You are on page 1of 14

STANDAR AUDIT (“SA”)

550
PIHAK BERELASI
RUANG LINGKUP 79

• Berkaitan dengan tanggung jawab auditor atas hubungan dan


transaksi pihak berelasi dalam suatu audit atas laporan
keuangan.
• Memperluas penerapan:
– SA 315: Pengindentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan
Penyajian Material Melalui Pemahaman atas Entitas dan
Lingkungannya;
– SA 330: Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai; dan
– SA 240: Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam
Suatu
Audit atas Laporan Keuangan.
dalam hubungannya dengan risiko kesalahan penyajian
material yang berkaitan dengan hubungan dan transaksi pihak
berelasi.
TUJUAN AUDITOR
Apabila
… Memperoleh pemahaman tentang hubungan
Kerangka dan transaksi pihak berelasi untuk dapat:
keuangan tidak • Mengindentifikasi faktor-faktor risiko
menetapkan kecurangan, jika ada, yang timbul dari
ketentuan hubungan dan transaksi pihak berelasi yang
pihak berelasi relevan dengan pengidentifikasikan dan
penilaian risiko kesalahan penyajian
ataupu material karena kecurangan; dan
n • Menyimpulkan, berdasarkan bukti audit
yang diperoleh, apakah laporan keuangan,
Kerangka
sejauh ini dipengaruhi oleh hubungan dan
keuangan
transaksi pihak berelasi tersebut:
menetapkan
• Mencapai penyajian wajar (untuk
ketentuan
kerangka
pihak berelasi
penyajian wajar); atau
• Tidak menyesatkan (untuk
80
kerangka kepatuhan)
TUJUAN AUDITOR

Disamping itu,
apabila…

M
e
m
• Hubungan dan transaksi pihak berelasi
Kerangka p
telah dengan tepat diidentifikasi,
keuangan e
dipertanggungjawabkan, dan
menetapkan r
diungkapkan
ketentuan o
pihak berelasi l dalam laporan keuangan sesuai
e dengan kerangka tersebut
h

b 81
u
OVERVIEW KETENTUAN

Pengidentifi Pengeval
Respons Komunikasi
k asian dan ua sian
Penilaian terhadap dengan
penilaian terhadap
risiko risiko pihak yang
risiko akuntansi
dan kesalaha bertanggu
kesalahan dan
aktivitas n ng jawab
penyajian pengungka
terkait penyajia atas tata
material pan
n kelola
material

Representa Dokumentasi
si
tertulis

82
PENILAIAN RISIKO
DAN AKTIVITAS TERKAIT

• Memperoleh pemahaman atas hubungan dan transaksi pihak


berelasi,
dengan cara meminta keterangan tentang:
– Identitas pihak berelasi, sifat hubungan dan transaksi yang terjadi; (para 13)
– Pengendalian yang ditetapkan untuk mengidentifikasi, mencatat hubungan
dan transaksi pihak berelasi; mengotorisasi dan menyetujui transaksi dan
pengaturan signifikan, termasuk yang dilakukan di luar bisnis normal. (para
14)
• Menjaga kewaspadaan terhadap informasi pihak berelasi pada
waktu mereviu catatan atau dokumen, untuk mengindentifikasi
– Pengaturan atau informasi lain yang menunjukkan adanya hubungan atau
transaksi pihak berelasi yang belum diidentifikasi dan diungkapkan
sebelumnya oleh manajemen;
– Transaksi signifikan di luar bisnis normal entitas. (para 16)
• Berbagi infomasi dengan perikatan. (para 17) 83
PENGIDENTIFIKASIAN DAN PENILAIAN RISIKO
KESALAHAN PENYAJIAN MATERIAL

• Mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian


material,
dan menentukan apakah merupakan risiko signifikan. (para 18)
– Auditor harus memperlakukan transaksi signifikan pihak berelasi di
luar kegiatan normal bisnis entitas menimbulkan risiko signifikan.
• Mempertimbangkan faktor-faktor risiko kecurangan
(termasuk keadaan berkaitan pihak berelasi dengan pengaruh
dominan) pada waktu mengidentifikasi dan menilai risiko
kesalahan penyajian material. (para 19)

84
RESPONS TERHADAP KESALAHAN PENYAJIAN
MATERI A L 8 5

• Prosedur audit lanjutan harus dirancang dan dilaksanakan


sebagai respons atas risiko kesalahan penyajian material yang
telah dinilai.
• Prosedur audit lanjutan di atas termasuk yang berkaitan dengan
– Pengidentifikasian pihak berelasi yang sebelumnya tidak teridentifikasi
atau tidak diungkapkan atau transaksi pihak berelasi yang signifikan (para
21 - 22)
– Transaksi di luar kegiatan normal bisnis. (para 23)
– Asersi bahwa transaksi pihak berelasi dilaksanakan dengan syarat yang
sama dengan transaksi wajar (para 24)
PENGEVALUASIAN TERHADAP
AKUNTANSI DAN PENGUNGKAPAN

• Dalam merumuskan opini auditor harus mengevaluasi:


– Apakah hubungan dan transaksi pihak berelasi yang
teridentifikasi telah dicatat dan diungkapkan sesuai
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
– Apakah dampak hubungan dan transaksi pihak berelasi:
• Mencegah laporan keuangan dari pencapaian
penyajian wajar (kerangka penyajian wajar); atau
• Menyebabkan laporan keuangan menyesatkan
(kerangka kepatuhan)

86
KOMUNIKASI DENGAN PIHAK YANG
BERTANGGUNG JAWAB ATASTATA KELOLA

• Kecuali semua yang bertanggung jawab atas tata kelola terlibat


dalam pengelolaan entitas, auditor harus mengomunikasikan
hal- hal signifikan yang timbul selama audit yang berkaitan
dengan pihak berelasi entitas kepada pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola.
KETENTUAN LAINNYA

• Representasi tertulis: harus diperoleh yang memuat mengenai


identitas pihak berelasi dan kelengkapan hubungan dan
transaksi; dan kesesuaian pencatatan dan pengungkapan
dengan kerangka pelaporan keuangan. (para 26)
• Dokumentasi: harus didokumentasikan nama pihak berelasi yang
diidentifikasi dan sifat hubungan pihak berelasi tersebut. (para
28)
Ikhtisar perbedaan signifikan atas laporan auditor
bentuk baku antara SA baru dengan SA yang ada

No. Deskripsi SA Baru SA yang ada*


1. Definisi pihak berelasi Memberikan definisi Tidak memberikan
pihak berelasi (para. definisi, tetapi langsung
10 (b)) mengacu ke PSAK 7.
(para. 02)
2. Kerangka untuk Membedakan antara Hanya mencakup
penarikan kesimpulan kerangka penyajian kerangka penyajian
wajar dan kerangka wajar (para 02)
kepatuhan (para 25)

* Pihak yang Memiliki Hubungan


Istimewa
Ikhtisar perbedaan signifikan atas laporan auditor
bentuk baku antara SA baru dengan SA yang ada
No. Deskripsi SA Baru SA yang ada*
3. Pendekatan berbasis risiko Dinyatakan dalam Lebih ditujukan kepada
tanggung jawab auditor pengidentifikasian pihak
(para 4) berelasi dan keyakinan
mengenai akuntasi dan
Mewajibkan auditor untuk pengungkapannya.
menilai risiko kesalahan (para.01)
penyajian material dan Pembahasan berbasis
respons atas risiko prosedur audit.
tersebut.

4. Faktor risiko kecurangan Secara khusus meminta Tidak secara khusus diatur.
auditor menilai faktor- Penilaian mengenai risiko
faktor risiko kecurangan dicakup dalam
kecurangan dalam SA 316. (lihat par.17 butir
transaksi pihak c (4).
berelasi.
* Pihak yang Memiliki Hubungan
Istimewa 90
Ikhtisar perbedaan signifikan atas laporan auditor
bentuk baku antara SA baru dengan SA yang ada

No. Deskripsi SA Baru SA yang ada*


5. Pengidentifikasian pihak Memberikan pedoman Tidak memberikan
berelasi yang mengenai hal ini. pedoman mengenai hal
sebelumnya tidak ini.
teridentifikasi atau
tidak diungkapkan atau
transaksi pihak berelasi
yang signifikan.

* Pihak yang Memiliki Hubungan


Istimewa
91

You might also like