLAH
SASARAN TERDUGA TB
Proporsi
Bakteriologis Perkiraan terduga
Fasyankes konfirm TB* Target Sasaran terduga TB
PKM A 54% 10 50 270
PKM B 54% 10 94 508
PKM C 54% 10 110 594
PKM D 54% 10 240 1,296
RSUD A 54% 10 120 648
RS Swasta B 54% 10 65 351
JUMLAH SASARAN
TERDUGA TB DI KAB X 3,667

NB : perkiraan terduga TB diantara TB diantara kasus bakteriologis konfirm


PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 27
CONTOH PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA

Fasyankes Jumlah Terduga TB Sasaran Capaian


yang Ditatalaksana terduga TB Kinerja SPM (%)
Sesuai standar
PKM A 330 270 122.22
PKM B 495 508 97.52
PKM C 625 594 105.22
PKM D 1570 1,296 121.14
RSUD A 450 648 69.44
RS Swasta B 210 351 59.83
KAB X 3,680 3,667 100.00
PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 28
Insiden dan target CDR Indonesia tahun 2019-2024
Tahun Insiden Target CDR Target jumlah kasus TB
yang diobati
2019 843.000 75% 632.250
2020 844.000 80% 675.200
2021 844.000 85% 717.400
2022 843.000 90% 758.700
2023 842.200 90% 757.800
2024 841.000 90% 756.900

JABAR : 2019
Sumber : Laporan Penghitungan Beban TBC tahun 2018 hal 46-51
PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 90% 29
Pencatatan dan Pelaporan (1)
- Pencatatan :
- Data numerator dan denominator dicatat ke dalam format
Pencatatan dan Pelaporan Data Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tuberkulosis.
- Pencatatan data SPM berdasarkan fasilitas pelayanan kesehatan
yang ada di wilayah kabupaten/kota
- Pencatatan dan pelaporan SPM akan diintegrasikan dengan Sistem
Informasi Tuberkulosis.
- Format Pencatatan dan Pelaporan data SPM terlampir
PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 30
FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN DATA
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TUBERKULOSIS
KABUPATEN/KOTA : __________________________
TRIWULAN : __________________________ TAHUN :____________________

Jumlah orang terduga TBC Prosentase pelayanan orang


Jumlah orang
No. Fasilitas Pelayanan yang mendapatkan pelayanan terduga TBC memndapatkan
terduga TBC
TBC sesuai standar pelayanan TBC sesuai standar
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Nama Fasilitas Pelayanan …. #DIV/0!
2 #DIV/0!
3 #DIV/0!
4 #DIV/0!
5 #DIV/0!
6 #DIV/0!
7 #DIV/0!
8 #DIV/0!
9 #DIV/0!
10 #DIV/0!
11 #DIV/0!
12 #DIV/0!
13 #DIV/0!
14 #DIV/0!
15 #DIV/0!
16 #DIV/0!
dst #DIV/0!
Jumlah 0 0 #DIV/0!
PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 31
Pencatatan dan Pelaporan (2)
- Pelaporan :
- Pelaporan Data Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tuberkulosis
dikirimkan ke Provinsi setiap tanggal 5 bulan berjalan.
- Provinsi mengirimkan Data SPM Program Tuberkulosis per
Kabupaten/Kota ke Pusat setiap tanggal 10 bulan berjalan (format
terlampir)

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 32


Kesimpulan
1. Setiap Kab/Kota wajib mampu melaksanakan SPM bidang kesehatan.
2. Pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan harus terintegrasi berdasarkan NIK
3. Kontak tracing/kontak investigasi dilakukan pada setiap pasien dengan
hasil konfirmasi TB, dan diberikan hal yang sama untuk layanan terduga
TB,
4. Pencatatan dan pelaporan SPM wajib dilakukan secara berjenjang ;
5. Jika hasil dari SPM layanan terduga TB ditemukan pasien yang
terkonfirmasi TB maka ditatalaksana sesuai standar dan dilakukan
penanganan lebih lanjut sesuai Permenkes 67 Tahun 2016 tentang
penanggulangan TB

PENGUATAN SURVEILANS TB JABAR 33


TERIMA KASIH

P2TB DINAS KESEHATAN KAB. KARAWANG

You might also like